INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
Menjadi Sekolah Berprestasi, Berkarakter, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Humas78

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SMA NEGERI 78 JAKARTA

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

Susunan Acara 1. Pembukaan 2. Sambutan Pengurus Komite 3. Presentasi Profil dan Program Sekolah tahun 2012/ Sosialisasi wajib belajar 12 tahun

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

Struktur Kurikulum 2013 MI

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

SOSIALISASI PROGRAM/ KEGIATAN

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Model Peminatan dan Lintas Minat

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

I. STRUKTUR KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JADWAL PELAJARAN KELAS X-MIPA T.P. 2017/2018

PERATURAN AKADEMIK KTSP G-78. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta dengan Menerapkan Sistem Paket dan Rintisan SKS

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

BIODATA CALON PESERTA DIDIK SMA Negeri 1 Cianjur

SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang

KATALOG BUKU SD / MI Buku Digital PesonaEdu

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SMA) Oleh : H. Karso Lektor Kepala FPMIPA UPI

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

LAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Model Penyelenggaraan SKS

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

LAPORAN HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 PALEMBANG

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

2015, Direktorat Pembinaan SMA i

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penandatanganan kerjasama pada hari dan tanggal yang sama antara

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Model Penyelenggaraan SKS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM RINTISAN SKS

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MATA PELAJARAN. Pengembangan Diri 13. Bimbingan dan Konseling B 14. Ketrampilan Menjahit B 15. Olahraga B 16. Keagamaan B 17.

Introduction. Nursyamsuddin

I. SISTEM PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

SURAT PERMOHONAN CALON PESERTA DIDIK MENGIKUTI JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA)

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11

STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 (Rilis Tanggal 8 Maret 2016)

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

PROFIL SMA NEGERI 17 JAKARTA

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

HAYAT AL RAKHA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

PERSYARATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR REGULER ONLINE SMP DAN SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

LAPORAN. Oleh: Priadi Surya, M.Pd.

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Transkripsi:

A. Layanan Akademik SMA Negerri 78 Jakarta INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 0/05. Kelas Reguler a. Menggunakan Kurikulum 0. b. Proses Pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan beban belajar minimal 0 sks (satuan kredit semester) dan moving class c. Program Peminatan meliput Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu-ilmu Sosial d. Dapat mengambil sertifikasi IGCSE, AS atau A Level dari CIE (Cambridge International Examinations). Kelas Internasional (KI) Cambridge a. Menggunakan kurikulum 0 dan University of Cambridge International Examination pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi b. Proses Pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan beban belajar minimal 6 sks (satuan kredit semester) c. Program Peminatan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam d. Sertifikasi : IGCSE (semester ), AS Level (semester ), dan A Level (semester 5 bagi Peserta didik yang bernilai A, B, dan C pada AS Level). Kelas Cerdas Istimewa (CI) a. Kelas Reguler yang diprogramkan lulus dalam semester ( tahun) dengan persyaratan dan stategi pembelajaran khusus b. Kelas CI dilaksanakan mulai semester, dengan syarat : i. Mendapat persetujuan orang tua/wali ii. Mendapat rekomendasi dari guru BK dan Pembimbing Akademik iii. Mendapat rekomendasi dari Psikolog dari hasil psikotes iv. Memiliki Indeks Prestasi semester minimal. v. Memiliki nilai akhir semester mata pelajaran peminatan minimal. untuk kopetensi Pengetahuan dan Keterampilan, serta B untuk sikap B. Layanan Peminatan Peserta Didik. Peminatan Peserta didik a. Peminatan peserta didik terdiri dari ) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ) Ilmu-ilmu Sosial, dan ) Ilmu Bahasa dan Budaya (tidak dibuka pada tahun pelajaran 0/05) b. Penetapan peminatan peserta didik : berdasarkan pilihan pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 0

c. Pindah peminatan peserta didik dapat dilakukan berdasarkan hasil belajar semester, apabila terdapat rombongan belajar yang dinginkan belum mencapai rata-rata 6 peserta didik; dengan cara : (a) mengajukan permohonan yang diketahui orang tua/wali dan disetujui Pembimbing Akademik (b) telah mengambil mata pelajaran peminatannya pada semester (c) lulus seleksi berdasarkan kuota dan prestasi belajar semester. Kegiatan Ekstrakurikuler Peserta Didik Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik adalah : a. Wajib, yaitu kegiatan Pramuka yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin. b. Pilihan, yaitu memilih satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler, antara lain : OSIS, PMR, KIR, Basket, Volly, Bulu Tangis, Taekwondo, Perisai Diri, Jurnalistik, Tari Saman, Sanggar Seni Drama (SSD), Kerohanian, BBQ, Keputrian, Marawis, Paduan Suara, Paskibra, Marching Band, Fotograpi, English Club, Olympiade Science Club, dll C. Sistem Kredit Semester (SKS). Pengertian Sistem Kredit Semester a. Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester b. Beban belajar satu sks (satuan kredit semester) meliputi satu jam pembelajaran tatap muka (terjadwal), satu jam penugasan terstruktur (terjadwal), dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur (tidak terjadwal). Pelaksanan Sistem Kredit Semester a. Setiap peserta didik wajib menyelesaiakan beban belajar minimal 0 sks untuk kelas reguler atau sks untuk kelas internasional dengan IPK (Indek Prestasi Komulatif) minimal,66 dan lulus mata pelajaran kelompok peminatan b. Pada semester setiap peserta didik mengambil paket mata pelajaran dengan beban belajar sks c. Pada semester dan seterusnya Peserta didik memilih paket-paket mata pelajaran, dan apabila Indeks Prestasi (IP) Semester i. IP <.66 dapat mengambil maksimal 8 sks. ii. IP.66. dapat mengambil maksimal sks. iii. IP..65 dapat mengambil maksimal 6 sks. iv. IP >.66 dapat mengambil maksimal 0 sks. d. Indeks prestasi mata pelajaran adalah rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan e. Indeks prestasi kumulatif adalah jumlah perkalian antara IP semester mata pelajaran dan beban belajarnya IPK= jumlah beban belajar (sks) f. Proses Kegiatan belajar mengajar menggunakan moving clas, yaitu peserta didik belajar di ruang sesuai dengan mata pelajarannya

D. Kesetaraan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan tingkat kelas pada sistem paket:. Peserta didik yang telah tuntas beban belajarnya sebanyak sks setara dengan naik Kelas XI pada sistem paket. Peserta didik yang telah tuntas beban belajarnya sebanyak 8 sks setara dengan naik Kelas XII sistem paket. Peserta didik yang telah mengambil beban belajar 0 sks dan tuntas sebanyak 6 sks maka telah menyelesaiakan seluruh program pembelajaran. E. Penilaian Hasil Belajar. Penilai hasil belajar setiap mata pelajaran meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan antara lain melalui observasi, penilaian diri, Penugasan, kinerja/praktik, Ulangan harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : a. KKM penilaian kompetensi sikap adalah minmal Baik b. KKM penilaian kompetensi pengetahuan dan ketrampilan adalah minimal sama dengan KKM kompetensi dasarnya pada setiap c. Peserta didik dinyatakan tuntas/lulus pada setiap mata pelajaran apabila hasil pencapaian (gabungan pengetahuan dan ketrampilan) pada mata pelajaran tersebut minimal sama dengan KKM-nya, dan nilai kompetensi sikap minimal Baik. Penilaian Pengembangan Diri dan Sikap Spiritual dan Sosial : a. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh pelatih/pembina ekstrakurikuler b. Laporan ketidakhadiran oleh Pembimbing Akademik atau guru Bimbingan dan Konseling. c. Penilai Sikap Sikap Spiritual dan Sosial antar mata pelajaran oleh Pembimbing Akademik. Penduan Pelaksanaan Penilaian a. Guru memberitahukan kepada peserta minimal minggu sebelum pelaksanaan penilaian b. Guru tidak dapat melakukan penilaian dengan jenis yang sama apa bila hasil penilaian sebelumnya belum disampaikan kepada peserta didik c. Peserta didik yang melakukan kecurangan (melanggar tata tertib peserta) dalam penilaian dianggap telah mengikuti kegiatan itu dan diberikan nilai tidak tuntas sesuai dengan penilaian guru mata pelajaradi kelasnya d. Apabila 75% dalam satu rombongan belajar tidak mencapai ketuntasan dalam satu jenis penilaian maka wajib dilakukan penilaian ulang e. Apabila minimal 75% dalam satu rombongan belajar telah mencapai ketuntasan dalam satu jenis penilaian maka peserta didik yang belum tuntas diberikan remedial.

f. Peserta didik berprestasi dibidang akademik dan non akademik diberikan dispensasi tidak mengikuti kegiatan penilaian selama mengikuti pemusatan latihan di luar sekolah, dan diberikan hasil penilaian sebagai berikut : No Kategori Hasil Penilaian Peserta seleksi OSN, OSN, FLSN tingkat provinsi minimal,66 dan Baik Juara,, dan tingkat provinsi atau peserta selesksi OSN, OSN, FLSN tingkat nasional minimal,00 dan Baik Juara,, dan tingkat nasional atau peserta OSN, OSN, FLSN tingkat internasional minimal, dan Baik Juara,, dan penghargaan khusus kejuaraan OSN, OSN, FLSN tingkat internasional minimal,66 dan Baik g. Peserta didik tidak hadir karena datang terlambat atau tanpa keterangan (alpha) diberikan penilaian susulan dengan nilai maksimum 85% h. Peserta didik tidak hadir karena dispensasi (mengikuti kegiatan sekolah) atau izin/sakit yang dibuktikan dengan keterangan yang sah, maka diberikan penilaian susulan dengan nilai maksimum 00%. i. Peserta didik yang tidak mencapai KKM mata pelajaran pada akhir semester karena tidak memenuhi kehadiran dalam KBM, yaitu maksimal 0% tidak mengikuti KBM karena terlambat atau tanpa keterangan yang sah, atas rekomendasi guru yang mengampu, yang bersangkutan dapat diberikan sanksi mengulang mata pelajaran tersebut pada semester berikutnya 5. Remedial dan Semester Pendek a. Remedial adalah kegiatan pembelajaran dan penilaian untuk perbaikan penilaian yang belum mencapai KKM, yaitu : i. mengikuti penilaian ulang pada kompetensi atau materi yang sama minimal satu kali ii. hasil penilaian maksimum sama dengan KKM b. Semester Pendek adalah kegiatan pembelajaran dan penilaian untuk perbaikan nilai akhir semester yang kompetensinya belum mencapai KKM. dengan cara : i. peserta didik mendaftar pada semester berikutnya ii. mengikuti kegiatan pembelajaran dan penilaian seminggu sekali selama 6-8 kali. iii. hasil penilaian akhir maksimum sama dengan KKM. F. Layanan Bimbingan Peserta Didik Bimbingan Peserta didik dilakukan oleh Pembimbing Akademik dan Guru BK. Pembimbing Akademik (PA) adalah guru pengajar pada rombongan belajarnya yang berperan memberikan bimbingan akademik dan non akademik pada setiap semester,. Guru BK sebagai konseler yang bertugas mendata dan menindak lanjuti/menyelesaiakan permasalahan individual peserta didik dalam bidang akademik dan non akademik pada setiap rombongan pada setiap semester. Jadwal konsultasi peserta didik disesuaikan dengan prioritas dan diatur oleh Pembimbing Akademik atau guru BK

STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 78 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 0/05 Mata Pelajaran Beban belajar (sks) Seri Mapel dan sks Matematika dan ilmu Alam (MIA) Alternatif (ABCD) Alternatif (EFGH) Peminatan dan Semester Ilmu-ilmu Sosial (IIS) Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 5 6 5 6 5 6 5 6 Kelompok Wajib Kelompok A Pendidikan Agama dan Budi 9 Pekerti Pendidikan Pancasila dan 6 Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 6 Bahasa Inggris 6 Kelompok B Seni Budaya (termasuk muatan lokal) Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) Penjasorkes (termasuk muatan lokal) Kelompok C (Peminatan) 6 6 9 Matematika dan Ilmu Alam Matematika Biologi Fisika Kimia 5

Mata Pelajaran Beban belajar (sks) Seri Mapel dan sks Matematika dan ilmu Alam (MIA) Alternatif (ABCD) Alternatif (EFGH) Peminatan dan Semester Ilmu-ilmu Sosial (IIS) Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 5 6 5 6 5 6 5 6 Ilmu-ilmu Sosial Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi Ilmu Bahasa dan Budaya Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Asing (Mandarin) Antropologi Pendalaman Minat atau Lintas Minat Matematika Biologi Fisika Kimia 5 Geografi 6 Sejarah Dua mata pelajaran sesuai minat pada studi berikutnya, sebaiknya satu mata peljaran seri dan pelajaran lain hanya seri, seperti contoh di bawah ini 7 Sosiologi 8 Ekonomi 9 Bahasa dan Sastra Inggris 6

Mata Pelajaran Beban belajar (sks) Seri Mapel dan sks Matematika dan ilmu Alam (MIA) Alternatif (ABCD) Alternatif (EFGH) Peminatan dan Semester Ilmu-ilmu Sosial (IIS) Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 5 6 5 6 5 6 5 6 0 Bahasa Asing (Mandarin) Bahasa Asing (Arab) Jumlah sks tiap-tiap Semester = Total Beban Belajar Minimal = 0 0 0 0 7

SMA N 78 KARTU RENCANA STUDI SEMENTARA SEMESTER GANJIL TAHUN 0/05 NO. FORM F-Kur/09 Nama Peserta Didik :. Peminatan / Paket :. / NIS :. Semester : (SATU) No Mata Pelajaran Beban (sks) 5 6 7 8 0 Penting : Contoh : Mata Pelajaran Lintas Minat Peserta didik dalam memilih mata pelajaran lintas minat (mata pelajaran dari kelompok peminatan yang lain), sebaiknya bersesuaian dengan minat peserta didik pada studi berikutnya (di Perguruan Tinggi) Peserta didik peminatan Matematika dan Ilmu Alam ingin kuliah di jurusan ekonomi, maka mata pelajaran lintas minat yang di pilih sebaiknya Ekonomi Jumlah beban belajar sks Mengetahui Jakarta, Juni 0 Orang tua/wali (nama orang tua/wali). (nama jelas peserta didik) 8

PAKET PILIHAN DAN BEBAN BELAJAR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 0/05 A. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Paket MIA Paket MIA No Mata Pelajaran sks No Mata Pelajaran sks Kelompok A (wajib) Kelompok A (wajib) PPKn PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Matematika (A) Bahasa Inggris Sejarah Indonesia Matematika (A) Kelompok B(wajib) 5 Sejarah Indonesia 5 Prakarya dan Kewirausahaan Kelompok B (wajib) 6 Penjasorkes 6 Prakarya dan Kewirausahaan Kelompok C (Peminatan) Kelompok C (Peminatan) 7 Kimia 7 Biologi 8 Fisika 8 Fisika Pilih satu mata pelajaran lintas minat Ekonomi Sosiologi Geografi Bahasa dan sastra inggris 5 Bahasa Asing lain : Mandarin 6 Bahasa Asing lain : Arab B. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial No Mata Pelajaran sks Kelompok A (wajib) PPKn Bahasa Indonesia Matematika (A) Sejarah Indonesia Kelompok B(wajib) 5 Prakarya dan Kewirausahaan Kelompok C (Peminatan) 6 Ekonomi 7 Geografi 8 Sosiologi Pilih satu mata pelajaran lintas minat Fisika Kimia Bahasa dan sastra inggris Bahasa Asing lain : Mandarin 5 Bahasa Asing lain : Arab 9