infeksi setempat hanya bila tidak Bila ya, Apakah wajahnya

dokumen-dokumen yang mirip
1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

NEONATUS BERESIKO TINGGI

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan Neonatus-Berat Badan lahir rendah. Catatan untuk fasilitator.

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5

PROSES KELAHIRAN DAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR YANG KAMI INGINKAN

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

PENGKAJIAN PNC. kelami

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 5 TINDAK LANJUT

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

Pola buang air besar pada anak

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

BUKU REGISTER PERINATOLOGI DI RUMAH SAKIT

Efikasi terhadap penyebab kematian ibu

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

KEDARURATAN LINGKUNGAN

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

SILABUS PERKULIAHAN BLOK ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR TA PROGRAM STUDI KEBIDANAN FKUB

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 8 Anak menderita HIV/Aids. Catatan untuk fasilitator. Ringkasan Kasus:

MERAWAT PAYUDARA DAN WASPADA KANKER PAYUDARA

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

MANFAAT ASI BAGI BAYI

No HP ANC STATUS : Keterangan :

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

BAB I PENDAHULUAN. Fund, dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui SK Menkes. No. 450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

Bab VII. Menyusui. Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui?

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

LEMBAR PENJELASAN CALON RESPONDEN. mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tehnik Menyusui Terhadap

BUKU REGISTER PARTUS DI PUSKESMAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm.3-4). telinga (Notoatmodjo, 2003, hlm. 121).

Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi. Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

Materi Tambahan. Materi Tambahan

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

LEMBAR PENDELEGASIAN

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAYI LAHIR NORMAL

Transkripsi:

MENILAI, MENKLASIFIKASI DAN MENGOBATI BAYI 0 2 BULAN (TIMOR-LESTE) TANYAKAN atau Periksa penyakit yang sangat berat (J2, J7) - Apakah bayi menyusui LIHAT - pernafasan cepat(>60/men) - Kemungkinan suatu RUJUK SEGERA KE RUMAH SAKIT. dengan baik? - HITUNG nafas dalam 1 menit. Ulang bila > - Pernafasan sanat lambat (< 30/men) infeksi serious BERIKAN PENGOBATAN PRA-RUJUKAN. - Apakah bayi muntah? 60 atau < 30. - Tarikan dada yang sangat dalam - Bila pernafasan < 20 ATAU apnoea; Bila ya, muntah - Lihat kedalaman dari - Mendengkur resusitasi dengan ambubag / masker semuanya? dada - konvulsi / kejang - Hentikan setiap perdarahan Apakah muntah berwarna kuning atau - Lihat gerakan bayi. apakah normal dan - hanya bergerak bila dirangsang atau tidak sama sekali - Berikan vit k bila perdarahan dan vit K tidak diberikan pada saat lahir hijau? simetrik? - tidak menyusui (setelah umur 6-2 x IM antibiotik(k12). apakah bayi hanya jam) - hangatkan kembali + menjaga bayi - Apakah bayi ada bergerak bila - umur < 24 jam dan wajah dan hangat selama rujukan (K9) perdarahan dari mana dirangsang? mata warna kuning - mencegah hipoglikemia () saja (kecuali vagina)?. apakah bayi ada - Umur > 24 jam dan tungkai - berikan oksigen bila tersedia konvulsi? bawah, lengan atas warna kuning - berikan fenobarbital bila kejang - Apakah bayi - Apakah kulit bayi - suhu > 37.5 o C - obati yang berhubungan dengan kejang/konvulsi? warna kuning? - suhu < 35 o C infeksi setempat hanya bila tidak Bila ya, Apakah wajahnya - lengan dan tungkai terasa dingin waktu disentuh tunda rujukan warna kuning? - perdarahan dari mana saja Apakah telapak tangan dan kaki - muntah semua atau muntah warna kuning/hijau warna kuning? - Apakah terdapat - pustul yang banyak atau berat pada kulit pustul yang banyak atau berat pada kulit? - Apakah ada bengkak - kemerahan dan bengkak pada kulit (termasuk sekitar umbilikus) atau kemerahan di - suhu 35-36.4 o C - hipotermia sedang - hangatkan kembali dari kulit ke kulit kulit (termasuk sekitar - tangan dan kaki terasa dingin (K9) umbilikus)? - Apakah terdapat perdarahan? waktu disentuh - bila tidak meningkat setelah 2 jam menilai kembali (J2-8) 1

DENGAR - Suara mendengkur - Umur > 24 jam dan kekuningan pada lengan atas dan tungkai - kekuningan sedang - tinjau ulang dalam waktu 24 jam - Lengan dan tungkai bayi hangat - Ukur suhu bayi Periksa tanda-tanda infeksi local/setempat (J 6) - apakah ada bengkak pada mata dan keluar nanah? - Apakah sudah memakai sesuatu di ujung umbilikus? - Apakah umbilicus warna merah? - Apakah umbilicus keluar nanah? - Apakah terdapat pustul atau bula pada kulit? Periksa bengkak, memar atau malformasi(j 8) - Apakah bayi lahir - lihat ke dalam mulut sungsang? bayi - Apakah bayi sulit lahir? - lihat anus dan genitalia bayi (periksa ke 2 testis) - Mata bengkak dan keluar nanah Infeksi Gonokokus pada mata - Umbilicus merah - Umbilicus keluar nanah - Ada sedikit atau pustul sedang pada kulit - jaringan terbuka di kepala, abdomen atau bagian belakang - tidak ada atau imperforatus anus Infeksi Setempat (umbilicus atau kulit) - malformasi kongenital yang berat - Bersihkan mata dengan larutan garam (K13) - berikan dosis pertama antibiotik (K12) - mengajar ibu untuk mengobati infeksi lokal (K13) - menilai dan mengobati ibu dan bayi dari gonorrea (E8) - mengajar ibu untuk mengobati infeksi lokal (K13) - ibila tidak ada kemajuan dalam 2 hari rujuk ke rumah sakit - berikan oral antiibiotik yang sesuai BERIKAN PENGOBATAN PRA-RUJUKAN - tutup setiap lesi dengan kasa steril yang direndam dalam larutan garam - 2 x IM antibiotik (K12) - kaki pekuk - bibir sumbing atau palatum - tidak ada testis - abnormal genitalia - nampak sesuatu yang tidak seperti biasanya - malformasi kongenital - rujuk TIDAK DARURAT untuk evaluasi pediatrik - membantu ibu memberikan ASI; mungkin perlu menyusui alternatif (K5-6) 2

- lihat pada bagian yang nampak mengenai bengkak/memar - lihat posisi abnormal dari anggota badan - memar, bengkak pada pantat - bengkak pada kepala (benjolan pada satu atau kedua sisi) - posisi abnormal dari tungkai (setelah lahir sungsang) - gerakan lengan yang asimetrik atau lengan tidak bergerak - trauma lahir - menenangkan orantua dan jelaskan bahwa tidak diperlukan pengobatan - jangan memaksa tungkai ke posisi yang lain - pegang secara halus anggota badan yang tidak bisa digerakan - tindak lanjut 2 minggu Periksa bila bayi adalah kecil (J3) - Apakah bayi preterm - Timbang berat bayi (< 37 minggu)?. apakah BBLR - Apakah bayi kembar? (<2.5kg)?. menilai kenaikan berat badan(dari kunjungan sebelumnya atau berat waktu lahir) K7 - < 1500g - < 32 minggu (> 2 bulann lebih awal) - 1500-2500g - 32-36 minggu (1-2 bulan lebih awal) - kenaikan berat badan tidak adekuat (K7) Bayi sangat kecil Bayi kecil RUJUK SEGERA KE RUMAH SAKIT. BERIKAN PENGOBATAN PRA-RUJUKAN - Jaga tetap hangat selama rujukan - mencegah hipoglikemia RAWAT DI PUSKESMAS + TEMPAT TIDUR - bantu pemberian ASI untuk bayi kecil (K4) - Perawatan tambahan untuk bayi kecil(j11) - Dinilai kembali setiap hari (J11) - jangan dipulangkan sampai menyusui baik, berat badan bertambah, suhu stabil - bila bayi sulit menyusui selama 3 hari rujuk ke rumah sakit untuk penilaian selanjutnya - kembar Kembar - bantu memberikan ASI ekstra(k4) - hanya dipulangkan bila bayi sudah baik Periksa mengenai kebutuhan pengobatan khusus yang berhubungan dengan kondisi ibu (J 5) - bila dalam 2 hari persalinan ibu mempunyai panas > 38 atau ibu yang sudah diobati dengan antibiotik? - Apakah ibu mempunyai ketuban pecah > 18 jam sebelum persalinan? - Bayi umur < 1 hari DAN - Ibu panas > 38 ATAU ibu yang sudah diobati dengan antibiotik dalam 2 hari dari persalinan ATAU - ibu mempunyai ketuban pecah > 18 jam sebelum persalinan? - resiko infeksi bakteri pada bayi - berikan 2 x IM antibiotik untuk 5 hari (K12) - nilai kembali setiap hari (J2-7) 3

- Apakah ibu positif RPR? - Ibu positif RPR - resiko sifilis kongenital - dosis tunggal benzathine penicillin (K12) - meyakinkan ibu dan pasangannya untuk diobati - tindak lanjut dalam 2 minggu - Apakah ibu positif HIV? - Ibu positif HIV - resiko penularan - beri nasehat (G7, 8) - Apakah dia mendapat nasehat menyusui? - ibu belum diberikan nasehat mengenai menyusui MTC HIV - tindak lanjut dalam 2 minggu - ibu memberi ASI - Apakah ibu dengan pengobatan TB yang dimulai < 2 bulan yang lalu? Menilai pemberian ASI (J 4, J 9) - apa bayi mendapat ASI? - apakah ada kesulitan menyusui? - apakah bayi puas Observasi pemberian ASI paling sedikit 5 menit bila bayi belum menyusui pada jam sebelumnya setelah menyusui? - apakah bayi telah diberikan - apakah bayi nempel sudah betul? makanan/minuman lain? - berapa kali bayi - apakah posisi bayi sudah betul? menyusui dalam waktu 24 jam? - apakah bayi mengiisap dengan efektif? Bila bayi telah menyusui pada jam terakhir, tanyakan ibu untuk mengatakan kapan bayi ingin menyusui lagi - ibu mulai pengobatan TB < 2 bulan sebelum persalinan - tidak mendapat ASI (termasuk6 jam pertama dari kehidupan) - tempel tidak betul - isap tidak efektif - memberikan ASI < 8 kali dalam 24 jam - menerima makanan/minuman lain - peningkatan berat badan yang tidak adekuat (K7) - sariawan di mulut - resiko TB kongenital - berikan isoniazid profilaksis untuk 6 bulan (K13) - memastikan pemberian ASI - tunda BCG (sampai 6 bulan) - tindak lanjut dalam 2 minggu - Kesulitan menyusui Bantu ibu memberikan ASI(K2-3) - bantu memberikan ASI eksklusif - mengajar posisi dan penempelan yang betul - nasehati untuk menyusui paling sedikit 8 kali dalam 24 jam selama bayi mau menyusui - nasehati untuk menghentikan menyusui makanan/minuman lain: menenangkan ibu bahwa dia mempunyai cukup ASI; menganjurkan menaikan pemberian ASI Bila tidak menyusui ASI ( dalam 6 jam)rujuk untuk relaktasi Bila sariawan pada mulut berikan pengobatan lokal Menilai kembali dalam 2 hari 4

- tanyakan bila ibu ada sakit pada puting atau Lihat di mulut bayi mengenai sariawan - lihat retak pada puting susu - lihat bengkak, berkilau, kemerahan pada - rasakan dengn lembut tegang pada - periksa susu ibu - isap dengan efektif - memberikan ASI paling sedikit 8 kali dalam 24 jam - tempel baik - tidak menerima makanan/minuman lain - berat badan meningkat - luka atau retak pada puting susu - bayi tidak tempel dengan benar - kedua bengkak, kilauan dan ada bejolan kecil, kemerahan - suhu< 38 - bayi tidak tempel dengan benar atau belum memberikan ASI - bagian dari yang nyeri, bengkak, kemerahan - suhu > 38 - ibu merasa sakit - menyusui baik - puji ibu dan menganjurkannya untuk melanjutkannya (K3) - perlukaan dan retakan pada puting - menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI - mengajar posisi dan penempelan yang betul (K3) - menilai kembali setelah 1 hari; bila tidak mrmbaik mengajar bagaimana memperlihatkan ASI dari yang kena dan memberi dengan cangkir - lanjut memberikan dari yang sebelah - besar - menganjurkan untuk memberikan ASI - membetulkan posisi dan penempelan(k3) - nasehati untuk menyusui lebih sering - menilai kembali setelah 1 hari; bila tidak membaik, mengajar untuk memperlihatkan ASI sebelum menyusui untuk mengurangi kegelisahan(k5) - mastitis - menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI - betulkan posisi dan penempelan (K3) - berikan kepada ibu cloxacillin untuk 10 hari (F5) - menilai kembali dalam 2 hari; bila tidak ada kemajuan rujuk ke rumah sakit - bila ibu positif HIV menyusui dari yang sehat; memperlihatkan dari yang terkena dan membuang ASI sampai tidak panas badan - berikan paracetmol untuk menghilangkan sakit(f4) 5

Situasi Khusus lain (J 2) dari ibu - Apakah ibu sangat sakit atau dia perlu ditransfer? - Apakah ibu menerima pengobatan bahwa adalah kontradiksi untuk memberikan ASI? - - tidak ada bengkak, tegang atau kemerahan - tidak ada demam - tidak ada retak atau nyeri pada - tidak ada tanda infeksi berat, infeksi setempat, trauma persalinan - berat badan >/= 2.5kg - menyusui baik - tidak perlu pengobatan khusus - bila kecil, bayi menyusui baik dan berat badan bertambah - Payudara sehat - Menenangkan ibu - ibu tidak mampu untuk merawat bayi - ibu tidak mampu untuk memberikan ASI - bantu ibu untuk memperlihatkan susu (K5) - mempertimbangkan metode menyusui aternatif sampai ibu sehat(k5-6) - meyakinkan perawatan penting untuk bayi (K9) - pindah bayi dengan ibu dimana saja memungkinkan - bayi sehat - meyakinkan perawatan rutin neonatus (J10) - immunisasi bila ada (K13) - nasehat mengenai perawatan bayi (K2, K9-10) - nasehat mengenai waktu tepat pemeriksaan bayi rutin(k14) - nasehat mengenai tanda-tanda bahaya(k14) - melakukan dokumentasi semua penemuan di dalam LISIO 6