Kerangka Kerjasama Regional ASEAN dalam Penanggulangan Bencana: Tantangan dan Peluang Forum PRB Daerah Perhimpunan Bangsa- Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) Bengkulu, 14 Oktober 2014 Hepi Rahmawa Satu Visi, Satu Identas, Satu Komunitas Piagam ASEAN Beberapa Tujuan: Memelihara dan meningkatkan perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan Meningkatkan ketahanan kawasan dengan memajukan kerjasama Polik dan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya Mengembangkan SDM dibidang IPTEK Memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat Mempertahankan sentralitas ASEAN ASEAN consists of 10 countries with 600 million people. Every year, on average, the ASEAN region experiences losses related to natural disasters estimated at US$ 4.4 billion* but this doesn t include the mega disasters 66,903,000 people 513,120km2 4,987,600 people 710km2 14,957,800 people 181,035km2 231,369,500 people 1,860,360km2 59,534,300 people 676,577km2 28,3006,700 people 330,252km2 5,922,100 people 236,800km2 86,024,600 people 331,051km2 LAO PDR 92,226,600 people 300,000 km2 406,200 people 5.765km2 * Source: Advancing Disaster Risk Financing and Insurance in ASEAN Countries, World Bank, GFDRR, ASEAN, and UNISDR Connecting ASEAN for Disaster Readiness 1
2004 Indian Ocean Tsunami Menjadi momentum untuk penyusunan ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) - Persetujuan ASEAN untuk Pengelolaan Bencana dan Tanggap Darurat AADMER PROVIDES A COMMON PLATFORM FOR A MORE UNITED AND COORDINATED RESPONSE TOWARD DISASTERS WITHIN THE REGION Ditandatangani di Vienane, Laos pada tanggal 26 Juli 2005, dirafikasi dan mulai berlaku sejak 24 Desember 2009 Tujuan: 1. Mengurangi kerugian akibat bencana di kawasan ASEAN 2. Melakukan respon bencana secara bersama AADMER merupakan kerangka kerja pertama di ngkat regional yang bersifat mengikat (legally binding) yang sejalan dengan HFA 2008 Cyclone Nargis Solidaritas dan Relevansi bagi ASEAN sebagai sebuah komunitas To translate AADMER into concrete outputs and actions, a Work Programme was developed STRATEGIC COMPONENTS BUILDING BLOCKS Introducon and Guiding Principle Risk Assessment, Monitoring and Early Warning Preparedness and Response Resource Mobilisaon Prevenon and Migaon Recovery Instuonalisaon of AADMER Partnership Informaon Management and Comm. Tech. Outreach and Mainstreaming Training and Knowledge Management ú ú Phase 1 (2010-2012) Phase 2 (2013-2015) Capaian Pelaksanaan Rencana Kerja AADMER Phase I 1. Pendirian AHA Centre: Pusat Koordinasi ASEAN untuk bantuan kemanusiaan dan Penanganan Bencana di Jakarta, Indonesia. 2. Penyusunan SASOP (Prosedur operasi bersama untuk bantuan bencana dan tanggap darurat) 3. Pembangunan Sistem logisk darurat bencana ASEAN di Subang, Malaysia. 4. Pelaksanaan ARDEX: Program simulasi bencana ASEAN yang diadakan seap tahun untuk memperkuat kapasitas kesiapsiagaan dan tanggap darurat. 5. Pembentukan ASEAN ERAT Emergency Rapid Assestment Team Monitoring and Evaluaon BUILDING DISASTER RESILIENCE IN ASEAN 2
1 Memberikan informasi peringatan dini Koordinasi pada saat darurat STANDARD OPERATING PROCEDURE FOR REGIONAL STANDBY ARRANGEMENTS AND COORDINATION OF JOINT DISASTER RELIEF AND EMERGENCY RESPONSE OPERATION (SASOP) : Prosedur operasi bersama untuk bantuan bencana dan tanggap darurat (laporan situasi harian, mingguan) Manajemen informasi berbasis web Sebagai panduan operasional yang komprehensif dari proses penanganan bencana secara bersama DISASTER MONITORING Petunjuk operasional dari AHA Center Disaster Emergency Logisc ASEAN- ERAT Prosedur dalam fasilitasi dan penggunaan aset dan kapasitas militer serta sipil. 2 Standby arrangements Emergency response operaons Metodologi dalam lahan berkala untuk simulasi tanggap bencana ASEAN (ARDEX) PREPAREDNESS & RESPONSE Connecng ASEAN for Disaster Readiness DISASTER EMERGENCY LOGISTIC SYSTEM ASEAN, SUBANG - MALAYSIA Parcipaon of AHA Centre at the ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx 2013), Thailand 7 11 May 2013 to test the establishment of AHA Centre in the field and deployment of ASEAN- ERAT members ASEAN Stockpile in UNHRD Warehouse Mobile Storage Unit (MSU) Generators Family Tent 3
ASEAN EMERGENCY RAPID ASSESSMENT TEAM (ASEAN- ERAT) Database has been compiled through WebEOC, and 60 ASEAN ERAT members registered. ASEAN ERAT Guidelines have been printed. Pre- posioning AHA Centre staff prior the Philippines Typhoon PABLO/ BOPHA Local ERAT members were mobilised during response to Myanmar Earthquake in November 2012 and Philippines Typhoon in December 2012 Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil dalam pelaksanaan AADMER Phase 0 Penyusunan AADMER Work Programme Phase 1: Incepon Orientasi dan Sosialiasasi AADMER Penerjemahan dokumen kunci AADMER Analisis AAMDER dan kebijakan Nasional Pemetaan mul- stakeholders Penempatan staff sebagai konsultan Sekretariat ASEAN Phase 2: Facilitang Partnerships AADMER CSO Leadership Training ACDM- CSO Partnership Framework AADMER Advocates Engagement with AHA Centre: ARDEX, ERAT Asean Safe Schools (ASSI) 2009 2010-11 2012-13 2014-15 Next: Embedding Strategic Components/ Building Blocks Rapid Assessment, Early Warning and Monitoring Preparedness and Response Instuonalizaon, Outreach and Mainstreaming Training and Knowledge Management Prioritas Target Capaian dan Peluang Kontribusi CSOs ACPF Key Result Areas by 2015 Pada tahun 2015, AHA Centre dilengkapi dengan Kajian Risiko Berbasis Masyarakat dan Penyebaran informasi yang lebih luas Pembentukan RACER Meningkatkan Parsipasi Organisasi Masyarakat Sipil Dalam ARDEX dan ERAT Mengingkatkan kesadaran Pemerintah dan OMS mengenai AADMER Instusionalisasi AADMER dalam penyusunan Program/Kebijakan Keterlibatan CSO dalam DMTI dan pelahan- pelahan AADMER Tantangan Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil dalam pelaksanaan AADMER 1. Operasionalisasi AADMER di ngkat nasional 2. Memaskan mobilisasi sumberdaya untuk implementasi AADMER 3. Mekanisme koordinasi dan konsolidasi CSOs dingkat Nasional 4
Terima kasih Hepi Rahmawa hepi.rahmawa@gmail.com, hepi@yeu.or.id 081 227 848 366 Kantor: YAKKUM Emergency Unit yeu@yeu.or.id 5