Menentukan Model Adopsi Teknologi Yang Baru Muncul Terhadap Organisasi Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Keselarasan Proses Bisnis Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. munculnya Internethingga akhirnya tiba di suatu masa dimana penggunaan

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan Standards Australia of the world s risk management standard, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. diidentifikasi, hal ini karena pengembangan teknologi informasi yang biasanya menyita

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada kondisi dimana perusahaan harus melakukan kegiatan usahanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebuah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang

BAB4. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal. transaksi jual beli tanpa mengadakan pertemuan nyata antara penjual dan

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baru-baru ini Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang mengemuka di Indonesia, semua lini masyarakat

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan ekonomi, dan juga kemampuan untuk bertahan hidup, merupakan hasil implementasi misi organisasi untuk memuaskan

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa tahun kemudian atau di tahun 1970-an, fakta

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai harta (aktiva) untuk mendukung kegiatan

Tata Kelola Teknologi Informasi

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis secara online atau e-commerce yang. akses dalam bertransaksi menjadi pilihan yang efektif dan efisien.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, investasi suatu organisasi khususnya pada perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad yang lalu (1840-an). Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pasar modal Indonesia resmi dimulai pada tahun 1977 sewaktu

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, tidak terkecuali BUMN. Para pelaku bisnispun dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain

BAB I PENDAHULUAN. manusia, termasuk inovasi dalam kegiatan jual beli barang dan jasa. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendrojogi, 2002, Koperasi Azas-azas, Teori dan Praktek, Jakarta, INA: PT. RajaGrafindo Persada.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) diharapkan dapat memberikan

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABl PENDAHULUAN. Sektor perbankan memiliki peranan yang sangat penting, yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. Program privatisasi pertama kali dikenalkan di Inggris pada masa

PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN (TRUSH) TERHADAP PARTISIPASI PELANGGAN E-COMMERCE. Disusun Oleh : Nurcahyaningrum Oktaviyanti S1.SI.

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis (Hendarti, Nugroho, Legiastuti, dan Nikmah, 2011, h.a-106).

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BABII LANDASAN TEORI

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PENGELOLA KOPERASI DAN UKM DI KOTA KUPANG

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk

ANALISIS SWOT E-MARKETPLACE UNTUK UMKM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi-teknologi baru yang muncul kian pesat belakangan ini menunjukkan

Transkripsi:

Menentukan Model Adopsi Teknologi Yang Baru Muncul Terhadap Organisasi Bisnis Jonh Fredrik Ulysses -125301917 Magister Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta 08 April 2013 Abstrak Seiringan dengan cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, setiap organisasi bisnis seakan di dorong untuk ikut menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Salah satu cara penyesuaian diri tersebut adalah organisasi bisnis melakukan adopsi teknologi terbaru untuk diterapkan, tapi kadang penerapan tersebut tidak lah dengan mudah tercipta, apalagi diiringi dengan adanya keselarasan antara teknologi dengan proses bisnis dari perusahaan. Untuk itu diperlukannya proses penentuan teknologi yang tepat dan sesuai, sehingga teknologi tersebut bukan merupakan investasi yang bisa di bilang gagal, melainkan teknologi tersebut bukan hanya jadi suatu penyokong proses bisnis tapi juga menjadi nilai jual bagi organisasi bisnis agar memiliki nilai lebih di mata konsumennya. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikan cepat (baca: ICT=Information and Communication Technology) telah memaksa setiap pelaku bisnis untuk selalu memonitor ke arah mana trend ICT di masa mendatang akan menuju (Indrajit, September 2012). Perkembangan ICT tersebut juga memaksa suatu organisasi bisnis untuk mengadopsi teknologi yang baru muncul (Emerging Technologies) jika tidak ingin tetap berada pada jalur bisnis dan tetap dilirik oleh para konsumen. Bagaimanapun, adopsi terhadap teknologi baru ini bisa memberikan suatu resiko dan seringkali tidak beralasan, sehingga memberikan dampak kebingungan bagaimana cara memilih implementasi teknologi yang tepat untuk digunakan di dalam organisasi agar teknologi baru tersebut tidak sia-sia.

Didalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian BUMN telah merilis Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per - 01 /MBU/2011 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, secara eksplisit menjelaskan Tata Kelola Teknologi Informasi yang dicuplik di Bagian 10 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi pasal 30 yang berbunyi : 1. Direksi dapat menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif 2. Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tata kelola teknologi informasi secara periodik kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. 3. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi tata kelola teknologi informasi di perusahaan. Dari konteks diatas dapat disimpulkan perlunya suatu pengelolaan yang baik terhadap teknologi baru yang akan di adopsi oleh suatu organisasi bisnis sehingga teknologi tersebut dapat berjalan sesuai dengan proses bisnis perusahaan dan bukan hanya jadi suatu penyokong bisnis tapi juga menjadi nilai jual bagi organisasi. Latar Belakang Perlunya Adopsi Teknologi Baru Karena latar belakang teknologi yang baru muncul selalu terbawa pada permasalah konflik kepentingan (contohnya, masalah ekononomi, politik, ekologis, dan ilmu pengetahuan) sehingga permasalahannya sangatlah kompleks, dimana proses keputusannya berkaitan dengan banyak orang, dan hubungan timbal balik antara penciptaan cara baru secara teknologi dan juga banyaknya aspek yang saling berdekatan dan berkaitan antara teknologi dan masyarakat yang tidak pernah sedekat ini sebelumnya (Scholl dkk, 2012). Sehingga suatu perubahan yang dihadapi organisasi bisnis atau perusahaan dengan adanya perkembangan teknologi di masyarakat terlebih pada konsumen mereka sangatlah besar. Misalnya jaman dahulu orang terbiasa berbelanja secara langsung dengan pergi ke toko atau swalayan, dengan adanya internet orang tidak perlu lagi datang langsung tetapi tinggal berbelanja secara online melalui website ecommerce yang ada. Hal-hal seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh setiap organisasi perusahaan agar tetap bisa berkompetensi dan tetap eksis. Merupakan hal yang cukup sulit dalam menentukan apakah melakukan investasi untuk membangun infrastruktur teknologi informasi merupakan hal yang tepat atau tidak. Di satu pihak

perusahaan merasa bahwa seperti halnya investasi di bidang lain, harus ada target ROI (return of investment) yang dikenakan pada setiap investasi terhadap komponen teknologi informasi, perusahaan pesaing lain banyak yang sudah tidak memikirkan hal ini lagi, alias investasi yang dilakukan sudah melampaui batas-batas kewajaran (berlebihan). Namun gejala over investment ini bukan tanpa alasan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar mengingat banyak sekali advantage dari utilitas teknologi informasi yang tidak dapat diukur secara financial (Indrajit, Oktober 2012). Secara garis besar implikasi jika tidak mengadopsi teknologi (Luftman, 2004), yaitu : Hilangnya bagian kompetensi (58%) Membesarnya biaya produksi (16%) Akan tersingkir dari bisnis (13%) Berkurangnya kontrol terhadap bisnis yang berjalan (7%) Tidak pernah terjadi (3%) Lainnya (3%) Implications of Not Keeping Pace with Technology Loss of competitive edge, 58% Would not happen, 3% Other, 3% Lack of control in running the business, 7% Would not be in business, 13% Increased cost of production, 16% Menentukan Model Teknologi Untuk Adopsi Adanya trend teknologi saat ini adalah dengan mempertimbangkah dua fenomena yang terjadi saat ini: yang pertama adalah arah dari lembaga-lembaga riset dan pengembangan teknologi untuk kebutuhan bisnis di dalam industri ICT (push approach), sementara yang kedua adalah dari kecenderungan model bisnis dari beragam sektor industri yang berkembang belakangan ini (pull approach) (Indrajit, September 2012). Untuk itu yang perlu diperhatikan

sebenarnya adalah model utilitas dari teknologi yang akan digunakan oleh suatu organisasi bisnis. Dan Remenyi (Indrajit, September 2012), membagi manfaat dari utilisasi teknologi informasi menjadi dua macam, yang bersifat tangible dan intangible. Manfaat tangible adalah yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan (cost) maupun peningkatan pendapatan (revenue). Sebagai contoh, jika pada mulanya perusahaan harus mempekerjakan beberapa karyawan yang secara khusus bertugas mempersiapkan laporan-laporan rekapitulasi keuangan, dengan diimplementasikannya aplikasi Datawarehousing perusahaan yang bersangkutan tidak perlu lagi harus merekrut karyawankaryawan baru yang harus digaji per bulannya. Contoh lainnya adalah dengan diinstalasinya ATM (Automated Teller Machine) sebagai perpanjangan tangan atau kanal distribusi, sebuah bank dapat merperluas jangkauan bisnisnya sehingga dapat menjaring para pelanggan baru atau non pelanggan untuk melakukan transaksi melalui mesin tersebut. Secara nyata perusahaan dapat merasakan pertambahan revenue yang diperoleh melalui transaksi-transaksi melalui jaringan ATM-nya. Namun pada kenyataannya, tidak semua jenis manfaat tangible dapat dinyatakan dalam besaran angka atau kuantitatif. Contoh yang paling populer adalah dengan dikembangkannya Office Automation System, sebuah perusahaan merasa kinerjanya menjadi lebih efisien dan Berdasarkan hal diatas, terdapat juga hal penting lainnya agar suatu adopsi teknologi bisa menentukan, berupa faktor kesuksesan untuk mengadopsi teknologi baru di dalam suatu organisasi bisnis (Luftman, 2004), yaitu : 1. Mengindentifikasikan masalah dan peluang dari penerapan teknologi 2. Mengindentifikasikan dan menentukan orang yang memiliki kekuasaan dalam organisasi yang mau memperjuangkan teknologi tersebut 3. Membuat fungsi silang antara tim, kededikasian, dan tim yang bertanggung jawab 4. Membangun lingkungan yang mendukung untuk mengenalkan teknologi 5. Indentifikasi dan menangani resiko yang muncul dari teknologi 6. Melakukan pengelolaan terhadap projek teknologi

Kesimpulan Karena kemajuan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa di hindari lagi tapi melainkan harus di hadapi, untuk itu lah sebuah organisasi bisnis sepatutnya untuk mengadopsi teknologi. Tetapi dalam pengadopsian tersebut sangatlah perlu untuk mempertimbangkan beberapa aspek penting terkait teknologi tersebut, berupa arah perkembangan teknologi yang sesuai dengan rencana strategik serta visi dan misi organisasi, serta menentukan utilitas teknologi tersebut apakah benar-benar sesuai dengan proses bisnis dari organisasi. Daftar Pustaka - Indrajit Richardus Eko, September 2012, Trend Teknologi Abad-21, Seri 999 E-artikel Sistem dan Teknologi Informasi, Edisi 21. - Indrajit Richardus Eko, Oktober 2012, Matrik Investasi Teknologi Informasi, Seri 999 E- artikel Sistem dan Teknologi Informasi, Edisi 52. - Luftman Jerry N, 2004, Managing the Information Technology Resource, Pearson Education. - Scholl Gerd, Petschow Ulrich, Ferdinand Jan-Peter, 2012, Deliberating Converging Technologies An International Comparative Perspective on Public Engagement with Emerging Technologies, International Journal of Emerging Technologies and Society, Vol 10.

TUGAS SISTEM INFORMASI KORPORAT Menentukan Model Adopsi Teknologi Yang Baru Muncul Terhadap Organisasi Bisnis Jonh Fredrik Ulysses Disusun oleh: 125301917 / MTF Magister Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta 2013