PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

dokumen-dokumen yang mirip
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA

website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

B. PELAKSANAAN BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III -43

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

MATERI 1 PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya. versi_9.1 1

4. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III - 73

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 1) Penyedia melakukan pendaftaran, melalui: a) pendaftaran langsung; atau b) pendaftaran

AUDIT ATAS PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN PRAKUALIFIKASI

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA

DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

4. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

4. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013. Tanggal: 24 Mei untuk Pengadaan

MATERI. Gambaran Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kebijakan Umum Pengadaan Barang/jasa. Para Pihak Yang Terkait Pengadaan Barang/Jasa

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

3. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI BIAYA TERENDAH SATU SAMPUL

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

AUDIT ATAS PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN PASCAKUALIFIKASI

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

Nomor : 517/K3/LK/2012. Tanggal: 28 Juni untuk PENGADAAN ALAT PENGOLAHAN DATA KANTOR KOPERTIS WILAYAH III KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

Walikota Tasikmalaya

MATERI 4 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG, PEKERJAAN KONSTRUKSI, JASA LAINNYA DAN JASA KONSULTANSI

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN)

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN. Komplek Perkantoran SKPD Pemkab Simalungun Pamatangraya Tel.

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

Manajemen Pengadaan Barang /Jasa (PBJ)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN)

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG DALAM PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH

Standar Dokumen Pengadaan

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA ULP II PENGADAAN BARANG RSUD KABELOTA JLN. TRANS SULAWESI NO. KEL. KABONGA KEC.BANAWA LEMBAR PENGESAHAN

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI CENDIKIA JAMBI. Addenda Dokumen Pengadaan. Jasa Lainnya. - dengan Pascakualifikasi-

BAB I UMUM. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

2012 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa

DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 003/K3/LK/2013. Tanggal: 02 Januari untuk PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR JASA KEBERSIHAN (CLEANING SERVICE)

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan,

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

D O K U M E N P E N G A D A A N

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

Standar Dokumen Pengadaan

BAB I. UMUM BAB I UMUM

PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA POKJA PENGADAAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ULP III

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

Transkripsi:

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUAN Definisi Barang/Jasa 2 BARANG Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang PEKERJAAN KONSTRUKSI Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya

PENDAHULUAN Definisi Barang/Jasa 3 JASA LAINNYA Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang. JASA KONSULTANSI Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware)

PENDAHULUAN Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 4 KEBUTUHAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH KEGIATAN PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA TATA NILAI (PRINSIP DAN PROSEDUR) PARA PIHAK PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI USAHA KECIL DIPERLUKAN KEGIATAN PENGADAAN BAGAIMANA CARA PENGADAANNYA (HOW) RENCANA UMUM PENGADAAN PELELANGAN INTERNATIONAL PINJAMAN/HIBAH LN KEIKUTSERTAAN USAHA ASING PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA KONSEP RAMAH LINGKUNGAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

PENDAHULUAN Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia 5 PENANDATANGANAN & PELAKSANAAN KONTRAK 1. Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak 2. Pelaporan Penyerahan B/J PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 3. Penjelasan 4. Pemasukan Dokumen penawaran 5. Pembukaan dan evaluasi dokumen penawaran 6. Pengumuman Hasil Evaluasi 7. Sanggah PERSIAPAN 1. Perencanaan Umum 2. Perencanaan Pelaksanaan 3. Perencanaan Pemilihan

6 Efisien Akuntabel Efektif Adil/Tidak Diskriminatif Prinsip pengadaan barang/jasa Transparan Bersaing Terbuka

7 1 Pengadaan melalui Penyedia a. PA/KPA b. PPK c. ULP/Pejabat Pengadaan d. PPHP 2 Pengadaan dengan Swakelola a. PA/KPA b. PPK c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Pengadaan d. PPHP Perpres 53 Tahun 2010: Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pada organisasi pengadaan tidak terikat tahun anggaran Dalam Pengadaan Swakelola, PPK membentuk tim swakelola terdiri dari: tim perencana, tim pelaksana, dan tim pengawas

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Definisi 8 PENGGUNA ANGGARAN Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD KUASA PENGGUNA ANGGARAN Pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Definisi 9 UNIT LAYANAN PENGADAAN Unit organisasi Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada PEJABAT PENGADAAN Personil yang ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung PENYEDIA BARANG/JASA Badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/jasa lainnya

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 10 PA/KPA Tugas Pokok 1. Menetapkan dan mengumumkan RUP 2. Mengawasi pelaksanaan anggaran 3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim Teknis dan Tim Juri 4. Menetapkan Pemenang Pengadaan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp 100 Milyar Jasa Konsultansi > Rp 10 Milyar 5. Pelaporan Keuangan 6. Menyimpan seluruh dokumen 7. Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 11 PPK Tugas Pokok 1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak) 2. Menerbitkan SPPBJ dan penandatangan kontrak 3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak 4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya 5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan 6. Menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 12 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN! Mengadakan ikatan perjanjian dengan menandatangani kontrak untuk penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 13 ULP/PP Tugas Pokok a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP; b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP; c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan; d. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; dan g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja yang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/Kepala Daerah.

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 14 Tugas Pokja ULP Tugas Pejabat Pengadaan 1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas Rp 200 juta Jasa Konsultansi diatas Rp 50 juta 2. Menetapkan Penyedia: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 100 Milyar Jasa Konsultansi s.d Rp 10 Milyar 3. Menjawab Sanggah I 1. Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta 2. Menetapkan Penyedia Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta 1. Mengusulkan perubahan perencanaan teknis; 2. Menyusun rencana pemilihan; 3. Menetapkan dokumen pengadaan; 4. Menetapkan nilai jaminan penawaran, kecuali Pejabat Pengadaan; 5. MengusulkanTenaga Ahli; 6. Melakukan proses pemilihan; 7. Membuat laporan proses dan hasil pengadaan kepada Menteri/Kepala Daerah; 8. Membuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA.

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 15 KEANGGOTAAN DAN UNSUR KEANGGOTAAN ULP/PP Anggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan paham akan: Pekerjaan yang akan diadakan Jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan Isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan Perangkat Organisasi ULP: Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan (KemenPAN) Pejabat Pengadaan: Ditetapkan 1 orang

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Tugas Pokok dan Persyaratan 16 PPHP Tugas Pokok a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan kontrak; b. Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan c. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa: Jika memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli. Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi: Pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.

Ketentuan Kode Etik Ahli Pengadaan Ketentuan Good Governance 17 Tidak menerima, menawarkan atau menjanjikan Tertib & Tanggung Jawab Profesional, Mandiri Dan Jujur Menghindari Penyalahgunaan Wewenang Etika Tidak Saling Mempengaruhi Mencegah Pemborosan Menghindari Conflict Of Interest Menerima dan tanggung jawab

18

19 Secara Umum Tahapan Prakualifikasi dan Pemilihan dilakukan sebagai berikut: TAHAP PRAKUALFIKASI 1. Pengumuman Prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Prakualifikasi 3. Penjelasan Dokumen Prakualifikasi 4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Prakualifikasi 5. Evaluasi Prakualifikasi 6. Penetapan dan Pengumuman Hasil Prakualifikasi 7. Sanggah TAHAP PEMILIHAN 1. Undangan/pengumuman Dokumen Pemilihan 2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan 3. Penjelasan Dokumen Pemilihan 4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran 5. Evaluasi Dokumen Penawaran 6. Penetapan dan pengumuman hasil pemilihan 7. Sanggah dan Sanggah Banding Bila 2 sampul/ 2 tahap

20 PRAKUALIFIKASI - 1 PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI Ketentuan tentang pengumuman prakualifikasi adalah: 1. Waktu penayangan pengumuman: Minimal 7 (tujuh) hari kerja untuk Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, dan Seleksi Umum. Minimal 4 (empat) hari kerja untuk Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung, dan Seleksi Sederhana. 2. DILARANG mencantumkan persyaratan yang diskriminatif dalam pengumuman Prakualifikasi, kecuali diatur oleh perundang-undangan yang lebih tinggi 3. Dapat diumumkan di website komunitas internasional apabila berdasarkan identifikasi diketahui penyedia dalam negeri terbatas

21 Ketentuan tentang Penjelasan Dokumen Prakualifikasi: Apabila diperlukan, dapat dilakukan penjelasan dokumen kualifikasi dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Dokumen Kualifikasi dan disampaikan kepada seluruh peserta.

22 Ketentuan tentang pelaksanaan pemasukan Dokumen Prakualifikasi: 1. Peserta menyampaikan Dokumen Prakualifikasi sebanyak 3 (tiga) rangkap (1 asli dan 2 salinan) dalam sampul tertutup dengan menuliskan nama paket pekerjaan dan identitas peserta sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi. 2. Dokumen Prakualifikasi dapat disampaikan langsung atau melalui jasa pengiriman. Apabila dikirimkan melalui jasa pengiriman, segala resiko menjadi tanggung jawab peserta. Hal-hal yang harus dilakukan Pokja ULP dalam pelaksanaan pemasukan Dokumen Prakualifikasi: Membuat tanda terima dokumen prakualifikasi dan daftar peserta yang memasukkan dokumen prakualifikasi.

23 EVALUASI PRA/PASCA KUALIFIKASI Evaluasi Dokumen Kualifikasi hanya berdasarkan Formulir Isian Kualifikasi, yang terdiri dari: a) Evaluasi persyaratan administrasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur; b) Evaluasi persyaratan teknis kualifikasi dilakukan dengan sistem nilai (untuk jasa konsultansi) dan sistem gugur (untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya); c) Pada pelaksanaan Prakualifikasi, hasil evaluasi persyaratan teknis sebagai dasar untuk menyusun calon daftar pendek.

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 24 Hal-hal yang dievaluasi dalam Penilaian Kualifikasi 1 2 3 Formulir isian kualifikasi ditandatangani yang berhak Memiliki surat izin usaha sesuai peraturan perundangundangan, kecuali bagi konsultan perorangan Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak bangkrut 4 5 Tidak masuk dalam daftar hitam Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 25 6 7 8 Memperoleh paling sedikit satu pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, kecuali baru berdiri < 3 (tiga) tahun Memiliki kemampuan sesuai dengan sub-bidang pekerjaan untuk usaha non kecil atau sesuai dengan bidang pekerjaan untuk usaha mikro, usaha kecil serta koperasi kecil Dalam hal melakukan kemitraan: Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan Evaluasi dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 26 Pada Pekerjaan Konstruksi dan Jasa lainnya, penilaian kualifikasi juga dilakukan terhadap hal-hal berikut ini: a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan dan personil yang diperlukan b. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilakukan c. Untuk usaha non-kecil memiliki kemampuan dasar (KD) untuk usaha yang sejenis dan kompleksitas yang setara pada 10 (sepuluh) tahun terakhir dengan ketentuan: 1. KD = 3 x NPt Pekerjaan Konstruksi KD = 5 x NPt Jasa lainnya 2. KD sekurang-kurang sama dengan nilai total HPS 3. Pengalaman perusahaan dinilai dari sub-bidang pekerjaan, status peserta, dan nilai kontrak pada saat menyelesaikan pekerjaan 4. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present value

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 27 d. Khusus Pekerjaan Konstruksi, memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket e. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP) SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan KP untuk usaha kecil = 5 KP untuk usaha non-kecil = 6 KP untuk usaha non-kecil = 1,2 N, bila N>6, N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Bila Kemitraan, KD yang dihitung adalah KD leadfirm dan SKP yang dihitung adalah semua perusahaan yang bermitra.

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 28 Pada pengadaan Jasa Konsultansi, penilaian kualifikasi juga dilakukan terhadap hal-hal berikut ini : a. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; b. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan; c. Untuk pekerjaan kompleks dapat disyaratkan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO) atau persyaratan lain. Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap hal-hal yang dievaluasi dengan: Memeriksa keaslian dokumen Klarifikasi kepada Penerbit Dokumen Bagi penyedia asing dikecualikan persyaratan kualifikasi berikut: Penyedia yang berdiri < 3 (tiga) tahun, tidak wajib memiliki pengalaman Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP) NPWP dan kewajiban perpajakan lainnya

EVALUASI KUALIFIKASI: PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI Ketentuan Penetapan Hasil Prakualifikasi 29 KETENTUAN PENETAPAN HASIL PRAKUALIFIKASI 1. Jumlah minimum peserta yang lulus Prakualifikasi dan jumlah maximum peserta yang masuk dalam daftar pendek adalah: Metode Pemilihan Minimum Maximum Pelelangan Umum 3 - Pelelangan Terbatas 3 - Seleksi Umum 5 7 Seleksi Sederhana 3 5 2. Bila yang lulus kurang dari jumlah minimum, maka dilakukan proses ulang dan kemudian proses pemilihan dapat dilanjutkan 3. Bila yang lulus lebih dari jumlah maksimum, maka yang ditetapkan masuk dalam daftar pendek adalah sesuai urutan peringkat penilaian kualifikasi.

30 TUJUAN RAPAT PENJELASAN Terjadinya kesamaan pengertian antara Pokja ULP dan calon penyedia barang/jasa HAL-HAL YANG HARUS DIJELASKAN DALAM RAPAT 1. Sistem Pengadaan Metode penyampaian penawaran Metode evaluasi dan ketentuan/cara evaluasi Jenis kontrak Dokumen yang harus dilampirkan Acara pembukaan dokumen penawaran 2. Hal-hal yang menggugurkan penawaran 3. Ketentuan dan cara sub-kontrak kepada usaha kecil termasuk koperasi kecil

RAPAT PENJELASAN 31 Hal-hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan rapat: 1. Membuat Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang berisi tanya jawab dan perubahan-perubahan dokumen pemilihan jika ada 2. Membuat perubahan dokumen pemilihan yang dituangkan dalam adendum dokumen pemilihan 3. Memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan adendum dan mengunggah (upload) di website 4. Pada pelelangan/seleksi internasional, pertanyaan dapat disampaikan sebelum rapat pemberian penjelasan melalui surat elektronik Perubahan rancangan kontrak, ruang lingkup dan HPS harus mendapat persetujuan dari PPK sebelum dituangkan dalam adendum dokumen pemilihan Ketidakhadiran calon penyedia tidak menggugurkan haknya untuk mengikuti proses selanjutnya

32 PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN Ketentuan dalam pelaksanaan pemasukan dokumen penawaran: 1. Tidak boleh melebihi jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan 2. Cara penyampaian: penyampaian langsung atau melalui pos/jasa pengiriman (Dokumen Penawaran dimasukan kedalam sampul luar) 3. Penyedia memasukan dokumen penawaran sebanyak 2 (dua) rangkap (1 asli dan 1 rekaman) 4. Penyedia barang/jasa yang telah memasukkan dokumen penawaran dapat melakukan penarikan, penggantian, pengubahan atau penambahan sepanjang waktu pemasukan dokumen masih belum berakhir dan ditutup oleh Pokja ULP/Pejabat Pengadaan 5. Tidak boleh mengubah tempat dan batas akhir pemasukan penawaran, kecuali dalam keadaan kahar. Perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum dokumen pemilihan dan disampaikan ke seluruh peserta

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN Pemasukan Dokumen Penawaran 33 Hal-hal yang dilakukan dalam pelaksanaan pemasukan dokumen penawaran: 1. Mencatat waktu dan tanggal penerimaan dokumen, jika ada yang terlambat segera diberitahukan kepada yang bersangkutan 2. Membuat daftar peserta yang memasukan penawaran 3. Membuat tanda terima dokumen penawaran 4. Menolak semua kegiatan pemasukan dokumen setelah batas akhir pemasukan dokumen penawaran

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN Pembukaan Dokumen Penawaran 34 Ketentuan dalam pelaksanaan pembukaan dokumen penawaran 1. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada hari yang sama dengan hari terakhir penyampaian dokumen penawaran 2. Meminta sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi dari peserta yang hadir. Bila tidak ada saksi dari peserta, pembukaan ditunda sekurangkurangnya 2 (dua) jam 3. Apabila setelah ditunda hanya ada satu atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar ULP yang ditunjuk oleh ULP 4. Salah satu anggota Pokja ULP dan saksi memaraf dokumen penawaran asli yang bukan miliknya 5. ULP membuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Pada pemilihan penyedia barang/jasa dengan metode penyampaian dokumen dengan dua sampul, pembukaan dokumen penawaran hanya dilakukan terhadap sampul I

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN Pembukaan Dokumen Penawaran 35 Hal-hal yang dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran: 1. Jumlah dokumen penawaran yang masuk, yang lengkap dan tidak lengkap 2. Kelainan-kelainan yang dijumpai 3. Keterangan lain yang dianggap perlu 4. Tanggal Berita Acara 5. Ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua) orang wakil peserta atau 2 (dua) saksi yang ditunjuk ULP 6. Dilampirkan dokumen penawaran

PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN Pembukaan Dokumen Penawaran 36 Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan di hadapan peserta mengenai ada dan tidaknya Dokumen Penawaran yang meliputi: DOKUMEN PENAWARAN Data Administrasi Data Teknis **) Data Harga Penawaran Surat penawaran Harga penawaran*) Masa berlaku penawaran Jaminan penawaran asli*) Surat kuasa (bila perlu) Surat perjanjian kemitraan (bila perlu) Metode/metodologi Jadwal pelaksanaan Sertifikat garansi Sumber daya/personil Spesifikasi teknis Volume pekerjaan Formulir rekapitulasi TKDN Pengalaman perusahaan Surat penawaran biaya (sama dengan surat penawaran) Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga) *) Untuk Satu Sampul **) Sesuai jenis pekerjaan Dokumen Lainnya yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan Sampul I Satu Sampul Sampul II

37 Ketentuan Umum Pelaksanaan Evaluasi Penawaran: 1. Dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah kriteria persyaratan dan isi dokumen penawaran 2. Penawaran harus memenuhi syarat dalam dokumen pemilihan tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat 3. Dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan ketidakhadiran dalam aanwidjing dan/atau pembukaan penawaran dan/atau kesalahan yang tidak substansial (misal warna sampul, dan/atau surat penawaran tidak berkop perusahaan) 4. Jika ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi kolusi antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, maka: Peserta yang terlibat dimasukan dalam daftar hitam Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat diganti dan dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana Proses dilanjutkan dengan menetapkan peserta lain yang tidak terlibat (jika ada) Jika angka 3 (tidak) tidak ada, pelelangan dinyatakan gagal

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Evaluasi Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya 38 Evaluasi Administrasi Evaluasi Teknis Evaluasi Biaya Mengecek 1. Surat penawaran Ditandatangani dan bertanggal Jangka waktu surat penawaran 2. Surat Jaminan Penawaran Perusahaan penerbit Jaminan Jangka waktu Nama peserta jaminan Besar nilai Jaminan Nama ULP Nama Paket yang dijamin Konfirmasi dan Klarifikasi Jika lulus =>1 (satu) peserta lanjutkan ke evaluasi teknis Menilai Kesesuaian Spesifikasi teknis Bagian pekerjaan yang di sub-kontrakan Jangka waktu pelaksanaan Syarat teknis lainnya ULP dapat melakukan klarifikasi Dapat menggunakan sistem nilai ambang batas Jika lulus =>1 (satu) peserta lanjutkan ke evaluasi harga Menilai 1. Hal-hal pokok Total harga penawaran terhadap HPS Harga satuan penawaran timpang (> 110% dari HPS) Harga satuannya 0 (nol) Perbedaan penulisan nilai dalam angka dan huruf 2. Evaluasi kewajaran harga Klarifikasi TKDN yang berbeda dengan perkiraan ULP Klarifikasi penawaran < 80 % dari HPS 3. Menghitung preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Persyaratan Teknis 39 Persyaratan teknis lainnya dalam pengadaan barang meliputi: 1. Jadwal penyerahan 2. Kelengkapan identitas barang (jenis, tipe dan merek) (bila perlu) 3. Jaminan purna jual (bila perlu) 4. Tenaga teknis (bila perlu)

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Persyaratan Teknis 40 Persyaratan teknis lainnya dalam pekerjaan konstruksi meliputi: 1. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan 2. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan 3. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan 4. Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Persyaratan Teknis 41 Persyaratan teknis lainnya dalam pengadaan jasa lainnya meliputi: 1. Jadwal penyerahan 2. Kelengkapan identitas barang (jenis, tipe dan merek) (bila perlu) 3. Jaminan purna jual (bila perlu) 4. Tenaga teknis (bila perlu) 5. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan 6. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dokumen pemilihan

EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Sistem Gugur 42 SISTEM GUGUR SATU SAMPUL Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik Koreksi Aritmatik Evaluasi Administrasi 1 SISTEM GUGUR 2 Evaluasi Teknis 3 Evaluasi Biaya Penyedia yang tidak lulus pada salah satu tahap dinyatakan gugur Untuk syarat kelulusan dapat ditetapkan nilai ambang batas (passing grade)

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN Penetapan Hasil Pemilihan 43 Ketentuan pelaksanaan penetapan hasil pemilihan 1. Pokja ULP menetapkan pemenang hasil pemilihan untuk: Pengadaan Barang dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar Jasa lainnya dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar Jasa konsultansi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 10 milyar 2. Untuk nilai pekerjaan melebihi ketentuan diatas, penetapan pemenang hasil pemilihan dilakukan oleh Pengguna Anggaran setelah mendapat usulan dari ULP 3. Penetapan pemenang dilakukan berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) 4. Penetapan pemenang dapat dilakukan terhadap lebih dari satu penyedia barang/jasa bila diperlukan

44 SANGGAHAN Hanya peserta yang memasukkan penawaran 1. Waktu sanggahan paling lambat: Lima hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas) Tiga hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan Langsung) 2. Ditujukan kepada ULP 3. Materi sanggahan meliputi: Menyimpang dari Perpres 54/2010 dan dokumen pemilihan; Adanya rekayasa tertentu yang menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/ atau Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/ atau pejabat yang berwenang lainnya. Pokja ULP wajib menjawab tertulis atas semua sanggahan paling lambat: Lima hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas) Tiga hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan Langsung) 1 2 Jika benar ULP menyatakan Pelelangan Gagal Jika salah Peserta Puas Peserta tidak Puas Banding PPK membuat SPPBJ Ajukan Sanggah

SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING Sanggahan Banding Hanya peserta yang 45 memasukkan penawaran 1. Menghentikan Proses Pemilihan 2. Waktu sanggahan banding paling lambat: Lima hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas) Tiga hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan (Pelelangan/SeleksiSederhana & Pemilihan Langsung) 3. Ditujukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dengan tembusan kepada PPK, ULP, APIP K/L/D/I 4. Memberikan jaminan sanggahan banding ke ULP sebesar 1% (satu perseratus) dari HPS dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi wajib menjawab tertulis atas semua sanggahan selambatnya: Lima belas hari kerja setelah menerima surat sanggahan banding (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas) Lima hari kerja setelah menerima surat sanggahan banding (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan Langsung) Dapat menugaskan Pejabat Eselon I/II (K/L/I); Sekda/PA (Pemda) untuk menjawab sanggahan banding 1 2 Jika diterima PA/KPA menyatakan Pelelangan Gagal, dan memerintahkan evaluasi ulang atau pelelangan ulang Jaminan Sanggah dikembalikan Jika ditolak PPK membuat SPPBJ Jaminan sanggah disetor ke Kas Negara/Daerah

46 PELELANGAN GAGAL Calon peserta kurang dari 3 (tiga), kecuali Pelelangan Terbatas Penawaran kurang dari 3 (tiga), kecuali Pelelangan Terbatas Sanggahan terbukti benar Tidak ada penawaran yang lulus Ada bukti persaingan tidak sehat Harga Penawaran terkoreksi > HPS/Pagu (setelah nego) Seluruh calon pemenang mengundurkan diri PA/KPA menyatakan pelelangan tidak sesuai prosedur, sehingga PPK menolak SPPB/J Dugaan KKN ULP dan atau PPK benar Sanggahan kesalahan prosedur diterima Sanggahan kesalahan prosedur diterima Dokumen pengadaan tidak sesuai Perpres 54/2010 Pelaksanaan menyimpang dari dokumen pengadaan Seluruh calon pemenang mengundurkan diri Sanggahan Banding benar Pengaduan masyarakat terjadinya KKN PA/KPA benar Dinyatakan oleh ULP Dinyatakan oleh PA/KPA Menteri/ Kepala Lembaga/ Pimpinan Institusi/ Kepala Daerah Tindak Lanjut Evaluasi Ulang Perubahan HPS, Spesifikasi Teknis, dan Lingkup Pekerjaan Penyampaia n ulang Dokumen Penawaran Pelelangan Ulang Penghentian Proses Pelelangan Penunjukan Langsung

47 PENGADAAN LANGSUNG Pejabat Pengadaan mencari informasi barang dan harga PPK menyusun HPS Pejabat Pengadaan membandingkan harga dan kualitas, minimal dari 2(dua) sumber Informasi Pejabat Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis serta mendapatkan harga yang wajar Pejabat Pengadaan mendapatkan bukti transaksi Pejabat Pengadaan melakukan transaksi

48 PENYUSUNAN KONTRAK Penetapan pemenang disusun sesuai urutan hasil pemilihan, dengan data: Surat perjanjian Syarat umum kontrak Syarat khusus kontrak Dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak: Surat penunjukan Surat penawaran Spesifikasi umum Spesifikasi khusus Gambar-gambar Adenda dalam proses pemilihan yang kemudian dimasukkan di masing-masing substansinya Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan) Dokumen lainnya

49 PENYUSUNAN DAN PERSIAPAN KONTRAK Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ): 1. Paling lambat 6 (enam) hari kerja sejak pengumuman pemenang apabila tidak ada sanggahan 2. Paling lambat 6 (enam) hari kerja untuk pelelangan umum dan empat hari kerja untuk pelelangan sederhana dan pemilihan langsung setelah sanggahan dijawab dan tidak ada sanggahan banding 3. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah sanggahan banding dijawab 4. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK untuk jasa konsultansi

50 Perubahan Kontrak Perubahan kontrak dapat dilakukan pada: 1. Pekerjaan yang menggunakan kontrak harga satuan 2. Bagian pekerjaan yang menggunakan harga satuan pada kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan Ketentuan perubahan kontrak: 1. Tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal 2. Tersedia anggaran apabila ada penambahan nilai kontrak

PELAKSANAAN KONTRAK 51 Uang Muka Ketentuan pemberian uang muka: 1. Uang muka diberikan: Maksimal 20% untuk usaha non-kecil Maksimal 30% untuk usaha kecil 2. Pekerjaan jasa konsultansi maksimal uang muka 20% 3. Uang muka kontrak tahun jamak: Maksimal 20% nilai kontrak tahun pertama Maksimal 15% nilai total kontrak 4. Uang muka harus segera dipergunakan sesuai rencana penggunaan uang muka yang telah disetujui PPK

PELAKSANAAN KONTRAK 52 Pembayaran Prestasi Pekerjaan 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat dilakukan dengan cara: Bulanan Termin Sekaligus setelah pekerjaan selesai 2. PPK menahan sebagian pembayaran sebagai retensi untuk pekerjaan yang memerlukan masa pemeliharaan Penyesuaian harga 1. Hanya berlaku untuk kontrak tahun jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan merupakan kontrak harga satuan 2. Tata cara perhitungannya tercantum dalam dokumen pemilihan 3. Tidak diberlakukan untuk harga satuan timpang

PELAKSANAAN KONTRAK 53 Pemutusan Kontrak Pemutusan kontrak secara sepihak dilakukan apabila: 1. Keterlambatan pekerjaan yang hasilnya tidak dapat ditunda; 2. Penyedia diyakini tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 50 hari setelah berakhirnya waktu pelaksanaan; 3. Penyedia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 50 hari setelah berakhirnya waktu pelaksanaan; 4. Cidera janji dan tidak melakukan perbaikan dalam waktu yang ditetapkan; 5. Penyedia melakukan KKN, kecurangan, pemalsuan, kesalahan prosedur, pelanggaran persaingan sehat dan telah dinyatakan oleh instansi berwenang.