DISAMPAIKAN PADA ACARA: RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2015 Semarang, 5 Mei 2015 BAPPEDA PROV. JATENG
KONDISI UMUM JAWA TENGAH Luas wilayah : 3,25 Jt Ha Jml.Penduduk : 32,38 Jt Jiwa (SP-2010); 38,979 Jt Jiwa (SIAK 2012) Laki-laki : 16.091.112 Jiwa (49,69%) 19.596.606 Jiwa (50,27%) Perempuan : 16.291.545 Jiwa (50,31%) 19.382.562 Jiwa (49,73%) Laju Pertumbuhan Penduduk : 0,37% Pend. Usia Produktif (15 64 Th) : 21.577.870 (66,58%) Pemerintahan : 29 Kab 6 Kota, 573 Kec, 8.578 Desa/Kel Pertumb Ekonomi (%) Inflasi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2014 4,7 5,8 6,01 6,34 5,8 R : 5,4 (TW III) 3,32 6,88 2,68 4,24 7,99 8,22 Kemiskinan (%) T : 5,9-6,4 TPT (%) T : 5 ± 1 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2014 17,72 16,56 16,21 14,98 14,44 13,58 7,33 6,21 5,93 5,63 6,02 5,68 T : 11,58-11,37 T : 5,31-4,77 IPM IPG IDG 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 72,49 72,94 73,36 74,05 64,66 65,79 66,45 66,80 59,96 67,96 68,99 70,66 T : 74,30 T : 67,63 T : 69,99 RRLS 7,39 Th (2012) 1
TOTAL PENDUDUK JAWA TENGAH TAHUN 2010 SEBANYAK 32,38 JT JIWA (SP-2010) 2 KELOMPOK UMUR GENDER
3 PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2035 KELOMPOK UMUR PRODUKTIF TDK PRODUKTIF 15 64 TH 0 14 TH + 65 TH GENDER LAKI-LAKI PEREMPUAN KELOMPOK UMUR
KEL. UMUR 4 KOMPOSISI JUMLAH PENDUDUK JAWA TENGAH TAHUN 2010 GENDER KONDISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR MENUNJUKKAN MASIH ADA ANCAMAN KE DEPAN YG MASIH BERAT. KELOMPOK UMUR 0-14 TH CALON REMAJA YG MEMBUTUHKAN BANYAK SARANA SEPERTI KESEHATAN, PENDIDIKAN & LAPANGAN KERJA. KELOMPOK UMUR +65 TH LANSIA PRODUKTIF & KRONIS. APAKAH KELOMPOK USIA PRODUKTIF 15-64 TH TERMASUK PENDUDUK YANG BERKUALITAS. SP 2010 JML PENDUDUK WANITA DARIPADA LAKI-LAKI KECUALI : CILACAP, BANYUMAS, BANJARNEGARA, WONOSOBO, MAGELANG, KENDAL, BATANG, BREBES, SERTA KOTA PEKALONGAN. SDKI 2012 WANITA USIA SUBUR (WUS) USIA 15-49 TH DI JAWA TENGAH CUKUP TINGGI YAITU 53,38% & KELOMPOK UMUR WANITA 10-14 TH MERUPAKAN KELOMPOK YG PALING TINGGI BILA DIBANDING DGN KELOMPOK UMUR LAINNYA. TANTANGAN BERAT
APAKAH KELOMPOK USIA PRODUKTIF 15-64 TH TERMASUK PENDUDUK YANG BERKUALITAS (Indeks Pembangunan Manusia / IPM) IPM Jawa Tengah th. 2013 naik menjadi sebesar 74,05% dari th. 2012 & berada diatas ratarata Nasional (73,81%) serta lebih tinggi dibandingkan 3 Provinsi di Pulau Jawa-Bali (Banten 71,90%, Jawa Timur 73,54% dan Jawa Barat 73,58% ). Indikator Komposit Th. 2012 (Data Th. 2013 belum rilis) Angka Harapan Hidup 71,71 Th Angka Melek Huruf 90,45% RATA-RATA LAMA SEKOLAH masih 7,39 Th Sumbangan Pendapatan Rp. 643,53 ribu/bulan TH. 2008-2012 capaian meningkat NAMUN KINERJA MELAMBAT 5
PERSEBARAN JUMLAH PENDUDUK JAWA TENGAH APA DARI KINERJA KB? LPP 0,37% (SP 2010) Sumber : Dokumen RPJMD Prov Jateng Th.2013-2018, Th.2012 TFR 2,5 DO KB 15,02%; UNMETNEED 10,56% 6
7 BAPPEDA PROV. JATENG TAHUN CAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR PROGRAM KB - KS DO (%) UNMETNEED (%) CPR T R T R T R 2013 9,00 15,09 7,00 10,29 80 76 2014 14,75 15,02 10,00 10,56 77 BELUM TERCAPAINYA TARGET DO, UNMET NEED DAN CPR MENUNJUKKAN BELUM OPTIMALNYA PROGRAM KB-KS
Angka Ketergantungan (%) PROYEKSI ERA BONUS DEMOGRAFI BERDASARKAN PROYEKSI SP: 2010-2035*) 52,0% 51,0% 51,1% Rasio Ketergantungan 50,0% 49,0% 48,0% 47,0% 46,0% 48,2% 46,6% 46,5% 46,3% 46,1% 45,9% Bonus Demografi Window of Opportunity 45,8% 45,9% 46,0% 46,2% 46,4% 46,6% 46,9% 47,2% 45,0% 45,7% 45,7% 45,7% 44,0% 43,0% 42,0% 2010 2015 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 *) Angka sementara dg asumsi TFR=2,1 dan IMR=22,3 pada tahun 2025 Berdasarkan proyeksi 2010-2035 (by SP2010), bonus demografi terbesar terjadi pada rentang 2020-2030. Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial ekonomi. Dampak positif salah satunya adalah angka ketergantungan penduduk semakin rendah (bila 4 syarat terpenuhi) rasio penduduk produktif (15-64 tahun) yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua: 65 tahun ke atas dan anak-anak: 1-14 tahun) akan sangat besar diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif. 8
9 PELUANG/ BERKAH ANCAMAN/ BENCANA
CAPAIAN & KINERJA PENURUNAN KEMISKINAN 20,00 19,00 18,00 17,00 16,00 15,00 14,00 13,00 19,23 (6.189,6) 18,99 (6.122,6) 1,27 17,72 (5.725,7) 17,48 (5.655,4) 0,92 16,56 (5.369,2) 16,11 (5.217,2) 15,76 (5.107,4) 16,21 (5.256,99) (0,45) 0,87 0,42 15,34 (4.977,36) 14,98 (4.863,41) 14,56 (4.732,95) 14,44 (4.811,34) (0,02) 14,46 (4.836,46) 0,88 13,58 (4.561,82) Maret Juli Maret Juli Maret Juli Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept 1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0-0,2-0,4-0,6 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 % - (ribu jiwa) Kinerja Penurunan Kinerja menunjukkan kondisi fluktuasi dan terjadi pelambatan TINGKATKAN HATI-HATI UPAYA KERAS 10
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH (RPJMD 2013-2018) MISI 2 Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran STRATEGI Pengurangan Beban Pengeluaran dan Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Miskin PENANGGULANGAN KEMISKINAN (RPJMD 2013-2018) ARAH KEBIJAKAN 1. Mengurangi Penduduk Miskin Diprioritaskan Pada Wilayah Kabupaten/Kota Dengan Persentase Di Atas Rata-rata Jawa Tengah 2. Peningkatan Sinergitas dan Harmonisasi Program Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran Berdimensi Kewilayahan Dgn Pelibatan Berbagai SKPD Diprioritaskan Pada Sektor-Sektor yang Mempunyai Multiplier Effect Tinggi Thd Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran SEKTOR UTAMA SEKTOR PENDUKUNG 11
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TH 2016 12 Mempedomani : RPJMD Prov. Jateng 2013-2018 Memperhatikan : RPJMN 2014-2019 Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Masy Didukung Infrastruktur Yang Semakin Mantap KESEJAHTERAAN PEREKONOMIAN INFRASTRUKTUR
13 PRIORITAS PEMBANGUNAN JATENG 2016 JANGKA PANJANG KIN GUR JANGKA PENDEK Utama UMKM Pertanian Ketahanan Pangan Pariwisata Kat eknm berbasis potensi unggulan daerah Pemberdy Masy Bantuan Modal Bantuan Alat Lat Kewirausahaan Lat Ketrampilan Akses Pasar Kat Kualitas hidup masy & perluasan cakupan yan sosial dasar Kes (Jamkesda) Dik (Beasiswa Miskin) RTLH (Aladin) Sanitasi Air Minum Listrik Utama Pendidikan Kesehatan Tenaga Kerja Perumahan ESDM LH Kehutanan Pemulihan daya dukung & tampung lingkungan Kat kualitas & kapasitas infrast Optimal yan publik, tata kelola & kondusivitas wil Otda, Kesbangpoldagri Pekerjaan Umum Perhubungan
DIMENSI KEWILAYAHAN...lanjutan fokus penanganan kemiskinan ARAH KEBIJAKAN Mengurangi Penduduk Miskin Diprioritaskan Pada Wilayah Kabupaten/Kota Dengan Persentase Di Atas Rata-rata Jawa Tengah Sumber : BPS, Persentase Penduduk Miskin Kab./Kota Sept 2013, diolah (tahun 2014 belum tersedia) PEMETAAN KEMISKINAN TINGKAT DESA/KELURAHAN 15 Kab KEMISKINAN DESA KEL. DESA/KEL. TINGGI 714 36 750 SEDANG 1.207 47 1.254 RENDAH 2.457 136 4.864 TOTAL 4.378 219 6.868 14
P E M E T A A N W IL A Y A H C A P A IA N P R O G R A M KB-KS D E N G A N K E M IS K IN A N DI JA W A T E N G A H 15
Unmetneed KB 14,00 12,00 3 Kab. Tegal Kota Tegal Kab. Sukoharjo Kab. Batang Kota Semarang Kota Surakarta Kab. Kudus Kab. Kendal Kota Pekalongan Kab. Boyolali 10,00 Kab. Temanggung Kab. Pekalongan Kab. Jepara Kota Salatiga Kab. Pati Kab. Karanganyar Kab. Semarang 8,00 Kab. Cilacap Kab. Grobogan Kab. Magelang Kab. Sragen Kab. Blora Kab. Wonogiri Kab. Klaten Kab. Purworejo Kab. Demak 1 Kab. Banyumas Kab. Kebumen Kab. Brebes Kab. Purbalingga Kab. Pemalang Kab. Banjarnegara Kab. Wonosobo Kab. Rembang 6,00 Ket : 4,00 4 Kota Magelang 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 15,00 17,00 19,00 21,00 23,00 25,00 Tingkat Kemiskinan (%) : Termasuk dalam 15 Kab. dgn Tk. Kemiskinan Tinggi 2 PRIORITAS 1 2 3 4 16
Drop Out (DO) KB 30,00 Kab. Sragen 25,00 3 Kab. Wonogiri 1 20,00 15,00 10,00 Kota Tegal Kota Pekalongan Kab. Tegal Kab. Kudus Kab. Temanggung Kab. Jepara Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar Kab. Batang Kota Magelang Kab. Boyolali Kota Semarang Kab. Pekalongan Kota Surakarta Kab. Pati Kab. Semarang Kab. Kendal Kab. Kebumen Kab. Cilacap Kab. Brebes Kab. Banyumas Kab. Wonosobo Kab. Demak Kab. Rembang Kab. Blora Kab. Pemalang Kab. Grobogan Kab. Purworejo Kab. Purbalingga Kab. Klaten Kab. Banjarnegara Ket : 5,00 4 Kota Salatiga Kab. Magelang 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 15,00 17,00 19,00 21,00 23,00 25,00 Tingkat Kemiskinan (%) : Termasuk dalam 15 Kab. dgn Tk. Kemiskinan Tinggi 2 PRIORITAS 1 2 3 4 17
Drop Out (DO) KB 30,00 25,00 3 Kab. Sragen Kab. Wonogiri Sumber: BPS, diolah 1 20,00 15,00 Kota Magelang 10,00 Kab. Jepara Kab. Temanggung Kab. Karanganyar Kab. Wonosobo Kab. Demak Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pemalang Kab. Pekalongan Kab. Banjarnegara Kab. Purbalingga Kab. PurworejoKab. Pati Kab. Klaten Kab. Semarang Kab. Kebumen Kota Tegal Kota Pekalongan Kab. Tegal Kab. Kudus Kab. Brebes Kab. Cilacap Kab. Sukoharjo Kab. Banyumas Kab. Batang Kab. Boyolali Kota Semarang Kab. Grobogan Kota Surakarta Kab. Kendal Ket : 5,00 4 Kab. Magelang Kota Salatiga 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 Unmetneed KB : Termasuk dalam 15 Kab. dgn Tk. Kemiskinan Tinggi 2 PRIORITAS 1 2 3 4 18
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KB PROVINSI JAWA TENGAH 1. Meningkatkan kualitas pelayanan KB utk masy & mendorong masy utk mengendalikan kelahiran 2. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja mell berbagai prog yg responsif thd kebutuhan remaja 3. Meningkatkan akses & kualitas pelayanan KB serta jaminan ketersediaan kotrasepsi terutama bagi keluarga miskin (keluarga Pra Sejahtera & KS I) 4. Penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas mell peningkatan peran serta masy & pengembangan informasi prog KB-KS 5. Pembinaan kapasitas SDM terutama di tk. Lini lapangan peningkatan kualitas manajemen prog KB 6. Optimalisasi upaya-upaya advokasi guna meningkatkan komitmen stakeholders, meningkatkan peran serta mitra kerja, serta promosi & KIE prog KB 19
PERMASALAHAN 1. Blm optimalnya komitmen & dukungan penentu kebijakan di Kab./Kota thd pentingnya prog. KB 2. Lemahnya koordinasi dalam penggerakan pelayanan KB 3. Masih tingginya jml keluarga yg tdk menggunakan alat kontrasepsi menyatakan tdk menginginkan anak tambahan Umetneed KB tinggi 4. Penurunan kuantitas tenaga lapangan KB alih tugas bidang lain & pensiun 5. Masih rendahnya kesadaran masy utk ber-kb mandiri 6. Kurangnya informasi & sosialisasi prog KB kpd masy 20
ALTERNATIF SOLUSI KELEMBAGAAN SDM ANGGARAN PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN KINERJA DO Unmetneed TFR 1. Membangun komitmen politis dgn para pemangku kepentingan dlm penggerakan pelayanan & pemberdayaan masy dlm Prog KB termasuk peran kelembagaan masy (IMP, LKMD, RT, RW, PKK, Toga/Toma dll) 2. Meningkatkan koordinasi dlm penataan kembali pengelolaan Prog KB; 3. Meramaikan kembali Prog KB sbg sesuatu yg seksi mell sosialisasi & promosi, MARS KB dlm setiap keg/rapat & materi KB dlm kurikulum dikmen & dikti; 4. Memperkuat SDM operasional Prog KB mell optimalisasi Babinsa dan PLKB; 5. Meningkatkan ketahanan & kesejahteraan keluarga mell pelayanan KB kontrasepsi MKJP bagi keluarga miskin dibiayai BPJS; 6. Meningkatkan pembiayaan prog KB; 7. Menyusun Grand Design Kependudukan Dalam Rangka Pengendalian Kuantitas Penduduk. 21
BAPPEDA PROV. JATENG HARAPAN Dukungan aktif dari para pemangku kepentingan dalam rangka menggerakkan dan meningkatkan pelayanan program KB di Jawa Tengah Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Mengurangi Kemiskinan 22 22
TERIMA KASIH