meter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah (Henssayon, 1985). Daun tanaman bayam adalah daun tunggal. Berwarna kehijauhan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 sampai 6,0 cm. lebar daun 0,5 sampai 3,2 cm. Ujung daun obtusus. Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus (Rismunandar, 1996). Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota, panjangnya 1,5 2,5 mm. Kumpulan bunga berbentuk bulir untuk bunga jantan (Hendro, 1984). Gambar 1. Tanaman Bayam (Amaranthus hybridus). Ditinjau dari nilai gizinya, bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan dan pertumbuhan badan. Di dalam bayam terdapat cukup banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (Bandini dan Aziz, 2002). Tanaman ini memiliki keberagaman jenis dan varietas serta memiliki kegunaan dan manfaat
Pemberian Pupuk Daun Pupuk daun dengan masing-masing konsentrasi yang sudah larut dalam air dan telah dimasukkan ke dalam botol sprayer, diberikan dengan cara menyemprotkannya di atas permukaan daun. Gambar 2. Green House yang Berbentuk Piggy Back Jenis Serra. Perawatan Jaringan Irigasi Sistem NFT Diperiksa kelancaran pemberian hara dengan mengecek aliran hara pada tanaman. Apabila terjadi hambatan atau jalannya hara tidak lancar maka saluran airnya dibersihkan. Hal ini bertujuan agar aliran hara selalu lancar dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman tetap terpenuhi. Pemeriksaan EC dan ph Derajat keasaman (ph) dan EC diukur dengan cara memasukkan EC meter dan ph meter ke dalam tiap-tiap larutan nutrisi dan pupuk daun. Tujuan
- Lingkar batang, diukur satu kali setelah panen dengan cara dilingkarkan benang pada batang bagian tengah, kemudian panjang benang tersebut diukur dengan menggunakan penggaris. - Panjang akar, diukur satu kali setelah panen. Diukur mulai dari pangkal batang di bagian bawah styrofoam sampai ujung akar. - Berat akar basah, dilakukan setelah panen dengan dipotongnya pangkal batang, kemudian diambil bagian akarnya, lalu ditimbang. - Berat basah tanaman, dilakukan setelah panen dengan cara diambil satu tanaman kemudian ditimbang. - Berat kering tanaman, dilakukan penghitungan setelah panen. Dihitung berat kering tanaman secara keseluruhan, dilakukan di dalam oven selama 2 x 24 jam pada suhu 80 C. Gambar 3. Susunan Set Alat Percobaan 3.4 Analisis Data Penelitian menggunakan metode split plot yang terdiri dari 2 faktor yaitu pupuk akar (A0 = 0 cc/l, A1 = 2,5 cc/l, A2 = 3,3 cc/l, dan A3 = 4,17 cc/l) dan pupuk
Lampiran 4. Foto Hasil Panen 2,5;0 cc/l 4,17;0 cc/l 3,3;0 cc/l Gambar 13. Hasil Panen Kombinasi Pupuk Akar dan Pupuk Daun dalam Tiap Konsentrasi. 4,17;7,5 cc/l 3,3;7,5 cc/l 2,5;7,5 cc/l Gambar 14 Hasil Panen Kombinasi Pupuk Akar dan Pupuk Daun dalam Tiap Konsentrasi.
4,17;15 cc/l 3,3;15 cc/l 2,5;15 cc/l Gambar 15. Hasil Panen Kombinasi Pupuk Akar dan Pupuk Daun dalam Tiap Konsentrasi. 4,17;22,5 cc/l 3,3;22,5 cc/l 2,5;22,5 cc/l Gambar 16. Hasil Panen Kombinasi Pupuk Akar dan Pupuk Daun dalam Tiap Konsentrasi.