BAB 6 PENILAIAN EKSTERNAL

dokumen-dokumen yang mirip
III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Aspek ekonomi dan sosial

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

Bisnis dan Lingkungannya

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

III KERANGKA PEMIKIRAN

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

III. KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

1. Tinjauan Umum

III. KERANGKA PEMIKIRAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada harga minyak mentah dunia pada tahun Pergerakan

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

BAB II KERANGKA TEORI. Strategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari bahasa Yunani,

ARTI PENTING MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

Dari hasil penelitian mengenai perilaku makroekonomi lndonesia. dikaitkan dengan liberalisasi perdagangan, maka dapat ditarik beberapa

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Kondisi Perekonomian Indonesia

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

III KERANGKA PEMIKIRAN

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

Copyright Rani Rumita

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 10/E (O BRIEN/MARAKAS) CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB 3 LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB III METODE KAJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

Transkripsi:

BAB 6 PENILAIAN EKSTERNAL

MENJALANKAN AUDIT MANAJEMEN STRATEGIS Audit eksternal menekankan pada identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar kendali perusahaan, seperti meningkatnya persaingan luar negeri, pergeseran populasi, semakin meningkatnya persentase masyarakat berusia tua, ketakutan konsumen untuk bepergian, dan fluktuasi pasar saham. Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman. Tujuan audit eksternal (external audit) adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Seperti yang dijelaskan oleh istilah terbatas, audit eksternal tidak ditujukan untuk mengembangkan daftar yang sangat panjang tentang semua faktor yang mungkin memengaruhi sutau bisnis; sebaliknya, ia ditujukan untuk mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons yang dapat dijalankan.

KEKUATAN EKSTERNAL KUNCI Kekuatan eksternal (eksternal forces) dapat dibagi menjadi lima kategori besar : 1. Kekuatan ekonomi 2. Kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan 3. Kekuatan politik, pemerintah, dan hukum 4. Kekuatan teknologi, dan 5. Kekuatan kompetitif * Perubahan dalam kekuatan eksternal mengakibatkan perubahan dalam permintaan konsumen untuk barang industri dan konsumsi jasa. Kekuatan eksternal memengaruhi tipe produk yang dikembangkan, karakteristik dari strategi segmentasi pasar dan positioning, tipe jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang ingin diakuisi atau dijual. Kekuatan eksternal secara langsung memengaruhi pemasok dan distribusi. 1. KEKUATAN EKONOMI Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi strategi.

Contoh : ketika suku bunga meningkat, dana yang dibutuhkan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Juga ketika suku bunga naik, pendapatan yang dapat dibelanjakan maupun permintaan terhadap barang, menurun. Ketika harga saham meningkat, ketertarikan atas saham sebagai sumber modal untuk pengembangan pasar meningkat. Begitu juga ketika pasar meningkat, kekayaan konsumen dan bisnis bertambah Rendahnya nilai dolar memberikan keuntungan pada ekonomi AS dalam banyak hal. Pertama, hal ini membantu menghindari risiko deflasi di AS dan juga mengurangi defisit perdagangan AS. Selain itu, rendahnya nilai dolar meningkatkan penjualan luar negeri dan laba perusahaan domestik, terima kasih atas keuntungan yang disebabkan oleh dolar, dan mendorong negara asing untuk menurunkan suku bunga dan mengendurkan kebijakan fiskal mereka, yang memacu ekspansi ekonomi dunia.

2. KEKUATAN SOSIAL, BUDAYA, DEMOGRAFI, DAN LINGKUNGAN Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar, berorientasi laba dan nirlaba dalam semua industri telah dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang berasal dari perubahan variable sosial, budaya, demografi, dan lingkungan. Tren sosial, budaya, demografi, dan lingkungan membentuk orang Amerika hidup, bekerja, berproduksi, dan mengonsumsi. Tren baru menciptakan tipe konsumen yang berbeda dan akibatnya, kebutuhan akan barang yang berbeda, jasa yang berbeda, dan strategi yang berbeda. Tren tentang orang Amerika yang semakin tua adalah berita baik bagi restoran, hotel, maskapai penerbangan, kapal pesiar, tur, tempat peristirahatan, taman hiburan, produk dan jasa mewah, kendaraan rekreasi, pembangun rumah, dll. Orang Amerika yang lebih tua tertarik khususnya kepada pelayanan kesehatan, jasa keuangan, travel, pencegahan kriminal dan hiburan.

3. KEKUATAN POLITIK, PEMERINTAH, DAN HUKUM Pemerintah negara federal, bagian, lokal, dan asing adalah pembuat peraturan utama, deregulator, pemberi subsidi, pemilik, dan pelanggan organisasi. Faktor politik, pemerintah, dan hukum, oleh karenanya, dapat menjadi peluang atau ancaman utama untuk perusahaan kecil maupun besar. Untuk perusahaan dan industri baru yang bergantung pada kontrak pemerintah atau subsidi, ramalan politik dapat menjadi bagian yang paling penting dalam audit eksternal. Perubahan dalam undang-undang paten, peraturan antimonopoli (antitrust), tarif pajak, dan aktivitas lobi dapat memengaruhi perusahaan secara signifikan. Meningkatnya keterkaitan global antara ekonomi, pasar, pemerintah, dan organisasi mengharuskan perusahaan untuk memikirkan pengaruh variabel politik terhadap formulasi dan implementasi strategi yang kompetitif. Peramalan politik dapat menjadi penting dan kompleks untuk perusahaan multinasional yang mengandalkan negara lain untuk sumber daya alam, fasilitas, distribusi produk, bantuan khusus, atau pelanggan. Penyusun strategi harus memiliki keterampilan yang memungkinkan untuk menghadapi lebih banyak masalah menyangkut hukum dan politik dibanding penyusun strategi masa sebelumnya.

4. KEKUATAN TEKNOLOGI Internat berperan sebagai mesin ekonomi nasional dan bahkan global yang mendorong produktivitas, suatu faktor penting dalam kemampuan suatu negara dalam meningkatkan standar hidup; dan ia menghemat miliaran dolar uang perusahaan untuk biaya distribusi dan transaksi dari penjualan langsung menjadi sistem mandiri (self-service system). Internet menubah sifat dasar peluang dan ancaman dengan mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produk dan jasa baru, menghapus keterbatasan dari pasar geografis tradisional, dan mengubah sejarah trade-off antara standarisasi dan fleksibilitas produksi. Untuk memanfaatkan e-commerce secara efektif, sejumlah organisasi menciptakan dua posisi baru dalam perusahaannya: direktur informasi (chief information officer CIO) dan direktur teknologi (chief technologi officer CTO).

Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif perusahaan secara dramastis. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru yang menghasilkan penciptaan produk baru dan produk yang lebih baik, perubahan posisi biaya kompetitif dalam suatu industri, dan membuat produk dan jasa saat ini menjadi ketinggalan zaman. Perubahaan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan hambatan biaya antarperushaan, menciptakan siklus produksi yang lebih pendek, menciptakan kekuarangan dalam keterampilan teknis, serta menghasilkan perubahan dalam nilai-nilai dan harapan karyawan, manajer dan pelanggan. 5. KEKUATAN KOMPETITIF Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting untuk keberhasilan formulasi strategi. Identifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang berkompetisi dalam industri yang berbeda.

ANALISIS KOMPETITIF: MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Analisis Kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Pesaingan antarperusahaan sejenis sangatlah tajam, pesaing baru dapat masuk ke industri dengan relatif mudah, serta pemasok dan pelanggan dapat meningkatkan kekuatan tawar-menawar mereka. Menurut Porter, hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan: 1. Persaingan antarperusahaan sejenis 2. Kemungkinan masuknya pesaing baru 3. Potensi pengembangan produk substitusi 4. Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok 5. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen

MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Potensi pengembangan produk substitusi Kekuatan tawar-menawar Penjual/pemasok Persaingan Antarperusahaan sejenis Kekuatan tawar-menawar Pembeli/konsumen Kemungkinan masuknya pesaing baru

SUMBER SUMBER UTAMA INFORMASI EKSTERNAL Untuk menjalankan audit eksternal, perusahaan harus mendapat informasi tentang tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi. Individu dapat diminta untuk memonitor berbagai sumber informasi, seperti majalah, jurnal perdagangan, dan koran utama. Internet menyediakan sumber lain untuk mengumpulkan informasi strategis begitu juga perpustakaan perushaan, universitas dan umum. Pemasok, distibutor, tenaga penjualan, pelanggan, dan pesaing merupakan sumber informasi penting lainnya. ALAT PERAMALAN YANG DIGUNAKAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIS Peramalan (forecasting) adalah aktivitas yang kompleks karena faktorfaktor seperti inovasi teknologi, perubahan budaya, produk baru, jasa yang telah diperbaharui, pesaing yang semakin kuat, pergeseran prioritas, pemerintah, perubahan nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian yang tidak diperkirakan.

Manager sering kali mengandalkan ramalan yang dipublikasikan untuk mengindentifikasi peluang dan ancaman eksternal secara efektif. Alat peramal secara umum dapat dikatergorikan menjadi dua kelompok : Teknik Kuantitatif (quantitative technique) dan Teknik Kualitatif (qualitative techique). Ramalan kuantitaive sangat cocok bala data histeris tersedia dan bila ada hubungan antarvariabel kunci yang diharapkan tetap sama dimasa depan. MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL (Eksternal Factor Evaluation EFE) Matriks Evaluasi Faktor Eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan lima tahapan :

1. Buat daftar lima faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses audit eksternal 2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0(palingpenting) 3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatny untuk menentukan nilai tertimbang 5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbangbagiorganisasi MATRIKS PROFIL KOMPETITIF (Kompetitive Profile Matrix CPM) Matriks Profil Kompetitif mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dengan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-csf) dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal; dengan demikian, peringakt mengacu pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3= kekuatan minor, 2= kelemahan minor, 1= kelemahan utama.

Ada beberapa perbedaan penting antara EFE dan CPM. Pertama-tama, faktor penentu keberhasilan dalam CPM lebih luas, mereka tidak memasukan data yang spesifik dan faktual, bahkan berfokus pada isu internal. Faktor penentu keberhasilan dalam CPM juga tidak dikelompokan dalam peluang dan ancaman seperti dalam EFE dalam CPM, peringkat dan total nilai tertimabgn untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan contoh. Analisis komparatif ini memberikan informasi strategis internal yang penting. MENGUMPULKAN INFORMASI Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting untuk keberhasilan informasi strategi. Identifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang berkompetensi dalam industri yang berbeda. Kebanyakan perusahaan multidivisi biasanya tidak memberikan informasi penjualan dan laba yang basis divisi untuk alasan kompetitif. Selain itu, perusahaan milik pribadi tidak mempublikasikan informasi keuangan dan pemasaran apa pun.

KERJA SAMA DIANTARA PESAING Strategi yang menekankan kerja sama diantara para pesaing semakin banyak digunakan. Persetujuan kerjasama antara pesaing menjadi semakin populer, sebagai contoh, Boeing dan Lockheed bekerjasama untuk memodernisasi sistem pengendalian lalu lintas udara AS yang terlalu padat. Agar kolaborasi antar pesaing dapat berhasil, kedua perusahan harus menyumbangkan sesuatu yang unik, seperti teknologi, distribusi, penelitian dasar, atau kapasitas manufaktor. Tetapi resiko utama adalah transfer keterampilan atau teknologi penting yang dapat terjadi di tingkat organisasi diluar perjanjian yang telah ditandatangani. Informasi yang tidak tercakup dalam persetujuan formal sering kali dipertukarkan dalam interaksi sehari-hari dan kesepakatan anter insinyur pemasar dan pengembang produk. Perusahaan sering kali memberikan terlalu banyak informasi kepada perusahaan pesaing ketika beroprasi dibawah persetujuan antar perusahaan.

KONDISI KEUANGAN DI RUSIA Pada tahun 2004 ekonomi Rusia tidak pernah sesehat ini. Produk domestik bruto tumbuh 6 persen per tahun, investasi tumbuh 14 persen per tahun, inflasi menurun, utang luar negeri rendah, cadangan devisa asing meningkat, dan keuangan pemerintah dalam kondisi surplus. Harga yang lebih tinggi untuk minyak Rusia menciptakan surplus perdagangan sebesra $30 miliar per tahun, yang meningkatkan pasokan uang negara sebesar 40% per tahun. Walaupun Rusia belum menjadi anggota World Trade Organization (WTO), Presiden Putin telah menjadikan keikutsertaan dalam kelompok global partner dagang sebagai satu tujuan utama ekonominya. Rusia tetap membatasi akses luar negeri terhadap pasar perbankan, asuransi, serta telekomunikasi dan juga sangat ketat dalam mengatur harga ekspor gas alam dan bahan bakar.

KONDISI EKONOMI EROPA DAN JEPANG Di Eropa, pemulihan ekonomi menjadi semakin menjauh sejak akhir tahun 2003. meningkatnya orang yang tidak bekerja dan kekhawatiran tentang euro digabung dengan tingginya tingkat penganguran masih menekan pengeluaran konsumen Di jepang, ekonomi berada pada kondisi tersehat dalam tiga tahun terlepas dari menurunnya laba perusahaan karena meningkatnya nilai yen. Pemerintah Jepang mengharapkan PDB meningkat 2,1 persen di tahun 2004 dengan perbaikan ekonomi yang lamban namun pasti. Tingkat suku bunga rendah tetapi diharapkan meningkat ketika ekonomi membaik.