EMA302 Manajemen Operasional

dokumen-dokumen yang mirip
OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

PENGANTAR. EMA302 Manajemen Operasional. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

EMA302 Manajemen Operasional

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #1 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional

Gambar 1. Grafik Waktu Biaya

PERAMALAN (FORECASTING) #2

Gambar 1. Grafik Waktu Biaya

MANAJEMEN PROYEK (PERT)

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #5 Ganjil 2015/2016 STRATEGI OPERASI. EMA302 Manajemen Operasional

MANAJEMEN PROYEK (PERT)

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

#12 MANAJEMEN PERSEDIAAN

#12 SUMBER DAYA MANUSIA DAN DESAIN KERJA

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

EMA302 Manajemen Operasional

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi?

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

MANAJEMEN PROYEK (CPM)

Pengertian Penjadwalan

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

Manajemen Operasional

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

BAB II BAHAN RUJUKAN

STRATEGI PROSES, LOKASI, DAN TATA LETAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

BAB I. OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

Penentapan Perencanaan Produksi guna Menentukan Besaran Produksi yang Tepat pada PT Goodyear Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

MANAJEMEN OPERASIONAL BAB 1 STRATEGI SISTEM PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

ANALISIS STRATEGI TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS OPERASIONAL PRODUKSI DAN INVENTORY CONTROL PADA PT.MEGATAMA PLASINDO

PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi mempunyai peranan yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di

Manajemen Persediaan KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGENALAN MANAJEMEN PERSEDIAAN. Irvan Hermala, S.E. M.Sc. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian terbesar dalam penggunaan modal perusahaan serta pengaruhnya terhadap

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN OPERASIONAL. EKM 209 (3 sks) Semester IV. Pengampu matakuliah:

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN ARMADA TIEROD DENGAN METODE SMA (SINGLE MOVING AVERAGE) DALAM MANAJEMEN STOK SUKU CADANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah maju dengan sangat pesat,

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS ADMINISTRASI BISNIS. Program Studi. Mata Kuliah : OPERASI BISNIS

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS RELATIF DAN ANALISIS TINGKAT UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang sebesarbesarnya.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

PRODUCTION SCHEDULING BAGI TENAGA KERJA BORONGAN PADA UD. LUFAS COLLECTION SKRIPSI. Oleh: Aulia Arindani Oleh: AULIA ARINDANI

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu yang menunjang adalah strategi perencanaan agregat (aggregate planning)

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Analisis Waktu Standar terhadap Kelancaran Proses Produksi pada PT Aqua Golden Mississippi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tetap bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat. beli masyarakat. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi tinggi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan Fungiyaki.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era modern merupakan sebuah era yang sangat dinamis, baik dalam aspek

Siste Si m ste Info nf rmasi Akuntansi Ak Hata Maulana, M.T.I

ANALISIS PENERAPAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI UD SUMBER AYEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengatasi pasar persaingan yang semakin ketat di zaman globalisasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009)

DEFINISI MANAJEMEN OPERASI. Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan skala besar atau dengan skala yang masih kecil. Industri dengan skala

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Transkripsi:

EMA302 - Manajemen Operasional 1 OPERASI DAN PRODUKTIVITAS Materi #2 EMA302 Manajemen Operasional

Pengambilan Keputusan Operasi 2 Merupakan elemen penting dalam MO, karena semua pimpinan produksi/operasi harus membuat keputusan yang efektif dan efisien terhadap pelaksanaan operasi. Proses pengambilan keputusan: Perumusan Masalah Pengembangan alternatif-alternatif Evaluasi alternatif-alternatif Pemilihan alternatif terbaik Implementasi keputusan Evaluasi hasil-hasil EMA302 - Manajemen Operasional Materi #2

Kerangka Keputusan Operasi 3 Diperlukan untuk mengkategorikan dan merumuskan keputusan dalam berbagai operasi. Ada 5 tanggung jawab utama, yaitu: Proses Kapasitas Persediaan Tenaga Kerja Kualitas EMA302 - Manajemen Operasional Materi #2

Kerangka Keputusan Operasi.. (1) 4 1. Proses: keputusan untuk merancang proses produksi yang mencakup seleksi tipe proses, pemilihan teknologi, analisa aliran proses, penentuan lokasi dan layout fasilitas operasi dan penanganan bahan (material handling). 2. Kapasitas: keputusan pada penyediaan volume keluaran (outputs) yang optimal bagi organisasi (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit). 3. Persediaan: keputusan yang berkenaan dengan kapan harus memesan dan berapa banyak setiap kali pesan.

Kerangka Keputusan Operasi.. (2) 5 4. Tenaga Kerja: keputusan ini berkaitan dengan perancangan dan pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan produksi/operasi meliputi job design, alokasi tenaga kerja, pengukuran kerja, pemberian kompensasi dan penciptaan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat. 5. Kualitas: keputusan yang berhubungan dengan kualitas barang/jasa yang dihasilkan.

Sasaran Keputusan Operasi 6 Biaya: semua biaya untuk suatu keputusan perlu dievaluasi dan dipertimbangkan agar tercapai efisiensi (memasukkan semua biaya yang relevan). Kualitas: berkaitan dengan kualitas barang/jasa yang dipengaruhi antara lain oleh desain produk, proses, tenaga kerja dan pengawasan mutu. Keandalan (dependability): terkait dapat diandalkannya suplai barang/jasa yang diukur dengan %kekurangan bahan, %pemenuhan janji pengiriman. Hal ini dipengaruhi mulai dari keputusan desain proses, scheduling sampai persediaan (inventory). Fleksibelitas: untuk menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang mungkin terjadi dimasa mendatang (misal: perubahan desain produk, kapasitas produksi, dll).

Produktivitas 7 Merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja dari manajemen operasi. Merupakan kemajuan dari perubahan dalam proses transformasi sumber daya (inputs) menjadi barang/jasa (outputs).

Pengukuran Produktivitas 8 Produktivitas Faktor Tunggal Single-Factor Productivity Hanya menggunakan satu sumber daya sebagai input Produktivitas Multifaktor Multifactor Productivity Memasukkan semua sumber daya yang digunakan sebagai input

Pengukuran Produktivitas 9 Produktivitas Faktor Tunggal Produktivitas = Output yang dihasilkan Salah satu input yang digunakan Produktivitas Multifaktor Produktivitas = Output yang dihasilkan Semua input yang digunakan

Masalah Pengukuran 10 Kualitas dapat berubah walaupun kuantitas input dan output tetap. Unsur eksternal dapat menjadi penyebab peningkatan atau penurunan produktivitas. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.

Variabel Produktivitas 11 Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% penigkatan produktivitas tahunan Modal, berkontribusi sekitar 32% penigkatan produktivitas tahunan Manajemen, berkontribusi sekitar 52% penigkatan produktivitas tahunan

Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja 12 Pendidikan dasar yang sesuai bagi tenaga kerja yang efektif. Pengetatan angka tenaga kerja. Biaya sosial (sarana dan prasarana) yang memadai, seperti: transportasi dan sanitasi.

Produktivitas dan Sektor Jasa 13 Sektor jasa menghadapi tantangan khusus dalam pengukuran produktivitas secara akurat dan peningkatan produktivitas. Produktivitas sektor jasa sulit berkembang, karena sifat pekerjaan di sektor jasa memiliki ciri-ciri, antara lain: Biasanya membutuhkan tenaga kerja yang banyak (contoh: konseling, mengajar). Biasanya diproses secara individual (contoh: konseling investasi). Sering merupakan tugas intelektual yang dilakukan oleh seorang profesional (contoh: diagnosa kesehatan). Sering sulit untuk di mekanisasi dan di otomatisasi (contoh: jasa potong rambut) Kualitasnya sulit untuk di evaluasi (contoh: kinerja perusahaan konsultan hukum)

Contoh #2. 2.1 14 Jika barang yang dihasilkan sebesar 1.000 unit dan jam kerja yang digunakan adalah 250, maka: Produktivitas = Barang yang dihasilkan Jam kerja yang digunakan = 1.000 250 = 4 unit/jam kerja

Contoh #2.2 15 Perusahaan A mempunyai 4 karyawan, yang bekerja 8 jam/hari dengan upah Rp.640 per hari dan biaya lembur Rp.400 per hari. Perusahaan A memproses dan menyelesaiakan 8 judul setiap hari. Baru-baru ini perusahaan membeli sistem pencarian judul terkomputeraisasi yang meningkatkan hasil hingga 14 judul per hari. Jumlah karyawan, jam kerja dan upah tidak berubah, sedangkan biaya lembur berubah menjadi Rp.800 per hari. Tentukan dan berikan analisa peningkatan dari produktivitas tenaga kerja sistem lama dan baru serta produktivitas multi faktor sistem lama dan baru

Jawaban #2.2...(1) 16 Produktivitas tenaga kerja sistem lama 8 judul/hari = = 0,25 judul/jam kerja 32 jam kerja Produktivitas tenaga kerja sistem baru = 14 judul/hari = 0,4375 judul/jam kerja 32 jam kerja Produktivitas tenaga kerja meningkat dari 0,25 menjadi 0,4375. Terjadi peningkatan sebesar 1,75 atau sebesar 75% (0,4375/0,25).

Jawaban #2.2...(2) 17 Produktivitas multifaktor sistem lama 8 judul/hari = = 0,0077 judul/rp. Rp.640 + Rp.400 Produktivitas multifaktor sistem baru = 14 judul/hari Rp.640 + Rp.800 = 0,0097 judul/rp. Produktivitas multifaktor meningkat dari 0,0077 menjadi 0,0097. Terjadi peningkatan sebesar 1,259 atau sebesar 25,9% (0,0097/0,0077).

Contoh #2.3 18 Sebuah produsen peti dengan sumber daya yang ada sekarang dapat memproduksi 240 peti dari 100 batang (btg) pohon. Barubaru ini, produsen tersebut membeli pohon sebanyak 100 btg/hari, dan setiap batang (btg) membutuhkan 3 jam kerja (jk). Produsen berpendapat bahwa jika dengan memperkerjakan pembeli profesional yang dapat membeli pohon dengan kualitas yang lebih baik namun dengan harga yang sama, produksinya dapat meningkat hingga 260 peti dari 100 batang (btg), dengan tambahan 8 jam kerja (jk)/hari. Dampak apa yang akan terjadi pada produktivitas (yang diukur dalam peti/jk) jika pembeli profesional ini dipekerjakan?

. Jawaban #2.3 19 Dengan menggunakan produktivitas tenaga kerja sekarang sebagai dasar yaitu sebesar 0,8 peti/jk, maka terjadi peningkatan produktivitas sebesar 5,5% jika menggunakan pekerja dengan pembeli profesional yang memiliki produktivitas sebesar 0,844 peti/jk.

Contoh #2.4 20 Dengan mengacu pada contoh soal 3, produsen tersebut ingin meninjau kembali produktivitasnya dari berbagai perspektif (prouktivitas multifaktor). Untuk dapat melakukannya, produsen menetapkan pekerja, modal, energi, dan penggunaan material, serta memutuskan untuk menggunakan Rupiah sebagai satuan. Total jam kerja (jk) sekarang 300 jam/hari dan akan meningkat menjadi 308 jam/hari. Modal dan biaya energi adalah Rp.350 dan Rp.150 per hari. Biaya material Rp.1.000 untuk 100 btg/hari. Produsen membayar pekerja rata-rata Rp.10 per jam. Hitung produktivitas sekarang dan produktivitas dengan pembeli profesional, serta analisa dampaknya. EMA302 - Manajemen Operasional Materi #2

Jawaban #2.4 (1) 21 Kondisi sekarang Pekerja: 300 jam @Rp.10 = Rp. 3.000 Material: 100 btg/hari = Rp. 1.000 Modal: Rp. 350 Energi: Rp. 150 Total Biaya: Rp. 4.500

Jawaban #2.4 (2) 22 Kondisi dengan pembeli profesional Pekerja: 308 jam @Rp.10 = Rp. 3.080 Material: 100 btg/hari = Rp. 1.000 Modal: Rp. 350 Energi: Rp. 150 Total Biaya: Rp. 4.580

Jawaban #2.4 (3) 23 Dengan menggunakan produktivitas kondisi sekarang sebagai dasar yaitu sebesar 0,0533 peti/rp., maka terjadi peningkatan produktivitas sebesar 6,56% jika menggunakan kondisi dengan pembeli profesional yang memiliki produktivitas sebesar 0,0568 peti/rp.

Daftar Pustaka 24 Jay Heizer and Barry Render, Operation Management, 10th Ed. Pearson Prentice Hall, 2011 Roger G. Schroeder and Susan Meyer Goldstein, Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, McGraw Hill, 2011 Sobarsa Kosasih, Manajemen Operasi, Mitra Wacana Media, 2009 Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE Yogyakarta, 2000 Lena Ellitan dan Lina Anatan, Manajemen Operasi: Konsep dan Aplikasi, Refika Aditama, 2008 EMA302 - Manajemen Operasional Materi #1