Materi Dasar 1 (Arie) - 1 Konversi Tipe Data Akan diperhatikan tipe data dari masing-masing operand dalam ungkapan dan secara otomatis akan dilakukan. Prioritas : Tipe Data long double double float long int char Prioritas Tertinggi Terendah Misalnya : double = int * float; 1. int float 2. akan menghasilkan : double = float * float 3. float * float double, sebab disebelah kiri tanda = adalah double. Konversi dengan operator cast (). Dilakukan sendiri oleh programmer dengan menggunakan operator cast --> type cast. 1. dengan menambahkan (tipe_data) variabel Jika A bertipe char, maka (int) A --> menghasilkan data bertipe int. tipe A tidak berubah. // contoh operator cast1 char a = 'A'; cout << "Nilai ASCII dari " << a << " : " << (int) a <<' \n'; 2. dengan menambahkan tipe_data (variabel) int (A) // contoh operator cast2 char a = 'A'; cout << "Nilai ASCII dari " << a << " : "
Materi Dasar 1 (Arie) - 2 << int (a) <<'\n'; Pada operator penugasan, konversi data juga terjadi // contoh konversi tipe data dengan = char c; int i; float x; x = 176.5; i = x; c = i; cout << "Isi x = " << x <<'\n'; cout << "Isi i = " << i <<'\n'; cout << "Isi c = " << c <<'\n'; Fungsi Pustaka Digunakan untuk melakukan operasi dimana tidak terdapat operator untuk operator tersebut. Dilakukan dengan memanfaatkan library functions. // contoh pemakaian pustaka #include <math.h> cout << "Akar dari 27 = " << sqrt(27) <<' \n'; Operasi Dasar I/O cout obyek yang berguna untuk meletakkan suatu informasi ke standard output (normalnya monitor). // contoh pemakaian cout cout << "Pilihan Anda salah \a\n";
Materi Dasar 1 (Arie) - 3 Manipulator digunakan untuk mengatur tampilan data. Misalnya mengatur agar suatu nilai ditampilkan dengan lebar 10 karakter. endl digunakan untuk menyisipkan karakter new line (sama seperti \n). Data akan langsung dikirimkan ke standard output (monitor). // contoh pemakaian endl int jum1 = 150; int jum2 = 23; cout << "Jumlah 1 = " << jum1 << endl; cout << "Jumlah 2 = " << jum2 << endl; setw() digunakan untuk mengatur lebar tampilan data. Data akan ditampilkan rata kanan. // contoh pemakaian setw() int jum1 = 150; int jum2 = 23; int jum3 = 1401; cout << "Jumlah 1 = " << setw(4) << jum1 << endl; cout << "Jumlah 2 = " << setw(4) << jum2 << endl; cout << "Jumlah 3 = " << setw(4) << jum3 << endl; Jika nilai parameter setw() lebih kecil dari jumlah karakter data yang akan ditampilkan, setw() tidak memberikan efek apapun. setfil() berguna untuk mengatur karakter yang dipakai untuk memenuhi bagian field yang ditentukan. Biasa dipakai untuk membuat laporan keuangan. // contoh pemakaian setfill()
Materi Dasar 1 (Arie) - 4 float jum1 = 123.25; cout << setw(8) << jum1 << endl; cout << setfill('#') << setw(8) << jum1 << endl; dec, oct, dan hex digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal(dec basis 10), oktal(oct basis 8), dan heksadesimal(hex basis 16). // contoh pemakaian dec, oct, hex int nilai = 250; cout << nilai << endl; cout << oct << nilai << endl; cout << hex << nilai << endl; cout << dec << nilai << endl; setbase sama fungsinya dengan manipulator oct, dec, dan hex. // contoh pemakaian setbase int nilai = 250; cout << nilai << endl; cout << setbase(8) << nilai << endl; cout << setbase(16) << nilai << endl; cout << setbase(10) << nilai << endl; flush Saat mengeluarkan data ke standard output, cout akan menggunakan suatu penyangga (buffer). Jika buffer belum penuh maka cout tidak mengirimkan data ke standard output -- > untuk efisiensi pengiriman data. Jika menggunakan manipulator endl sama artinya kita menggunakan \n diikuti dengan flush.
Materi Dasar 1 (Arie) - 5 Ketiga pernyataan dibawah ini mempunyai arti yang sama : cout << C++\n << flush; cout << C++ << endl; cout << C++ << \n << flush; ends berfungsi untuk menambahkan karakter null (ASCII nol) ke deretan suatu karakter. Diperlukan jika kita mengirimkan sejumlah data ke file disk atau ke modem (biasa dipakai sebagai tanda akhir file). cout << a << b << c << ends; Akan dikirim 3 buah data dan diakhiri dengan karakter null. Dimonitor, ends akan menampilkan karakter kosong. setiosflags() digunakan untuk mengontrol sejumlah tanda format yang terdapat dibawah ini : Tanda Format Keterangan ios::left mengatur rata kiri thd lebar field yang diatur setw() ios::right mengatur rata kanan thd lebar field yang diatur setw() ios::scientific format keluaran dlm notasi eksponensial. ios::fixed format keluaran dlm notasi desimal ios::dec format keluaran dalam basis 10 ios::oct format keluaran dalam basis 8 ios::hex format keluaran dalam basis 16 ios::uppercase format huruf pada notasi hexadesimal dalam bentuk kapital ios::showbase menampilkan awalan 0x (nol x) untuk bilangan hexadesimal dan 0 (nol) untuk bilangan octal ios::showpoint menampilkan titik desimal pada bilangan pecahan yang tidak memiliki bagian pecahan ios::showpos menampilkan tanda + pd bilangan positif ios::left dan ios::right // contoh pemakaian ios::left dan ios::right int a = 234, b = 5678; cout << setw(5) << a << endl; cout << setw(5) << b << endl; cout << "--------" << endl; cout << setiosflags(ios::left); cout << setw(5) << a << endl; cout << setw(5) << b << endl; cout << resetiosflags(ios::left); cout << "--------" << endl; cout << setiosflags(ios::right);
Materi Dasar 1 (Arie) - 6 cout << setw(5) << a << endl; cout << setw(5) << b << endl; // contoh pemakaian ios::left dan ios::right cout << setiosflags(ios::left) << setw(25) << "N A M A" << setiosflags(ios::right) << setw(8) << "G A J I" << endl; cout << setiosflags(ios::left) << setw(25) << "Rudi Hartono" << setiosflags(ios::right) << setw(8) << 750000 << endl; cout << setiosflags(ios::left) << setw(25) << "Joko Supriyanto" << setiosflags(ios::right) << setw(8) << 500000 << endl; cout << setiosflags(ios::left) << setw(25) << "Rika S." << setiosflags(ios::right) << setw(8) << 350000 << endl;
Materi Dasar 1 (Arie) - 7 PERNYATAAN Pernyataan if Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada dua macam : if saja dan else Pada bentuk pernyataan ini, kondisi yang digunakan dapat menggunakan ungkapan. Dan ungkapan-ungkapan ini tentunya akan melibatkan operator relasi seperti == dan operator logika seperti && dan. Pernyataan if sederhana if (kondisi) pernyataan; Kodisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan Pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan ataupun sebuah pernyataan majemuk. Bagian ini dijalankan kalau kondisi bernilai benar. Contoh program #include<iotream.h> #include<conio.h> int usia; clrscr(); cout << Masukan usia Anda? : ; cin >> usia; if(usia <17) cout << Anda belum cukup umur!!! << endl; Pernyataan else Pernyataan else tidak pernah sendiri selalu menggunakan if. Berikut bentuk penggunaannya. if(kondisi) pernyataan1; else pernyataan2; Pernyataan2 dijalankan apabila kondisi bernilai salah. Contoh program #include<iotream.h> #include<conio.h> int usia; clrscr(); cout << Masukan usia Anda? : ; cin >> usia;
Materi Dasar 1 (Arie) - 8 if(usia <17) cout << Anda belum cukup umur!!! << endl; else cout << Selamat Anda sudah cukup umur! << endl; contoh lain #include<iostream.h> int x; cout << Masukan bilangan bulat : ; cin >> x; if(x>0) cout << x << adalah bilangan positif << endl; else cout << x << adalah bilangan negatif << endl; Tugas Buatlah program untuk menentukan apakah sebuah bilangan bulat itu adalah genap atau ganjil. Simpan dengan nama L4Axxxx di drive V, xxxx= 4 digit nim terakhir contoh L4A2012.cpp. Pernyataan if di dalam if Pernyataan if yang terletak di dalam if sering disebut nested if atau if bersarang. Bentuk penggunaanya adalah sbb : if(kondisi1) Pernyataan1; else if(kondisi2) Pernyataan2; else if(kondisi3) Pernyataan3; else if(kondisin) pernyataann; else //optional pernyataanm; //optional Contoh program #include<iostream.h> #include<conio.h> int kode_hari; clrscr(); cout << ## Menentukan Hari ## << endl; cout << 1=Senin 3=Rabu 5=Jumat 7=Minggu << endl; cout << 2=Selasa 4=Kamis 6=Sabtu << endl; cout << Kode Hari : ; cin >> kode_hari; //proses seleksi
Materi Dasar 1 (Arie) - 9 if(kode_hari==1) cout << Senin << endl; else if(kode_hari==2) cout << Selasa << endl; else if(kode_hari==3) cout << Rabu << endl; else if(kode_hari==4) cout << Kamis << endl; else if(kode_hari==5) cout << Jumat << endl; else if(kode_hari==6) cout << Sabtu << endl; else if(kode_hari==7) cout << Minggu << endl; else cout << Kode Hari Salah << endl; Pernyataan switch Pernyataan ini merupakan pernyataan pilihan berganda. Bentuk umum dari pernyataan switch sbb : Switch(unkapan) case ungkapan1: pernyataan1; case ungkapan2: pernyataan2;... default: pernyataanx //optional //optional Contoh program #include<iostream.h> #include<conio.h> int kode_hari; clrscr(); cout << ## Menentukan Hari ## << endl; cout << 1=Senin 3=Rabu 5=Jumat 7=Minggu << endl; cout << 2=Selasa 4=Kamis 6=Sabtu << endl; cout << Kode Hari : ; cin >> kode_hari; //proses seleksi switch(kode_hari) case 1: cout << Senin << endl; case 2: cout << Selasa << endl;
Materi Dasar 1 (Arie) - 10 case 3: cout << Rabu << endl; case 4: cout << Kamis << endl; case 5: cout << Jumat << endl; case 6: cout << Sabtu << endl; case 7: cout << Minggu << endl; default: cout << Kode Hari Salah! << endl; //akhir dari switch Tugas Buatlah program Tebak Angka Tak Berhadiah. Simpan dengan nama L4Bxxxx di drive V, xxxx= 4 digit nim terakhir contoh L4B2012.cpp.