Naskah Piagam Madinah

dokumen-dokumen yang mirip
PIAGAM MADINAH. Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya.

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah.

PIAGAM MADINAH. Kandungan piagam ini terdiri daripada 47 fasal.

PIAGAM MADINAH DAN TERJEMAHANNYA

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Mulia Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Surah Mumtahinah

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

BAB IV ANALISIS KONFLIK

ISLAM DAN HUBUNGAN ETNIK SAS/CTU 553 BAB 8 - ISLAM HADHARI 1

Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN


REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

E٤٢ J٣٣ W F : :

Perjanjian Aqabah I. Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi. Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib.

Desas-desus. 1 P a g e

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah?

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

المملكة العربية السعودية الرياض المكتب التعاوني للدعوة والا رشاد وتوعية الجاليات بالربوة ٢٠٠٩ م ١٤٣٠ ه فتاوى حول ما ساة غزة x א א z : : :

BAB V PENUTUP. di satu sisi dengan pihak mushrikin Quraysh di lain sisi yang terjadi pada

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 2) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

AL-QURAN TENTANG PERANG DAN DAMAI

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Janganlah Berlaku Zalim

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Pendidikan Agama Islam

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEMBUKAAN KOTA MEKAH

[ Indonesia Indonesian

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

banyak-banyak agar kamu beruntung.

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

BAB X SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW.

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

MAKALAH ISLAM. Urgensi Sumpah Dalam Perspektif Islam

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat

Munakahat ZULKIFLI, MA

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

Oleh: Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

19/03/ Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M

7 Sikap Agar Mudah Memaafkan

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

*** Bahaya Vonis Kafir

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 Tentang perkawinan BAB I DASAR PERKAWINAN. Pasal 1. Pasal 2

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS V SEMESTER II

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Title: Preached by Dr. w eugene SCOTT, PhD., Stanford University Copyright 2007, Pastor Melissa Scott. - all rights reserved

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA KELOMPOK 4 ANANDA MUCHAMMAD D N AULIA ARIENDA HENY FITRIANI

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah. Allah berfirman dalam Qs.Al-hujurat ayat 13 :

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Ali : Mereka juga mempunyai identiti dan peraturannya sendiri.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

Transkripsi:

Naskah Piagam Madinah Publiser Oleh Von Edison Alouisci http://v-e-alouisci.blogspot.com 1. Muqoddimah Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad Saw. di kalangan Orang-orang yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka. 2. Pembentukan Ummat Pasal 1: Sesungguhnya mereka satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia. 3. Hak Asasi Manusia Pasal 2: Kaum Muhajirin dari Quraisy tetap mempunyai hak asli mereka, saling tanggungmenanggung, membayar dan menerima uang tebusan darah (diyat) karena suatu pembunuhan, dengan cara yang baik dan adil di antara orang-orang. Pasal 3: (1) Banu Auf (dari Yatsrib) tetap mempunyai hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan darah (diyat). (2) Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang Pasal 4: (1) Banu Sa'idah (dari Yatsrib) tetap atas hak asli mereka, tanggung menanggung uang tebusan mereka. (2) Dan setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan uang tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang

Pasal 5: (1) Banul-Harts (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, saling tanggung-menanggung untuk membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang Pasal 6: (1) Banu Jusyam (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orangorang Pasal 7: (1) Banu Najjar (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) dengan secara baik dan adil. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang Pasal 8: (1) Banu Amrin (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orangorang Pasal 9: (1) Banu an-nabiet (dari suku Yatsrib) tetap berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggung-menanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orangorang Pasal 10: (1) Banu Aws (dari suku Yatsrib) berpegang atas hak-hak asli mereka, tanggungmenanggung membayar uang tebusan darah (diyat) di antara mereka. (2) Setiap keluarga (tha ifah) dapat membayar tebusan dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang 4. Persatuan Seagama Pasal 11: Sesungguhnya orang-orang beriman tidak akan melalai-kan tanggung jawabnya untuk memberi sumbangan bagi orang-orang yang berhutang, karena membayar uang tebusan darah dengan secara baik dan adil di kalangan orang-orang Pasal 12: Tidak seorang pun dari orang-orang yang beriman dibolehkan membuat persekutuan dengan teman sekutu dari orang yang beriman lainnya, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari padanya.

Pasal 13: (1) Segenap orang-orang beriman yang bertaqwa harus menentang setiap orang yang berbuat kesalahan, melanggar ketertiban, penipuan, permusuhan atau pengacauan di kalangan masyarakat orang-orang (2) Kebulatan persatuan mereka terhadap orangorang yang bersalah merupakan tangan yang satu, walaupun terhadap anak-anak mereka sendiri. Pasal 14: (1) Tidak diperkenankan seseorang yang beriman membunuh seorang beriman lainnya karena lantaran seorang yang tidak (2) Tidak pula diperkenankan seorang yang beriman membantu seorang yang kafir untuk melawan seorang yang beriman lainnya. Pasal 15: (1) Jaminan Tuhan adalah satu dan merata, melindungi nasib orang-orang yang lemah. (2) Segenap orang-orang yang beriman harus jamin-menjamin dan setiakawan sesama mereka daripada (gangguan) manusia lain. 5. Persatuan Segenap Warganegara Pasal 16: Bahwa sesungguhnya kaum-bangsa Yahudi yang setia kepada (negara) kita, berhak mendapatkan bantuan dan per-lindungan, tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasing-kan dari pergaulan umum. Pasal 17: (1) Perdamaian dari orang-orang beriman adalah satu. (2) Tidak diperkenankan segolongan orang-orang yang beriman membuat perjanjian tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Tuhan, kecuali atas dasar persamaan dan adil di antara mereka. Pasal 18: Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita, merupakan tantangan terhadap semuanya yang harus memperkuat persatuan antara segenap golongan. Pasal 19: (1) Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan atas tiap-tiap darah yang tertumpah di jalan Tuhan. (2) Setiap orang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan kuat. Pasal 20: (1) Perlindungan yang diberikan oleh seorang yang tidak beriman (musyrik) terhadap harta dan jiwa seorang musuh Quraisy, tidaklah diakui. (2) Campur tangan apapun tidaklah diijinkan atas kerugian seorang yang

Pasal 21: (1) Barangsiapa yang membunuh akan seorang yang ber-iman dengan cukup bukti atas perbuatannya harus dihukum bunuh atasnya, kecuali kalau wali (keluarga yang berhak) dari si terbunuh bersedia dan rela menerima ganti kerugian (diyat). (2) Segenap warga yang beriman harus bulat bersatu mengutuk perbuatan itu, dan tidak diizinkan selain daripada menghukum kejahatan itu. Pasal 22: (1) Tidak dibenarkan bagi setiap orang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada Tuhan dan hari akhir, akan membantu orang-orang yang salah, dan memberikan tempat kediaman baginya. (2) Siapa yang memberikan bantuan atau memberikan tempat tinggal bagi pengkhianat-pengkhianat negara atau orang-orang yang salah, akan mendapatkan kutukan dan kemurkaan Tuhan di hari kiamat nanti, dan tidak diterima segala pengakuan dan kesaksiannya. Pasal 23: Apabila timbul perbedaan pendapat di antara kamu di dalam suatu soal, maka kembalikanlah penyelesaiannya pada (hukum) Tuhan dan (keputusan) Muhammad Saw. 6. Golongan Minoritas Pasal 24: Warganegara (dari golongan) Yahudi memikul biaya bersama-sama dengan kaum beriman, selama negara dalam peperangan. Pasal 25: (1) Kaum Yahudi dari suku Auf adalah satu bangsa-negara (ummat) dengan warga yang (2) Kaum Yahudi bebas memeluk agama mereka, sebagai kaum Muslimin bebas memeluk agama mereka. (3) Kebebasan ini berlaku juga terhadap pengikutpengikut/sekutu-sekutu mereka, dan diri mereka sendiri. (4) Kecuali jika ada yang mengacau dan berbuat kejahatan, yang menimpa diri orang yang bersangkutan dan keluarganya. Pasal 26: Kaum Yahudi dari Banu Najjar diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu Pasal 27: Kaum Yahudi dari Banul-Harts diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu Pasal 28: Kaum Yahudi dari Banu Sa'idah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu

Pasal 29: Kaum Yahudi dari Banu Jusyam diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu Pasal 30: Kaum Yahudi dari Banu Aws diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu Pasal 31: (1) Kaum Yahudi dari Banu Tsa labah, diperlakukan sama seperti kaum yahudi dari Banu (2) Kecuali orang yang mengacau atau berbuat kejahatan, maka ganjaran dari pengacauan dan kejahatannya itu menimpa dirinya dan keluarganya. Pasal 32: Suku Jafnah adalah bertali darah dengan kaum Yahudi dari Banu Tsa labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa labah Pasal 33: (1) Banu Syuthaibah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Banu Auf di atas. (2) Sikap yang baik harus dapat membendung segala penyelewengan. Pasal 34: Pengikut-pengikut/sekutu-sekutu dari Banu Tsa labah, diperlakukan sama seperti Banu Tsa labah. Pasal 35: Segala pegawai-pegawai dan pembela-pembela kaum Yahudi, diperlakukan sama seperti kaum Yahudi. 7. Tugas Warga Negara Pasal 36: (1) Tidak seorang pun diperbolehkan bertindak keluar, tanpa ijinnya Muhammad Saw. (2) Seorang warga negara dapat membalaskan kejahatan luka yang dilakukan orang kepadanya. (3) Siapa yang berbuat kejahatan, maka ganjaran kejahatan itu menimpa dirinya dan keluarganya, kecuali untuk membela diri. (4) Tuhan melindungi akan orang-orang yang setia kepada piagam ini. Pasal 37: (1) Kaum Yahudi memikul biaya negara, sebagai halnya kaum Muslimin memikul biaya Negara. (2) Di antara segenap warga negara (Yahudi dan Muslimin) terjalin pembelaan untuk menentang setiap musuh negara yang memerangi setiap peserta dari piagam ini. (3) Di antara mereka harus terdapat saling nasihat-menasihati dan berbuat kebajikan, dan menjauhi segala dosa. (4) Seorang warga negara tidaklah dianggap bersalah, karena kesalahan yang

dibuat sahabat atau sekutunya. (5) Pertolongan, pembelaan, dan bantuan harus diberikan kepada orang atau golongan yang teraniaya. Pasal 38: Warga negara kaum Yahudi memikul biaya bersama-sama warganegara yang beriman, selama peperangan masih terjadi. 8. Melindungi Negara Pasal 39: Sesungguhnya kota Yatsrib, Ibukota Negara, tidak boleh dilanggar kehormatannya oleh setiap peserta piagam ini. Pasal 40: Segala tetangga yang berdampingan rumah, harus diperlakukan sebagai diri-sendiri, tidak boleh diganggu keten-teramannya, dan tidak diperlakukan salah. Pasal 41: Tidak seorang pun tetangga wanita boleh diganggu ketenteraman atau kehormatannya, melainkan setiap kunjungan harus dengan izin suaminya. 9. Pimpinan Negara Pasal 42: (1) Tidak boleh terjadi suatu peristiwa di antara peserta piagam ini atau terjadi pertengkaran, melainkan segera dilaporkan dan diserahkan penyelesaiannya menurut (hukum) Tuhan dan (kebijaksanaan) utusan-nya, Muhammad Saw. (2) Tuhan ber-pegang teguh kepada piagam ini dan orang-orang yang setia kepadanya. Pasal 43: Sesungguhnya (musuh) Quraisy tidak boleh dilindungi, begitu juga segala orang yang membantu mereka. Pasal 44: Di kalangan warga negara sudah terikat janji pertahanan bersama untuk menentang setiap agresor yang menyergap kota Yatsrib. 10. Politik Perdamaian Pasal 45: (1) Apabila mereka diajak kepada pendamaian (dan) membuat perjanjian damai (treaty), mereka tetap sedia untuk berdamai dan membuat perjanjian damai. (2) Setiap kali ajakan pendamaian seperti demikian, sesungguhnya kaum yang beriman harus melakukannya, kecuali terhadap orang (negara) yang me-nunjukkan permusuhan terhadap agama (Islam). (3) Kewajiban atas setiap warganegara mengambil bahagian dari pihak mereka untuk perdamaian itu.

Pasal 46: (1) Dan sesungguhnya kaum Yahudi dari Aws dan segala sekutu dan simpatisan mereka, mempunyai kewajiban yang sama dengan segala peserta piagam untuk kebaikan (pendamaian) itu. (2) Sesungguhnya kebaikan (pendamaian) dapat menghilangkan segala kesalahan. 11. Penutup. Pasal 47: (1) Setiap orang (warganegara) yang berusaha, segala usahanya adalah atas dirinya. (2) Sesungguhnya Tuhan menyertai akan segala peserta dari piagam ini, yang menjalankannya dengan jujur dan sebaik-baiknya. (3) Sesungguhnya tidaklah boleh piagam ini dipergunakan untuk melindungi orang-orang yang dhalim dan bersalah. (4) Sesungguhnya (mulai saat ini), orang-orang yang bepergian (keluar), adalah aman. (5) Dan orang yang menetap adalah aman pula, kecuali orang-orang yang dhalim dan berbuat salah. (6) Sesungguhnya Tuhan melindungi orang (warganegara) yang baik dan bersikap taqwa (waspada). (7) Dan (akhirnya), Muhammad adalah Utusan Allah, semoga Allah mencurahkan shalawat dan kesejahteraan atasnya. Keterangan: Piagam Madinah ini menurut riwayat Ibnu Ishaq dalam kitabnya Ibnu Hisyam, Sirah an- Nabawiyah, cet. 1, juz 3, hal. 31-35, Dar al-jayl, Beirut, 1411. Juga bisa dilihat di beberapa kitab seperti: Ahmad bin Abd al-halim bin Taymiyyah al-harâni, Abu al- Abbas, Ash- Shârim al-maslûl alâ Syâtim ar-rasûl, cet. 1, juz 2, hal. 129-133, Dar Ibn Hazm, Beirut. 1417; Ibn Katsir, al-bidâyah wa an-nihâyah, juz 3, hal. 224-226, Maktabah al-ma arif. tt; Abu Ubaid al-qasim, al-gharîb, no. 517; Ibn Ishaq, Sîrah Ibn Ishaq, hal. 101; Ibn Zanzawayh, al-amwâl, dari az-zuhdi, lembaran no 70A-71B, Umar al-mushili, Wasîlât al- Muta âbidîn, juz 8, hal. 32B; Sîrah Ibn Sayyid an-nâs (dari Ishhaq dan Ibn Khutsaymah), juz 1, hal. 198. Penggalan-penggalan Piagam Madinah itu banyak terdapat dalam kitab-kitab hadits shahih. Dalam analisis ini didasarkan pada teks Piagam madinah yang tercantum dalam Sirah an-nabawiyyah Ibn Hisyam. Disistematisasikan ke dalam pasal-pasal oleh Dr. AJ Wensinck dalam bukunya Mohammad en de Yoden le Medina (1928), hal. 74-84, dan W. Montgomery Watt dalam bukunya Mohammad at Medina (1956), hal. 221-225. Waytimah.Danau ranau.oku selatan.indonesia 16.04.2012