PERAN SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA: ANALISIS INPUT-OUTPUT Oleh: Dody Yuli Putra, S.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Secara fisik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri atas perairan yang di dalamnya terdapat beraneka kekayaan laut yang

Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007

I. PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian suatu wilayah didukung dengan adanya. bertahap. Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional merupakan cerminan keberhasilan pembangunan. perlu dilaksanakan demi kehidupan manusia yang layak.

Role and Contribution Of Fisheries Sector for Economy at Rokan Hilir Regency Riau Province ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ALAT ANALISIS

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

FUNGSI IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Nursiah Chalid

I. PENDAHULUAN buah pulau dengan luas laut sekitar 5,8 juta km 2 dan bentangan garis

DAMPAK INVESTASI SWASTA YANG TERCATAT DI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TENGAH (ANALISIS INPUT-OUTPUT)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Hotel dan Restoran Terhadap Perekonomian Kota Cirebon Berdasarkan Struktur Permintaan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

I. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

APLIKASI INPUT OUTPUT

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terluas di

Analisis Input-Output dengan Microsoft Office Excel

BAB I PENDAHULUAN. pantai mencapai km dengan luas wilayah laut sebesar 7,7 juta km 2

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terluas di

BAB I PENDAHULUAN. lagi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam Republika

PERAN SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA: ANALISIS INPUT-OUTPUT. Oleh: DODY YULI PUTRA

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analitik. Penelitian ini tidak menguji hipotesis atau tidak menggunakan

BAB 4 METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dengan cepat. Pariwisata merupakan industri baru yang mampu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi

BAB 4 ANALISA. Pada bab ini akan dilakukan analisa berdasarkan hasil dari pengolahan data pada bab sebelumnya.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia atau bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS INPUT OUTPUT PENGOLAHAN TEMBAKAU DI PROVINSI JAWA TIMUR. Input Output Analysis of Tobacco Proccessing in Jawa Timur Regency

TUGAS MODEL EKONOMI Dosen : Dr. Djoni Hartono

DAFTAR PUSTAKA. Arsyad, Lincolin, 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Yogyakarta: BPFE.

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku

ANALISIS POTENSI SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PROVINSI BALI. Oleh ARISA SANTRI H

I. PENDAHULUAN. industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan satu jalur

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan adalah sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut.

Analisis Input-Output (I-O)

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN LOGO UNIVERSITAS JAMBI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi atau penanaman modal merupakan salah satu kegiatan

Sumber : Tabel I-O Kota Tarakan Updating 2007, Data diolah

ANALISA KETERKAITAN SEKTOR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN TABEL INPUT - OUTPUT

DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertekstilan merupakan industri yang cukup banyak. menghasilkan devisa bagi negara. Tahun 2003 devisa ekspor yang berhasil

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan laju pertumbuhan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kuncoro (2010: 4) menyebutkan bahwa pembangunan di Negara Sedang

Analisis Keterkaitan Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Pertanian... Keywords: the manufacturing industry and agriculture, input output

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat dikemukakan terkait hasil penelitian, yaitu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dan beragam, mulai dari sumberdaya yang dapat diperbaharui

BAB I PENDAHULUAN. karena termasuk dalam Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan atas sumber daya

I. PENDAHULUAN. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 menyatakan bahwa hutan adalah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sektor, total permintaan Provinsi Jambi pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 61,85

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PDRB KOTA MEDAN

I. PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah yang sedang dihadapi (Sandika, 2014). Salah satu usaha untuk

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek

III. KERANGKA PEMIKIRAN. sektor produksi merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi.

Kekuatan Asing Masih Kuasai Ekonomi Perikanan Nasional

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Dinas Pertanian Kota Bogor,

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

ANALISIS INPUT-OUTPUT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI INDONESIA

ANALISIS KETERKAITAN DAN DAMPAK PENGGANDA SEKTOR PERIKANAN PADA PEREKONOMIAN JAWA TENGAH : ANALISIS INPUT OUTPUT

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN

Sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi di dalam memasok total kebutuhan konsumsi protein di Indonesia,

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU SKRIPSI

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

PENGARUH INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

PERAN SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA: ANALISIS INPUT-OUTPUT Oleh: Dody Yuli Putra, S.Pi RINGKASAN Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, dimana sekitar 70% wilayahnya terdiri dari perairan, Indonesia memiliki potensi pada sektor perikanan yang sangat besar, baik ditinjau dari kuantitas maupun diversivitas. Potensi tersebut merupakan potensi ekonomi yang diperkirakan mencapai US$ 82 miliar pertahun. Dengan potensi yang ada tersebut seharusnya meletakan sektor perikanan manjadi salah satu sektor riil yang potensial di Indonesia. Keadaan ini menyebabkan perlunya pengelolaan yang baik sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang merupakan penjabaran dari model input-output, dengan melihat bagaimana peran sektor perikanan dalam perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan menganalisis 1) peran sektor perikanan dan keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward and backward linkage) dalam perekonomian Indonesia, 2) angka pengganda output, angka pengganda pendapatan rumah tangga dan angka pengganda lapangan pekerjaan pada sektor perikanan dan, 3) dampak permintaan akhir terhadap pembentukan output total dan kebutuhan tenaga kerja serta dampak penambahan investasi pada sektor perikanan terhadap kebutuhan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran sektor perikanan dalam perekonomian Indonesia masih sangat kecil. Hal tersebut dapat terlihat, antara lain dengan kontribusi dalam pembentukan output perekonomian nasional yang hanya mencapai 1,75% dan angka keterkaitan total yang relatif kecil yaitu sebesar 2,62876. Angka keterkaitan yang kecil ini menunjukan bahwa kecilnya multiplier efect yang ditimbulkan dari perkembangan sektor perikanan terhadap perekonomian, dimana setiap kenaikan satu satuan unit output sektor perikanan hanya akan berdampak pada peningkatan output total perekonomian sebesar 2,62876 rupiah. Dilihat dari struktur permintaan, 60,3% dari total permintaan pada

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terluas di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 buah dan panjang garis pantai mencapai 104.000 km (Bakosurtanal, 2006). Total luas laut Indonesia sekitar 3,544 juta km 2 (Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2010) atau sekitar 70% dari wilayah Indonesia. Keadaan tersebut seharusnya meletakan sektor perikanan menjadi salah satu sektor riil yang potensial di Indonesia. Potensi ekonomi sumber daya pada sektor perikanan diperkirakan mencapai US$ 82 miliar per tahun. Potensi tersebut meliputi: potensi perikanan tangkap sebesar US$ 15,1 miliar per tahun, potensi budidaya laut sebesar US$ 46,7 miliar per tahun, potensi peraian umum sebesar US$ 1,1 miliar per tahun, potensi budidaya tambak sebesar US$ 10 miliar per tahun, potensi budidaya air tawar sebesar US$ 5,2 miliar per tahun, dan potensi bioteknologi kelautan sebesar US$ 4 miliar per tahun. Selain itu, potensi lainnya pun dapat dikelola, seperti sumber daya yang tidak terbaharukan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan Indonesia. Berdasarkan laporan FAO Year Book 2009, Produksi perikanan tangkap Indonesia sampai dengan tahun 2007 berada pada peringkat ke-3 dunia dengan tingkat produksi perikanan tangkap pada periode 2003-2007 mengalami kenaikan rata-rata produksi sebesar 1,54%. Disamping itu, Indonesia juga merupakan produsen perikanan budidaya dunia. Sampai dengan tahun 2007 posisi produksi

80 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu cara atau tehnik mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisa data kuantitaif sehingga dapat memberikan gambaran yang teratur tentang suatu peristiwa. Salah satu keunggulan analisis input-output adalah dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang struktur perekonomian dalam suatu periode tertentu. Gambaran tersebut dapat dilihat dari struktur permintaan, struktur input dan output serta keterkaitan antar sektor dalam perekonomian. 5.1.1. Struktur Permintaan Struktur permintaan barang dan jasa dalam analisis input-output terdiri dari permintaan antara yaitu pemerintaan terhadap barang dan jasa yang digunakan sebagai bahan baku untuk berproduksi, serta permintaan akhir yang merupakan permintaan yang langsung habis digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Komponen permintaan akhir terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (301), pengeluaran konsumsi pemerintah (302), pembentukan modal tetap (303), perubahan stock (304) dan ekspor (305). Berdasarkan tabel Input-output Indonesia Updating 2008 berdasarkan Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen yang diagrerasi klasifikasi sektor menjadi 19 sektor, total permintaan mencapai 10.530 trilyun rupiah, yang terdiri dari 4.382 trilyun rupiah atau 41,6% merupakan permintaan antara dan 6.148

133 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dari Tabel Input-output Indonesia Updating 2008 terhadap peran sektor perikanan dalam perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran sektor perikanan dalam perekonomian Indonesia masih sangat kecil. Hal tersebut dapat terlihat, antara lain dengan kontribusi dalam pembentukan output perekonomian nasional yang hanya mencapai 1,75 % dan angka keterkaitan total yang relatif kecil yaitu sebesar 2,62876. Angka keterkaitan yang kecil ini menunjukan bahwa kecilnya multiplier efect yang ditimbulkan dari perkembangan sektor perikanan terhadap perekonomian, dimana setiap kenaikan satu satuan unit output sektor perikanan hanya akan berdampak pada peningkatan output total perekonomian sebesar 2,62876 rupiah. Dilihat dari struktur permintaan, 60,3% dari total permintaan pada sektor perikanan merupakan permintaan akhir. Sedangkan dari permintaan antara, 57,64% output sektor perikanan digunakan oleh sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Struktur input pada sektor perikanan, 76,55% input merupakan input primer. Sedangkan input antara, kontribusi terbesar pada sektor perikanan berasal dari sektor perikanan itu sendiri yang mencapai 43,34%. 2. Berdasarkan analisis angka pengganda output, pengganda pendapatan rumah tangga dan pengganda lapangan pekerjaan, sektor perikanan relatif

136 DAFTAR PUSTAKA Akhyar, Firman. 2009. Peranan Sektor Perikanan Dalam Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman, Kajian Model Input output. Tesis Pascasarjanan Universitas Andalas. Tidak dipublikasikan Anonim. 2010. Asistensi Fasilitas Pemberdayaan Tenaga Kerja Pengolahan dan Pemasaran di Provinsi Kalimantan Timur. Makalah Direktorat Usaha dan Investasi Ditjen P2HP. Arief, Sritua. 1996. Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE Yogyakarta Arthajaya, I., Made W. 2008. Strategi Peningkatan Kualitas Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran. Buletin craby & starky. Edisi Mei 2008 Badan Pusat Statistik. 2010. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2009. BPS. Jakarta-Indonesia.2009. Statistik Indonesia tahun 2009. BPS. Jakarta-Indonesia. 2009. Tabel Input-Output Indonesia Updating 2008. BPS. Jakarta- Indonesia.. 2005. Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2005. Jilid II. BPS. Jakarta- Indonesia. 2004. Tabel Input-Output Indonesia Updating 2003. BPS. Jakarta- Indonesia. Bhakti, Adi. 2005. Perencanaan Perluasan Kesempatan Kerja Di Sumatera Barat : Pendekatan Model Input-output. Tesisi Pascasarjana Universitas Andalas. Tidak dipublikasikan. Dahuri, R. 2001. Sektor Perikanan dan Kelautan Sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi Nasional. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmiah: Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor Daryanto, Arief. 2007. Dari Klaster Menuju Peningkatan Daya Saing Industri Perikanan. Buletin Craby & Starky, Edisi Januari 2007. Ditjen P2HP. 2011. P2HP Dalam Angka 2010. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Elfindri dan Bachtiar, N. 2004. Ekonomi Ketenagakerjaan. Penerbit Universitas Andalas