CONTOH : MATRIK INDIKATOR SASARAN KINERJA RENSTRA KECAMATAN TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENSTRA KECAMATAN SINDANG Page 58

RENCANA KERJA (RENJA)

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF. Adapun program dan kegiatan yang akan dicapai oleh

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lampiran 3 REALISASI ANGGARAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS BPMPD KABUPATEN SIAK TAHUN 2016

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Satuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

TABEL. 2.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN KECAMATAN SEBERANG ULU I KOTA PALEMBANG

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 UNIT KERJA : KECAMATAN KUTAWARINGIN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 2005 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2017

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ORGANISASI : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN Halaman.

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

PERJANJIAN KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2016

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KECAMATAN KLOJEN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

C. PRIORITAS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 2 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2007

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB VII P E N U T U P

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SEDANG DIJALANKAN SKPD : KELURAHAN PODOSUGIH PERIODE : SEMESTER I TAHUN 2016

TAUFIQ GUNAWANSYAH, S.IP. WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMEDANG. DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN SUMEDANG

13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Tulungagung

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

RENJA - RENCANA KERJA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

VISI DAN MISI DESA BANJARAN

Transkripsi:

Lampiran 2.1. CONTOH : MATRIK INDIKATOR SASARAN KINERJA RENSTRA KECAMATAN TAHUN 2009 2013 No. MISI KEBIJAKAN SASARAN INDIKATOR SATUAN EKSISTING 2008 TARGET PENCAPAIAN TAHUNAN 2009 2010 2011 2012 2013 9 10 11 12 1. Meningkatkan kapasitas fungsi Optimalisasi implementasi a. Makin sederhananya Sederhananya dan mudahnya Persen - dan peran kelembagaan mekanisme dan prosedur dan mudahnya mekanisme dan prosedur, Kelurahan dan Desa dalam pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta berlandaskan pada prinsip-prinsip ke yang baik (good governance) pelayanan publik Meningkatkan kualitas pembangunan desa mekanisme dan prosedur pelayanan publik. b. pembangunan desa pelayanan publik sebesar % setiap tahun. pembangunan desa sebesar % setiap tahunnya. - 2. Menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi, unggul, berdaya saing dan beretika Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi Meningkatkan kualitas aparatur dan akuntabilitas Meningkatkan capaian Indeks Pendidikan c. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi d. aparatur dan akuntabilitas a. Meningkatnya Indeks Pendidikan Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi sebesar % setiap tahunnya aparatur sebesar %dan akuntabilitas sekurang-kurangnya % setiap tahunnya. Pendidikan sebesar 1 poin per tahun - - poin -- 1 1 1 1 1 Meningkatkan capaian Kesehatan b. Meningkatnya Indeks Kesehatan. Kesehatan 2,5 poin pertahun poin - 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 Meningkatkan capaian Indeks Daya Beli Meningkatkan Pembinaan keagamaan dan fasilitasi peningkatan sarana keagamaan c. Meningkatnya Indeks Daya Beli d. Meningkatnya kualitas keimanan dan ketaqwaan masyarakat Daya Beli 3 poin per tahun Meningkatnya frekuensi kegiatan keagamaan sebesar % poin - 3 3 3 3 3 - -44-

No. MISI KEBIJAKAN SASARAN INDIKATOR SATUAN EKSISTING 2008 TARGET PENCAPAIAN TAHUNAN 2009 2010 2011 2012 2013 9 10 11 12 Menumbuhkan kembali serta mengembangkan budaya lokal dalam, pembangunan dan e. Tumbuh dan berkembangnya budaya lokal dalam, Meningkatnya kegiatan festival budaya dan kesenian lokal sebesar % - 3. Meningkatkan fasilitasi penyediaan Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di 4. Meningkatkan manajemen pengelolaan bencana melalui sistem tata kelola penanganan bencana alam dan sosial Meningkatkan dukungan sarana Meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap peraturan perundang-undangan Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam dan bencana sosial lainnya Menurunkan resiko kejadian bencana Meningkatkan penanganan kejadian bencana/wabah dan evakuasi secara cepat dan tepat a. Meningkatnya dukungan sarana b. Meningkatnya swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan a. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran terhadap peraturan perundangundangan b. Meningkatnya pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam dan bencana sosial lainnya c. Berkurangnya resiko kejadian bencana d. Meningkatnya penanganan kejadian bencana/wabah dan evakuasi secara cepat dan tepat Meningkatnya dukungan sarana dan sebesar 20 % setiap tahunnya Meningkatnyajumlah swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan sebesar % Menurunnya jumlah kejadian tindak kriminalitas sebesar % Tersedianya sarana dan prasarana penanganan bencana alam Tersedianya relawan terlatih penanganan bencana di masyarakat sebanyak % Meningkatnya luas lahan yang telah dihijaukan sebesar % Tersedianya data dan informasi daerah rawan bencana alam % setiap tahun Meningkatnya fungsi dan peranan Pokja Penanganan Bencana Alam % Menurunnya prosentase jumlah korban material bencana alam sebesar % - 20 20 20 20 20 - - Jumlah Persen - - Persen - -45-

Lampiran 2.2. MATRIK KETERKAITAN MISI, KEBIJAKAN, SASARAN, INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN RENSTRA KECAMATAN TAHUN 2009 2013 NO MISI KEBIJAKAN SASARAN INDIKATOR SATUAN PROGRAM KEGIATAN 1 Meningkatkan Optimalisasi implementasi Makin sederhananya dan Sederhananya dan Persen a. Penyederhanaan kapasitas fungsi dan mekanisme dan prosedur mudahnya mekanisme mudahnya mekanisme mekanisme dan peran kelembagaan, Kelurahan dan Desa dalam pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta berlandaskan pada prinsip-prinsip pelayanan publik dan prosedur pelayanan publik. dan prosedur pelayanan publik sebesar % setiap tahun. prosedur pelayanan publik b. Peningkatan kapasitas dan pelayanan ke yang baik (good c. Peningkatan indeks governance) Kepuasan Masyarakat d. Pelayanan administrasi perkantoran e. Pelayanan administrasi Keuangan 1) Sosialisasi Standar Pelayanan Publik di 2) Penyelenggaraan pelayanan publik Satu Pintu 1) Penyelenggaraan pelayanan publik Jemput Bola 1) Pengukuran indeks Kepuasan Masyarakat 1) Penyusunan Sistem Manajemen Tata Naskah dan Kearsipan berbasis e- government 2) Penyusunan Data Monografi 3) Penataan Ruangan Kantor 1) Penyusunan Rencana Kinerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA) 2) Pengelolaan Administrasi Keuangan Daerah 3) Peningkatan Pendapatan Asli Desa dan Penerimaan PBB -4-

f. Peningkatan sarana 1) Penyusunan Rencana dan prasarana aparatur Kebutuhan Barang Unit (RKBU) 2) Pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor 3) Pengadaan sarana dan Meningkatkan kualitas pembangunan desa Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi Meningkatkan kualitas aparatur dan akuntabilitas pembangunan desa dan Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi aparatur dan akuntabilitas pembangunan desa dan sebesar % setiap tahunnya. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi sebesar % setiap tahunnya aparatur sebesar %dan akuntabilitas sekurangkurangnya % setiap tahunnya. a. Peningkatan kualitas pembangunan desa dengan mengembangkan prinsip Desa Membangun b. Peningkatan dan penganggaran a. Koordinasi dan sinkronisasi tingkat Persen b. Koordinasi dan konsultasi ke Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat a. Peningkatan kapasitas aparatur Prasarana Kantor 1) Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa 2) Pembinaan Manejemen Pembangunan Pedesaan 1) Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat 2) Penyusunan Renstra dan Renja 3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan di 1) Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Tingkat 2) Penyelenggaraan Rapat Muspika 1) Pelaksanaan Koordinasi dan konsultasi ke Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat 1) Pembinaan Aparatur 2) Bimbingan Teknis aparatur -47-

b. Peningkatan kapasitas aparatur desa 1) Pembinaan aparatur Pemerintahan Desa 2) Bimbingan Teknis Aparatur Pemerintahan Desa 2 Menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi, unggul, berdaya saing dan beretika Meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap peraturan perundangundangan Meningkatkan capaian Indeks Pendidikan Meningkatkan capaian Kesehatan Meningkatnya pemahaman dan kesadaran terhadap peraturan perundangundangan Pendidikan Kesehatan. Menurunnya jumlah kejadian tindak kriminalitas sebesar % Pendidikan sebesar 1 poin per tahun Kesehatan 2,5 poin pertahun c. Peningkatan Evaluasi Kinerja (lomba ) d. Peningkatan pelaporan kinerja e. Peningkatan pelaporan pengelolaan keuangan daerah a. Sosialisasi dan penyuluhan produk hukum b. Pembinaan Desa Sadar Hukum poin Peningkatan capaian Indeks Pendidikan poin Peningkatan capaian Indeks Kesehatan 1) Pelaksanaan Evaluasi Kinerja (lomba ) 1) Penyusunan Lakip dan LPP 2) Penyusunan Pelaporan Administrasi 1) Penyusunan Pelaporan Pengeloaan Keuangan Daerah 1) Penyelenggaraan Sosialisasi dan Penyuluhan Produk Hukum 1) Pembinaan Kelompok Sadar Hukum (Kadarkum) 1) Pelaksanaan Rakor Peningkatan Capaian Indeks Pendidikan 2) Penyuluhan Program Wajar Dikdas 3) Fasilitasi penyiapan Sarana dan Prasarana Pendidikan 1) Pelaksanaan Rakor Peningkatan Capaian Indeks Kesehatan 2) Penyuluhan Prilaku Hidup Sehat 3) Pembinaan Kader Kesehatan 4) Fasilitasi penyiapan Sarana dan Prasarana Kesehatan -48-

Meningkatkan capaian poin Peningkatan capaian 1) Pelaksanaan Rakor Indeks Daya Beli Daya Beli Daya Beli 3 Indeks Daya Beli Peningkatan Capaian poin per tahun Kecamata Indeks Daya Beli 2) Pelatihan Usaha Kecil dan 3 Meningkatkan fasilitasi penyediaan Jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur lainnya di Meningkatkan Pembinaan keagamaan dan fasilitasi peningkatan sarana keagamaan Menumbuhkan kembali serta mengembangkan budaya lokal dalam, Meningkatkan dukungan sarana infrastruktur pedesaan Meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Tumbuh dan berkembangnya budaya lokal dalam, Meningkatnya dukungan sarana infrastruktur pedesaan Meningkatnya swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatnya frekuensi kegiatan keagamaan sebesar % pertahun Meningkatnya kegiatan festival budaya dan kesenian lokal sebesar % Meningkatnya dukungan sarana infrastruktur pedesaan sebesar 20 % setiap tahunnya Meningkatnya jumlah swadaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dan sebesar % 1) Fasilitasi Pembinaan 2) Fasilitasi Peningkatan Sarana Penumbuhkembangkan budaya lokal dalam, Fasilitasi pembangunan Pembinaan Pembangunan Desa melalui gerakan Bulan Bhakti Gotong royong Mikro Masyarakat 1) Penyelenggaraan MTQ Tingkat 2) Penyelenggaraan Peringatan Hari Fasilitasi Pembangunan Sarana Budaya dan Kesenian Daerah Pelaksanaan Fasilitasi pembangunan infrastruktur pedesaan Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong -49-

4 Meningkatkan Meningkatkan kesadaran, Meningkatnya Tersedianya sarana dan Jumlah a. Pencegahan dini dan 1) Penyuluhan pencegahan manajemen pemahaman dan kesiapan pemahaman dan prasarana penanganan penanggulangan dan penanggulangan pengelolaan bencana masyarakat dalam kesiapan masyarakat bencana alam korban bencana alam bencana alam melalui sistem tata menghadapi bencana alam dalam menghadapi 2) Gerakan K-3 di kelola penanganan dan bencana sosial lainnya bencana alam dan Lingkungan Permukiman bencana alam dan sosial bencana sosial lainnya dan daerah rawan bencana Tersedianya relawan Persen b. Perencanaan Fasilitasi Pembangunan di terlatih penanganan bencana di masyarakat sebanyak % pembangunan daerah rawan bencana daerah rawan bencana Menurunkan resiko kejadian bencana Meningkatkan penanganan kejadian bencana/wabah dan evakuasi secara cepat dan tepat Berkurangnya resiko kejadian bencana Meningkatnya penanganan kejadian bencana/wabah dan evakuasi secara cepat dan tepat Meningkatnya luas lahan yang telah dihijaukan Tersedianya data dan informasi daerah rawan bencana alam % setiap tahun Meningkatnya fungsi dan peranan Pokja Penanganan Bencana Alam % Menurunnya prosentase jumlah korban material bencana alam sebesar % a. Perlindunganan konservasi sumber daya hutan b. Pengembangan data dan informasi daerah rawan bencana Persen Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam Gerakan Penghijauan di lahan Kritis dan Konservasi sumber daya Hutan 1) Pemetaan Daerah Rawan Bencana 2) Pengembangan data dan informasi daerah rawan bencana serta tata cara penanggulangan bencana alam 1) Simulasi kegiatan penanggulangan Bencana Alam 2) Kegiatan penanggulangan Bencana Alam -50-