BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

I. PENDAHULUAN. fakta-fakta bahwa setiap pasar modal di dunia ini telah tersambung jaringan online

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini perekonomian dunia sedang mengalami krisis finansial dimana

I. PENDAHULUAN. krisis kredit properti (subprime mortgage crisis) di Amerika Serikat (AS) telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjual saham kepada publik di pasar modal. meningkatkan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alat penggerak perekonomian di suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002

BAB I PENDAHULUAN. dimana pasar modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang yang. membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

I. PENDAHULUAN. karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

I. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

I. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. penambahan modal kerja (Andi Fauzi, 2009). Pasar modal juga dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

I. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global pernah terjadi pada tahun 2008 bermula pada krisis

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang begitu pesat perkembangannya menyebabkan dampak terhadap muncul

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

Kondisi Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan erat dengan pasar modal. Dengan adanya pasar modal,

I. PENDAHULUAN. Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 225, dan Indeks FTSE 100 terhadap pergerakan Indeks LQ45 Periode

BAB 5 PENUTUP. tingkat suku bunga SBI, harga emas dunia, harga crude oil, nilai kurs Dollar

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Pergerakan indikator ekonomi makro memiliki andil terhadap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terintegrasinya ekonomi domestik dengan ekonomi dunia membuat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi perekonomian global, ditandai dengan meningkatnya harga minyak dunia sampai menyentuh harga tertinggi $170 per barrel yang kemudian mengakibatkan kenaikan inflasi yang cukup tinggi. Memasuki kuartal ketiga tahun 2008 terjadi krisis keuangan global. Krisis keuangan global dimulai dari Amerika. Berbeda dari krisis keuangan tahun 1997 yang berdampak lokal, krisis tahun 2008 meluas ke hampir seluruh belahan dunia. Krisis keuangan global ini berasal dari krisis kredit perumahan di Amerika Serikat. Bermula dari banyaknya lembaga keuangan pemberi kredit properti di Amerika Serikat yang menyalurkan kredit kepada penduduk yang sebenarnya tidak layak mendapatkan pembiayaan. Situasi tersebut memicu terjadinya kredit macet di sektor properti (subprime mortgage). Selanjutnya, kredit macet di sektor properti mengakibatkan efek domino jatuhnya lembaga-lembaga keuangan besar di Amerika Serikat. Pasalnya, lembaga pembiayaan sektor properti pada umumnya meminjam dana jangka pendek dari pihak lain, termasuk lembaga keuangan. Jaminan yang diberikan perusahaan pembiayaan kredit properti adalah surat utang, mirip subprime mortgage securities, yang dijual kepada lembagalembaga investasi dan investor di berbagai negara. Padahal surat utang itu ditopang oleh jaminan debitor dengan kemampuan membayar yang rendah.

Dengan banyaknya tunggakan kredit properti, perusahaan pembiayaan tidak bisa memenuhi kewajibannya kepada lembaga-lembaga keuangan, baik bank investasi maupun asset management. Hal itu mempengaruhi likuiditas pasar modal maupun sistem perbankan. Krisis global ini membuat perekonomian dunia terganggu, harga-harga komoditas merosot, akibat dunia mengurangi produksinya. Dengan terganggunya perekonomian dunia, mempengaruhi perdagangan luar negeri Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan selama kurun waktu Januari sampai September 2008, nilai ekspor Indonesia stabil di angka USD 11,5 milliar. Tetapi mulai bulan Oktober 2008 nilai ekspor Indonesia terus menurun. Di bulan Oktober nilai ekpor turun menjadi USD 10,7 milliar, dilanjutkan di bulan November USD 9,6 milliar, bulan Desember sebesar USD 8,7 milliar dan di bulan Januari 2009 turun menjadi USD 7,1 milliar. Sehingga dibandingkan bulan September 2008 dengan bulan Januari 2009 terjadi penurunan ekspor sebesar 38%. Dilihat dari negara tujuan ekspor, penurunan terbesar permintaan barang ekspor nonmigas Indonesia berasal dari penurunan permintaan dari Jepang sebesar 17,66 persen. Diikuti penurunan permintaan dari Taiwan sebesar 11 persen, Amerika Serikat (AS) 10,85 persen, Singapura 9 persen, dan Korea Selatan 8,86 persen (BPS 2009). Krisis global yang mengganggu perekonomian di dunia ini sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Dilihat dari indikator Makroekonomi di Indonesia, inflasi year on year mencapai 12,14% di tanggal 30 2

September 2008, Suku bunga Bank Indonesia (SBI) mencapai 11,14% di 5 November 2008, nilai tukar rupiah dilihat dari kurs tengah Bank Indonesia mencapai Rp 12.400 per 1 dollar Amerika dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari nilai 2800 di awal tahun 2008 turun mencapai 1.111 point di tanggal 28 Oktober 2008. Seiring dengan meningkatnya dampak globalisasi yang didorong oleh revolusi dalam infomasi dan teknologi, pengaruh kejadian pada belahan dunia yang satu dapat cepat berpengaruh terhadap belahan dunia lain. Dampak globalisasi dibidang ekonomi diikuti oleh adanya liberalisasi dalam bidang perekonomian. Saat ini kegiatan ekonomi di dunia menjadi semakin terkait satu sama lain. Interaksi kegiatan ekonomi tersebut menyangkut baik kegiatan sektor riil maupun sektor keuangan. Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan, yang menghubungkan permintaan dan penawaran dari dana jangka panjang. Investor yang berinvestasi di pasar modal menginginkan adanya keuntungan yang dapat diperoleh, seperti tingkat pengembalian saham yang besar dan dividen. Pasar modal mempunyai ketidakpastian akan kualitas produk yang ditawarkan, baik dari segi harga, pembayaran bunga dan deviden. Untuk mengurangi ketidakpastian ini, maka investor perlu informasi untuk menilai resiko yang melekat pada investasinya dan juga untuk memperkirakan tingkat pengembalian yang akan diperoleh dari investasi tersebut. 3

Di dalam pasar modal indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Bursa Efek Indonesia mempunyai beberapa indeks saham yang salah satunya adalah Indeks saham LQ-45. Sahamsaham yang tergabung di kelompok LQ-45 yang terdiri dari 45 saham yang memiliki likuiditas, kapitalisasi pasar yang tinggi, frekuensi perdagangan yang tinggi dan prospek pertumbuhan serta kondisi keuangan yang cukup baik. Dilihat dari indeks tampaknya saham LQ-45 pun teterpengaruh oleh krisis. Indeks saham LQ-45 mengalami penurunan 67% anjlok mencapai angka 206,68 di tanggal 28 Oktober 2008. Dari 45 saham yang masuk ke dalam indeks LQ-45, beberapa diantaranya merupakan perusahaan yang mempunyai sebagian hasil produksinya di ekspor kenegara lain sehingga akan sangat rentan terhadap terjadinya penurunan penjualan jika terjadi krisis ekonomi yang melanda dunia, yang sangat besar kemungkinannya akan berpengaruh terhadap nilai saham dari perusahaan tersebut 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan kondisi diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah krisis global mempengaruhi pergerakan harga beberapa saham yang masuk ke dalam indeks LQ-45? 2. Apakah ada perbedaan volatilitas dan tingkat risiko dari beberapa saham LQ-45, antara yang rentan terhadap pengaruh krisis global dengan yang kurang rentan terhadap pengaruh krisis global? 4

3. Apa implikasi dari informasi tingkat risiko yang dihasilkan bagi para investor dan BAPEPAM 1.3. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pergerakan harga beberapa saham yang masuk ke dalam indeks LQ-45. 2. Membandingkan volatilitas dan tingkat risiko dari beberapa saham LQ-45, antara yang rentan terhadap pengaruh krisis global dengan yang kurang rentan terhadap pengaruh krisis global 3. Merumuskan suatu strategi untuk para investor jika terjadi krisis ekonomi global di masa yang akan datang dan memberikan suatu masukan bagi BAPEPAM. 5

UNTUK SELENGKAPNYA TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN MB IPB 6