ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

I. PENDAHULUAN. Industri motor di awali dari dekade tahun 70-an. Motor didatangkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam akhir waktu terakhir ini perkembangan ekonomi dan teknologi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

4.6 Data Waktu Siap Setiap Mesin Pengerjaan Komponenkomponen Screw Conveyor Penentuan Due Date BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

I. PENDAHULUAN. Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki. tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

BAB IV PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan era globalisasi yang penuh dengan kompetisi tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis jasa saat ini memasuki proses tahap berkembang yang pesat di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN KOLAKA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN KOLAKA

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya Kertas dan Barang Cetakan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi mengenai

ABSTRAK. Sebagai salah satu negara sedang berkembang, Indonesia saat ini harus siap

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

SKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi belakangan ini, baik di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari tahun ke tahun. Hal ini berdampak pada kemudahan di segala

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. Istilah industri pada Industri Kreatif menimbulkan banyak penafsiran,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENGUSAHA INDUSTRI KECIL MEBEL DI KOTA SURAKARTA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan transportasi. Globalisasi berarti menyatukan pasar domestik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK SPEED EQUIPMENT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. DAYTONA PARTINDO UTAMA CABANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

di CV. NEC, Surabaya

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang disertai terjadinya perubahan struktur ekonomi. Menurut Todaro

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era Globalisasi seperti saat ini manusia sangat memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan persaingan yang ketat, tidak sedikit perusahaan-perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi industri-industri secara keseluruhan, baik untuk infrastruktur

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian terbesar dalam penggunaan modal perusahaan serta pengaruhnya terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada tuntutan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Awal Identifikasi Masalah Perumusan Masalah

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. HD Finance adalah perusahaan yang bergerak dibidang kredit motor

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI PENERAPAN SISTEM SNI PADA INDUSTRI ANEKA DI JAWA TENGAH

Bab I PENDAHULUAN. Pada akhir - akhir ini perekonomian yang terjadi pada negara Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota Dili sebagai Ibukota Negara Timor Leste yang terus mengalami

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

LAMPIRAN FOTO-FOTO RISET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sarana dan prasarana transportasi terus mengalami perkembangan yang pesat,

DESAIN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA DAGANG SPAREPART MOTOR SETIAWAN MOTOR RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis pengukuran..., Frasisca Dwipujiningsih, FE UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali diujicobakan di kedua daerah tersebut adalah species Ficus elastica atau

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

Transkripsi:

ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini perindustrian sepeda motor telah mengalami perkembangan yang spektakuler. Walaupun pernah mengalami keterpurukan yang sangat kritis dengan penurunan penjualan sebesar 72,1 % (dari 1,86 juta unit pada tahun 1997 menjadi 519 ribu unit pada tahun 1998), pasca krisis industri ini kembali tumbuh melesat dengan tingkat pertumbuhan yang luar biasa. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong prospektifnya industri sepeda motor di Indonesia. Pertama, masih sangat besarnya potensi pasar yang tersedia. Kedua, berkembangnya ojek sebagai alternatif sarana transportasi umum di Indonesia. Ketiga, semakin terjangkaunya harga sepeda motor sehingga meningkatkan aksessibilitas masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor. Keempat, sepeda motor merupakan salah satu alternatif transportasi baik karena infrastruktur transportasi yang kurang memadai maupun karena relatif tidak terjangkaunya harga mobil oleh sebagian besar masyarakat. Kelima, menjamurnya lembaga pembiayaan maupun bank yang bermain di sektor pembiayaan sepeda motor dengan proses dan persyaratan yang mudah, cepat dan dengan tingkat bunga yang relatif rendah sehingga mengingkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor. Hal-hal tersebut mendorong PT.Spindo (Steel Pipe Industri of Indonesia) yang berlokasi di Surabaya untuk mencari distributor agar dapat memasarkan produk-produk dari perusahaannya, yaitu PT. Buana Baja Mandiri. PT. Spindo yang berdiri pada tahun 1971 adalah sebuah perusahaan yang sudah sangat berpengalaman dalam pembuatan pipa-pipa baja. PT. Spindo sudah mendapatkan sertifikasi dari ISO 9002 dan API 5L dan juga telah mendapat pengakuan standar internasional dari API, JIS, BS, ASA, ASTM, dan juga SNI. Produk-produk PT. Spindo juga telah mendapat pengakuan dari beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Taiwan, USA, Australia dan lainnya. PT. Buana Baja Mandiri berdiri pada tahun 2001, perusahaan ini didirikan agar dapat memenuhi pertumbuhan penjualan sepeda motor yang sangat signifikan tersebut. PT. Buana Baja Mandiri melihat suatu peluang pasar yang sangat baik, sehingga mencoba untuk menawarkan produk-produk PT. Spindo pada pabrik-pabrik sepeda motor tersebut, dan ternyata mendapat respon yang sangat baik sekali. Pabrik-pabrik yang memproduksi bagian-bagian sparepart sepeda motor tersebut ternyata banyak sekali yang membutuhkan produk-produk dari PT.Spindo tersebut. PT. Buana Baja Mandiri tidak hanya memasarkan produknya kepada pabrik-pabrik motor saja akan tetapi juga pabrik-pabrik yang membutuhkan berbagai macam pipa, seperti perusahaan mebel yang membutuhkan pipa sebagai bahan baku utama produksinya sebutlah seperti Chitose, Rinnai, Central Springbed, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penjadwalan yang telah digunakan oleh PT. Buana Baja Mandiri dengan metode penjadwalan indikator agar didapat efisiensi waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan menggunakan metode indikator dapat dicapai efisiensi waktu sebesar 42.35 jam (4,8%). Penjadwalan secara acak tanta menggunakan metode tertentu. Untuk bulan Januari 2008 PT.

Buana Baja mandiri membutuhkan waktu 52.860 menit (881 jam) sedangkan dengan menggunakan metode indikator pesanan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 50.318,95 menit (838,65 jam).

DAFTAR ISI Abstrak Kata Pengantar i Daftar Isi.. iii Daftar Tabel..... vi Daftar Gambar. vii Daftar Lampiran.. viii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian. 1 1.2 Identifikasi Masalah.. 6 1.3 Tujuan Penelitian.. 8 1.4 Kegunaan Penelitian. 8 1.5 Kerangka Pemikiran.. 9 1.6 Metode Penelitian.. 11 1.7 Lokasi dan waktu Penelitian.. 13 1.8 Sistematika Pembahasan 13 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 15 2.2 Hubungan Manajemen Operasi dengan Sistem Produksi.. 16 2.2.1 Perencanaan Produksi 17 2.3 Penjadwalan Produksi 20 2.3.1 Pengertian Penjadwalan Produksi.20

2.3.2 Tujuan Penjadwalan Produksi 21 2.3.3 Fungsi Penjadwalan 23 2.3.4 Istilah-istilah Penjadwalan... 24 2.3.5 Sistem Volume Penjadwalan. 24 2.3.6 Jenis-jenis Penjadwalan. 27 2.3.7 Metode-metode Penjadwalan Produksi. 29 Bab III Obyek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 39 3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 41 3.3 Kegiatan Produksi.. 46 3.4 Kegiatan Pemasaran dan Sumberdaya Manusia. 48 Bab IV Pembahasan 4.1 Pengumpulan Data 49 4.1.1 Data Permintaan Pipa Bulan Januari 2008. 49 4.2 Penjadwalan Menurut Perusahaan. 53 4.3 Penjadwalan Menurut Metode Indikator 54 4.4 Analisis Hasil Penjadwalan. 62 Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan... 64 5.2 Saran.... 65 Daftar Pustaka Lampiran Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Permintaan Pipa PT.Paramaraya 7 Tabel 4.1 Permintaan Pipa bulan Januari 2008. 48 Tabel 4.2 Jumlah Pipa yang dapat dipotong / menit pada setiap mesin 49 Tabel 4.3 Kapasitas mesin yang tersedia.. 50 Tabel 4.4 Data Kapasitas Mesin bulan Januari 2008 dari perusahaan.. 51 Tabel 4.5 Data Produksi Bulan Januari dari perusahaan 52 Tabel 4.6 Pembebanan tiap jenis produk pada masing-masing mesin... 60 Tabel 4.7 Tabel pembebanan tiap jenis produk pada masing-masing mesin 62

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan Manajemen Operasi. 16 Gambar 2.2 Hubungan antara Perencanaan dan Penjadwalan Produksi. 19 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Buana Baja Mandiri. 44 Gambar 3.2 Peta Proses Prouksi PT. Buana Baja Mandiri.... 46

DAFTAR LAMPIRAN Mesin Senai Pipa (untuk membuat ulir-ulir) Circular Saw (cutting memakai gergaji) Mesin Brushing tapi kecil Mesin Brushing besar Mesin Champering Alat Packing Mesin cutting (Turret) Mesin Cutting manual Loading Dock (tempat bongkar muat barang) Proses pemindahan bahan baku Gudang barang jadi (sebelumdi-packing) Proses packing Hasil proses packing Sealing packing Gudang bahan baku Direktur PT. Buana Baja Mandiri Contoh-contoh produk jadi Lembar penelitian Daftar riwayat hidup