iv KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan Ridho Ilahi, segala puji bagi Nya atas limpahan keberkahan dan kemurahan Rahmat Nya. Tak lupa pula semoga Shalawat dan Taslim selalu tercurah kepada sang pembebas kemanusiaan, Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarganya yang suci, serta para sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Syukur penulis panjatkan atas berkah dan limpahan rahmat serta hidayahnya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah: Studi Kasus Perimbangan Keuangan Kota Makassar ini, dapat penulis selesaikan. Penulis sangatlah menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi teknik penulisan maupun dari segi isinya. Untuk itu, penulis menerima segala bentuk usul, saran ataupun kritikan yang sifatnya membangun demi penyempurnaan berikutnya. Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis tak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp. BO. FICS, selaku Rektor Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1) di kampus terbesar di Indonesia Timur ini, Universitas Hasanuddin. 2. Bapak Prof. Dr. Hamka Naping, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin beserta seluruh stafnya. 3. Bapak Dr. Muhammad M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan FISIP UNHAS beserta seluruh stafnya.
v 4. Bapak Dr. H. Andi Gau Kadir, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan FISIP UNHAS beserta seluruh stafnya. Sekaligus sebagai Pembimbing I satu penulis yang memberikan arahannya dalam penyelesian skripsi ini. 5. Kepada Dra. Hj. A. Nurlinah M, M.Si selaku Pembimbing II, yang juga telah mendorong, membantu, dan mengarahkan penulis hingga penyelesaian skripsi ini. 6. Seluruh staf pengajar, dosen Ilmu Pemerintahan Fisip unhas yang tak kenal lelah mendidik dan mencurahkan waktu, tenaga, serta ilmu pengetahuan yang berharga bagi penulis. semoga menjadi amal jariah disisi_nya. Juga kepada staf pegawai di lingkup FISIP Universitas Hasauddin Terimakasih atas pelayanannya selama ini dalam kelancaran administrasi dan perkuliahan kami. 7. Begitupula ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada saudara-saudaraku di HMI, Bem Fisip Unhas, Lipstik (lingkar pengkajian Ilmu social dan Ilmu Politik), Rez Publica 06 dan sahabat yang lain atas segala pelajaran berharganya selama ini. 8. Segenap teman-teman BTP yang banyak berbagi pengetahuan dengan penulis selama bermahasiswa, penulis banyak memahami makna perbedaan bersama kalian. Kak Ipul, Mulyadi, Akira, Uun, Dani, Manji, Aan, Ilo, Uga serta temanteman yang lain. 9. Kanda-kanda yang telah memberikanku siraman-siraman pengetahuan selama ini. Terimakasih telah mengajarku berdiri tegak dan meneriakkan kemerdekaanku. 10. Semangat dan Inspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah hadir dalam momen-momen ini.
vi 11. Karya sederhana ini kupersembahkan untuk keluargaku. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Amin Basra BE dan Ibunda Rachmawaty S, serta saudaraku Muh Shulkadri AM Semoga Tuhan selalu melindungi mereka. Selain itu, penulis juga mengucapkan permohonan maaf yang sedalamdalamnya jika penulis telah banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Akhirnya, penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga kesemuanya dapat bernilai ibadah di sisi- Nya, Amin! Sekian dan terimakasih. Wassalam Makassar 22 Februari 2012 Penulis
vii ABSTRAKSI Muh Shujahri AM, Nomor Pokok E 121 02 019, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Jurusan Ilmu Politik-Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menyususn skripsi dengan judul Analisis Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah: Studi Kasus Perimbangan Keuangan Kota Makassar, di bawah bimbingan Bapak Dr. H. Andi Gau Kadir MA dan ibu Dra. Hj. Nurlinah M, M.Si. Latar belakang penelitian ini dijelaskan bahwa pasca runtuhnya rezim orde baru menuju fase reformasi, otonomi daerah menjadi isu yang sangat hangat diperbincangkan. Salah satu dari aspek perbincangan itu adalah mengenai hubunga antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bingkai otonomi daerah. Terkhusus pada hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, hal ini menjadi sebuah masalah besar dalam pelaksanaan otonomi daerah. Munculnya tarikan kepentingan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah semakin menghiasi permasalahan-permasalahan yang marak lahir di zaman reformasi. Di Kota Makassar sendiri sebagai kota terbesar di kawasan timur Indonesia pun tak luput dari permasalahan ini. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terkhusus dengan pemerintah kota Makassar. Serta hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kebijakan mengenai perimbangan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sekaligus menganalisis pola yang diterapkan dalam pengambilan kebijakan mengenai perimbangan keuangan bagi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat di daerah terutama kota Makassar. Serta mengetahui secara pasti kendala-kendala apa saja yang selalu mengaktual dalam proses pengimplementasian kebijakan perimbangan keuangan, terkhusus di kota Makassar. Metode penelitian digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu memberi gambaran penjelasan secara lengkap mengenai masalah yang diteliti sedangkan dasar penelitian adalah survey, yaitu dengan terjun langsung ke obyek penelitian yang berlokasi di Kota Makassar terutama pada bagian anggaran dan keuangan kantor Walikota Makassar sebagai representasi pemerintah daerah. Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar bagian Anggaran sebagai partner Pemerintah kota dalam perumusan kebijakan penganggaran daerah. Untuk mendukung analisis dalam penelitian data dari direktorat jenderal perimbangan keuangan juga dihadirkan demi keobjektifan analisis dalam penelitian. Data yang diperoleh melalui wawancara, studi pustaka, interview, dokumen-dokumen, dan hasil-hasil penelitian yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti dianalisis secara kualitatif melalui reduksi data yang sesuai dengan hal-hal pokok pada fokus penelitian dan mengerucut pada permasalahan utama yang ingin dijawab pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kebijakan mengenai perimbangan keuangan, superioritas pemerintah pusat masih sangat kental ditandai dengan mekanisme dana bagi hasil yang pro pusat dan indikator-indikator pengalokasian dana alokasi umum yang juga masih pro pemerintah pusat. Selain itu sistem dana perimbangan yang dilaksanakan oleh pemerintah masih rentan dengan beberapa kendala-kendala seperti, minimnya tingkat profesionalisme dari pemerintah pusat dengan seringnya terjadi keterlambatan dalam pencairan dana perimbangan, tidak sinergisnya pengalokasian dana dari pusat dengan kebijakan yang dikeluarkan pusat di sektor lain, serta peluang hadirnya mafia anggaran yang masih sangat besar.
viii DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Halaman 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 7 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7 1.3.1. Tujuan Penelitian... 7 1.3.2. Manfaat Penelitian... 7 1.4. Kerangka Konseptual... 8 1.5. Metode Penelitian... 19 1.5.1. Lokasi Penelitian... 19 1.5.2. Tipe dan Dasar Penelitian... 19 1.5.3. Teknik Pengumpulan Data... 20 1.5.4. Analisis Data... 22 1.6. Defenisi Operasional... 24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian analisis... 26 2.2 Pemerintahan dengan konsep otonomi daerah... 28 2.3. Jenis hubungan pemerintah pusat dan daerah... 38 2.4. Bentuk-bentuk hubungan perimbangan keuangan pusat dan daerah... 52 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1. Keadaan umum..... 61 3.1.1. Keadaan geografis...... 61 3.1.2. Kondisi kependudukan kota makassar... 68 3.1.3. Kondisi perekonoian masyarakat kota Makassar... 71 3.2. Visi dan misi kota makassar... 73 3.3. Institusi-Institusi Pemerintahan... 75 3.3.1. Pemerintah kota makassar... 75 3.3.2. DPRD kota Makassar... 83
ix 3.3.3. Direktorat Jenderal Perimbangan keuangan... 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pola hubungan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah 91 4.1.1. Kondisi normatif hubungan perimbangan keuangan... 91 4.1.2. Analisis kondisi objektif perimbangan Keuangan...... 104 4.2. Kendala- kendala yang muncul dalam hubungan perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah... 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 117 5.2. Saran... 119 DAFTAR PUSTAKA