Nurul Fithriyah dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKALAN PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR

ABSTRACT. Keywords: Buzz Group, quiz, learning outcome

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 78 82

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Annisaul Karimah dan Abdul Azis Abdullah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: Cooperative Learning Model Type Of Team Accelerated Instruction, Learning Outcomes Of IPS.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 50 54

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERNUANSA KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013,

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

Septi Lilis Suryani dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya. Key Words : academic skill, guided discovery, learning output, heat

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI CAHAYA DENGAN MEDIA PhET SIMULATIONS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP

OLEH RIZKI AMALLIA A1C110035

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 PASAMAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 01 Tahun 2015, ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Bung Hatta

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

PENGARUH LATIHAN INFERENSI LOGIKA SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI 1 BOJONEGORO

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INSIDE OUTSIDE CIRCLE

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 8 SIJUNJUNG.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN MOTIVASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN KARTU) DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 PACIRAN Nurul Fithriyah dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya Abstract. Based on the results of observations by researchers at SMA Negeri 1 Paciran known that all learning lasting students tend to silence or passive, it is caused by the teacher dominated of learning. Students less motivated in following learning and less be active in learning process so that material delivered poorly conceived by students. The level of understanding the students did not evenly also encourage researchers to apply a model of learning cooperative that students can were sharing information with peers. Because of that researcher tried to apply the motivation by using the method index card match in model of learning cooperative type STAD against study result of the students on any material heat engine in the class X in SMA Negeri 1 Paciran. The aim of this research is to find out the influence of the application of motivation by using the method index card match in model of learning cooperative type STAD against study result of the students on any material heat engine and knowing response as well as activity students. A sample of research consisting of the three classes his experiments (X-2, X-4, X-7) and one class of control (X-5). The result showed that the provision of motivation by using the method index card match in model of learning cooperative type STAD on any material kalor influential favorably to study result of the students in the class X SMA Negeri 1 Paciran. And students have a positive response against the implementation of motivation by using the method index card match in model of learning cooperative type STAD. Keywords: a model of learning cooperative, STAD, index card match, study result of the students, kalor Abstrak. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Paciran diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung siswa cenderung diam (pasif), hal ini disebabkan guru mendominasi pembelajaran. Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan kurang bersikap aktif dalam proses belajar mengajar sehingga materi yang disampaikan kurang dipahami oleh siswa. Tingkat pemahaman siswa yang tidak merata juga mendorong peneliti untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif agar siswa dapat saling membagi informasi dengan teman sebaya. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor di kelas X di SMA Negeri 1 Paciran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor dan mengetahui respon serta aktivitas siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Paciran yang berjumlah tujuh kelas. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas eksperimen (X-2, X-4 X-7) dan satu kelas kontrol (X-5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi kalor berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1 Paciran dan siswa mempunyai respon yang positif terhadap penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kata-kata kunci: Model pembelajaran kooperatif, STAD, Index Card Match (mencari pasangan kartu), Hasil belajar siswa, Kalor. 29

I. PENDAHULUAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang mulai diberlakukan di sekolah bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh potensi yng dimiliki siswa. Masalah pendidikan di Negara Indonesia merupakan salah satu dari sekian masalah yang sering disoroti masyarakat saat ini. Tak terkecuali, dalam pembelajarn fisikapun banyak sekali masalah yang timbul. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah satu guru fisika kelas X di SMA N 1 Paciran ada beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian dari pembelajaran fisika, yaitu selama pembelajaran berlangsung siswa cenderung diam (pasif), hal ini disebabkan guru mendominasi pembelajaran. Selama ini yang dilakukuan guru dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas mengerjakan latihan soal, hal ini yang membuat siswa jenuh dan bosan dengan pembelajaran fisika. Guru menyampaikan materi hanya dengan ceramah, akibatnya konsep atau materi tertentu kurang difahami oleh siswa. Untuk memperbaiki hasil belajar siswa maka diperlukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dave Meire menyarankan untuk memilih strategi pembelajaran yang mampu menciptakan kemandirian (1). Srategi pembelajaran hendaknya juga melibatkan siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Selain itu, hal lain yang mendorong peneliti untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif ini adalah tingkat pemahaman fisika siswa-siswi SMA N 1 Paciran yang tidak merata, sehingga metode ini akan memunculkan kesadaran untuk saling membagi informasi dan belajar dengan tutor sebaya dan melatih kerjasama serta tanggungjawab untuk keberhasilan kelompoknya melalui kooperatif. Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses, Pasal 19 ayat 1 yang menyatakan bahwa: Proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (2). Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pendidikan harus dilakukan secara menyenangkan agar siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti memberikan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) yaitu permainan mencocokan kartu, tujuan permainan ini adalah menyusun kartu dengan cepat dan benar pada materi kalor (3). Motivasi merupakan satu unsur paling penting dari pengajaran efektif atau pengajaran yang berhasil. Siswa yang memiliki keinginan belajar dapat saja belajar tentang segala sesuatu. Namun demikian dengan guru menjamin bahwa tiap siswa berkeinginan belajar dan akan melakukan upaya yang diperlukan untuk mempelajari bahan pelajaran yang sulit (4). Materi kalor adalah materi yang mempunyai sub materi yang banyak, sehingga diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, materi dapat disampaikan seluruhnya kepada siswa dengan jelas. 30

Berdasarkan observasi yang dilakukan, banyak siswa yang berpendapat bahwa materi kalor adalah materi yang memiliki banyak sekali rumus-rumus yang sulit. Sehingga melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa dapat saling berdiskusi dengan teman sebaya dan saling membagi informasi mengenai materi kalor agar siswa lebih mudah memahami mengenai materi kalor dan dapat mengerjakan latihan-latihan soal tanpa harus menghafal rumus-rumus pada materi tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan Motivasi Dengan Menggunakan Metode Index Card Match (Mencari Pasangan Kartu) Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor Di Kelas X SMA Negeri 1 Paciran. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental Design, yaitu jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah adanya kelompok yang tidak dikenai eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol sehingga akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan (5). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Paciran pada bulan April s.d Mei 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X di SMA Negeri 1 Paciran sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-2, X-4, X-5, dan X-7 yang dipilih secara random sampling berdasarkan hasil pretest. Hasil pretest seluruh kelas dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah semua sampling terdistribusi normal dan terbukti homogen. Sedangkan hasil posttest dianalisis dengan menggunaka uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak untuk mengetahui bahwa hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda dan hasil posttest kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Selanjutnya untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung, pengamatannya dilakukan oleh dua orang pengamat selama per lima menit. Untuk mengetahui respon dan motivasi siswa terhadap penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka akan diberikan lembar angket yang akan diisi oleh siswa pada kelas eksperimen. Hasil penelitian ini juga berupa penskoran motivasi yang selanjutnya akan di uji korelasi dan regresi untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis dengan menggunakan empat kriteria yaitu validitas, reabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda soal diperoleh soal yang layak digunakan sebagai soal pretest dan posttest sebanyak 25 soal dari 51 soal yang telah diujikan. Hasil pretest dari seluruh kelas populasi dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogeitas. Setelah seluruh populasi telah terbukti terdistribusi normal dan terbukti homogen, maka dapat ditentukan sampel penelitian secara random sampling yaitu tiga kelas eksperimen (X-2, X-4, X-7) dan satu kelas kontrol yaitu X-5. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung, pengamatannya dilakukan oleh dua orang pengamat selama per lima menit pada kelas 31

eksperimen. Berikut aktivitas siswa yang disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Presentasi aktivitas siswa Persentase Aktivitas Siswa (%) No Aktivitas Siswa Kelas X-2 Kelas X-4 Kelas X-7 1 Mendengarkan dengan aktif 14,51 14,04 12,35 2 Membaca buku siswa 8,49 8,18 9,26 3 Melakukan percobaan 27,62 27,62 28,24 4 Berdiskusi dengan anggota kelompok 15,59 14,35 12,81 5 Menyajikan hasil percobaan/presentasi 5,56 5,56 5,56 6 Melakukan permainan index card match 11,11 11,11 11,11 7 Mengajukan pertanyaan seputar materi dan percobaan 1,08 1,08 1,54 8 Mengerjakan kuis 11,11 11,11 11,11 9 Prilaku yang tidak relevan 4,94 6,94 8,02 Total 100 100 100 Dari persentase tertinggi tersebut dapat diketahui bahwa siswa aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa dapat bekerja dengan kelompok dan menerapkan keterampilan yang dilatihkan, sedangkan persentase terendah yaitu mengajukan pertanyaan seputar materi dan percobaan, hal ini disebabkan siswa masih beradaptasi dengan model pembelajaran dan permainan yang diterapkan sehingga kegiatan siswa lebih banyak mendengarkan guru. Hal ini telah sesuai dengan keterampilan yang dilatihkan dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaanya siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Respon siswa dapat diketahui dari pengisian lembar angket respon oleh siswa pada akhir pembelajaran. Hasil perhitungan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode Index Card Match (mencari pasangan kartu) adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil perhitungan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode Index Card Match (mencari pasangan kartu) No. Pernyataan 1 Penerapan Motivasi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada mata pelajaran fisika sangat menarik dan tidak membosankan. Penilaian Persentase Kriteria 93 % Sangat kuat 32

No. Pernyataan 2 Penerapan Motivasi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD membuat saya lebih aktif dalam proses pembelajaran. 3 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya lebih mudah memahami materi fisika khususnya pada materi kalor. 4 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya lebih mudah menyelesaikan soal-soal dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 5 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya termotivasi untuk belajar dan berprestasi. 6 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya dapat menjelaskan kembali materi yang telah diberikan oleh guru dengan komunikatif. 7 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya lebih mudah dalam melakukan percobaan. 8 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya lebih bersemangat dan kreatif ketika pembelajaran berlangsung. 9 Penerapan Motivasi Dengan membuat saya dapat mengerjakan evaluasi pada materi kalor dengan baik. Penilaian Persentase Kriteria 84 % Sangat kuat 86 % Sangat kuat 81 % Sangat kuat 88 % Sangat kuat 66 % Kuat 94 % Sangat kuat 85 % Sangat kuat 76 % Kuat 33

Pernyataan yang mendapat persentase setuju tertinggi adalah penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD membuat saya lebih mudah dalam melakukan percobaan, dengan persentase sebesar 94%, sedangkan pernyataan yang mendapat persentase setuju terendah adalah penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD membuat saya dapat menjelaskan kembali materi yang telah diberikan oleh guru, dengan persentase 66%. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi di atas, diperoleh korelasi positif antara nilai rata-rata skor motivasi siswa dan kognitif. Yang dimaksud adalah dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada skor motivasi siswa, maka hasil belajar siswa pada ranah kognitif juga meningkat. Besar hubungan peningkatan hasil skor motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif ditentukan oleh koefisien determinasi r 2 = 0,9318 atau sebesar 93,18% yang dapat dilihat pada Grafik 1. skor motivasi siswa Hubungan Skor Motivasi Siswa Terhadap 80,00 79,00 78,00 77,00 76,00 75,00 Hasil Belajar Ranah Kognitif y = 24,73x - 18,42 R² = 0,931 3,75 3,8 3,85 3,9 3,95 hasil belajar ranah kognitif Grafik 1 Grafik hubungan skor motivasi siswa terhadap hasil belajar ranah kognitif Dari grafik diatas diperoleh nilai b = 24,7307 bertanda positif, sehingga kita dapat menyatakan bahwa untuk skor rata-rata dari angket motivasi siswa bertambah atau meningkat diikuti dengan meningkatnya kemampuan siswa, maka rata-rata hasil belajar siswa ranah kognitif juga bertambah atau meningkat sebesar 24,7307. Penambahan ini menunjukkan bahwa penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) berhubungan positif dengan rata rata hasil belajar ranah kognitif. Hal ini terlihat dengan semakin tinggi rata-rata skor motivasi siswa, maka rata-rata hasil belajar siswa pada ranah kognitif juga tinggi. Hal ini membuktikan bahwa motivasi merupakan satu unsur paling penting dari pengajaran efektif atau pengajaran berhasil. Siswa yang memiliki keinginan belajar dapat saja belajar tentang segala sesuatu. Namun demikian dengan guru menjamin bahwa tiap siswa berkeinginan belajar dan akan melakukan upaya yang diperlukan untuk mempelajari bahan pelajaran yang sulit (4). Motivasi dengan menggunakan metode index card match merupakan sifat motivasi dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi eksternal. Siswa termotivasi karena adanya dorongan dari luar yaitu pemberian hadiah pada akhir pembelajaran. Sehingga siswa yang awalnya pasif dan tidak mengetahui tujuan belajar dan semula hanya ikutikutan belajar karena teman sebayanya belajar, akhirnya mengetahui pentingnya belajar bagi dirinya dan selalu aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, motivasi eksternal dapat berubah menjadi motivasi internal, yaitu pada saat siswa mengetahui pentingnya belajar, maka ia akan belajar sungguh-sungguh meski tanpa disuruh belajar orang lain (6). 34

IV. PENUTUP A. SIMPULAN 1. Penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap hasil belajar fisika materi kalor di kelas X SMA Negeri 1 Paciran Lamongan. 2. Aktivitas siswa paling dominan yang dilakukan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran 3. kooperatif tipe STAD dengan metode Index Card Match (mencari pasangan kartu) adalah melakukan percobaan. Aktivitas siswa yang dominan kedua yaitu berdiskusi dengan anggota kelompok. 4. Siswa mempunyai respon yang positif terhadap penerapan motivasi dengan menggunakan metode index card match (mencari pasangan kartu) dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran fisika pokok bahasan kalor. B. SARAN/ REKOMENDASI 1. Perencanaan penelitian perlu dirancang secara matang terutama dalam merencanakan waktu pengambilan data agar penelitian tidak terhambat oleh berbagai kegiatankegiatan yang dilakukan sekolah seperti pelaksanaan try out, UAN, dan berbagai kegiatan sekolah yang lain, sehingga pelaksanaan penelitian sesuai dengan rancangan penelitian yang sudah direncanakan dengan baik. 2. Sebelum melakukan pengambilan data hendaknya terlebih dahulu kita mengecek dahulu semua kelengkapan alat yang ada di sekolah agar tidak banyak membuang waktu dengan mencari-cari alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan, sehingga alokasi waktu pada saat proses belajar mengajar berlangsung dapat dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA (1) Astuti, R. Terjemahan The Accelerated Learning Handbook. 2002. Bandung: Kaifa (2) Depdiknas. 2005. Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. (3) Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar (4) Nur, M. 2008. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Unesa (5) Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta (6) Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya 35