BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB III Visi dan Misi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

1 ( atau

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA VISI, MISI, DAN SASARAN STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Peran RelawanT dalam Mendukung Program Kementerian Kominfo

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Transkripsi:

30 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dengan menggunakan berbagai dokumen perencanaan dan kajian di tingkat nasional dan kabupaten, maka didapatkanlah permasalahan-permasalahan yang dikelompokkan dalam 3 kelompok permasalahan sebagai berikut: 1. Masih ada sebagian penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas yang belum mendapatkan sinyal telekomunikasi seluler, disebabkan oleh : a. Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dipisahkan oleh pulau-pulau yang jaraknya berjauhan b. Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbukit-bukit yang dapat menghalangi sinyal telekomunikasi seluler c. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke KKA d. Faktor cuaca dan musim e. Penduduk yang tidak merata f. Biaya pembangunan infrastruktur tower memerlukan biaya yang besar g. Kapasitas SDM aparatur di Bidang Komunikasi dan Informatika masih kurang 2. Tuntutan publik akan akses internet sangat besar Akses internet juga berkaitan lansung dengan sinyal telekomunikasi seluler, karena sebagian besar penduduk menggunakan hand phone untuk mengakses internet, salama satu tahun belakangan akses internet dapat dirasakan oleh sebagian penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas terutama yang berada di Kota Tarempa. Hal ini merupakan suatu upaya

31 dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuat program kegiatan pengadaan jaringan internet di Kota Tarempa melalui beberapa titik hotspot di Kota Tarempa, jadi siapapun berhak memperoleh akses internet secara gratis dengan syarat mendaftar lansung login beserta password, dan langsung bisa mengakses internet secara gratis pada kawasan yang dekat dengan titik hotspot yang ada. Dari uraian di atas timbul beberapa permasalahan : a. Kapasitas bandwidth tidak mencukupi untuk permintaan pemakai yang menginginkan akses internet secara gratis b. Sewa bandwidth membutuhkan biaya yang besar c. Faktormusim, angin, dan topologi daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbukit-bukit dapat mengganggu akses internet 3. Belum bisa dimanfaatkannya teknologi informasi untuk menguatkan jaringan produksi dan pemasaran UMKM khususnya sektor perikanan dan perkebunan Penyebab: 1. Kurangnya sumber daya masyarakat di bidang teknologi informasi, karena sebagian petani dan nelayan masih berpendidikan rendah 2. Belum maksimalnya program kegiatan pemeritah dalam membantu pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan 3. Untuk mendukung usaha UMKM tidak terlepas dari akses komunikasi dan informasi, antara lain telepon seluler dan internet yang masih belum terjangkau keseluruh daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah Terpilih Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kepulauan Anambas adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang Sejahtera, Maju, Mandiri, Berpayungkan Budaya Melayu, yang Dilandasi Iman dan Taqwa. Visi ini dijabarkan sebagai berikut:

32 1. Masyarakat yang sejahtera, bermakna terwujudnya derajat kehidupan masyarakat Anambas yang sehat, layak dan manusiawi. 2. Masyarakat yang maju bermakna terwujudnya masyarakat Anambas yang berkepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi. 3. Masyarakat yang mandiri bermakna terwujudnya masyarakat Anambas yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. 4. Berpayungkan budaya melayu yang dilandasi iman dan taqwa mengandung makna bahwa pembangunan tidak hanya memperhatikan pembangunan fisik semata, namun pembangunan masyarakat seutuhnya yang senantiasa selaras dengan kebudayaan daerah dan nilai-nilai keagamaan. Untuk mencapai Visi di atas, maka rumusan Misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang akan menumbuhkan kegiatan pembangunan pulau-pulau kecil dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan terpadu. 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi lebih sehat dan berpendidikan. 3. Meningkatkan mutu Sumber daya Manusia Kabupaten Kepulauan Anambas agar memiliki kemampuan yang diakui, terampil dan berakhlak mulia. 4. Menciptakan aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta mengedepankan partisipasi masyarakat demi terwujudnya pemerintah yang bersih.

33 Mengembangkan perikehidupan yang agamis dan berbudaya melayu. Dari kelima misi Kabupaten Kepulauan Anambas ada 4 misi yang merupakan lingkup tugas dan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu misi (1,2,3 dan 4), dan pada misi adatujuantujuan yang merupakan lingkup tugas dan tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika antara lain : (1) Misi Pertama dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau (2) Misi Kedua dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap informasi (3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pencari kerja (4) Mengoptimalkan tingkat pelayanan masyarakat oleh aparatur pemerintah daerah Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut, terdapat 8 program yang telah dipersiapkan untuk yaitu : (i) (ii) Program Pembinaan Pengembangan Komunikasi, Informatika dan media Massa; Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi (iii) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi (iv) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi (v) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah (vi) Program Pelayanan Informasi Publik (vii) Program Kerjasama Informasidan Media Massa (viii) Program Pengembangan dan PerluasanTeknologi dan Informasi

34 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu sebagai berikut : Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI Untuk mencapai Visi di atas, rumusan misi dan sasaran yang ingin dicapai Kementerian Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut : Tabel 3 Sasaran Strategis M1 Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik komunikasi lancar informasi benar menuju terbentuknya Indonesia informatif dalam kerangka NKRI S1.1 Meratanya pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia S1.2 Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien S1.3 Tersedia dan tersebarnya infrmasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI M2 Mewujudkan birokrasi layanan pos, komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi S2.1 Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan informatika yang optimal

35 S2.2 Terselenggara layanan pos, komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi S2.3 Tersedianya standar alat standar mutu layanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos, komunikasi dan informatika M3 Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk mendukung pembangunan karakter bangsa S3.1 Tersedianya layanan konten informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat S3.2 Terlaksananya pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan konten informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayaan masyarakat S3.3 Tercapainya peran serta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat S3.4 Terwujudnya masyarakat informasi yang kritis, produktif, beradap, berdaya saing dan cinta tanah air M4 Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan S4.1 Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika S4.2 Mendorong penciptaan sumber daya manusia unggul di bidang komunikasi dan informatika S4.3 Mendorong berkembangnya industri komunikasi dan informatika yang berdaya saing dan ramah lingkungan

36 S4.4 Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang mendorong tumbuh-kembangnya kreatifitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal M5 Memperjuangkan kepentingan nasional komunikasi dan informatika dalam sistem pasar global S5.1 Mendorong penguatan kapasitas produksi industri komunikasi dan informatika nasional agar mampu bersaing di dunia Internasional S5.2 Mendorong rsa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri bidang komunikasi dan informatika S5.3 Meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perjanjian internasional di bidang komunikasi dan informatika Sasaran pembangunan pada akhir priode 2010-2014 yang telah dirumuskanakan dicapai melalui program-program pembangunan sebagai berikut : 1. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika; 2. Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika 3. Program Pengembangan Aplikasi Informatika 4. Program pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik 3.4 Telaahan Rancangan RTRW Kabupaten KEPULAUAN ANAMBAS 2011-2031 Penataan Ruang adalah suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pamanfaatan ruang (pasal 1). Penataan ruang kabupaten bertujuan untuk mewujudkan kawasan minapolitan, agropolitan dan pariwisata yang berkelanjutan (pasal 2).

37 Kebijakan Penataan ruang salah satunya adalah pengembangan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas dan berhirarki (pasal 3 huruf g) melalui strategi meningkatkan jangkauan pelayanan telekomunikasi (pasal 4huruf7c). Struktur ruang wilayah diwujudkan berdasarkan arahan pengembangan ruang yang terdiri atas : (pasal 5) a. Sistem pusat kegiatan perkotaan dan pedesaan b. Sistem jaringan prasarana wilayah Sistem jaringan prasarana wilayah terdiri dari : (pasal 10) a. Sistem prasarana utama b. System prasarana lainnya Sistem prasarana lainnya salah satunya adalah system jaringan telekomunikasi (pasal 15 huruf b) terdiri atas system jaringan kabel dan system jaringan nirkabel (pasal 17 ayat1). Sistem jaringan kabel berada di Kecamatan Siantan. (pasal 17 ayat 2). Sistem jaringan kabel terdiri atas pengoptimalisasian Base Transceiver Station (BTS) dan pengembangan BTS.(pasal 17 ayat 3). Pengoptimalan BTS meliputi : (pasal 17 ayat 4) a. Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja b. Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur c. Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan d. Desa Payalaman dan Desa Ladan berada di Kecamatan Palmatak e. Desa Air Asuk dan Air Sena berada di Kecamatan Siantan Tengah;dan f. Desa Nyamuk berada di Kecamatan SiantanTimur Pengembangan BTS meliputi : (pasal 17 ayat 4) a. DesaTarempa Selatan kecamatansiantan b. Desa Telaga dan Desa Kiabu dan Genting berada di kecamatan Siantan Selatan; dan c. Desa Rewak berada di Kecamatan Jemaja

38 3.5 Isu-Isu Strategis Dalam Pemaparan Isu-Isu Strategis ini akan dikemukakan isu-isu yang menonjol dan mencuat ke permukaan dan berkaitan dengan dunia Teknologi Informatika dan Komunikasi dalam kurun waktu antara tahun 2011 2015, dan perlu mendapat perhatian serius serta dicarikan pemecahan masalahnya, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE). Dalam rangka mewujudkan sistem pengadaan barang/jasa yang lebih transparan, akuntabel, adil dan dapat diikuti oleh peserta yang lebih luas dengan persaingan sehat, maka didoronglah implementasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik. 2. Layanan Pemerintahan berbasis TIK atau layanan online (e-goverment). Pelayanan Publik yang termasuk urusan wajib Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, ke depan akan dilayani berbasis TIK. Layanan masyarakat yang selama ini dilakukan secara manual, seperti Perizinan, Pendapatan Daerah, Pengadaan Barang/Jasa, dll, secara bertahap akan mengalami perubahan ke pelayanan berbasis TIK. 3. Tuntutan Publik akan keterbukaan Informasi dan Transparansi. Keadaan masyarakat yang kian hari kian maju dan berkembang pola pemikirannya, akan menuntut tentang berbagai hal termasuk tentang informasi yang mereka butuhkan. Masyarakat semakin keritis dan berani untuk menyampaikan dan mengekspresikan pendapatnya serta senantiasa berupaya untuk mendapatkan segala informasi yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan hidupnya.

39 4. Tuntutan Publik akan keterjangkauan dan akses informasi yang merata. Dewasa ini di Kabupaten Kepulauan Anambas untuk akses informasi khususnya informasi yang disampaikan melalui media digital (internet) masih relatif sangat terbatas bila dikaitkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi, tuntutan akan fasilitas akses informasi di berbagai daerah semakin kuat. 5. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat telah melanda berbagai wilayah dan komunitas masyarakat, bila tidak diantisipasi dengan cepat dan tepat tentu akan membawa ekses kurang bagi masyarakat. 6. Letak Geografis Kabupaten Kepulauan Anambas di perbatasan. Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai daerah kepulauan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara-negara luar tentu sangat rentan terhadap terhadap kegiatan-kegiatan ilegal, seperti ilegal fishing, penyelundupan, traficing, dll. 7. Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas. Kondisi Topografi Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya Kota Tarempa sebagai ibu kota kabupaten yang berbukit-bukit dan berbatu menyebabkan kegiatan pembangunan infrastruktur berjalan lamban dan dengan pembiayaan yang relatif cukup mahal. 8. Keterbatasan Infrastruktur. Sebagai daerah kabupaten yang baru Kabupaten Kepulauan Anambas masih menghadapi keterbatasan infrastruktur termasuk infrastruktur dasar, terutama perkantoran pemerintah, kelistrikan, air bersih, dan perumahan pegawai.

40 9. Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke KKA. Masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Kepulauan Anambas telah berdampak terkendalanya mobilitas masyarakat baik dari dan ke Kabupaten Kepulauan Anambas maupun didalam Kabupaten Kepulauan Anambas itu sendiri. 10. Tingkat Apresiasi Publik terhadap kegiatan pembangunan daerah. Tingkat apresiasi dan perhatian masyarakat terhadap kegiatan pembangunan daerah begitu besar, tuntutan demokratisasi semakin menggema dimana-mana, kelompok-kelompok masyarakat tertentu semakin vokal menyuarakan kepentingan-kepentingannya. 11. Separatisme dan Terorisme. Separatisme dan Terorisme khususnya Terorisme dewasa ini telah menjadi isu sentral, walaupun Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini belum tercemar masalah ini namun kewaspadaan dan kehati-hatian perlu terus ditingkatkan dengan didukung oleh fasilitas TIK. 12. Kesenjangan Sosial Ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat, kesenjangan sosial ekonomi tidak dapat dipungkiri, demikian juga halnya di Kabupaten Kepulauan Anambas. Antara masyarakat yang tinggal di pesisir-pesisir pantai dengan masyarakat yang tinggal di ibu kota kabupaten, antara masyarakat yang bermatapencaharian tertentu dengan mata pencaharian lainnya dirasakan masih cukup mencolok.