AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

AKUNTANSI MULTINASIONAL: TRANSAKSI MATA UANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING. Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

Konsep dan Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

BAB 11 Akuntansi Multinasional : Transaksi mata Uang Asing dan Instrumen Keuangan

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

TRANSLASI MATA UANG ASING

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perdagangan dan investasi internasional. melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar AS,

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

Kuliah II Manajemen Keuangan Internasional

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi

BAB 13 KONSEP MATA UANG ASING DAN TRANSAKSI

BAB II LANDASAN TEORI. Smith dan Skousen (2000 : 286) adalah sebagai berikut : A receivable is an

Organisasi pasar valas

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

30 Juni 31 Desember

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional

AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan nilai tukar merupakan salah satu sumber ketidakpastian makroekonomi

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

Manajemen Keuangan Internasional

Pertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE

No II. PASAL PER PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Penunjukan Bank ACCD dilakukan berdasarkan kerja sama antara Bank Indonesia dengan bank sen

Perekonomian Indonesia

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PASAR VALUTA ASING BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

2016, No /17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Ban

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

Transkripsi:

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh resiko bisnis normal : 1. Kurangnya permintaan atas produk mereka di pasar luar negeri. 2. Unjuk rasa buruh 3. Transportasi yang tertunda dalam pengiriman produk mereka kepada pelanggan luar negeri. 4. Resiko mata uang asing ketika melakukan transaksi dalam mata uang lain. Terdapat enam mata uang asing yang menunjukan stabilitas menurut IMF dan yang diterima dalam perdagangan internasional yaitu: 1. Dolar Amerika 2. Poundsterling Inggris 3. Dolar Kanada 4. Yen Jepang 5. Franc Swiss 6. Euro Eropa Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions) perusahaan Indonesia meliputi penjualan, pembelian dan transaksi lain yang menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan piutang atau utang yang didenominasikan yaitu nilainya akan dilunasi dalam suatu mata uang asing. Proses penyajian kembali transaksi mata uang asing dalam (setara) nilai rupiah disebut sebagai penjabaran atau translasi (translation). KURS MATA UANG ASING Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rates) ditentukan setiap hari oleh pedagang mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang memperdagangkan mata uang asing.

Penentuan Kurs Faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah : 1. Tingkat inflasi suatu negara 2. Neraca pembayaran 3. Perubahan suku bunga 4. Tingkat investasi negara 5. Stabilitas dan proses tata kelola (governance) Kurs Langsung (direct exchange rate DER) Adalah banyaknya unit mata uang lokal (local currency units LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign currency unit FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Rasio kurs langsung sbb: DER = Nilai setara rupiah 1 FCU Contoh: jika dengan Rp 9.200 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs langsung dari rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp 9.200. Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate IER) Adalah kebalikan dari kurs langsung. Kurs tidak langsung menunjukan banyaknya unit mata uang asing yang dapat diperoleh dengan 1 rupiah. Surat kabar bisnis dan orang yang bepergian ke luar Indonesia seringkali menggunakan kurs tidak langsung. Kurs langsung berbanding terbalik dengan kurs tidak langsung dan bahwa keduanya menyatakan hubungan ekonomis yang sama antara kedua mata uang. Rasio kurs tidak langsung sbb: IER = 1 FCU Nilai setara rupiah Dari contoh yang kurs langsung, maka kurs tidak langsung adalah sebesar 1 : Rp 9.200 = $ 0,0001087

Mata uang terminology (term currency) merupakan pembilang dalam perhitungan rasio kurs sedangkan mata uang dasar (base currency) merupakan penyebut. Pembilang adalah kunci kurs dalam mengidentifikasikan jenis kurs. Perubahan Kurs Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang yang lain. Contoh kurs rupiah terhadap dolar AS berubah sbb: 1 Jan 2011 1 Juli 2011 1 Jan 2012 1 Juli 2012 Kurs langsung 9.350 9.200 9.180 9.280 Kurs tidak langsung 0,0001070 0,0001087 0,0001089 0,0001078 Menguatnya Rupiah Penurunan Kurs Langsung Menguatnya rupiah berarti : 1. Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing 2. Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing. Contoh: suatu perusahaan manufaktur AS menjual mobil buatan Amerika seharga $25.000. Untuk menentukan nilai setara rupiah dari $25.000 pada tanggal 1 Januari 2011, digunakan perhitungan sbb: Nilai setara rupiah = unit mata uang asing x kurs langsung Rp 233.750.000 = $ 25.000 x Rp 9.350 Menguatnya rupiah menguntungkan perusahaan Indonesia yang membeli barang dari negara lain, penguatan ini mempunyai dampak negatif pada perusahaan Indonesia yang menjual produk di negara tersebut. Ekspor Indonesia ke AS akan lebih mahal bagi pelanggan AS. Contoh: perusahaan manufaktur Indonesia menjual mesin buatan Indonesia seharga Rp 100.000.000. Untuk menentukan nilai setara mata uang asing (dolar) dari Rp 100.000.000 pada tanggal 1 Januari digunakan perhitungan berikut: Nilai setara mata uang asing = unit rupiah Indonesia x kurs tidak langsung $ 10.700 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001070

Melemahnya Rupiah Peningkatan Kurs Langsung Melemahnya rupiah berarti: 1. Lebih banyak mata uang Indonesia diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. 2. Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing. Hubungan antara Mata uang dan Kurs Keterangan 1 Januari 2011 1 Juli 2011 1 Juli 2012 Kurs langsung (Rp/$) Rp 9.350 Rp 9.200 Rp 9.280 Kurs tidak langsung ($/Rp) $ 0,0001070 $ 0,0001087 $ 0,0001078 Antara 1 Januari 2011 dan 1 Juli 2011, menguatnya rupiah: - Kurs langsung turun rupiah menguat (perlu sedikit mata uang rupiah untuk memperoleh 1 dolar) - Kurs tidak langsung meningkat dolar melemah (perlu lebih banyak dolar AS untuk memperoleh 1 rupiah) - Impor Indonesia umumnya meningkat secara kuantitas barang luar negeri yang diimpor ke Indonesia lebih murah dalam rupiah (Rp 1 dapat memperoleh lebih banyak barang) - Ekspor dari Indonesia umumnya turun secara kuantitas barang ekspor Indonesia lebih mahal (perlu lebih banyak dolar untuk memperoleh barang) Antara 1 Juli 2011 dan 1 Juli 2012, melemahnya rupiah: - Kurs langsung meningkat rupiah melemah (perlu lebih banyak mata uang rupiah untuk memperoleh 1 dolar) - Kurs tidak langsung turun dolar menguat (perlu lebih sedikit dolar AS untuk memperoleh 1 rupiah) - Impor Indonesia umumnya turun secara kuantitas barang luar negeri yang diimpor ke Indonesia lebih mahal dalam rupiah - Ekspor dari Indonesia umumnya naik secara kuantitas barang ekspor Indonesia lebih murah dalam rupiah

Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate) Kurs tunai (spot rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang. Kurs sekarang (current rate) didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas. Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate) Yaitu kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang. Selisih antara kurs masa depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang. TRANSAKSI MATA UANG ASING 1. Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor), dimana harganya dinyatakan dalam mata uang asing. 2. Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing 3. Pembelian atau penjualan kontrak kurs masa depan 4. Pembelian atau penjualan unit mata uang asing Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal neraca baik interim maupun tahunan, saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama periode tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing jika transaksi tersebut terjadi pada periode yang bersangkutan. Contoh: PT ABC memperoleh 5.000 dari bank pada 1 Januari 2012, untuk digunakan dalam pembelian barang di masa depan suatu perusahaan Jerman. Kurs langsung sebesar Rp 14.200 = 1. Maka perusahaan harus membayar bank sebesar Rp 71.000.000 hitunganya sbb: Nilai setara euro = unit mata uang asing x kurs langsung Rp 71.000.000 = 5.000 x Rp 14.200 Jurnalnya sbb: Unit mata uang asing ( ) 71.000.000 Kas 71.000.000

Pada tanggal 1 Juli 2012, kurs sebesar Rp 14.100 menjadi setara dengan 1. Kurs langsung mengalami penurunan mencerminkan rupiah menguat. Dengan memiliki euro selama euro tersebut melemah, maka perusahaan mengalami kerugian transaksi mata uang asing sbb: Nilai setara euro dari 5.000 pada tanggal 1 Januari = 5.000 x Rp 14.200 = Rp 71.000.000 Nilai setara euro dari 5.000 pada tanggal 1 Juli = 5.000 x Rp 14.100 = Rp 70.500.000 Kerugian transaksi mata uang asing = Rp 500.000 Jurnalnya Kerugian transaksi mata uang asing 500.000 Unit mata uang asing ( ) 500.000 Transaksi Ekspor Impor dalam Mata Uang Asing 1. Tanggal transaksi mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut. 2. Tanggal neraca menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca. 3. Tanggal pelunasan pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang untuk setiap perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau kerugian yang terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam mata uang asing tersebut. KASUS 1. Pada tanggal 1 Oktober 2012, PT ABC memperoleh barang secara kredit dari Tokyo Industries sebesar Rp 160.000.000 atau 2.000.000 yen. 2. PT ABC menyusun laporan keuangan pada 31 Desember 2012 3. Pelunasan utang dilakukan pada tanggal 1 April 2013 4. Kurs tunai langsung untuk nilai setara dolar AS dari 1 yen adalah sbb:

Tanggal kurs langsung 1 Oktober 2012 (tanggal transaksi) Rp 80 31 Desember 2012 (tanggal neraca) Rp 90 1 April 2013 (tanggal pelunasan) Rp 86 Buatlah jurnal dan hitungannya! Jika kontrak pembelian dinyatakan dalam dolar, maka entitas asing (Tokyo Industries) akan menanggung resiko kurs mata uang asing. Jika transaksi dinyatakan dalam yen, maka PT ABC akan terbuka terhadap kemungkinan keuntungan dan kerugian kurs. JIKA DALAM YEN 1 Oktober 2012 (tanggal pembelian) Persediaan 160.000.000 Utang usaha ( ) 160.000.000 (Rp 160.000.000 = 2.000.000 x Rp 80 kurs tunai) 31 Desember 2012 (tanggal neraca) Rugi transaksi mata uang asing 20.000.000 Utang usaha ( ) 20.000.000 (Menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakui rugi selisih kurs sbb: Rp 180.000.000 = 2.000.000 x Rp 90 kurs tunai 31 Desember _ 160.000.000 = 2.000.000 x Rp 80 kurs tunai 1 Oktober 20.000.000 = 2.000.000 x (Rp 90 Rp 80)

1 April 2013 (tanggal penyelesaian) Utang usaha ( ) 8.000.000 Keuntungan transaksi mata uang asing 8.000.000 (menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakui keuntungan selisih kurs) Rp 172.000.000 = 2.000.000 x Rp 86 kurs tunai 1 April _ 180.000.000 = 2.000.000 x Rp 90 kurs tunai 31 Desember 8.000.000 = 2.000.000 x (Rp 90 Rp 86) Unit mata uang asing ( ) 172.000.000 Kas 172.000.000 (memperoleh FCU untuk menyelesaikan utang: Rp 172.000.000 = 2.000.000 x Rp 86 kurs tunai 1 April) Utang usaha ( ) 172.000.000 Unit mata uang asing ( ) 172.000.000 JIKA DALAM RUPIAH 1 Oktober 2012 (tanggal pembelian) Persediaan 160.000.000 Utang usaha 160.000.000 31 Desember 2012 (tanggal neraca) Tidak dibuat jurnal 1 April 2013 (tanggal penyelesaian) Utang usaha 160.000.000 Kas 160.000.000