BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian.

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara ASEAN telah setuju mewujudkan kawasan perdagangan bebas.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kata kunci : Penjualan, Efektivitas, Efisiensi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sudah dijalankan dan menilai kesesuaian antara pelaksanaan aktifitas tersebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan


BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan dagang, persediaan barang dagangan sangat

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba. Laba

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN...1

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategic Human Resource Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

Manajemen Personalia. Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam persaingan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. praktik bisnis dan kebutuhan konsumen yang semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan usaha dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi ekonomi dan kemajuan teknologi telah mendorong kompetisi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli dan tenaga profesional yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi era perdagangan bebas saat ini. Di era perdagangan bebas saat ini, banyak perusahaan asing yang masuk dan menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga membantu pemerintah dalam menambah jumlah lapangan pekerjaan dan membuka peluang kerja bagi masyarakat Indonesia ( Harian Analisa, selasa, 24 Januari 2006). Untuk itu, setiap perusahaan lokal di Indonesia harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing tersebut dalam mencapai tujuannya. Pada umumnya tujuan setiap perusahaan atau organisasi adalah untuk memperoleh laba seoptimal mungkin guna menunjang kelangsungan hidup dan kemampuan bersaing perusahaan dalam waktu jangka panjang dan disertai tingkat pertumbuhan yang sehat ( Hasibuan; 2000, 6). Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang (Willson & Campbell; 1996, 3 ). Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mengelola, mempertahankan dan mengembangkan diri menjadi lebih baik sesuai dengan tujuannya. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor eksternal perusahaan seperti kebijakan 1

pemerintah, selera konsumen yang berubah-ubah, lingkungan persaingan, situasi perekonomian, serta lingkungan di sekitar perusahaan, merupakan faktor yang sulit untuk dikendalikan karena keberadaannya di luar perusahaan. Kondisi tersebut dapat menghambat pencapaian keberhasilan perusahaan dan upaya perusahaan dalam mempertahankan keberhasilan yang telah diperoleh, terutama bagi perusahaanperusahaan besar yang mempunyai pasar konsumen dan jangkauan usaha yang luas. Sedangkan faktor internal perusahaan merupakan faktor-faktor yang sepenuhnya dapat dikendalikan perusahaan karena keberadaannya di dalam perusahaan, seperti sumber daya manusia, kebijakan perusahaan, sikap karyawan, sumber daya keuangan, manajemen dan struktur organisasi perusahaan, dapat menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan jika perusahaan dapat mengendalikannya dengan baik. Salah satu faktor internal yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan adalah sumber daya manusia. Perusahaan yang kuat dan mampu bersaing, tentunya memerlukan dukungan sumber daya manusia yang handal. Suatu perusahaan akan mencapai kinerja terbaiknya apabila sumber daya manusia yang dimilikinya memiliki kualitas dan keterampilan yang tinggi.perusahaan harus mengupayakan sumber daya manusia yang dimilikinya agar menjadi lebih produktif, memiliki komitmen kerja, loyalitas, serta berdedikasi tinggi. Hal tersebut dapat dicapai melalui penempatan tenaga kerja yang selektif sesuai bakat dan kebutuhan perusahaan serta pelatihan secara menyeluruh, sehingga perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan baik hingga perusahaan dapat mencapai kinerja terbaik sesuai yang diharapkan. 2

Untuk membantu pencapaian sasaran bisnis perusahaan dengan membantu organisasi mengefektifkan dan mengefisienskan penggunaan sumber daya karyawan dan, pada saat yang sama, membantu karyawan pada semua tingkat untuk menciptakan kepuasan bagi diri mereka sendiri dan memberi imbalan terhadap kehidupan karya mereka Dessler ( 1997, 384 ). Perusahaan dalam mencapai tujuannya harus memperhatikan karyawannya, melalui bentuk dan struktur sistem sumber daya manusia yang kondusif, sistem penggajian yang tepat, serta pemberian penghargaan bagi tenaga kerja yang berprestasi guna meningkatkan motivasi dalam bekerja. Selain itu, perusahaan juga sedapat mungkin memberikan rasa aman bagi para karyawannya, yang akan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan menghindari kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja. Kemampuan perusahaan dalam mengkoordinasikan sumber daya manusia yang dimilikinya dapat dimungkinkan dengan adanya fungsi personalia. Menurut Flippo dalam Handoko ( 2003, 5 ), fungsi personalia merupakan pengelolaan staff atau personil dalam suatu organisasi, yang meliputi aktivitas perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, penilaian kerja dan kompensasi. Audit operasional merupakan suatu alat yang digunakan manajemen dalam mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien ( Arens & Loebbecke ; 2001, 4). Audit operasional diperlukan guna memeriksa efektivitas dan efisiensi kegiatan fungsi personalia serta menilai apakah cara-cara pengelolaan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 3

Kegiatan audit operasional memiliki peran yang sangat penting bagi setiap usaha baik dari sektor pemerintah maupun swasta dikarenakan kondisi persaingan usaha sekarang ini yang semakin ketat dan menuntut adanya peningkatan pengelolaan kegiatan usaha.tak terkecuali PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, membutuhkan audit operasional guna memeriksa efektivitas dan efisiensi kegiatan perusahaan khususnya fungsi personalia, mengingat PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII memiliki jumlah karyawan yang sangat besar. Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul : Peranan kegiatan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi personalia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII. 1.2. Identifikasi masalah Mengacu pada uraian latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah apakah kegiatan audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas fungsi personalia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII?. 1.3. Maksud dan tujuan penelitian Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah guna memperoleh gambaran mengenai kegiatan fungsi personalia dan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana peran dari kegiatan audit operasional dalam menunjang efektivitas fungsi personalia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII. 4

1.4. Kegunaan penelitian Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan. 2. Bagi penulis, sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan. 3. Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih luas. 1.5. Rerangka pemikiran Persaingan yang ketat dalam dunia usaha sekarang ini mengembangkan kebutuhan dan tuntutan atas informasi oleh pihak manajemen perusahaan. Hal ini didorong oleh perlunya pertimbangan dan pengambilan keputusan yang semakin kritis dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia dalam perusahaan. Selain itu, lingkungan yang mudah berubah dengan cepat sebagai akibat dari proses globalisasi informasi yang secara langsung atau tidak langsung mendorong kita untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Proses perubahan ini mengakibatkan sesuatu yang saat ini diyakini telah efektif, mungkin menjadi tidak efektif pada masa berikutnya. Manajemen memerlukan alat pengendalian untuk menjamin dijalankannya prosedur dan sistem dengan baik. Audit operasional merupakan salah satu cara atau alat bantu manajemen dalam fungsi pengendalian, karena audit operasional merupakan review 5

secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Menurut Mulyadi dan Puradiredja (1998, 30) tujuan audit operasional adalah untuk : 1. Mengevaluasi kinerja. 2. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan. 3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak yang memerlukan audit operasional adalah manajemen atau pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya audit tersebut. Pengertian audit operasional menurut Agoes ( 2004,10 ) menyatakan : Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Sedangkan Boynton et al. ( 2001, 7 ) mengemukakan : Bahwa audit operasional berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Audit operasional mencakup tinjauan atas tujuan perusahaan, lingkungan perusahaan itu beroperasi, kebijakan operasi, personalia, dan terkadang juga mencakup fasilitas fisik. Audit operasional dalam suatu perusahaan sangat penting, karena merupakan audit atas pelaksanaan, prosedur-prosedur dan menilai apakah seluruh kegiatan organisasi yang ada dalam perusahaan telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 6

Untuk mencapai tujuannya, perusahaan harus memanfaatkan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, terutama sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini harus dikelola dan dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan kontribusi produktif bagi perusahaan, karena peran sumber daya manusia di perusahaan sangat penting dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan perusahaan dan kemampuannya yang akan menjadi penentu keberhasilan perusahaan. Maka dari itu untuk mengelola sumber daya manusia ini dibutuhkan fungsi personalia. Menurut Flippo (1984), ada 6 fungsi personalia, yaitu : 1. Pengadaan tenaga ( Procurement ) personalia. 2. Pengembangan ( Development ) melalui pelatihan ( Training ) dan pendidikan. 3. Kompensasi ( Compensation ) untuk menjamin keadilan dan perangsang ( Insentif ). 4. Integrasi ( Integration ) untuk memadukan kepentingan-kepentingan para karyawan, manajemen dan serikat buruh. 5. Pemeliharaan ( Maintenance ) untuk menjamin kesinambungan angkatan kerja yang mampu dan mau bekerja. 6. Pemutusan hubungan kerja ( Separation ) untuk mengembalikan personalia kepada masyarakat jika tidak diperlukan lagi. Manajemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia di perusahaan, tujuannya adalah untuk memberikan satuan kerja yang efektif bagi perusahaan, dan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengevaluasi serta memelihara karyawan dalam jumlah dan tipe yang tepat.audit operasional 7

personalia dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi personalia bagi para manajer operasi dan departemen personalia serta memberikan saran perbaikan atas berbagai kelemahan yang ditemukan (Arens and Loebbecke, 2001, 19). Dalam setiap pemeriksaan operasional akan selalu terjadi proses perbandingan antara standar ( kriteria ) tertentu dengan pelaksanaan kegiatan yang ditemuinya (kondisi). Standar dalam audit operasional dapat berasal dari 2 sumber, masing-masing berasal dari perusahaan itu sendiri dan dari lingkungan tempat perusahaan itu bergerak. Untuk menemukan standar perusahaan, audit operasional harus mengandalkan pada unit yang sedang di audit. Tunggal ( 2001, 11 ). Kondisi di sini adalah kenyataan yang ada atau keadaan sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Dengan standar, pemeriksa dapat menetapkan apakah suatu kondisi menyimpang atau tidak. Pemeriksa operasional perlu memiliki suatu kerangka tugas untuk pedoman baginya dalam bekerja. Tanpa adanya kerangka yang tersusun baik pemeriksa akan menghadapi banyak kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya mengingat bahwa struktur perusahaan ataupun kegiatannya sekarang ini sudah demikian maju dan rumit. Tahapan dalam pemeriksaan operasional menurut Leo Herbert ( 1979 ) dalam Agoes (2004, 178), terdiri dari : 1. Preliminary survey ( Survey pendahuluan ). 2. Review and testing of management control system ( Penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen ). 3. Detailed examination ( Pengujian terinci ). 4. Report development ( Pengembangan laporan ). 8

Setelah semua tahapan selesai dilaksanakan, auditor operasional harus membuat suatu laporan. Laporan audit perlu menyertakan semua informasi yang mendukung kesimpulan. Laporan hanya berguna bila dapat dipakai sebagai pedoman untuk pengambilan tindakan koreksi. Laporan audit juga harus memuat saran yang diajukan atas dasar pemahaman terhadap kondisi nyata. Hipotesis yang akan dipergunakan adalah : Kegiatan audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas fungsi personalia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII. 1.6. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis adalah pengumpulan data, penyajian data, pembuatan tabel tabel dan grafik grafik dan melakukan perhitungan perhitungan untuk menentukan statistik. Sudjana ( 1989, 4 ). Sedangkan menurut Purwanto ( 2003, 7 ), metode deskriptif analisis adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan peristiwa, orang, dan objek, atau dengan menyebarkan kuesioner. Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa ( sekaran 2003, 77). Penelitian ini akan membahas dan menganalisis masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang ada dan dipelajari. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi. 9

1.7 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII Jl. Sindangsirna No. 4 Bandung 40153. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2007 sampai dengan Juni 2007. 10