ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOPERASIAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA DENPASAR (STUDI KASUS SEKOLAH RAJ YAMUNA) (030T)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOPERASIAN ANGKUTAN KOTA DI KOTA DENPASAR

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

Kata Kunci: Angkutan Sekolah, Kinerja, Biaya Oprasional Kendaraan.

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu obyek. Objek yang dipindahkan mencakup benda tak bernyawa seperti sumber daya alam,

ANALISA KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM RUTE MANADO TOMOHON DENGAN METODE ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. maupun taksi kosong (Tamin, 1997). Rumus untuk menghitung tingkat

KAJIAN JASA TRAVEL JURUSAN PALANGKARAYA-SAMPIT DITINJAU DARI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENUMPANG

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

Ibnu Sholichin Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Rekayasa Transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB III LANDASAN TEORI. SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang tentang pedoman teknis penyelenggaraan

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN PENGUMPAN TRANS SARBAGITA DI KOTA DENPASAR TUGAS AKHIR

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

BAB IV ANALISIS DATA. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada hari senin tanggal 10 November

KAJIAN KELAYAKAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI PURWOKERTO

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

JurnalSpektran Vol.3, No.1, Januari 2015

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS PENENTUAN TARIF STANDAR ANGUTAN KOTA DI KABUPATEN BANYUWANGI. Rahayuningsih ABSTRAK

KAJIAN TARIF ANGKUTAN UMUM TRAYEK PAAL DUA POLITEKNIK DI KOTA MANADO

BAB IV ANALISIS DATA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR :SK.967/AJ.202/DRJD/2007 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci : kelayakan, finansial, kereta api, bali

TINJAUAN PENETAPAN TARIF TAKSI DI KOTA PADANG

STUDI PENENTUAN TARIF PENUMPANG ANGKUTAN BUS KECIL. ( Studi Kasus Trayek Medan-Tarutung ) TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

ANALISIS KEBUTUHAN TRANSPORTASI DENGAN TDM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selamat, aman, nyaman, dan terjangkau. perkotaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu choice dan captive.

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN ANGKUTAN KOTA JURUSAN ABDUL MUIS DAGO

BAB IV ANALISIS DATA. yang bertempat di Pool DAMRI jalan Tipar Cakung No. 39 Jakarta Timur.

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN TRANS SERASI DI KABUPATEN TABANAN TUGAS AKHIR

PERHITUNGAN VEHICLE OPERATION COST GUNA KESINAMBUNGAN PERUSAHAAN: (STUDI KASUS SHUTTLE SERVICE TUJUAN BANDUNG-BANDARA SOEKARNO HATTA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara spesifik, tahapan-tahapan langkah yang diambil dalam menentukan tarif

III. METODE PENELITIAN

EVALUASI INVESTASI ANGKUTAN KOTA TRAYEK ST HALL - SARIJADI

Analisa Biaya Operasional Kendaraan Angkutan Penumpang Roda Dua di Waena Kota Jayapura

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POTENSI PENERAPAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN TANPA BAYAR DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penunjang kemajuan bangsa terutama

Kata Kunci : Biaya Operasional Kendaraan, Kenaikan Tarif, Kenaikan Harga BBM, 2015

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA MALANG BERDASARKAN BOK PADA JALUR ADL (ARJOSARI-DINOYO-LANDUNGSARI) Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

THE ANALYSIS OF EMPLOYEE TRANSPORTATION SERVICES FOR DENPASAR CITY GOVERNMENT IN LUMINTANG

feeder) terhadap layanan angkutan umum lainnya. Pelayanan yang baik dari angkutan umum khususnya taksi merupakan kiat untuk mendapatkan konsumen. Sala

STUDI KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG KECAMATAN RONGKOP KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. DAMRI rute bandara Soekarno Hatta _ Bogor, dibuat bagan alir sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ekonomi Ek Tr T ansport r a ansport si a AY 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara spesifik, tahapan-tahapan langkah yang diambil dalam menetukan tariff

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANGKUTAN KOTA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA 26 MEI 2008

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang sekarang selalu dihadapi kota-kota besar di Indonesia adalah

Nindyo Cahyo Kresnanto

BAB III METODOLOGI MULAI. Studi Pustaka. Perumusan Masalah dan Tujuan. Persiapan dan Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. sistem transportasi seimbang dan terpadu, oleh karena itu sistem perhubungan

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

EVALUASI KINERJA PENGOPERASIAN ANGKUTAN PENGUMPAN (FEEDER) TRANS SARBAGITA TP 02 KOTA DENPASAR

berakhir di Terminal Giwangan. Dalam penelitian ini rute yang dilalui keduanya

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PEDESAAN (Studi Kasus Minibus PO. Garuda Tiga jurusan Baturetno - Wonogiri) Tugas Akhir

BAB VII ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

ANALISA TARIF ANGKUTAN UMUM TRAYEK ANTAR TERMINAL SIMALINGKAR PANCING MEDAN TUGAS AKHIR

BAB l PENDAHULUAN. Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, untuk lalu lintas dan angkutan jalan ratarata

BAB III. Landasan Teori Standar Pelayanan Kinerja Angkutan Umum

Tujuan Penelitian. Menghitung berapa kemauan membayar masyarakat. (Ability to pay) terhadap tarif jasa angkutan umum pada

PERSEPSI PENGGUNA ANGKUTAN UMUM DAN SOLUSINYA BUS SURAKARTA YOGYAKARTA (STUDY KASUS BUS LANGSUNG JAYA, PUTRA JAYA, SRI MULYO)

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API

BIAYA POKOK ANGKUTAN BUS TRANS JOGJA PASCA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (241T)

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG ANTAR KOTA JALUR KARANG PLOSO KOTA BATU MELALUI JALAN RAYA GIRIPURNO BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE

Penentuan Umur Ekonomis Truk Trailer Berdasarkan Biaya Tahunan Rata-rata di PT Richie Persada Logistindo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

BAB IV DATA DAN ANALISIS. yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan yang intinya dipengaruhi oleh

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

KAJIAN TARIF ANGKUTAN ANTAR JEMPUT SEKOLAH DI YOGYAKARTA: STUDI KASUS TK/SD BUDI MULIA II, TK/SD SYUHADA, SD UNGARAN, DAN SD SERAYU

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP ABSTRAK

Analisis Biaya dan Pengembalian Modal Investasi Pembelian Truck Trailer Studi Kasus di PT Iron Bird Pool Cikarang Tahun 2015

IV. METODE PENELITIAN

Kata kunci : bus Trans Sarbagita, kinerja, BOK, permintaan, halte, TPB

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

Transkripsi:

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOPERASIAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA DENPASAR (STUDI KASUS SEKOLAH RAJ YAMUNA) (00T) Putu Alit Suthanaya dan Nyoman Tripidiana Putra Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Jl.Kampus Bukit Jimbaran-Bali Email: suthanaya@rocketmail.com Alumni Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Jl.Kampus Bukit Jimbaran-Balil Email: tripidiana@yahoo.com ABSTRAK Kota Denpasar merupakan pusat kegiatan pendidikan di Provinsi Bali. Banyak terdapat sekolah yang menimbulkan bangkitan perjalanan yang cukup besar dan sering mengakibatkan kemacetan. Salah satu solusi untuk mengurangi beban lalu lintas adalah dengan mengembangkan angkutan sekolah. Pelayanan angkutan sekolah di Kota Denpasar sangat terbatas dan yang masih bertahan sampai saat ini salah satunya adalah Sekolah Raj Yamuna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik sosial-ekonomi keluarga siswa, untuk menganalisis sistem operasional, untuk menganalisis biaya operasi kendaraan dan pendapatan, serta menganalisis tingkat kelayakan finansial pengoperasiannya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan survai pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder didapat dari BPS dan pihak Sekolah Raj Yamuna. Metode yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah dimulai dari menganalisis karakteristik sosial-ekonomi keluarga siswa dengan statistik deskriptif, kemudian menganalisis sistem operasional angkutan sekolah, biaya operasi kendaraan dengan metode Departemen Perhubungan dan pendapatan. Indikator analisis kelayakan finansial pengoperasian angkutan sekolah dilakukan dengan NPV, BCR dan IRR. Dari hasil analisis karakteristik sosial-ekonomi keluarga siswa didapat 0% pendapatan keluarga perbulan kurang dari Rp..500.000, 49,7% siswa diantar menuju sekolah, dan 76,5% menginginkan pola layanan antar jemput langsung ke rumah masing-masing. Untuk sistem operasional didapat waktu sirkulasi terlama (06 menit) pada rute Denpasar Barat dan tercepat (6 menit) yaitu pada rute Dalam Kota. Dari hasil analisis BOK per tahun didapat BOK tertinggi yaitu pada Kendaraan 5 dengan rute Gianyar sebesar Rp.67.599.96/th, sedangkan yang paling rendah yaitu pada kendaraan 6 dengan rute Dalam Kota sebesar Rp.6.486.648/th. Dari hasil analisis pendapatan pertahun didapat, untuk pendapatan antar jemput yaitu Rp.60.000.000/th, pendapatan antar atau jemput yaitu Rp.86.000.000/th dan pendapatan untuk yang tidak ikut antar jemput yaitu Rp.5.00.000/th. Untuk hasil analisis finansial didapat nilai NPV yaitu Rp..560.576.400, BCR yaitu,5874 sehingga dikatakan layak secara finansial. Kata kunci: angkutan sekolah, karakteristik sosial-ekonomi, BOK, pendapatan, kelayakan finansial. PENDAHULUAN Sebagai pusat kegiatan, Kota Denpasar mengalami peningkatan volume lalu lintas. Hal ini dikarenakan antara lain Kota Denpasar sebagai pusat pendidikan dimana banyak terdapat sekolah sehingga menimbulkan bangkitan perjalanan yang besar. Kegiatan mengantar dan menjemput yang dilakukan oleh para orang tua telah menambah kepadatan lalu lintas yang sering menimbulkan kemacetan. Selain faktor antar jemput, banyaknya siswa, guru dan pegawai yang menggunakan kendaraan pribadi juga menjadi faktor lainnya yang menyebabkan padatnya arus lalu lintas. Aktivitas antar jemput anak sekolah dengan menggunakan kendaraan pribadi menambah beban pada ruas jalan, sehingga jika dibiarkan akan menyebabkan permasalahan yang lebih kompleks termasuk masalah keselamatan lalu lintas dan kerugian masyarakat pengguna jalan secara umum. Salah satu alternatif penanganan permasalahan yaitu dengan menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah. Dengan adanya angkutan sekolah, bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dapat memanfaatkannya untuk bepergian ke sekolah. Penggunaan angkutan sekolah juga dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kesalamatan lalu lintas. Namun di Kota Denpasar masih sedikit pihak sekolah yang menyediakan jasa layanan angkutan sekolah. Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0 T -

Pada penelitian ini dilakukan kajian pada Sekolah Raj Yamuna, dimana sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang menyediakan layanan angkutan sekolah di Kota Denpasar. Jumlah siswa yaitu TK sebanyak 8 siswa, SD 8 siswa dan SMP 09 siswa. Dari jumlah siswa tersebut yang menggunakan angkutan sekolah yaitu sebesar 59,58 % atau sebanyak 8 siswa. Angkutan sekolah tersebut dikelola oleh pihak Sekolah Raj Yamuna. Jumlah armada yang disediakan yaitu sebanyak 0 armada dengan jenis kendaraan yaitu Isuzu, Mercedes-benz dan Daihatsu. Dimana dari 0 armada tersebut yang beroperasi untuk kegiatan antar jemput yaitu sebanyak 8 armada, sedangkan untuk armada lagi digunakan sebagai cadangan. Angkutan sekolah tersebut tidak hanya digunakan untuk antar jemput saja, namun juga digunakan untuk kegiatan sekolah lainnya seperti untuk mengantar olah raga, kunjungan ke museum, kemah dan lainnya. Implementasi angkutan sekolah di Sekolah Raj Yamuna ini menarik untuk dikaji karena merupakan salah satu sekolah yang masih bisa tetap bertahan menyediakan layanan angkutan sekolah sampai saat ini. Komponen yang dikaji yaitu komponen manfaat dan komponen biaya. Dari komponen-komponen tersebut nantinya digunakan untuk mengetahui apakah sebenarnya pengoperasian angkutan sekolah tersebut layak atau tidak. Maka dari itu perlu dilakukan kajian terhadap kelayakan finansial dari pengoperasian angkutan sekolah tersebut, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi sekolah lainnya untuk menyediakan layanan angkutan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem operasional angkutan sekolah, biaya operasi kendaraan dan pendapatan serta tingkat kelayakan finansial pengoperasiannya.. STUDI PUSTAKA Angkutan antar jemput anak sekolah Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor:SK.967, Tahun 007, angkutan antar jemput anak sekolah adalah angkutan yang khusus melayani siswa sekolah dengan asal dan atau tujuan perjalanan yang tetap, dari dan ke sekolah yang bersangkutan dimana yang dimaksud siswa adalah murid sekolah pada tingkat Taman Kanak kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, dengan menggunakan mobil bus atau mobil penumpang umum. Pola pelayanan angkutan antar jemput anak sekolah sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK.967, Tahun 007, dapat diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan atau/pihak yang mempunyai bus atau mobil penumpang, dimana siswa dijemput di rumah masing-masing atau tempat lain yang telah disepakati. Pelayanan angkutan antar jemput anak sekolah diselenggarakan dengan ciri-ciri (Peraturan direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK.967, Tahun 007), yaitu :. Mengangkut siswa pada sekolah yang menyelenggarakan angkutan antar jemput anak sekolah, siswa dari sekolah yang saling bekerjasama untuk menyelenggarakan angkutan antar jemput anak sekolah atau siswa sekolah lain yang sekolahnya telah bekerjasama dengan sekolah yang menyelenggarakan angkutan antar jemput anak sekolah.. Berjadwal dan singgah pada tempat-tempat yang telah ditentukan pihak sekolah penyelenggara angkutan antar jemput anak sekolah.. Menggunakan bus dan/atau mobil penumpang. 4. Tarif angkutan antar jemput anak sekolah ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar pengguna jasa dengan penyelenggara angkutan antar jemput anak sekolah. Biaya operasi kendaraan (BOK) Menurut Departemen Perhubungan (996,) Biaya operasi kendaraan didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomi terjadi dengan dioperasikannya kendaraan dengan kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu. Pengertian biaya ekonomi yang terjadi disini adalah biaya yang sebenarnya terjadi. Komponen biaya operasi kendaraan terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap adalah biaya yang terjadi pada awal dioperasikannya suatu sistem angkutan umum (Departemen Perhubungan,996). Biaya tetap tergantung dari waktu dan tidak terpengaruh dengan penggunaan kendaraan. Komponen biaya tetap terdiri dari :. Biaya Penyusutan Kendaraan (Depresiasi) Biaya penyusutan kendaraan adalah biaya yang dikeluarkan atas penyusutan nilai ekonomis kendaraan akibat kerusakan teknis karena melakukan operasi.. Biaya Administrasi Biaya administrasi terdiri dari biaya yang dikeluarkan pemilik/pengemudi secara periodik. Biaya administrasi terdiri dari: a. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), yaitu biaya setiap kendaraan yang dikeluarkan setiap lima tahun sekali tetapi pembayaran pajaknya dilakukan setiap tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku. T - Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0

b. Ijin usaha, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh ijin dalam pengusahaan kendaraan angkutan penumpang umum. Biaya ini dikeluarkan setiap satu tahun sekali. c. Ijin trayek, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh ijin pengoperasian kendaraan untuk melayani suatu trayek tertentu. Biaya ini dikeluarkan setiap enam bulan sekali. d. Iuran organda, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kendaraan umum sebagai anggota organda yang besarnya berdasarkan tarif resmi dari pemerintah daerah. e. KIR, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan kendaraan secara teknik apakah layak atau tidak untuk beroperasi di jalan raya. Selain biaya penyusutan kendaraan (Depresiasi) dan biaya administrasi, ada juga biaya tetap tambahan seperti biaya sewa kantor, gaji pegawai administrasi, biaya telepon, biaya air dan listrik. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat kendaraan beroperasi. Biaya tidak tetap sangat bervariasi tergantung dari hasil produksi, seperti jarak tempuh. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari (Departemen perhubungan,996):. Biaya Pemakaian Bahan Bakar Biaya pemakaian bahan bakar adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar kendaraan yang digunakan untuk mengoperasikan kendaraan dan tergantung dari jarak tempuh yang dilakukan untuk setiap liter bahan bakar yang digunakan.. Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian ban yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembelian ban luar dan ban dalam yang jangka waktu pengunaannya dihitung berdasarkan jarak tempuh kendaraan perkilometer.. Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Kendaraan Biaya pemeliharaan dan perawatan kendaraan adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan, perbaikan dan penggantian suku cadang (termasuk ongkos kerja). 4. Biaya Minyak Pelumas (Oli) Biaya minyak pelumas adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian minyak pelumas, misalnya minyak oli mesin. 5. Gaji Pengemudi Biaya yang dikeluarkan untuk gaji pengemudi. Selain biaya tetap dan biaya tidak tetap, ada juga biaya tambahan (overhead). Analisis kelayakan finansial Pada dasarnya analisis finansial proyek dikembangkan dalam usaha mencari suatu ukuran yang nenyeluruh yang dapat menggambarkan tingkat kelayakan proyek. Secara umum ada beberapa metode yang sering digunakan: Metode Net Persent Value (NPV) Metode ini berusaha untuk membandingkan semua komponen biaya dan manfaat dari suatu proyek dengan acuan yang sama agar dapat diperbandingkan satu dengan yang lainnya (LPKM-ITB, 997). Dalam hal ini acuan yang dipergunakan adalah besaran net saat ini (net persent value), artinya semua besaran komponen didefinisikan sebagai selisih antara persent value dari komponen manfaat dan persent value dari komponen biaya. Secara sistematis rumusnya sebagai berikut: NPV n t 0 (B(t)) t ( i) n (B(t) - C(t)) NPV t 0 t ( i) n t 0 (C(t)) t ( i) Dimana: B(t) = besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun ke t C(t) = besaran total dari komponen biaya pada tahun ke t i = tingkat bunga yang diperhitungkan t = periode tahun Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Prinsip dasar metode ini adalah mencari indeks yang menggambarkan tingkat efektifitas pemanfaatan biaya terhadap manfaat yang diperoleh. Indeks ini dikenal sebagai indeks Benefit Cost Ratio, yang secara sistematis dirumuskan sebagai berikut: () Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0 T -

n (B(t)) t 0 t ( i) BCR () n ( C( t)) t 0 ( i) Dimana: B(t) = besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun ke t C(t) = besaran total dari komponen biaya pada tahun ke t i = tingkat bunga yang diperhitungkan t = periode tahun Metode Internal Rate Of Return (IRR) IRR atau Internal Rate Of Return adalah besaran yang menunjukan harga discount rate pada saat besaran NPV = 0. Dalam hal ini IRR dapat dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam proyek, secara sistematis dirumuskan sebagai berikut: n t 0 (B(t) - C(t)) IRR () n t ( i) t 0 Dimana: B(t) = besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun ke t C(t) = besaran total dari komponen biaya pada tahun ke t i = tingkat bunga yang diperhitungkan t = periode tahun. METODE PENELITIAN Langkah pertama yang dilakukan adalah studi pendahuluan, lalu identifikasi masalah dan penetapan tujuan yang dilanjutkan dengan studi pustaka, dan desain penelitian. Kemudian dilakukan survai pendahuluan dan pengumpulan data. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti dari pihak Sekolah Raj Yamuna dan Badan Pusat Statistik. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan melaksanakan survai pengamatan langsung di lapangan atau objek penelitian yang meliputi: Survai On Board yang bertujuan untuk mengetahui jarak masingmasing rute dan waktu tempuh masing-masing armada angkutan sekolah. Survai wawancara dilakukan kepada pengemudi/pemilik angkutan sekolah, bengkel, toko suku cadang serta instansi yang terkait. Survai kuisioner dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada responden, dimana yang menjadi responden yaitu orang tua siswa yang terpilih sebagai sampel. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis sistem operasional angkutan sekolah kemudian perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan pendapatan. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan analisis kelayakan finansial dengan metode perbandingan biaya dan manfaat. Dalam hal ini yang dimaksud dengan biaya adalah BOK sedangkan manfaat adalah pendapatan yang diperoleh. Analisis kelayakan finansial dilakukan terhadap tiga kriteria yaitu NPV, BCR dan IRR. Gambar memperlihatkan peta lokasi studi Sekolah Raj Yamuna yang berlokasi di Jalan Sekar Sari, By Pass Ngurah Rai Denpasar di Kota Denpasar. Gambar. Peta lokasi studi di Kota Denpasar T - 4 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Angkutan Sekolah Raj Yamuna dan Rute Yang Dilalui Berdasarkan dari survai wawancara dengan pihak Sekolah Raj Yamuna, jumlah angkutan sekolah yang disediakan di sekolah tersebut yaitu sebanyak 0 armada. Dari 0 armada tersebut, hanya 8 armada yang beroperasi untuk kegiatan antar jemput dan armada lagi digunakan sebagai cadangan. Jumlah armada dan rute yang dilalui dapat dilihat pada Tabel. Tabel Jumlah Armada dan Rute Yang Dilalui No Merk Kendaraan No Plat Rute 4 5 6 7 8 9 0 Isuzu NHR 55 Isuzu NHR 55 Isuzu NHR 55 Isuzu NKR 58 Isuzu NKR 58 Isuzu KAD 5 Mercedes-Benz 508D Mercedes-Benz 508D Mercedes-Benz 508D Daihatsu Zebra Sumber : Sekolah Raj Yamuna, 0 DK 900 A DK 7865 BZ DK 907 AC DK 97 B DK 90 B DK 796 AV DK 96 AB DK 908 E DK 9046 AB DK 974 D Ubud Denpasar Barat Panjer Sanur Gianyar Dalam Kota Jl. Jagapati Sukawati - - Tarif Angkutan Sekolah Raj Yamuna Tarif yang dikenakan yaitu tarif bulanan yang terbagi atas golongan yaitu tarif antar jemput dan tarif antar atau jemput saja. Besarnya tarif sudah ditetapkan olek pihak Sekolah Raj Yamuna yaitu berdasarkan dari rute-rute yang dilalui. Untuk siswa yang tidak ikut antar jemput angkutan sekolah tetap dikenakan biaya sebesar Rp.75.000/bln, dimana biaya tersebut digunakan untuk kegiatan lain di luar kegiatan antar jemput seperti kegiatan olah raga. Besarnya tarif riil di lapangan berdasarkan survai wawancara dengan pihak sekolah Raj Yamuna, dapat dilihat pada Tabel dan Tabel. Tabel Tarif Antar Jemput No Rute Tarif (Rp/bulan) 4 5 6 7 8 Sumber : Sekolah Raj Yamuna, 0 Ubud Denpasar Barat Panjer Sanur Gianyar Dalam Kota Jalan Jagapati Sukawati 00.000 75.000 5.000 75.000 00.000 5.000 75.000 00.000 Tabel Tarif Antar atau Jemput No Rute Tarif (Rp/bulan) 4 5 6 7 8 Ubud Denpasar Barat Panjer Sanur Gianyar Dalam Kota Jalan Jagapati Sukawati 5.000 00.000 50.000 00.000 5.000 50.000 00.000 5.000 Sumber : Sekolah Raj Yamuna, 0 Jumlah Siswa Yang Menggunakan Angkutan Sekolah Data jumlah siswa yang menggunakan angkutan sekolah digunakan untuk mencari nilai pendapatan. Jumlah siswa yang menggunakan angkutan sekolah dapat dilihat pada Tabel 4. Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0 T - 5

Tabel 4 Jumlah Siswa Yang Menggunakan Angkutan Sekolah No Unit Antar jemput (orang) TK SD SMP 09 5 Antar atau Jemput (orang) 7 87 6 Jumlah 6 0 Sumber : Sekolah Raj Yamuna, 0 Cara Siswa Menuju sekolah Saat Ini Komposisi cara siswa menuju sekolah saat ini dibedakan atas tiga katagori yaitu diantar, sendiri atau menggunakan angkutan sekolah. Prosentase jumlah masing-masing katagori cara siswa menuju sekolah saat ini diperlihatkan pada Tabel 5. Tabel 5 Cara Siswa Menuju Sekolah Saat Ini No Cara ke Sekolah Jumlah (Orang) Prosentase (%) Diantar Sendiri Menggunakan angkutan sekolah 8 7 05 49,7 7,08 4,75 Jumlah 40 00 Sumber : Hasil Analisis Data, 0 Analisis Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan adalah biaya yang secara ekonomi terjadi dengan dioperasikannya kendaraan pada kondisi normal. Pada penelitian ini, kendaraan yang digunakan sebagai cadangan dihitung hanya BOK tetap saja (Variable Cost). Tabel 6 memperlihatkan nilai BOK angkutan sekolah untuk masing-masing kendaraan. Perbedaan BOK per tahun pada tiap-tiap rute disebabkan karena adanya perbedaan jarak tempuh dari masing-masing rute dan jenis kendaraan yang digunakan yang nantinya akan berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan untuk menempuh jarak tersebut. Kendaraan Rute Hari Operasi Rata-rata/th (Hari/th) Tabel 6 BOK per Tahun Masing-Masing Kendaraan BOK Tetap/th BOK Tidak (Rp/th) Tetap/th (Rp/th) BOK Total/th (Rp/th) BOK Total/km (Rp/km) Ubud 40 6.8.000 44.099.46 60.47.46.08 Denpasar 40 6.8.000 4.64.40 57.94.40.08 Barat Panjer 40.847.500 4.698.655 64.546.55.740 4 Sanur 40 9.668.000 4.448.88 5.6.88.68 5 Gianyar 40 9.079.000 48.50.96 67.599.96.895 6 Dalam Kota 40.950.000.56.648 6.486.648.57 7 Jalan Jagapati 40 8.00.000 4.60.9 5.90.9.46 8 Sukawati 40 6.5.000 4.698.950 49.95.950.0 9 - - 6.5.000-6.5.000-0 - -.950.000 -.950.000 - Total.96.500 8.8.94 46.65.44 7.754 Rata-rata 40.9.650 4.78.67 46.6.54.9 Sumber: Hasil Analisis, 0 Analisis Pendapatan Tabel 7 memperlihatkan pendapatan per tahun untuk antar jemput. Tabel 8 memperlihatkan pendapatan per tahun untuk antar atau jemput saja dan Tabel 9 memperlihatkan pendapatan per tahun untuk siswa yang tidak ikut antar jemput angkutan sekolah. Pendapatan total per tahun dapat dilihat pada Tabel 0, yang didapat dengan cara total dari pendapatan untuk antar jemput ditambah dengan total dari pendapatan untuk antar atau jemput kemudian ditambah dengan total dari pendapatan untuk siswa yang tidak ikut antar jemput angkutan sekolah. T - 6 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0

Kendaraan Rute Tabel 7 Pendapatan Untuk Antar Jemput Jumlah Operasi per Tarif per Penumpang Tahun Bulan (Rp) (Orang) (bulan) Pendapatan per Tahun (Rp) Ubud 00.000 7 8 40.800.000 Denpasar Barat 75.000 5 8.000.000 Panjer 5.000 0 8 6.000.000 4 Sanur 75.000 8 46.00.000 5 Gianyar 00.000 8 5.800.000 6 Dalam Kota 5.000 6 8 8.800.000 7 Jalan Jagapati 75.000 4 8 5.800.000 8 Sukawati 00.000 9 8 69.600.000 Total 60.000.000 Sumber : Hasil Analisis, 0 kendaraan Rute Tabel 8 Pendapatan Untuk Antar atau Jemput Jumlah Operasi per Tarif per Penumpang Tahun Bulan (Rp) (orang) (bulan) Pendapatan per Tahun (Rp) Ubud 5.000 7 8.600.000 Denpasar Barat 00.000 4 8.400.000 Panjer 50.000 4 8 6.800.000 4 Sanur 00.000 8 5.00.000 5 Gianyar 5.000 7 8.600.000 6 Dalam Kota 50.000 8 5.600.000 7 Jalan Jagapati 00.000 4 8 8.400.000 8 Sukawati 5.000 8 8.400.000 Total 86.000.000 Sumber : Hasil Analisis, 0 Tabel 9 Pendapatan Untuk Yang Tidak Ikut Antar Jemput Angkutan sekolah Operasi per Pendapatan per tahun (Rp) tahun (bulan) Jumlah (Orang) Tarif per bulan (Rp) 9 75.000 8 5.00.000 Sumber : Hasil Analisis, 0 Pendapatan Antar Jemput (Rp) Tabel 0 Total Pendapatan Pendapatan Antar atau Jemput (Rp) Pendapatan Untuk Yang Tidak Ikut Antar Jemput (Rp) Total Pendapatan per Tahun (Rp) 4=++ 60.000.000 86.000.000 5.00.000 66.00.000 Sumber : Hasil Analisis, 0 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0 T - 7

Analisis kelayakan finansial Berdasarkan dari hasil analisis yang didapat dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah dijelaskan dalam Bab II, dapat diketahui nilai NPV yaitu sebesar Rp..560.576.400 > 0 dan nilai BCR yaitu,5874 >. Dari hasil analisis finansial tersebut maka angkutan Sekolah Raj Yamuna dapat dikatakan layak secara finansial. Selanjutnya berdasarkan dari hasil analisis sensitivitas yaitu dengan menaikkan biaya 0% sedangkan pendapatan tetap, biaya tetap sedangkan pendapatan menurun 0% dan biaya naik 0% sedangkan pendapatan turun 0%, didapat nilai NPV > 0, BCR > dan IRR > i. Berdasarkan dari nilai-nilai tersebut maka pengoperasian Angkutan Sekolah Raj Yamuna masih dikatakan layak. 5. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari hasil studi ini adalah sebagai berikut:. Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan pendapatan angkutan Sekolah Raj Yamuna adalah sebagai berikut: a. Biaya Operasi Kendaraan (BOK) angkutan Sekolah Raj Yamuna Total BOK per tahun dari seluruh kendaraan yaitu sebesar RP. 46.65.44/th. BOK per kilometer angkutan Sekolah Raj Yamuna yang paling tinggi yaitu pada kendaraan dengan rute Panjer sebesar Rp..740/km, sedangkan yang paling rendah yaitu pada kendaraan 5 dengan rute Gianyar sebesar Rp..895/km. b. Pendapatan angkutan Sekolah Raj Yamuna berdasarkan tarif riil dilapangan adalah sebagai berikut : Pendapatan untuk antar jemput yaitu sebesar Rp. 60.000.000/th Pendapatan untuk antar atau jemput yaitu sebesar Rp. 86.000.000/th Pendapatan untuk yang tidak ikut antar jemput yaitu sebesar Rp.5.00.000/th Sehingga total pendapatan angkutan Sekolah Raj Yamuna menjadi sebesar Rp.66.00.000/th, jadi lebih besar daripada BOK/th yaitu RP.46.65.44/th.. Kelayakan finansial pengoperasian angkutan Sekolah Raj Yamuna berdasarkan kriteria NPV, BCR dan IRR dengan tingkat suku bunga yaitu 7%. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan diketahui nilai NPV > 0, BCR> dan IRR > i. Dengan demikian analisis kelayakan pengoperasian angkutan Sekolah Raj Yamuna layak secara finansial. Setelah dilakukan analisis sensitivitas yaitu dengan menaikkan biaya 0% sedangkan manfaat tetap, manfaat menurun 0% sedangkan biaya tetap dan biaya naik 0% sedangkan manfaat menurun 0% didapat nilai NPV > 0, BCR > dan IR >i. Berdasarkan dari nilainalai tersebut maka pengoperasian Angkutan Sekolah Raj Yamuna masih dikatakan layak. DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, A.A. 005. Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Universitas Muhammadiyah, Malang. Badan Pusat Statistik. 0. Denpasar Dalam Angka 0, Denpasar. Departemen Perhubungan. 00. Keputusan Menteri Perhubungan No KM. 5 tahun 00, Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum. Departemen Perhubungan. 996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum Penumpang di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta. LPKM-ITB. 997. Modul Pelatihan, Studi Kelayakan Proyek Transportasi. Lembaga Pengabdian Kepala Masyarakat ITB bekerjasama dengan Kelompok Bidang Keahlian Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik sipil ITB, Bandung. Salim, A. 99. Manajemen Transportasi, PT. Raja Grafindo, Jakarta. Tamin, O.Z. 000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung. Warpani, S.P. 00. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbit ITB, Bandung. T - 8 Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 4-6 Oktober 0