VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

dokumen-dokumen yang mirip
DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

SAHAM. Oleh: Ani Hidayati

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

APA ITU COST OF CAPITAL?

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

II. TIN JAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi

PENILAIAN SURAT BERHARGA

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

TUJUAN PENILAIAN SAHAM :

PENILAIAN SURAT BERHARGA

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

1/45 OVERVIEW

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

Cost of Capital & Capital Structure

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa Laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

Modul penilaian saham dan obligasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

ANALISA UNTUK INVESTOR

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

S A H A M. Pertemuan 3

Operating leverage: hubungan sales revenue dengan EBIT

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil

Struktur Modal (Capital Structure)

LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti

BAB II URAIAN TEORITIS

II. LANDASAN TEORI. badan perseroan terhadap suatu perusahaan.wujud saham adalah selembar kertas

Perseroan : Organisasi dan Operasi

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEROAN TERBATAS

Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan. *Ada perubahan dari AR ke NR karena jadi pakai wesel tagih

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Akan tetapi usaha-usaha tersebut belum menunjukan hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Perusahaan yang sukses akan memperoleh pendapatan (income).

SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE )

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN. Modul ke: 09Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI

Artik Estuari D2D307004

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

Transkripsi:

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

PENGERTIAN Penilaian (Valuation) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aset keuangan (Finacial Asset). Sekuritas adalah secarik kertas yang menunjukkan hak untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi untuk melaksanakan hak tersebut. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 2

PENGERTIAN Dalam penilaian sekuritas digunakan konsep adanya hubungan yang berbanding lurus antara resiko dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (disyaratkan) oleh investor. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 3

PERBEDAAN ANTARA SEKURITAS HUTANG (DEBT) & SEKURITAS MODAL (EQUITY) VOICE IN MANAGEMENT CLAIMS ON INCOME AND ASSET MATURITY TAX TREATMENT BSP FINANCIAL MANAGEMENT 4

SEKURITAS BERPENGHASILAN TETAP (OBLIGASI) Nilai Nominal (face value), nilai yang akan dibayarkan penerbit pada saat jatuh tempo. (Nilai Nominal = Nilai Jatuh Tempo) Bunga Nominal/Kontrak, adalah tingkat bunga yang ditetapkan penerbit atas suatu obligasi. Jangka waktu, merupakan periode waktu sejak obligasi diterbitkan/dijual sampai jatuh tempo. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 5

MENGAPA PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI? Tidak mempengaruhi kendali pemegang saham terhadap perusahaan. Obligasi tidak memiliki hak suara, karenanya tidak akan mengurangi kendali para pemegang saham terhadap perusahaan. Pengurangan Pajak. Bunga Obligasi dapat diperhitungkan sebagai pengurang Penghasilan Kena Pajak, sedang dividen Tidak. Dapat meningkatkan Earnings per share (EPS) dari Common Stock. Meski beban bunga akan mengurangi laba, EPS dari common stock mungkin justru meningkat, karena perusahaan tidak perlu menambah jumlah lembar saham biasa yang beredar. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 6

Penerbitan Obligasi dapat meningkatkan EPS: Suatu perusahaan akan berinvestasi dengan kebutuhan dana sebesar $5 juta, yang dapat dipenuhi dengan dua alternatif: 1. Menerbitkan 200.000 lembar saham biasa yang harga pasarnya saat ini adalah $25/lembar. 2. Menerbitkan obligasi senilai $5 juta, dengan bunga 12%. Dari investasi tersebut, laba bersih yang diharapkan adalah sebesar $1,5 juta, sementara pajak penghasilan perusahaan adalah 30%. Pada saat ini jumlah saham biasa perusahaan yang beredar adalah 100.000 lembar. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 7

Penerbitan Sahan vs. Obiligasi & Pengaruhnya terhadap EPS Description EBIT Interest (12% * $5 juta) EBT Income Tax Net Income Outstanding Shares Earnings per Share Menerbitkan Saham Obligasi $1,500,000 $1,500,000 0 $600,000 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 8

Nilai obligasi akan tergantung pada: Face Value (F), tingkat bunga kontrak (i), jangka waktu obligasi (n), dan tingkat bunga yg dianggap relevan/dipersyaratkan oleh investor (bunga pasar) (r). BSP FINANCIAL MANAGEMENT 9

Selain faktor-faktor tersebut, untuk menghitung harga jual obligasi hal lain yang harus dipahami adalah Konsep Time Value of Money. Present Value Interest Factor (PVIF) Present Value Interest Factor Annuity (PVIFA) BSP FINANCIAL MANAGEMENT 10

Present Value Interest Factor (PVIF) Digunakan untuk mengetahui nilai sekarang (P) dari nilai jatuh tempo pada n tahun kemudian P = F X 1 (1+r) n P = Nilai sekarang dari nilai jatuh tempo F = Nilai Jatuh tempo r = tingkat bunga pasar : frekwensi pembayaran bunga dalam 1 tahun n= jangka waktu X frekwensi pembayaran bunga dalam 1 tahun BSP FINANCIAL MANAGEMENT 11

Present Value Interest Factor Annuity (PVIFA) Digunakan untuk mengetahui nilai sekarang dari pembayaran bunga (P) selama n periode. P = A X 1 - P = Nilai sekarang dari pembayaran bunga (1+r) n A = Besarnya Bunga (Coupon) setiap periode pembayaran bunga r = tingkat bunga pasar : frekwensi pembayaran bunga dalam 1 tahun n= jangka waktu X frekwensi pembayaran bunga dalam 1 tahun r 1 A = bunga nominal X Nilai Nominal : frekwensi pembayaran bunga dalam 1 tahun BSP FINANCIAL MANAGEMENT 12

Harga jual obligasi merupakan jumlah antara Nilai Tunai dari Nilai Jatuh tempo dengan Nilai Tunai dari pembayaran bunga. Contoh: 1/4/20X0 PT. TRUST menawarkan obligasi senilai Rp100 juta dengan bunga 12%, untuk jangka waktu 5 tahun. Bunga dibayar tiap tanggal 1/4 & 1/10. Tentukan harga jual obligasi jika suku bunga pasar pada saat obligasi diterbitkan adalah sebesar: a. 10% b. 12% c. 14% BSP FINANCIAL MANAGEMENT 13

Nilai Tunai dari Nilai Jatuh Tempo: 1 P = 100.000.000 X = (1+0,05) 10 Nilai Tunai dari pembayaran bunga: 1 1 - (1+0,05) 10 P = 6.000.000 X 0,05 = Harga Jual = + 46.330.409 = Rp107.721.734 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 14

Stocks & Stock Market Common Stock Bukti kepemilikan pada perusahaan publik. Secondary Market Media transaksi antar investor dalam memperdagangkan sekuritas yang telah diterbitkan Dividend Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor. P/E Ratio Rasio antara harga pasar saham dengan pendapatan dari tiap lembar saham. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 15

Stocks & Stock Market Book Value Modal bersih (Ekuitas) perusahaan sebagaimana tercantum pada Neraca. Liquidation Value Nilai bersih yang akan diterima investor jika perusahaan dilikuidasi dengan menjual seluruh asetnya dan melunasi seluruh kewajibannya kepada para kreditur. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 16

COMMON STOCK The true owners of business firm are the Common Stockholders. Ownership Par Value Authorized, Outstanding, Issued Shares Voting Rights Dividens BSP FINANCIAL MANAGEMENT 17

Stockholders Equity: Common Stock-$5 par value; Authorized 35.000 shares; issued 15.000 shares $ 75.000 Paid-in Capital in excess of par $ 15.000 Retained Earnings $ 30.000 Less: Cost of Treasury Stock (1.000 shares) 120.000 $ 3.000 Total Stockholder s Equity $117.000 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 18

PREFERRED STOCK Dibanding CS, PS memiliki beberapa keunggulan/keutamaan bagi pemiliknya. PS menjanjikan deviden tahunan dalam jumlah tetap, baik dinyatakan dalam bentuk persentase maupun jumlah nominal tertentu. PS lebih diutamakan dalam pembagian keuntungan. PS biasanya juga lebih diutamakan dalam pembagian kekayaan ketika perusahaan dilikuidasi. Konsekuensinya PS pada umumnya tidak memiliki hak suara. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 19

COMMON STOCK VALUATION Investor akan membeli saham ketika mereka percaya bahwa harga pasar saham tersebut lebih rendah (undervalued) dibanding nilai sesungguhnya, dan mereka akan menjualnya jika harga pasar saham lebih besar (overvalued) dibanding nilai sesungguhnya BSP FINANCIAL MANAGEMENT 20

MARKET EFFICIENCY Bagi pembeli, nilai aset mencerminkan harga maksimum yang bersedia mereka bayar untuk mendapatkannya. Bagi penjual, nilai aset merupakan harga minimum yang bersedia mereka terima untuk melepaskannya. Di pasar kompetitif yang melibatkan banyak pihak, seperti Jakarta Stock Exchange (BEJ), interaksi antara para pembeli & penjual menghasilkan harga pasar dari setiap sekuritas. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 21

Market Adjusment to New Information Adanya informasi baru mengenai suatu sekuritas akan mendorong pasar untuk melakukan penyesuaian. Penyesuaian pasar tersebut akan tercermin dalam rates of return, (tingkat pengembalian) k. Pada setiap periode, para Investor menetapkan tingkat pengembalian (required return), k s0 dari setiap saham. Pada saat yang sama para investor juga memperkirakan besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return), ˆk- yang dapat dihasilkan dari sekuritas/capital asset pada suatu periode waktu. ˆk = Expected benefit during each period Current price of asset BSP FINANCIAL MANAGEMENT 22

Ketika investor berpandangan bahwa tingkat pengembalian yang dipersyaratkan tidak sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan (k s ˆk), maka pasar akan melakukan penyesuaian. The common stock of Audy Industries is currently selling for $50 per share, and market participants expect it to generate benefit of $6,5 per share during each coming period. In addition, the Risk free-rate (Rf), is current 7%, the market return (km) is 12%; and stock s beta (b) 1,2. ˆ k = $ 6,5 $ 50 = 13% k s0 = 7% + (1.2 X (12% - 7%) = 13% BSP FINANCIAL MANAGEMENT 23

Market Adjusment to New Information Asumsikan: perusahaan mengumumkan sebagian besar hutangnya tidak dapat dibyarakan. Akibatnya, para investor segera menaikkan tingkat resiko atas saham Audy Industries, dari 1,2 menjadi 1,4. Tingkat pengembalian yang disyaratkan yang baru (required return, k 1), menjadi: k s1 = 7% + (1.4 X (12% - 7%) = 14% Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) (13%) < tingkat pengembalian yg dipersyaratkan (required return) (14%), sebagian investor akan menjual sahamnya dengan harga yg lebih rendah, sekitar $46,43-harga tersebut akan mengakibatkan tingkat pengembalian yang diharapkan (ecpected return, ˆ k1) menjadi 14%. ˆ k 0 = $ 6,5 $ 46,43 = 14% BSP FINANCIAL MANAGEMENT 24

The Basic Stock Valuation Equation Nilai dari tiap lembar sama dengan nilai sekarang dari seluruh kas (dividen) yang diharapkan dapat dihasilkan saham tersebut di masa depan P 0 = D 1 D 2 D (1+ k s ) 1 + (1+ k s ) 2 + (1+ k s ) t P 0 = Value of common stock D t = per share dividen expected at the end of year t K s = required return on common stock BSP FINANCIAL MANAGEMENT 25

Zero-Growth Model The simplest approach to dividen valuation, the zero-growth model, assumes a constant, nongrowing dividen stream. D 1 k s $3 0,15 = $20 The dividen of Denmark Company, an enstabilised textile producer, is expected to remain constant at $3 per share indenfinitely. If the required return on its stock is 15%, the stock s values is BSP FINANCIAL MANAGEMENT 26

MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN Pendekatan penilaian deviden yg paling banyak digunakan adalah model Pertumbuhan Tetap Asumsi: Dividen tumbuh pd tingkat tetap yg lebih kecil dr tingkat pengembalian g < ks Rumus: P 0 = D 1 (ks-g) P 0 = Harga Saham g = Tingkat Pertumbuhan k s = Tingkat Pengembalian D 1 = Dividen BSP FINANCIAL MANAGEMENT 27

Contoh: Winaya Mukti Corp. dari tahun 2000 sd. 2005 membayar dividen sebagai berikut: Tahun Div/saham 2000 Rp 100 2001 Rp 105 2002 Rp 112 2003 Rp 120 2004 Rp 129 2005 Rp 140 Tingkat pertumbuhan dividen diasumsikan sama dengan harapan tingkat pertumbuhan dividen konstan (g), sebesar 7%. Perusahaan mengestimasi dividen th 2006 (D 1 ) = Rp 150, Tingkat Pengembalian, (k s ) = diasumsikan 15%. BSP FINANCIAL MANAGEMENT 28

MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN P 0 = P 0 = D 1 (ks-g) Rp 150 (0,15-0,07) P 0 = Rp 1875 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 29

MODEL PERTUMBUHAN VARIABLE Pertumbuhan tidak bersifat konstan tapi berfluktuasi 1. Hitung Nilai Deviden Tunai selama periode yg akan diperkirakan. 2. Hitung Nilai sekarang dari Nilai Deviden Tunai selama periode yg akan diperkirakan, lalu jumlahkan! 3. Cari nilai saham pada akhir periode pertumbuhan dengan rumus: a. Dn = D n-1 X (1 +g) b. P n = D 1 (ks-g 2 ) 4. Present Value-kan Nilai P n lalu tambahkan dengan jumlah dari Nilai sekarang dari Nilai Deviden Tunai selama periode yg akan diperkirakan BSP FINANCIAL MANAGEMENT 30

MODEL PERTUMBUHAN VARIABLE Contoh: Pembayaran dividen PT. AGEUNG pada tahun 2000 sebesar Rp 100/lb. Manajemen mengharapkan tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh para investor adalah 15% dengan dividen yang akan meningkat 10% per tahun selama 3 tahun. Pada tahun keempat diperkirakan tingkat pertumbuhan mengalami penurunan menjadi 5%. Perkirakan Nilai Saham perusahaan pada awal tahun 2000! BSP FINANCIAL MANAGEMENT 31

LANGKAH 1 & 2 Akhir Tahun Div 0 g Div DF (15%) PV 2001 100 10% 110 0.87 95.7 2002 110 10% 121 0.756 91.476 2003 121 10% 133.1 0.658 87.5798 274.7558 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 32

MODEL PERTUMBUHAN VARIABEL Langkah 3a: D n = D n-1 X (1 +g) D 2004 = D 2003 X (1 +g) D 2004 = 133 X (1 +0,05) D 2004 = Rp 139,65 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 33

MODEL PERTUMBUHAN VARIABEL Langkah 3b: P n = D n (ks-g 2 ) Rp 139,65 P 2004 = = Rp 1396,5 (0,15-0,05) BSP FINANCIAL MANAGEMENT 34

MODEL PERTUMBUHAN VARIABEL Langkah 4: PV P n = DF X P n = 0,658 X Rp 1396,5 = Rp 918,9 P 0 = Total PV Div + PV Pn P 2000 = Rp 274,7558 + Rp 918,9 = Rp 1193,59 BSP FINANCIAL MANAGEMENT 35

Pendekatan Lain untuk Penilaian Saham Biasa Nilai Buku per Saham Nilai Likuidasi per Lembar Saham Price/Earning (P/E) Multipleks BSP FINANCIAL MANAGEMENT 36

Nilai Buku per Saham NBpS adalah jumlah per lembar saham biasa yg harus diterima jika semua aktiva perusahaan dijual pd nilai buku, dan jika hasil yg tersisa setelah membayar seluruh kewajiban (tmsk saham preferen) dibagi di antara pemegang saham biasa Nilai Buku per Saham = TA = Total Aktiva TK = Total Hutang SP = Saham Preferen TA TK - SP Jumlah Saham Biasa BSP FINANCIAL MANAGEMENT 37

Nilai Likuidasi per lembar Saham NLplS adalah jumlah yg sebenarnya diterima per lembar saham jika seluruh aktiva perusahaan dijual, kewajiban perusahaan (tmsk Saham Preferen) dibayarkan dan sisanya dibagikan diantara pemegang saham biasa. Seluruh hasil penjualan Nilai Likuidasi per Saham = Aktiva TK - SP TA TK SP = Total Aktiva = Total Hutang = Saham Preferen Jumlah Saham Biasa BSP FINANCIAL MANAGEMENT 38

P/E Multipleks SB = PPS X H/P SB = SAHAM BIASA PPS = Pendapatan per Saham H/P = Harga/Pendapatan BSP FINANCIAL MANAGEMENT 39