BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. tetapi sumber daya manusianya pun dipergunakan untuk kepentingan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah kolonialisme, Jepang merupakan negara pertama di Asia yang memiliki pandangan dan aksi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, kedudukan perempuan berada

BAB I PENDAHULUAN. mengecap pahitnya penderitaan dalam sejarah masa lalunya sebagai bangsa

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1).

M A S U K N Y A J E P A N G K E I N D O N E S I A. Pendudukan jepang di Indonesia ( )

BAB II GAMBARAN UMUM

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dipaparkan beberapa sumber literatur utama dalam

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelacuran merupakan salah satu fenomena sosial dalam masyarakat yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja

BAB IV PENUTUP. identik dengan bacaan-bacaan liar dan cabul yang mempunyai corak realisme-sosialis.

ABSTRAK MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI KAWASAN SUMATERA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1942, Jepang mulai masuk dan menjajah wilayah Indonesia. 1

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan manusia atau istilah Human Trafficking merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan dengan meluncurkan program-program pemberdayaan. Sejak periode

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat biasa adalah mahkluk yang lemah, harus di lindungi laki-laki,

BAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

B A B 1 P E N D A H U L U A N. Perdagangan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka bumi ini dan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perdagangan orang merupakan bentuk modern dari perbudakan manusia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut, antara

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi sangat penting setelah selama ribuan tahun perempuan berada. ideologi yang mendunia dan dianggap kodrat Tuhan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Isu-isu Kontemporer Politik Cina (III)

BAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG. A. Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut KUHP

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KISAH PILU KAUM PEREMPUAN INDONESIA SEPANJANG MASA Jumat, 23 Desember :17 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 23 Desember :20

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Novel momoye mereka memanggilku karya Eka Hindra dan Koichi Kimura : tinjauan sosiologi sastra BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sejarah Pendidikan di Kota Medan. dari keluarg, masyarakat sekelilingnya. Perkembangan pendidikan saat ini ini

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

BAB I PENDAHULUAN. Kemerdekaan adalah jembatan emas menuju masyarakat adil dan

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pemikiran itu Takano Fusataro, salah satu pelopor Gerakan Buruh Jepang, mengemukakan bahwa:

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

DIMENSI PERNYAIAN DAN JUGUN IANFU DALAM NOVEL MIRAH DARI BANDA KARYA HANNA RAMBE : KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan pendidikan sebagai langkah dalam membangun negaranya. Pendidikan

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah Jepang melakukan pembangunan pabrik-pabrik yang dikelola langsung

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

FEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perdagangan perempuan dan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka

BERITA RESMI STATISTIK

LATAR BELAKANG. Click to edit Master subtitle style

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendudukan Jepang di Indonesia merupakan bagian dari rangkaian politik imperealismenya di Asia Tenggara. Kedatangannya di Indonesia merupakan bagian dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia. Munculnya imperealisme Jepang didorong oleh salah satu faktor yang penting yaitu keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi di berbagai bidang. Selain didorong oleh faktor tersebut, imperealisme Jepang didorong pula oleh filsafat Hakko Ichiu. Pada tahun 1941 Pearl Harbour diserang oleh tentara Jepang sehingga pecahlah Perang Pasifik. Setelah serangan udara yang dilancarkan secara besarbesaran, maka kekuatan Amerika Serikat dapat dikalahkan. Pada waktu yang sama Jepang juga dapat menduduki wilayah Philipina, disusul Singapura dan pada bulan Maret 1942 Jepang menduduki wilayah Indonesia. Awal tahun 1942 merupakan tahun-tahun penuh pengharapan bagi rakyat Indonesia, sebab rakyat Indonesia menganggap, bahwa Jepang akan bisa melepaskan penderitaan rakyat dari belenggu penjajahan Belanda. Di awal tahun 1942 Jepang mulai menduduki wilayah-wilayah di Indonesia, meski tidak secara serempak. Kedatangan tentara Jepang ke Indonesia sebenarnya memiliki maksud mencari sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimanfaatkan untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya. Sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh Jepang diantaranya buah jarak yang minyaknya dapat dijadikan minyak 1

2 pelumas kendaraan militer, bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium yang digunakan untuk membuat pesawat terbang, minyak bumi sebagai bahan bakar yang digunakan mesin kendaraan. Rezim Jepang mulai berkuasa di Medan sekitar tanggal 13 Maret 1942 sekaligus mengambil alih wilayah jajahan Belanda menjadi jajahan Jepang karena Belanda telah bertekuk lutut menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Secara otomatis daerah jajahan Belanda jatuh kepada Jepang, termasuk tambang minyak yang dikerjakan oleh Bataafse Petroleum Maatshappij (BPM) yang berada di Pangkalan Berandan. Ketika masa penjajahan Jepang BPM diganti namanya menjadi Sayutai. Pada awalnya, kedatangan bala tentara Jepang ke Pangkalan Berandan disambut oleh rakyat dengan gembira, karena dianggap sebagai tentara pembebasan dari belenggu penjajah Belanda. Akan tetapi segera rakyat mengetahui dan merasakan sendiri, bahwa ternyata Jepang lebih kejam dari Belanda. Setelah Jepang menguasai Kilang Minyak Pangkalan Berandan, mulailah Jepang menyusun rencana untuk mengeksploitasi minyak bumi yang ada di sekitar Pangkalan Berandan dan memeras rakyat guna kepentingan perangnya. Dengan menanamkan jiwa budak, mudah bagi Jepang merampas hak milik dan tenaga kerja rakyat. Maka muncul romusha, yaitu perbudakan diabad ke 19 ciptaan Jepang. Romusha itu adalah rakyat Indonesia yang dijadikan kuli, buruh yang dipaksa dan diperas tenaganya untuk bekerja membuat jalan dan bentengbenteng untuk pertahanan militer Jepang.

3 Politik imperalisme Jepang di Indonesia terlihat berorientasi pada eksploitasi sumber daya manusia, serta mengupayakan mobilisasi tenaga kerja untuk kepentingan perang Asia Timur Raya. Berdasarkan orientasi itulah, pendudukan Jepang secara ekstensif melakukan eksploitasi ekonomi, penetrasi politik, dan tekanan kultural pada masyarakat Indonesia hingga tingkat pedesaan. Pada pertengahan tahun 1943, para romusha semakin di eksploitasi oleh Jepang. Karena kekalahan Jepang pada Perang Pasifik, Romusha-romusha ini digunakan sebagai tenaga swasembada untuk mendukung perang secara langsung. Disetiap angkatan perang Jepang membutuhkan tenaga-tenaga kerja paksa ini untuk mengefisiensikan biaya perang Jepang. Pada situasi seperti ini, permintaan terhadap romusha semakin tak terkendali. Sikap Jepang untuk menguasai Indonesia bahkan dunia, terus dilakukan dengan segala cara sejak melalui kekuatan militer hingga kekuatan ekonomi. Mulai dominasi pasar hingga pelecehan seksual terhadap kaum perempuan Indonesia. Usaha pengumpulan kaum perempuan yang dijadikan wanita penghibur (Jugun Ianfu) di Indonesia dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu pencarian bersifat massal dan pencarian yang lebih sedikit berskala satu sampai dua orang. Pengumpulan secara individu dilakukan tentara Jepang dengan menggunakan pendekatan keluarga atau petinggi desa. Banyak kaum perempuan yang masih muda belia tidak tahu apa-apa akhirnya terjebak menjadi seorang Jugun Ianfu. Kaum perempuan yang dijadikan sebagai wanita penghibur bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa tetapi ada juga kaum perempuan yang berasal dari

4 keluarga kaya atau berpangkat yang tertipu oleh janji pemberian beasiswa sekolah ke Tokyo. Masa pendudukan Jepang adalah satu-satunya periode di mana jumlah penduduk tidak meningkat secara berarti. Pendudukan Jepang di Indonesia dirasakan sebagai malapetaka baru atau paling tidak dirasakan sebagai suatu penderitaan dan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Rakyat tidak hanya mengalami penderitaan lahiriah karena kekurangan pangan dan sandang yang kemudian mengakibatkan kelaparan dan kematian, tetapi juga penderitaan yang sifatnya rohaniah (moral). Penjajahan Jepang telah mengakibatkan hilangnya nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Demikian pula dengan sistem sosial, atau institusi sosial yang ada telah rusak. Martabat wanita yang dijunjung tinggi telah menjadi korban langsung kebiadaban tentara-tentara Jepang untuk memenuhi kepuasan seksual. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Persepsi Masyarakat Pangkalan Berandan Terhadap Eksploitasi Perempuan Pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945).

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Penjajahan Jepang di Indonesia termasuk wilayah Pangkalan Berandan 2. Jepang mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia 3. Kekerasan Jepang terhadap masyarakat Indonesia 4. Perbudakan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Jepang terhadap perempuan Indonesia (eksploitasi perempuan) 5. Pandangan atau persepsi masyarakat terhadap eksploitasi perempuan Indonesia pada masa pendudukan Jepang di Indonesia C. Pembatasan Masalah Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Bagaimanakah persepsi masyarakat Pangkalan Berandan terhadap eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) 2. Bagaimana persepsi masyarakat Pangkalan Berandan terhadap eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945)

6 E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) 2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat Pangkalan Berandan terhadap eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan peneliti dan pembaca mengenai eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap eksploitasi perempuan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian yang sama 4. Memberikan pemahaman yang positif kepada generasi muda untuk lebih menghargai sejarah 5. Sebagai penambah perbendaharaan perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah