PEMERIKSAAN PSIKIATRI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

MULTIAKSIAL DIAGNOSIS & PENGANTAR PENULISAN STATUS PSIKIATRI. FK UII, 14 Januari 2016 Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM

SKILL LAB. SISTEM NEUROPSIKIATRI BUKU PANDUAN MAHASISWA TEHNIK KETERAMPILAN WAWANCARA

SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

BAB II GAMBARAN UMUM RS GRHASIA YOGYAKARTA

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER

PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

Pedologi. Batasan Pedologi Bidang Terapan. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

STATUS PSIKIATRI. II. RIWAYAT PSIKIATRI No. Rekam Medis : Autoanamnesis : Alloanamnesis : A. Keluhan Utama. Autoanamnesis.

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa Menurut World Health Organization adalah berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III. Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan

KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perilaku berkaitan dengan gangguan fungsi akibat gangguan biologik, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

NORMAL, ABNORMAL, KLASIFIKASINYA DALAM PSIKOLOGI KLINIS

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di Indonesia, mencatat populasi kelompok usia anak di. 89,5 juta penduduk termasuk dalam kelompok usia anak.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. genetik, faktor organo-biologis, faktor psikologis serta faktor sosio-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium

Penggolongan gangguan jiwa pada PPDGJ-III menggunakan pendekatan ateoretik dan deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas

JADWAL BLOK KESEHATAN JIWA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

Standar Pelayanan Medik

PEDOMAN DIAGNOSTIK. Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

SETTING PENDIDIKAN PENGANTAR WAWANCARA METODE OBSERVASI & WAWANCARA. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB I PENDAHULUAN. lain, kesulitan karena persepsinya terhadap dirinya sendiri (Djamaludin,

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP TOTAL ATAU SEMENTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah. keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA

Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis RSMM Bogor

KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR : 26/KKI/KEP/XI/2006

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengendalian diri serta terbebas dari stress yang serius. Kesehatan jiwa

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

I. IDENTITAS PASIEN RIWAYAT PSIKIATRI

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesehatan jiwa merupakan

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

KONSEP DASAR PSIKIATRI (ILMU KESEHATAN JIWA) JIWA JIWA. Perkembangan Ilmu Kesehatan Jiwa

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut undang undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan seseorang hidup secara produktif dan harmonis.

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan, padahal kasusnya cukup banyak ditemukan, hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Stroke masih merupakan masalah kesehatan yang utama. Di dunia, stroke

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

Transkripsi:

PEMERIKSAAN PSIKIATRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan psikiatri, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa. 2. Mengenali gejala dan tanda gangguan jiwa 3. Melakukan anamnesis psikiatri (alloa dan auto) dengan baik dan benar 4. Mendiagnosis gangguan jiwa TINJAUAN PUSTAKA Gangguan jiwa merupakan gangguan fungsi luhur otak oleh karena faktor organik atau anorganik dengan gejala klinik nyata dan menimbulkan distress serta ketidakmampuan dalam fungsi sosial. Gangguan jiwa ditegakkan bilamana terdapat gejala klinis yang nyata berupa sindroma perilaku dan psikologi (terdapat gangguan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor), ditemukan kondisi penderitaan atau distress berupa rasa nyeri, tak nyaman, disfungsi organ, dan lainnya serta timbulnya disabilitas dalam aktivitas kehidupan sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup (mandi, berpakaian, makan, pekerjaan, social, dan lainnya). Proses diagnosis gangguan jiwa mengikuti prosedur klinis yang lazim dilakukan dalam praktek kedokteran klinis, yaitu meliputi langkah-langkah sebagai berikut : Anamnesis, merupakan pemeriksaan yang terpenting dalam mendiagnosis gangguan jiwa. Ada dua jenis anamnesis yaitu : 1. Alloanamnesis, merupakan anamnesis yang dilakukan kepada keluarga, saudara atau teman dekat penderita dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang : Gejala gangguan jiwa saat ini Riwayat gangguan jiwa sebelumnya Riwayat perkembangan Riwayat penyakit dalam keluarga (nuclear dan extended) Silsilah keluarga Riwayat pribadi penderita Modul SkillabA-JILID I 1

ALAT DAN BAHAN Stressor psikososial 2. Autoanamnesis, menggali informasi, tanda dan gejala langsung kepada penderita Menggali gejala yang ada, karena penderita psikotik memiliki insight yang buruk Menggali stressor yang dialami bagi penderita non psikotik Menggali riwayat kehidupan, pekerjaan dan informasi lainnya bagi penderita non psikotik. Pemeriksaan, terdiri dari fisik diagnostic, status mentalis, laboratorium, radiologik, evaluasi psikologik, dan lainnya. Diagnosis, pada pemeriksaan psikiatri diagnosis dibagi kedalam lima aksis sebagai berikut : 1. Aksis I : a. Gangguan klinis b. Kondisi lain yang menjadi focus perhatian klinis 2. Aksis II : a. Gangguan kepribadian b. Retardasi mental 3. Aksis III : Kondisi medik umum 4. Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan 5. Aksis V : Penilaian fungsi secara global (GAF) Setelah diagnosis ditegakkan, terapi dapat diberikan berupa farmakoterapi, psikoterapi, terapi social, terapi okupasional, dan lainnya. Berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III di Indonesia, gangguan jiwa dibagi menjadi : 1. Gangguan mental organic 2. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif 3. Skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham 4. Gangguan mood/afektif 5. Gangguan neurotic, gangguan somatoform, dan gangguan terkait stress 6. Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa 7. Sindroma perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan factor fisik 8. Retardasi mental 9. Gangguan perkembangan psikologis 10.Gangguan perilaku dan emosional dengan onset usia anak dan remaja Tidak diperlukan alat dan bahan Modul SkillabA-JILID I 2

D. PROSEDUR TINDAKAN/PELAKSANAAN 1. Mempersiapkan lembar catatan medik 2. Melakukan alloanamnesis Identitas penderita Identitas sumber informasi (keluarga, saudara, teman dekat, dll) Sebab dibawa ke dokter a. Gejala yang ditunjukkan b. Lama sakit c. Riwayat penyakit jiwa sebelumnya d. Factor predisposisi (yang memicu timbulnya gangguan jiwa) e. Kepribadian sebelum sakit Riwayat penyakit dalam keluarga Silsilah keluarga Riwayat pribadi a. Riwayat hamil dan kelahiran b. Latar belakang perkembangan mental c. Perkembangan awal d. Riwayat pendidikan e. Riwayat pekerjaan f. Perkembangan seksual g. Sikap dan kegiatan moral spriritual h. Riwayat perkawinan i. Kehidupan emosional j. Hubungan social k. Kebiasaan l. Lainnya 3. Melakukan autoanamnesis (mengenai istilah psikiatri dan pengertiannya, silahkan merujuk pada modul simtomatologi) Kesan Umum Kesadaran a. Kualitatif b. Kuantitatif Orientasi a. Waktu b. Tempat c. Orang d. Situasi Sikap dan tingkah laku Proses fakir a. Bentuk fikir b. Isi fikir Modul SkillabA-JILID I 3

c. Progresi fakir Roman muka Afek Perhubungan jiwa Perhatian Gangguan persepsi Gangguan memori Gangguan intelegensia Insight 4. Merencanakan pemeriksaan medis dan atau non medis lainnya bila diperlukan 5. Melakukan diagnosis multiaksial DAFTAR PUSTAKA 1. Maslim R.1998. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa: Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta. 2. Kaplan dan Sadock, 1997. Sinopsis Psikiatri, Edisi ketujuh. Binarupa Aksara, Jakarta. Modul SkillabA-JILID I 4

PENILAIAN KETRAMPILAN ANAMNESIS JIWA Nama Mahasiswa : NIM : No Aspek yang dinilai 1 Memmjukkan kontak mata,sikap menerima,memberi salam,mempersilahkan duduk,mempersiapkan medical record 2 Berbicara dengan lafal yangjelas/bahasa mudah dimengerti, memahami dan menggunakan bahasa non verbal 3 Menanyakan identitas: nama, umurjenis kelamin, alamat, pekerjaan dan status keluarga sesuai dengan masalah 4 Menanyakan maksud kedatangan atau keluhan utama 5 Menanyakan riwayat penyakit sekarang,riwayat penyakit dahulu,riwayat penyakit keluarga atau keluhan-keluhan sistemik sesuai masalah 6 Menanyakan riwayat pribadi yang relevan dengan masalah atau keluhan utama Misal: tempat lahir, latar belakang perkembangan mental,perkembangan awal, riwayat pendidikan,riwayat pekerjaan,perkembangan seksual,sikap dalam kegiatan moral spiritual,riwayat perkawinan,kehidupan emosional, hubuugan social, kebiasaan. 7 Menanyakan masalah lain yang relevan,misalnya: berkaitan dengan kebiasaan hidup/stressor. 8 Alloanamnesis untuk mendapatkan gejala penderita. 9 Mengajukan pertanyaan terbuka,cross check terhadap gejala dari keluarga kepada pasien (autoanamnesis). 10 Memberikan alternative penyelesaian masalah. 11 Meringkas hasil Mengemukakan kembali hal yang sudah dikatakan pasien secara ringkas. 12 Mendiskusikan hasil dengan pasien atau menanyakan altematif masalah yang dipilih 13 Mengemukakan rencana selanjutnya dan menutup pembicaraan 14 Melakukan diagnosis menurut aksis yang sesuai TOTAL Skore 0 1 2 Modul SkillabA-JILID I 5

Keterangan : 0 : tidak dilakukan sama sekali Purwokerto,... 2005 1 : dilakukan tapi tidak sempurna Penguji 2 : dilakukan dengan sempurna * : critical point Nilai batas lulus : 70 %.... critical point tidak dilakukan, nilai = 0 Nilai : jumlah/28 X 100% = Prosentase nilai : OSCA 40 % Penulisan Status 10% Modul SkillabA-JILID I 6