KONSEP BISNIS KNOWLEDGE ENGINEERING UNTUK PERUSAHAAN BERBASIS PROSES KIMIA. Author: Knowledge Management Division

dokumen-dokumen yang mirip
Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan yang terjadi pada PT WIJAYA KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PT. SELALU BAHAGIA PENDEFINISIAN PROYEK (PROJECT DEFINITION)

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

1. BAB I PENDAHULUAN

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

PROTEKSI ASET INFORMASI ASIH ROHMANI,M.KOM

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

TOP IT & TOP TELCO 2014

RECORDS MANAGEMENT SERVICES STAFFING: QUALIFICATIONS & POSITIONS

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

banyak cabang di Indonesia saat ini memiliki sistem komputerisasi berbasis UNIX dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK)

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering

Project IT Organization

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM

NIST SP v2: PEDOMAN PANDUAN SISTEM KEAMANAN PUBLIK WEB SERVER

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

Prepare the People Behind the Desk

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

BAB II LANDASAN TEORI. lebih dari satu tahun. Hal yang penting dalam capital budgeting adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal itu bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari tingkat pertumbuhan negara tersebut. Namun beberapa tahun terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PROJECT INITIATION

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

Komputer dan Masyarakat: Studi Sosial Komputer

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu proses pendistribusian dokumen. Perusahaan ingin mengalihkan proses

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint)

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB I PENDAHULUAN. didapat dimanapun dan kapanpun mereka inginkan. Pencarian informasi ini juga

MERANCANG SISTEM ABSENSI KESISWAAN SMS GATEWAY

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

SMS Marketing (intouch System)

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

PROJECT CHARTER Tujuan Proyek : Fungsi sistem informasi yang akan dibuat: Peranan Tanggung Jawab : Peranan Tanggung Jawab : No. Nama Peranan Posisi

INTEGRASI DENGAN KANTOR MAYA STUDI KASUS : CYBER U

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

BAB III LANDASAN TEORI

Bab I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. mendukung hal tersebut tidak akan bekerja secara optimal, jika tidak ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 ini telah mengalami kemajuan

Transkripsi:

KONSEP BISNIS KNOWLEDGE ENGINEERING UNTUK PERUSAHAAN BERBASIS PROSES KIMIA Author: Knowledge Management Division info@nawapanca.com PT NAWAPANCA ADHI CIPTA 2002

I. PENDAHULUAN Disadari atau tidak bahwa sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Banyaknya informasi yang ada dalam perusahaan seharusnya bias dimanfaatkan menjadi pengetahuan yang menjadi sumber daya bagi perusahaan tersebut. Pengetahuan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performance perusahaan dengan mendayagunakan pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan kolektif dalam rangka pengambilan keputusan dalam saat yang tepat. Dengan sistem informasi ini, proses pengambilan keputusan akan lebih mudah karena selain penyampaian informasi dapat lebih cepat, data-data juga dapat diolah sehingga dapat digunakan untuk melakukan prediksi/antisipasi penyimpangan proses produksi sehingga dampak negatif bagi perusahaan dapat diantisipasi. Sistem informasi berbasis komputer yang dilayani dalam suatu jaringan komputer lokal/terbatas merupakan satu pilihan menarik saat ini. Dengan sistem ini, informasi dapat dengan mudah dikelola, dikirimkan dan ditayangkan. Melalui komputer, segala informasi yang terkandung dapat diperoleh secara instan tanpa kertas dan tinta. Sudahlah tentu berbagai perusahaan modern saat ini memanfaatkan teknologi ini sebagai salah satu sarana sistem informasi yang handal dan efisien. Dengan adanya manajemen pengetahuan pegawai akan lebih mudah untuk mendapatkan data, informasi dan pengetahuan, sehingga terjadi pembelajaran yang berkesinambungan. I - 1

Pendahuluan I - 2 Aplikasi Manajemen Pengetahuan Mengapa manajemen pengetahuan & infrastruktur pengetahuan itu menjadi penting? Mari kita tanya ke diri kita sendiri mengapa bangsa barat itu bisa menang? Mereka pintar? Mereka didukung oleh pengetahuan? Cari kelemahan lawan / kompetitor - mudah. Informasi kondisi pasar di negara lain mudah. Cari hasil riset, potensi sumber daya alam di Indonesia mudah. Cari informasi & pengetahuan apapun mudah di sana. Itu semua di negara maju. Bagaimana dengan kita di Indonesia. Jelas di sini bahwa pengetahuan menjadi salah satu kunci utama kemampuan kompetitif suatu bangsa atau dalam skala kecil sebuah perusahaan atau seseorang. Knowledge Engineering

II. RUANG LINGKUP BISNIS Konsep bisnis ini memang masih tergolong baru terutama untuk diaplikasikan di Indonesia, tapi perlu disadari kita pasti akan menuju ke arah sana. Karena itu untuk lebih mengamankan segmen pasar yang akan direbut, konsep bisnis ini diarahkan ke perusahaan yang bergerak di bidang Teknik Kimia. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa perusahaan berbasis teknik kimia sangat memerlukan konsep manajemen pengetahuan untuk database : unit operasi, problem solving, literature, kepegawaian, marketing, dsb. Tujuan dari Konsep Bisnis ini adalah: 1. Menciptakan suatu manajemen pengetahuan bagi perusahaan. 2. Memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi secara cepat dan akurat. 3. Mengendalikan efek-efek negatif yang mungkin timbul dalam perusahaan yang terdeteksi oleh sistem manajemen pengetahuan. Target dari konsep bisnis ini antara lain adalah : Pembuatan Knowledge Manajemen untuk engineering work di perusahaan. Pembuatan Knowledge Manajemen untuk marketing work di perusahaan. Berdasarkan tujuan dan target pemakai sistem ini maka dalam sistem ini harus memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beberapa hal berikut : 1. Data dapat dilihat oleh semua pihak terutama karyawan yang berkepentingan 2. Adanya sistem pengesahan data, sehingga data yang telah dimasukkan oleh pegawai yang berwenang, baru dapat diperlihatkan secara luas setelah disahkan. 3. Adanya sistem peringatan bahaya, yaitu apabila terjadi kondisi yang melewati batas. Peringatan dapat disampaikan dalam bentuk tulisan di halaman web, ataupun dalam bentuk e-mail. 4. Fasilitas penyampaian saran ke pihak-pihak terkait. Disampaikan dalam bentuk tulisan di halaman web dan dalam bentuk e-mail. 5. Laporan tindakan koreksi juga dapat disampaikan melalui halaman web sehingga dapat didokumentasikan dengan baik dan bermanfaat sebagai pengalaman di masa mendatang. Dengan ruang lingkup seperti diatas, maka konsep ini akan mempunyai keunggulan tersendiri karena sumber daya dimiliki rata-rata berbasis teknik kimia disamping keahlian dalam bidang sistem informasi. II - 1

III. STRATEGI BISNIS Untuk bisa melaksanakan konsep bisnis ini, perlu dilakukan hal-hal berikut: 1. Membangun networking dengan perusahaan-perusahaan berbasis teknik kimia. 2. Memberikan penjelasan dan pengertian tentang pentingnya konsep manajemen pengetahuan bagi perusahaan. 3. Melakukan investasi secara fisik maupun pengetahuan. Adapun perkiraan besarnya investasi yang dilakukan untuk merealisasikan konsep bisnis ini adalah: 1. Investasi awal, meliputi sewa kantor (selama 1 tahun), pembelian perangkat komputer dan peralatan kantor, sebesar Rp 120 juta. 2. Biaya Pengurusan Legal aspek untuk perseroan terbatas, sebesar Rp 10 juta. 3. Modal setor untuk perseroan terbatas, sebesar Rp 20 juta. 4. Modal kerja selama 6 bulan, meliputi gaji untuk direksi, manajer, enjineer dan administrasi, sebesar Rp 105 juta. 5. Biaya Operasional selama 6 bulan, meliputi listrik, telpon, internet dan lain-lain, sebesar Rp 9 juta. 6. Biaya Operasional untuk marketing dan transportasi, sebesar Rp 6 juta. Total Investasi awal (termasuk 10% untuk biaya tak terduga) untuk konsep bisnis manajemen pengetahuan sebesar Rp 297 juta. III - 1

IV. PRODUK DAN SERVICE Knowledge merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, dan semuanya berawal dari raw data, karena frekuensi penggunaan serta hubungan dengan berbagai sumber menjadi suatu informasi yang sebagai dasar pengambilan keputusan. Karena itu proteksi serta kemudahan akses bagi pihak yang membutuhkan menjadi penting bagi kelangsungan perusahaan. Dimana dalam aplikasi teknik ke perusahaan berbasis teknik kimia, kami menyebutnya sebagai knowledge engineering, sebagai dasar pemikiran bagi produk NAC-SYS. NAC-SYS adalah elektronik library yang berfungsi sebagai katalog, index, penyimpanan serta sistem keamanan akses dari raw data, serta laporan harian yang memudahkan serta menambah kenyamanan untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. NAC-SYS menggunakan standar industri serta minimum penggunaan software pada lokal komputer. Hanya dengan internet browser, para karyawan bisa menambahkan, mencari ataupun berbagi secara instan, dari raw data ke laporan, sampai dengan spreadsheet kapanpun dan dimanapun. NAC-SYS akan dengan mudah beradaptasi dengan sistem networking di perusahaan anda, dengan pilihan ORACLE atau SQL server database, NAC-SYS dapat digunakan dari single user ke aplikasi global. Dalam NAC-SYS terdapat smart folder yang berisi: - Raw Data - Presentasi - Laporan - Training Records - Spreadsheets - Prosedur dan kebijakan - Metode dan literature terkait - Validation records - Etc NAC-SYS menyediakan service pendukung yang mudah dihubungi baik melalui email, web, ataupun telepon, dengan variasi service sebagai berikut: - On Site Assistancy - System Administration Training - Network Consulting - System Design - Custom Software Development - File and Method Conversion - System Relocation - Hotline Phone Support - User Training - Installation service - Compliance Consulting - Etc IV - 1

V. ORGANISASI PERUSAHAAN Adapun struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut: KOMISARIS Direktur Utama Dir. Operasional Manajer Keuangan Manajer Marketing Engineering Work Financial Work Admin.Work V - 1

VI. PROYEKSI CASH FLOW Sama halnya dengan perusahaan yang memberikan service maka basis perhitungan untuk proyeksi cash flow dilakukan dengan basis harga proyek (dalam satuan juta Rp). BULAN 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PENGELUARAN Investasi Awal 1. Perlengkapan Komputer 60 2. Perlengkapan Kantor 60 3. Legal Aspek 10 4. Modal Setor 20 Sub Total Investasi 150 Modal Kerja (6 bulan) 1. Dirut 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2. Direktur Operasional 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3. Manajer Marketing 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 4. Manajer Keuangan 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 5. Enjineer (5 orang, @ Rp1.5) 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 6. Administrasi (2 orang) 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 7. Pekerja (2 orang) 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 Sub Total Modal Kerja 17.3 17 17 17.3 17.3 17 17 17 17 17 17 17 Operasional 1. Listrik, Telp, Internet,dll 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 2. Marketing, Transportasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Sub Total Operasional 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 TOTAL PENGELUARAN 150 19.8 20 20 19.8 19.8 20 20 20 20 20 20 20 PEMASUKAN Proyek A 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 Proyek B 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 Proyek C 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 Proyek D 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 Sub Total Pemasukan 0 0 0 0 0 0 400 0 0 0 TOTAL PEMASUKAN 0 0 0 0 0 0 400 0 0 0 0 0 0 BALANCE -150-19.8-20 -20-20 -20 380-20 -20-20 -20-20 -20 CASH FLOW -150-170 -190-209 -229-249 131 111 92 72 52 32 12 VI - 1