BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Akuntan publik adalah suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas. kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menurut pandangan orang banyak. Semakin bagus karir yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mahasiswa akuntansi setelah lulus dari jenjang kuliahnya dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memegang peranan penting dalam kehidupan bisnis di

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

SKRIPSI. Diajukan Oleh: YAYI MIRNAWATI /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

BAB I PENDAHULUAN. 2015). Penelitian terakhir menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi cenderung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AUDITOR MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka. Laporan ini

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Banyak pilihan karir yang dapat dipilih oleh lulusan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kini makin sulit percaya pada kejujuran para akuntan. Skandal skandal

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Amerika Serikat telah mendokumentasi penurunan partisipasi di program

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori pengaharapan (expectancy theory) dari teori motivasi. Motivasi

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan di setiap akhir periode akuntansi perusahaan dan akhirnya menjadi sebuah

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi

SKRIPSI. Diajukan Oleh: Adek Fajar Agustini DS /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian serius, baik dari pemerintah maupun organisasi profesi akuntan publik (Puji,2010 dalam Dewi, 2012). Jumlah akuntan publik di Indonesia hingga saat ini hanya sebanyak 926 orang yang bergabung di 501 kantor akuntan publik. Apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN seperti Thailand (6.070 akuntan publik), Singapura (15.120 akuntan publik), dan Philipina (15.020 akuntan publik), jumlah akuntan publik di Indonesia masih relatif sedikit (Aditiyasih,2010 dalam Dewi,2012). Badan profesional akuntansi dan akademisi pun berusaha keras terkait isu mengenai rendahnya daya tarik profesi akuntansi di kalangan mahasiswa akuntansi. Sugahara dan Boland (2006) dalam (Dewi,2012) merekomendasikan dua cara untuk mendorong mahasiswa mengikuti certified public accountant (CPA) exam yaitu mendukung dan membantu mahasiswa yang memang berniat untuk berkarir sebagai akuntan publik serta mendorong mereka untuk tidak mengubah pilihan kariernya tersebut. Kedua, pihak akademisi perlu menginspirasi dan memotivasi mahasiswa yang belum tertarik menjadi akuntan publik (terutama pada mahasiswa akuntansi) mengenai reward dan keutamaan lain bila mereka menjadi akuntan publik.

Bab I Pendahuluan 2 Certified Public Accountant of Indonesia (CPA of Indonesia) merupakan sebutan (designation) sertifikasi tertinggi profesi akuntan publik di Indonesia. Sertifikasi CPA of Indonesia merupakan sertifikasi berbasis kompetensi individu, dengan demikian basis penyelenggaraan sertifikasi adalah, dan akan selalu, berbasis pada kompetensi yang dibutuhkan individu untuk berpraktek, atau menginginkan keahlian yang dibutuhkan untuk berprofesi, sebagai akuntan publik (IAPI). Jumlah peserta ujian CPA of Indonesia yang lulus ternyata belum memuaskan dilihat dari hasil ujian sertifikasi CPA periode September-Oktober 2013, angka kelulusannya masih di bawah 10 persen (Akuntan Online, 2013). Dalam harian Kompas terbitan Senin, 16 Maret 2009, Dewan Kehormatan Ikatan Akuntansi Publik Indonesia (IAPI) menyatakan bahwa profesi akuntan publik tidak diminati kalangan muda dan fresh graduate (sarjana baru). Faktor yang mempengaruhi sedikitnya minat lulusan mahasiswa akuntansi untuk menjadi akuntan publik yaitu risiko akuntan publik yang ditanggung sangat besar sedangkan penghasilannya tidak sesuai dengan beban risiko yang ditanggung oleh akuntan publik. Risiko yang dimaksud adalah akuntan publik harus mampu menjaga independensi dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan yang diaudit. Pernyataan tersebut disampaikan pada seminar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Padjadjaran di Bandung pada tanggal 16 Maret 2009 yang juga dihadiri Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI, Dra Tia Adityasih CPA. Kurang diminatinya profesi akuntan publik seharusnya memberikan peluang besar bagi mahasiswa akuntansi dalam menentukan pekerjaan untuk berprofesi sebagai akuntan publik (Sukrisno Agoes,2009).

Bab I Pendahuluan 3 Pemilihan sebuah minat karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentuk karier tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntansi saja, banyak pilihan profesi yang dapat dijalani oleh mereka tergantung faktor-faktor yang melatarbelakangi. Banyak realitas yang terjadi di dunia kerja yang mengharuskan lulusan akuntansi dalam mempertimbangkannya (Oktavia, 2005 dalam Yuanita,2010). Dalam memilih karir yang akan dijalaninya, mahasiswa akuntansi memiliki berbagai pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Faktor-faktor yang memengaruhi terdiri dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas (Rahayu dkk., 2003). Dalam penelitian kali ini diteliti mengenai beberapa faktor tersebut yang dapat memengaruhi karir mahasiswa mengenai pemilihan karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik yaitu; Penghargaan financial, Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi (Tohardi, 2002). Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kehalian (Dian dan Ardiani, 2011). Pengakuan Profesional,Trirorania(2004) dalam Rahmat (2013) menyatakan bahwa pengakuan profoesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik. Nilai-nilai sosial adalah segala sesuatu pandangan yang dianggap baik dan benar oleh suatu lingkungan masyarakat yang kemudian dipedomani sebagai contoh perilaku yang baik dan diharapkan oleh seluruh warga masyarakat (Agus, 2013). Lingkungan kerja menurut Dian dan Ardiani (2011) merupakan suasana

Bab I Pendahuluan 4 kerja (rutin, atraktif,sering lembur).pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengaskes lowongan kerja (Rahayu dkk, 2003). Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasi atau kondisi tertentu (Dian dan Ardiani,2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa sesorang memilih karir tersebut (Rahayu dkk., 2003). Penelitian sejenis telah dilakukan di Indonesia antara lain penelitian yang dilakukan Rahayu dkk. (2003) dengan judul Presepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. Penelitian ini menggunakan sampel 330 mahasiswa PTN dan PTS di Jakarta, Yogyakarta, dan Surakarta. Variabel independen yang digunakan adalah penghargaan financial pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai social, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalita. Hasil penelitian menunjukan penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Dian dan Ardiani (2011) yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik. Dalam penelitian ini diuji sebanyak 7 variabel sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik yaitu ; penghargaan financial, pelatihan

Bab I Pendahuluan 5 professional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Populasi yang digunakan yaitu mahasiswa S1 Program studi akuntansi pada Perguruan Tinggi Swasta di Semarang (UAS, UNIKA, UDINUS, UNISSULA, UNISBANK, STIE WIDYA MANGGALA) dengan mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan adalah 200 mahasiswa. Hasil dari penelitian tersebut yakni yang berpengaruh pada pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik hanya pelatihan profesional, pengakuan profesional,dan nilai-nilai sosial saja. Perbedaan pada penelitian kali ini adalah waktu penelitian, objek dan subyek dan sampel. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah di, subyeknya yaitu mahasiswa/i Universitas Kristen Mranatha Jurusan Akuntansi S1 yang sudah mengambil mata kuliah audit 1 dan audit 2. Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di dimana hasilnya dapat menjadi perbandingan dengan penelitian yang telah diuji oleh peneliti sebelumnya. Selain itu, penulis ingin mengetahui respon mahasiswa/i akuntansi terhadap lingkungan kinerja sebagai auditor dan bagaimana pemilihan mahasiswa/i terhadap profesinya kelak sebagai akuntan publik dan non akuntan publik dalam suatu lembaga, organisasi, dan perusahaan. Sehingga penulis menyimpulkan presepsi tersebut dengan rumusan masalah ke dalam penelitian yang berjudul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN

Bab I Pendahuluan 6 NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus pada mahasiswa program studi akuntansi ). 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan diidentifikasi dalam penilitian ini sebagai berikut : Apakah penghargaan financial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik? Apakah penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara simultan terhadap pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis apakah penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik.

Bab I Pendahuluan 7 Untuk mengetahui dan menganalisis apakah penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir akuntan publik dan non akuntan publik. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan kegunaan bagi: 1. Bagi penulis : Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teori-teori yang ada serta dapat menambah wawasan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. 2. Bagi mahasiswa : Penulis mengharapkan dapat memberi pemahaman kepada mahasiswa lain, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik sehingga mereka dapat memilih karir sesuai dengan minatnya.

Bab I Pendahuluan 8 3. Bagi lembaga atau perusahaan : Pihak lembaga atau perusahaan yang memerlukan tenaga akuntan dapat mengerti apa yang diinginkan oleh calon akuntan dalam memilih profesinya dan bagi lembaga yang sudah mempekerjakan akuntan untuk lebih memotivasi akuntan yang sudah bekerja di lembaganya.