STUDI BANDING OPEN SOURCE ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG MENGGUNAKAN OPEN ERP ADEMPIERE BERBASIS WEB

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

1.1 Latar Belakang Masalah

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Enterprise Resource Planning (ERP)

COMPIERE

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #3 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Customer Relationship Management

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 5

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

Bab 2. Tinjauan Pustaka

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Review Bisnis Open Source

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

Enterprise Resource Planning

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISA RANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA APLIKASI COMPIERE ERP BERBASIS CLOUD COMPUTING

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Enterprise Systems For Management

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Enterprise Resource Planning

BAB II LANDASAN TEORI

Pendayagunaan Software Open Source : CMS, CRM dan ERP

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

ERP ( Enterprise Resource Planning )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

System Application and Product (SAP) in Data Processing

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak menentu bahkan meningkatnya peraturan dan kekacauan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Untuk soal nol 1 dan 2 perhatikan gambar dibawah ini :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

Enterprise Resource Planning (ERP)

Implementasi Proses Bisnis pada Perusahaan Retail Menggunakan Software Adempiere

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM CLIENT/SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today

Enterprise Resource Planning

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB III LANDASAN TEORI

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Integrasi Proses Bisnis Perusahaan dengan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Open-Source

1.1 Latar Belakang Masalah

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PENGGUNAAN DAN PROSES BACKUP DATA SISTEM ERP SAP Arif Hendra Kusuma 1, Kodrat Iman Satoto, ST. MT 2.

What is your Target????

Pemodelan ERP pada Perusahaan Manufaktur dengan Software OpenERP7.0

Yudha Yudhanto, S.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

Panduan Pendayagunaan Open Source Software : CMS, CRM, dan ERP. Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA SOFTWARE OPEN-ERP. Budi Maryanto

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MENGGUNAKAN OPENBRAVO MODUL SALES MANAGEMENT SUB MODUL SALES ORDER PADA PT.

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

STUDI BANDING OPEN SOURCE ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Vitri Tundjungsari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Yarsi Jl. Letjen Suprapto, Jakarta Pusat e-mail : vibara11@gmail.com Abstrak Enterprise Resource Planning (ERP) adalah perangkat lunak bisnis yang dapat mengintegrasikan berbagai departemen yang memiliki kebutuhan berbeda-beda, dalam satu perangkat lunak.erp tersedia dalam edisi komersial ERP dan open source ERP. Beberapa contoh komersial ERP adalah: SAP, Oracle, JD Edwards (dibeli oleh PeopleSoft Inc.). Sedangkan beberapa contoh open source ERP adalah: Compiere, Adempiere, Open Bravo. Open source ERP memiliki kelebihan dibandingkan komersial ERP dari sisi biaya atau budget yang harus dikeluarkan oleh suatu organisasi bisnis. Makalah ini bertujuan untuk membandingkan beberapa open source ERP (Compiere, Adempiere, dan Open Bravo) berdasarkan fiturnya, sekaligus untuk menginvestigasi apakah open source ERP dapat memenuhi kebutuhan suatu organisasi bisnis berskala besar, selain untuk organisasi bisnis berskala menengah atau kecil. Hasil investigasi menunjukkan bahwa open source ERP memiliki fitur yang cukup lengkap dan komplek untuk dapat memenuhi kebutuhan suatu organisasi bisnis.namun demikian, open source ERP masih memiliki beberapa kelemahan untuk dapat diterapkan pada bisnis berskala besar dengan jumlah permintaan dari user dalam jumlah besar. Kata kunci:open source, ERP, SME, fitur 1. PENDAHULUAN Sebuah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan produk untuk mengintegrasikan berbagai operasi penting dalam suatu perusahaan, sehingga mampu mengintegrasikan berbagai fungsi yang berbeda menjadi satu kesatuan sistem (Fougatsaro, 2009). Fungsionalitas dalam ERP meliputi antara lain: akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, layanan dan manajemen pelanggan, system pembelian dan penjualan, distribusi produk, manufaktur dan operasional, manajemen inventori. Terdapat beberapa produk ERP di pasaran, baik yang komersial maupun open source.makalah ini hanya membahas beberapa open source ERP dan tidak membahas ERP komersial yang ada di pasar utama. Dalam literatur, ditemukan beberapa pemain utama dalam open source ERP, seperti: Adempiere, Compiere, ERP5, GNU Enterprise, OpenERP, Openbravo, Opentaps, WebERP dan BlueERP. Makalah ini juga lebih lanjut membahas dan membandingkan beberapa open source ERP, yaitu: Compiere, Adempiere, dan Openbravo. Ketiga open source ERP ini dipilih karena merupakan pemain utama open source ERP. Beberapa alasan utama mengapa open source ERP yang dipilih, karena: (1) open source ERP dikembangkan dan dapat digunakan dengan biaya yang relatif murah (bahkan gratis); (2) dengan pertimbangan biaya yang lebih murah, maka open source ERP merupakan alternatif bagi organisasi bisnis skala kecil dan menengah (Small and medium enterprises/ SME). Selain itu, perangkat lunak open source (Open sourcesoftware/ OSS) telah banyak digunakan dalam berbagai area keilmuan; ini menunjukkan meningkatnya kedewasaan (maturity) dan penerimaan (acceptance) dari teknologi ini. Beberapa contoh OSS yang telah berkembang dengan pesat dan stabil digunakan, adalah: Linux Operating system, Apache Web server, dan GNU C compiler. Sedangkan beberapa produk open source yang telah dikenal dan digunakan dengan baik dalam area pengembangan perangkat lunak adalah: OpenOffice, browser Mozilla Firefox (Fougatsaro, 2009). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Open sourcesoftware (OSS) Open sourcesoftware adalah perangkat lunak dengan program yang memiliki source code terbuka untuk digunakan, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh developer lain. Open source tidak hanya berarti bahwa akses menuju source codenya terbuka untuk umum, tetapi juga aturan distribusinya (terms of distribution) harus memenuhi beberapa kriteria terkait: distribusi, pekerjaan (versi) selanjutnya, integritas dari pengembang (author s source code), distribusi ijin (license distribution), dan aturan ijin (license term).selain itu, model bisnis dalam open source juga terkait dengan dukungan (support), pelatihan (training), dokumentasi (documentation), dan lain-lain (Fougatsaro, 2009). Saat ini OSS telah digunakan secara luas, pada berbagai organisasi dari yang kecil hingga yang besar. Sebuah studi yang dilakukan oleh badan peneliti Forrester pada September 2008, menunjukkan bahwa OSS digunakan A-320

secara rata-rata oleh 1 dari 5 perusahaan di Eropa dan Amerika Utara, dengan memilih untuk menggunakan model open source sebanyak 100%. Tren untuk menggunakan model open source juga mulai digunakan oleh perusahaan besar sebagai alternatif pengembangan baru, ataupun sebagai kelebihan strategis kompetitif. Studi ini juga menunjukkan bahwa umumnya, open source dimulai dengan fase pertama, yaitu: penggunaan Apache web server atau sistem operasi open source (seperti: GNU/ Linux); diikuti dengan fase kedua: development tool dan bahasa pemrograman seperti Eclipse, PHP dan Perl; lalu fase ketiga yang mengadopsi open source untuk manajemen database seperti MySQL dan Postgresql. Dalam area aplikasi, open source juga telah digunakan dalam berbagai aplikasi, antara lain: office application (OpenOffice and StarOffice); messaging (Open- Xchange); open source ERP(Fougatsaro, 2009). Area OSS Operating system Web server Programming language Database management Application Tabel 1. Area OSS dan contohnya Contoh GNU/ Linux Apache web server PHP MySQL, Postgresql OpenOffice, Open-Xchange 2.2 Penggunaan ERP dalam Organisasi Bisnis Sebagaimana telah disebutkan dalam sub bab pendahuluan bahwa ERP meliputi beberapa fungsi terkait Supply Chain Management (SCM), perencanaan dan peramalan kolaboratif (collaborative forecasting and planning), Customer Relationship Management (CRM), manajemen siklus hidup produk (product lifecycle management), e-procurement dan operasi e-business. Gambar 1 berikut menunjukkan modul-modul terintegrasi yang terdapat dalam suatu ERP, yang tersimpan dalam database yang tersentralisasi. Modul-modul tersebut adalah: sales & distribution, materials management, quality management, human resources, project management, dan financial & accounting (Shehab et al., 2004). Database digunakan untuk menyimpan informasi dari berbagai modul yang berbeda. Sebuah sistem ERP dapat meningkatkan koordinasi antar entitas, menyederhanakan alur kerja dan proses, sekaligus meningkatkan jasa dan produktivitas layanan untuk pelanggan sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan ERP pula, visibilitas kegiatan suatu organisasi terlihat lebih baik sehingga mampu meningkatkan pengambilan keputusan di level manajerial. Studi juga menunjukkan bahwa system ERP bukan hanya berfungsi sebagai paket perangkat lunak yang sesuai untuk suatu organisasi, tetapi juga merupakan infrstruktur suatu organisasi yang dapat mempengaruhi cara kerja manusia dan memaksa logika tersebut diterapkan sebagai strategi dan kultur suatu perusahaan dan organisasi (Shehab et al., 2004). Gambar 2 menunjukkan bahwa ERP mengalami tiga tahapan evolusi, yaitu: ERP untuk suatu organisasi saja pada periode 1980-1995, ERP dengan orientasi perdagangan yang melibatkan antar entitas pada periode 1995-2005, dan ERP yang berorientasikan user centric sejak 2005 hingga kini. Perusahaan-perusahaan besar dan bertaraf internasional, umumnya menggunakan sistem ERP komersial seperti: SAP, Oracle, Peoplesoft, Sage, dan Microsoft. Penggunaan sistem ERP biasanya memang wajib digunakan dalam perusahaan berskala besar. Namun kecenderungan ini mulai berubah, sejalan dengan makin stabil dan makin banyaknya fungsionalitas yang dapat ditangani open source ERP, sehingga perusahaan berskala kecil dan menengah (Small and Medium Enterprises/ SME) pun mulai menggunakan sistem ERP, khususnya open source ERP. Hal ini dikarenakan open source ERP menawarkan bujet yang lebih murah, karena dapat diakses dan didapatkan secara bebas dan gratis, sehingga mengurangi biaya perijinan (licensing cost), namun dengan kustomisasi yang fleksibel. Open source ERP dikembangkan secara terus-menerus berbasiskan proyek oleh komunitas, yang satu sama lain saling berbagi ilmu dan belajar untuk terus memperbaiki kualitas produk(schmelich dan Rainer, 2008). A-321

Gambar 1. Modul yang tersedia dalam ERP (Shehab et al., 2004) Gambar 2.Evolusi ERP (Feridis, 2011) Dengan adanya open source ERP, maka perusahaan dengan skala kecil-menengah (SMEs) dapat mengembangkan dan menggunakan sistem ERP untuk mengimplementasikan proses bisnisnya.sme merupakan perusahaan dengan pendapatan yang berada pada limit tertentu. Istilah ini umum digunakan di Uni Eropa (EU) dan organisasi internasional (seperti: the World Trade Organization, the World Bank dan PBB). Uni Eropa mendefinisikan SME sebagai: micro, small and medium-sized enterprises (SMEs) is made up of enterprises which employ fewer than 250 persons and which have an annual turnover not exceeding 50 million euro, and/or an annual balance sheet total not exceeding 43 million euro (Fougatsaro, 2009). Tabel 2 berikut mendeskripsikan perbedaan antara penggunaan system ERP untuk perusahaan besar dan perusahaan kecil-menengah (SME). A-322

Tabel 2. Kebutuhan ERP untuk organisasi berskala besar vs berskala kecil-menengah (SME) Perusahaan/ organisasi berskala besar Membutuhkan fleksibilitas, peningkatan proses yang terus-menerus, kemampuan inovatif dalam proses bisnisnya. Software diakui oleh pelanggan dan supplier secara internasional Membutuhkan stabilitas dan reputasi vendor Membutuhkan kemampuan upgrade dan peningkatan system ERP, termasuk stabilitas produk dan fungsionalitasnya Perusahaan/ organisasi berskala kecil-menengah (SME) Proses bisnis memiliki kecenderungan yang lebih sedikit dan tidak terlalu sering berubah dengan drastis Reputasi software (diakui internasional) bukan pertimbangan utama, sejauh fungsionalitas mencukupi Membutuhkan stabilitas Fungsionaitas dan stabilitas produk menjadi pertimbangan utama Waktu implementasi singkat Waktu implementasi relative lebih singkat dibandingkan perusahaan besar Dukungan implementasi dan dokumentasi yang baik Dukungan implementasi dan dokumentasi didapatkan dari komunitas atau pihak ketiga Integrasi dengan dukungan penuh untuk semua proses Dukungan integrasi cukup baik (tergantung produk) bisnis Skalabilitas yang besar Skalabilitas kecil hingga menengah lebih diutamakan 3. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Melakukan studi literatur melalui mesin pencari Google dengan kata kunci open source ERP. Hasil pencarian kemudian dipersempit dengan fokus pada research paper (makalah yang berbasis hasil penelitian) saja. b) Dari hasil langkah pertama, dipilih tiga open source ERP yang paling umum digunakan dan telah dikenal dengan baik, yaitu: Compiere, Openbravo, Adempiere. c) Ketiga jenis open source ERP tersebut diunduh dan diinvestigasi fiturnya masing-masing, untuk kemudian dibandingkan satu sama lain. d) Membuat matriks perbandingan dan evaluasi dari tiap open source ERP tersebut, berdasarkan langkah sebelumnya. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Open source ERP memiliki beberapa kelebihan (Valyi, 2008), yaitu: Fleksibilitas: source code dalam open source ERP tersedia bebas dan dapat diakses gratis, sehingga terbuka dalam hal fleksibilitas antar-muka dan integrasi dengan sistem yang lain. Hal ini berbeda dengan produk yang dimiliki oleh vendor tertentu saja yang memiliki protocol tersendiri sehingga tidak valid digunakan di luar vendor yang bersangkutan. Kualitas: open source ERP dikembangkan dengan komitmen dari berbagai pihak, untuk menangani permasalahan yang bersifat teknis. Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis: implementasi open source ERP menawarkan kemungkinan bagi klien untuk beradaptasi dengan kemampuan system berdasarkan praktek dalam dunia bisnis. Model infrastruktur yang sesuai untuk SME: dengan bujet yang jauh lebih murah dibandingkan ERP komersial, open source ERP menawarkan implementasi dan integrasi system ERP yang sangat terjangkau. Selain itu tidak ada biaya tersembunyi, yang harus dibayarkan untuk implementasi dan integrasi modul berikutnya. Independensi oleh vendor: dengan menggunakan open source ERP, maka klien tidak memiliki ketergantungan pada vendor teretentu karena dukungan dan bantuan disediakan oleh komunitas. Kebebasan untuk melakukan upgrade dan kustomisasi: klien bebas untuk menggunakan versi open source ERP yang diinginkan. Demikian juga klien bebas untuk melakukan kustomisasi terhadap versi yang sudah ada. A-323

Berikut ini akan dibahas tiga open source ERP yang dikenal luas di pasar saat ini: 1. Adempiere. Adempiere merupakan proyek yang memisahkan diri dari Compiere pada 1 September 2006, sebagai proyek komunitas open source murni ERP. Software ini terus berkembang dengan pesat untuk melengkapi fungsionalitasnya hingga kini. 2. Compiere. Compiere merupakan software ERP yang stabil dan memiliki fungsionalitas penuh. Namun tidak memiliki database yang betul-betul tak berbayar (kecuali Oracle Express yang bukan merupakan open source database); sehingga beberapa literatur mengatakan bahwa Compiere bukanlah software ERP yang murni open source. 3. Openbravo. Openbravo merupakan web-based open source ERP yang berkembang pesat dan dikembangkan oleh perusahaan. Software ini memiliki dua macam edisi (komunitas dan komersial). Tabel 3 mendeskripsikan tiap software dalam bentuk tabulasi; sedangkan tabel 4 mendeskripsikan perbandingan fungsionalitas dari tiga open source ERP (Compiere, Openbravo, Adempiere). Tabel 3.Beberapa Open source ERP Compiere Openbravo Adempiere Homepage http://www.compiere.com http://www.openbravo.com http://www.adempiere.org Project start 1999 2001 2006 Recent version 3.3 community edition (March 2009) & Enterprise edition 3.0 MP 19.3 (January 2013) community & commercial edition 3.7.0-LTS 2011) License GPL based GPL2 GPL2 Development By company By company By community (September Gambar 3.Antarmuka Adempiere A-324

Gambar 4. Antarmuka Compiere Gambar 5. Antarmuka Openbravo A-325

Accounting Management Order Management Procurement Management Inventory Management Production Management Tabel 4.Perbandingan Fungsionalitas beberapa Open source ERP Features Compiere Openbravo Adempiere Business Partner Management Customer Relationship Management Sales & Marketing Management Project Management Service Management Workflow Engine Database Support: Oracle XE/10g/11g Database Support: PostgreSQL Application Dictionary (Hot Deployment) Java Hot-swap Debug Open source and Free: Server Side Open source and Free: Java Client Open source and Free: Web UI Client Lightweight Scripting Support POS application Mobile application Tabel 5 menunjukkan bahwa open source ERP relatif mampu bersaing dengan ERP komersial, terutama dalam hal biaya implementasi, waktu implementasi, serta fungsionalitasnya yang cukup lengkap sehingga dapat disetarakan dengan fungsionalitas dalam ERP komersial. Tabel 5. Perbandingan antara ERP komersial dan open source ERP ERP komersial (commercial ERP) Open source ERP Biaya implementasi Tinggi Relatif rendah Kustomisasi dan kesesuaian dengan Fleksibel namun dengan hidden bisnis cost, waktu kustomisasi juga A-326 Cukup fleksibel, waktu kustomisasi jauh lebih singkat sangat lama Waktu implementasi Lama (Dalam hitungan bulan Singkat (dalam hitungan mingguan hingga tahunan) hingga bulanan) Kualitas Teruji untuk skalabilitas besar Mulai banyak digunakan untuk berbagai skalabilitas (khususnya SME) Perawatan Ketergantungan pada vendor Tidak tergantung pada vendor tertentu tertentu Dukungan dan bantuan Tersedia dengan dukungan pada Disediakan oleh komunitas atau vendor tertentu pihak ketiga (misal: konsultan) Garansi software Tersedia Belum tentu tersedia (terbatas) Teknologi Tersedia versi upgrade, didukung oleh perusahaan Tergantung proyek yang dikerjakan oleh komunitas

5. KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa open source ERP yang diinvestigasi dan dievaluasi dalam makalah ini memiliki fitur lengkap, yang tidak kalah bersaing dengan komersial ERP. Bahkan memiliki kelebihan lain dibandingkan komersial ERP, seperti: biaya yang jauh lebih murah, waktu implementasi yang jauh lebih singkat, dukungan yang tidak terbatas pada vendor tertentu, kustomisasi yang tersedia dan lebih singkat waktunya dibandingkan ERP komersial. Dalam hal pengembangannya, Openbravo relatif lebih cepat dibandingkan dengan dua open source lainnya.namun Adempiere juga semakin mengejar ketertinggalannya dalam hal melengkapi fitur-fitur (seperti POS), selain itu Adempiere masih merupakan pilihan utama open source yang tak berbayar.sedangkan Compiere saat ini, lebih dikenal sebagai ERP yang berbayar karena ketergantungannya pada vendor database tertentu (Oracle). Ketiga open source ERP telah memiliki aplikasi ERP berbasis web, yang cukup user-friendly, ini tentu saja dapat memudahkan user dalam mempelajari dan menggunakannya. DAFTAR PUSTAKA Feridis organization, 2011, OpenERP Evaluation with SAP as Reference, http://www.opentia.es/docus/openerp_evaluation_with_sap_as_reference-cc2011_feridis.pdf, diakses pada 25 Maret 2013. Fougatsaro, V.G., 2009, Thesis report for Master s degree in Business Administration, School of Management Blekinge Institute of Technology. Schmelich, V., Rainer, A., 2008, Functional Analysis of Open source ERP Systems An Exploratory Analysis, Universitat Leipzig, http://www.qucosa.de/fileadmin/data/qucosa/documents/8183/open%20source%20erp%20systems% 20-%20Band%202%20FB%20IWI%20Leipzig%202008.pdf, diakses pada 25 Maret 2013. Shehab, E. M., Sharp, M. W., Supramaniam, L., Spedding, T. A., 2004, Enterprise Resource Planning An Integrative Review, Business Process Management Journal, Vol. 10, No. 4, 2004, pp. 359-386 A-327