KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

II. KEGIATAN PENGAWASAN

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Lampiran Dokumen Pemilihan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA

SMS hotline : Web site : rshs.or.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)

POKJA ULP PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP II PENGADILAN AGAMA NATUNA TAHUN ANGGARAN 2016

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Jl. BenpasiNomor2 Telepon (0388) K E F A M E N A N U Kode Pos 85613

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA JALAN JENDERAL A. YANI MERAL TANJUNG BALAI KARIMUN TELEPON (0777) ; FAKSIMILE (0777) 21010

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG UNIT LAYANAN PENGADAAN T.A Jalan A. Mannappiang No. 5 Kab. Bantaeng BERITA ACARA PENJELASAN PELELANGAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PICU/NICU RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

RISALAH AANWIJZING DAN ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

Samarinda, 07 Oktober Nomor : 027.2/ 294 /KPA/DISPORA/2015 Lampiran : - Perihal : Perubahan Jangka Waktu Pelaksanaan dan Nilai HPS

Terhadap DOKUMEN PENGADAAN W9.PAS.PL /MK.BLOK.LPAKB/2016 Tanggal 01 Juli 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

Rajaya Rekayasa, CV Jl. Garut No. 6 Bandung Jl. Parakan saat, Komp. Pranaya Blok II N0.30 Bandung

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Hasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut:

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN DED (DETAIL ENGINEERING DESIGN) KAWASAN WISATA MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

Nomor : PL /1.2/2894A/2012

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

ADENDUM 1 DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULTANSI (BADAN USAHA)

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam bidang Olahraga melalui kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna II. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah ingin mewujudkan suatu sarana dan prasarana fisik gedung pelayanan olahraga baik secara kualitas maupun kuantitas yang diharapkan mampu menciptakan suasana yang nyaman. Setiap bangunan maupun sarana prasarana lainnya harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi ruang/ bangunannya, supaya dapat sebagai teladan bagi lingkungannya dan dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah membutuhkan jasa konsultan Manajemen Konstruksi yang dapat membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk dapat mereview produk Penyusunan DED Pembangunan Gedung Serbaguna II yang dilaksanakan pada tahun 2016 dan dapat menjadi kepanjangtanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama proses konstruksi, sehingga nantinya dapat mewujudkan bangunan gedung yang representatif, yang mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Manajemen Konstruksi bangunan perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan proyek. 2. Maksud dan Tujuan Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Manajemen Konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. 3. Sasaran Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Manajemen Konstruksi dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. 4. Lokasi Pekerjaan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Serbaguna II berlokasi di Komplek Jatidiri Kota Semarang. 5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, sebesar Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) 6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Drs. Henky Sulomo, MM Satuan Kerja: Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. 1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

2 Data Penunjang 2 7. Data Dasar Data dasar yang dipergunakan bersumber dari instansi pemerintah resmi (Bappeda, Survey BPS, SKPD Terkait dan hasil studi terdahulu yang telah dilaksanakan (yang relevan) 8. Standar Teknis A. Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu : 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan. 2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan : a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya. b. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 3. Persyaratan Struktur Bangunan : a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan, c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur, d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur. 4. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran : a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga : i. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman. ii. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api. iii. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya. 5. Persyaratan Instalasi Listrik dan Komunikasi : a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman dalam menunjang terselenggaranya. b. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. 6. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara. a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya 2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

3 kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara baik. 7. Persyaratan Pencahayaan : a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang cahaya secara baik. B. Kriteria Khusus Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya : 1. Kesatuan perencanaan interior dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan tata ruangan dan lingkungan. 2. Tata Ruangan yang akan direncanakan berada pada bangunan yang sudah ada, diupayakan dalam pekerjaan ini semaksimal mungkin menyesuaikan modul dan prasarana pendukung bangunan yang ada. 9. Studi-Studi Terdahulu Hasil Penyusunan DED Pembangunan Gedung Serbaguna II Tahun Anggaran 2016 10. Referensi Hukum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45 Tahun 2007 Tentang Pembangunan Gedung Negara Ruang Lingkup 11. Lingkup Pekerjaan a) Tahap Review Perencanaan : 1) Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuat oleh penyedia jasa perencanaan, yang meliputi program penyediaan dan penggunaan sumber daya, strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelang; 2) Memberikan konsultansi hasil kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan biaya, serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi; 3) Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program terhadap hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul, serta Pengusulan koreksi program; 4) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap perencanaan; 5) Menyusun laporan bulanan kegiatan konsultansi Manajemen Konstruksi, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan; 6) Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan

4 pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan Pokja ULP ; 7) Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi hasil perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan Manajemen Konstruksi b) Tahap Pelelangan 1) Membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik; 2) Membantu Pokja ULP dalam penyebarluaskan pengumuman pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak, maupun media elektronik; 3) Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan; 4) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri (HPS)/Owner s Estimate (OE) pekerjaan konstruksi fisik; 5) Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk; 6) Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik; 7) Menyusun laporan kegiatan pelelangan. c) Tahap Pelaksanaan 1) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3); 2) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja; 3) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan; 4) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik; 5) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas: - Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan - Pekerjaan di lapangan; - Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi; - Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik; - Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;

5 - Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan Manajemen Konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi; - Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ; - Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi; - Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I; - Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan; - Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung; - Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi; - Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran; - Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat. 6) Menyusun laporan akhir pekerjaan Manajemen Konstruksi. 12. Keluaran 3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi : 1. Laporan Pendahuluan (5 buku) 2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Konstruksi 1) Laporan Mingguan Pekerjaan Konstruksi (5 buku) 2) Laporan Bulanan Pekerjaan Konstruksi (5 buku) 3) Laporan Akhir (5 buku) 4) Album Dokumentasi (5 buku) 5) Rangkuman laporan dalam bentuk CD (5 buah) 13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen 14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi 15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Komputer PC, Laptop, Alat ukur Theodolith, Kamera digital Penyedia jasa dapat membuat pengembangan konsep pelaksanaan pekerjaan yang masih sesuai dengan ruang lingkup yang ditentukan, menyusun metode pelaksanaan pekerjaan, menunjuk tenaga ahli yang diperlukan yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan 3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

6 dalam KAK 16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender 17. Personil Untuk melaksanakan tujuan kegiatan, Konsultan Manajemen Konstruksi harus menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi ketentuan baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga Ahli yang ditugaskan dipersyaratkan harus memiliki Sertifikat Keahlian di bidang masing-masing (SKA Sertifikat Keahlian yang masih berlaku) dan wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Personil yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan ini meliputi Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung. Untuk kelompok Tenaga Ahli meliputi: No Posisi Tenaga Ahli &. Jumlah 1. Team Leader; 2. Ahli Teknik Sipil/Struktur; 3. Ahli Arsitektur; Kualifikasi Teknik Teknik Sipil (S1)/ Teknik Arsitektur, berpengalaman di bidang Manajemen Konstruksi bangunan minimal 6 tahun dan memiliki Sertifkat Keahlian Ahli Manajemen Konstruksi Madya (Kode 601) Teknik Sipil (S1), Manajemen Konstruksi bangunan minimal 4 tahun dan memilki Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung Muda (Kode 201) Teknik Arsitektur (S1), Manajemen Konstruksi bangunan minimal 4 tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Arsitek Muda (Kode 101) 4. Ahli Mekanikal; 5. Ahli Elektrikal; Teknik Mesin (S1), Manajemen Konstruksi bangunan minimal 4 tahun dan memiliki SKA Ahli Teknik Mekanikal Muda (Kode 301 Teknik Elektro (S1), Manajemen Konstruksi bangunan minimal 4 tahun dan memiliki SKA Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi

7 6. Ahli K3; Dalam Gedung Muda (Kode 405) Semua Jurusan (S1), K3 bangunan gedung minimal 4 tahun dan memilki Sertifikat Keahlian Ahli K3 Konstruksi (Kode 603) Selain itu dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh : Tenaga Pendukung No Posisi Tenaga Pendukung. & Jumlah 1. Pengawas Sipil/Struktur; 2. Pengawas Arsitektur; 3. Surveyor; 4. Tenaga Administrasi; 5. Operator Komputer 2 orang 6. Office Boy 7. Sopir Kualifikasi Berpendidikan minimal Diploma III (DIII) Teknik Sipil, pengawasan bangunan minimal 3 tahun Berpendidikan minimal Diploma III (DIII) Teknik Arsitektur, pengawasan bangunan minimal 3 tahun Berpendidikan minimal Diploma III (DIII) Teknik Sipil, pengawasan bangunan minimal 3 tahun Minimal Lulusan D3, pengalaman minimal 1 tahun. Minimal Lulusan SLTA, pengalaman minimal 1 tahun. Minimal Lulusan SLTA pengalaman minimal 1 tahun Minimal Lulusan SLTA pengalaman minimal 1 tahun Laporan 18. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat: laporan awal review hasil perencanaan, kondisi dilapangan dan permasalahan yang ada. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (Lima belas ) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. 19. Laporan Mingguan Laporan Mingguan memuat: Laporan pelaksanaan kegiatan konstruksi setiap minggu. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : hari pertama minggu berikutnya pada saat pelaksanaan kegiatan konstruksi sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. 20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: Laporan pelaksanaan kegiatan konstruksi setiap bulan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : minggu pertama bulan berikutnya pada saat pelaksanaan kegiatan konstruksi sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

8 21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: laporan akhir pekerjaan dari tahap review hasil perencanaan hingga selesainya kegiatan pelaksanaan konstruksi beserta kelengkapan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: setelah serah terima pertama pekerjaan fisik sebanyak 5 (lima) buku laporan dan cakram padat (compact disc). Hal-Hal Lain 22. Produksi dalam Negeri 23. Persyaratan Kerjasama Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus sepengetahuan dan seijin pemilik pekerjaan secara tertulis. 24. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: 1) Sumber data resmi dan dapat dipertanggungjawabkan dari Instansi Pemerintah, SKPD Provinsi dan Kabupaten serta lembaga lain yang mempunyai kredibilitas terhadap data yang dikeluarkan; 2) Data yang dikumpulkan harus valid dan kredibel; 3) Sedapat mungkin data merupakan data yang terbaru dan terkini sesuai dengan ketersediaan data yang ada. 25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen Semarang, Desember 2015 Pejabat Pembuat Komitmen Drs. Henky Sulomo, MM NIP. 19580715 198303 1 014