PENGURUS PUSAT ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA (ARSADA) Sekretariat : The Royal Palace, Blok B no. 31, Jl. Prof Soepomo Jakarta Selatan Telp : (021) 8309111, Fax : (021) 8314428, e-mail: arsadapusat@yahoo.co.id, www.arsada.org Nomor : 540/ARSADA/Umum/II/2016 5 Februari 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Bimbingan Teknis Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN Kepada Yth : Bapak/Ibu Direktur Rumah Sakit Seluruh Indonesia di tempat Sebagaimana kita rasakan bersama, pada 2016 ini, rumah sakit mendapat beban bertumpuk dari berbagai sisi. Keharusan segera menempuh penilaian Akreditasi KARS versi 2012, bertemu dengan mulai berjalannya Program JKN. Di sisi lain, masyarakat mulai sadar dan kritis terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pemberi layanan kesehatan didera kekhawatiran terjadinya sengketa medis yang berujung pada tuntutan hukum. Hospitalby Law, termasuk Medical Staff-by Law maupun Corporate-by Law, amat sangat penting bagi rumah sakit karena menjadi prasyarat mendasar untuk standar akreditasi. Selain itu juga menjadi pedoman menyusun langkah efisiensi dalam semangat JKN, sekaligus membentengi diri dari risiko tuntutan hukum. Untuk itu, ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia ) bekerjasama dengan ProQua Hospital Management Training & Consulting bermaksud menyelenggarakan Bimbingan Teknis dengan topik Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN yang akan direncanakan diselenggarakan pada: Hari/tanggal : Kamis Sabtu, 17-19 Maret 2016 Tempat : Hotel Inna Garuda, Jl. Malioboro No.60, Jogjakarta. Narasumber : 1. dr. Heru Ariyadi, MPH (Konsultan Manajemen RS, Sekjend ARSADA) 2. (Pakar Penyusunan HBL, Ahli Medikolegal RSUP Kariadi) 33. dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH (Ahli Medikolegal dan Advocat) Sehubungan pentingnya materi Bimtek ini, kami mengundang seluruh Rumah Sakit untuk mengirimkan tim terutama dari jajaran Direksi/Pimpinan, Dokter/Komite Medik, Bagian Hukum/Medikolegal, Bagian Rekam Medis dan IT. Rincian kegiatan dapat dilihat dalam TOR terlampir. Untuk keperluan informasi dan konfirmasi dapat menghubungi ProQua Consulting melalui Sdr. Edhy Hendrarto, ST No. HP : 081329599189. Pembayaran dapat dikirim ke rek. ProQua Consulting di Bank Danamon Solo Raya Palur no: 003585920642 a/n Sri Murni. Demikian, atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih. Pengurus Pusat ARSADA Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. Ketua umum Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 1 dari 6
Kerangka Acuan Bimbingan Teknis Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN ANGKATAN III ASOSIASI RUMAH SAKIT DAERAH SELURUH INDONESIA (ARSADA) Hotel Inna Garuda LATAR BELAKANG Sifat kerja yang padat modal, padat karya dan padat teknologi pada pelayanan rumah sakit (RS) juga berisiko berujung pada padat masalah. Bahkan masalah itu tidak jarang juga berkaitan dengan tuntutan hukum. Kasus Dr Ayu dkk, adalah salah satu contoh terakhir yang menimbulkan polemik luas dan ketegangan dingin di masyarakat. Tentu saja, ini bukanlah situasi yang menguntungkan bagi banyak pihak, terutama bagi Dokter dan RS itu sendiri. Terjadi silang pendapat tentang bagaimana implementasi regulasi bidang kesehatan misalnya UU Praktik Kedokteran no 29/2004, UU Kesehatan no 36/2009, UU RS no 44/2009, Permenkes 512/2007 dan 2052/2011 tentang Ijin Praktik Kedokteran, Permenkes 1438/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran, Permenkes 36/2012 tentang Wajib Simpan Rahasia Dedokteran dan masih banyak lagi. Adanya silang pendapat ini tentu bukan yang diharapkan. Bila terus dibiarkan, bukan tidak mungkin menimbulkan perang dingin yang justru berisiko menurunkan mutu pelayanan sekaligus menghambat masyarakat dari mendapatkan jaminan kesehatan yang optimal. Bagaimana Dokter dan RS menghadapi risiko itu, merupakan beban yang harus dijawab oleh para pemberi pelayanan kesehatan. Ditambah juga, sesuai ketentuan undang-undang tentang JKN, mulai 1 Januari 2014, tarif pembiayaan kesehatan khususnya rumah sakit, menggunakan paket INA-CBGs. Volume dana yang besar, patokan aturan yang memberi kesan bersifat melengkapi diri sambil berjalan, menjadikan potensi masalah hukum yang tidak ringan. Ada keraguan apakah paket tarif yang ditetapkan dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan di RS. Bahkan tidak sedikit sinyalamen bahwa hal itu menjadikan penurunan mutu layanan. Di sisi lain, upaya mengoptimalkan klaim untuk mengimbangi tarif RS tersebut, harus TANPA melakukan Up-Coding dan Fraud. Bahkan diberitakan bahwa KPK mulai serius mengawasi karena potensi penyimpangan ini relatif besar di era JKN. Di sisi lain, Standar Akreditasi RS dari KARS versi 2012 mensyaratkan beberapa hal, dengan fokus pada Keselamatan Pasien (Patient Safety). Salah satu standar yang banyak melingkupi standar lain adalah Tata Kelola dan Pengarahan. Isinya mengatur visi manajerial. Salah satu yang menonjol adalah dokumen HBL (Hospital-by Law) maupun MSBL (Medical Staffby Law) yang mengatur hubungan kerja para pihak terkait dalam pengelolaan RS. Disamping sebagai prasyarat penting dalam Akreditasi, HBL juga menjadi dasar dalam pengelolaan Efisiensi kerja menghadapi Program JKN. Lebih dari itu, HBL juga turut berperan membentengi risiko hukum dari aktivitas pelayanan di RS. Dengan demikian, penyusunannya haruslah mendapat perhatian dan fokus agar menjadikannya memenuhi peran sentral yang diharapkan. Untuk itu, ARSADA bersama ProQua Hospital Management Training & Consulting bermaksud menyelenggarakan Bimbingan Teknis dengan topik Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN. Kami berharap, Manajemen RS berkenan mengirimkan Tim yang terdiri dari jajaran Direksi/Pimpinan, Dokter/Komite Medik, Bagian Hukum/Medikolegal, Bagian Rekam Medis dan IT. TUJUAN 1. Meningkatnya pemahaman tentang regulasi terkait pelayanan kesehatan khususnya dalam lingkup pelayanan Dokter dan RS. 2. Dipahaminya konsep Fraud dan Sengketa Medis terkait pelayanan di era JKN 3. Dipahaminya Manajemen untuk mengantisipasi risiko Fraud dan Sengketa Medis dalam pelayanan di RS dengan berbasis HBL 4. Meningkatnya kesepahaman antara praktisi pemberi layanan kesehatan dengan jajaran penegakan hukum bidang kesehatan Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 2 dari 6
MANFAAT 1. Terciptanya manajemen antisipasi terhadap risiko hukum khususnya Fraud dan Sengketa Medis di RS 2. Terciptanya situasi kerja yang kondusif bagi pemberi layanan di RS dengan upaya perlindungan hukum secara optimal 3. Terbangunannya kesepahaman antara pemberi layanan kesehatan dengan praktisi bidang hukum dalam usaha menjamin pelayanan dan penegakan hukum secara optimal. METODE Implementative and Practical Methode: sangat mudah dipahami dan dilaksanakan di Rumah Sakit masing-masing. 1. Teori dan Diskusi 2. Pengenalan dan konsep umum Hospital-by Law dan Medical Staff-by Laws 3. Simulasi dan Praktek Legal Drafting dan Penyusunan Dokumen Kontrak 4. Konsultasi dan Diskusi Kasus 5. Benchmark (berbagi pengalaman) 6. Sertifikat dari ARSADA MATERI BIMBINGAN TEKNIS (Jadwal selengkapnya dalam lampiran) 1. Konsep Umum Hukum Kesehatan 2. Konsep Fraud dan Cara Mencegah/Menghindarinya 3. Konsep Sengketa Medis, cara antisipasi dan alur penyelesaiannya 4. Template penyusunan HBL sesuai perkembangan terkini pada Akreditasi, Program JKN dan Risiko Hukum 5. Contoh-contoh hasil Legal Drafting dan Dokumen Kontrak 6. Contoh-contoh kasus Sengketa Medis dan hasil penyelesaiannya NARASUMBER/FASILITATOR 1. dr. Heru Ariyadi, MPH (Konsultan Manajemen RS, Sekjend ARSADA) 2. (Pakar Penyusunan HBL, Ahli Medikolegal RSUP Kariadi) 3. dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH (Ahli Medikolegal, Advocat, Pembimbing Akreditasi KARS) KRITERIA PESERTA 1. Berasal dari RS Negeri, RS Pendidikan, RSUD maupun RS Swasta. 2. Direksi/Pimpinan RS 3. Dokter/Komite Medik 4. Bagian Hukum dan Humas, Bagian Rekam Medis, Bagian IT 5. Pihak lain yang terkait dan berminat Catatan : 1. Peserta dari masing-masing RS disarankan dalam bentuk tim minimal 3 orang, 2. Untuk dapat mengikuti Bimtek ini dengan baik, disarankan Tim dari RS membawa contoh-contoh form/dokumen regulasi yang terkait. Termasuk HBL dan MSBL yang sudah pernah atau sedang disusun. Juga contoh-contoh kasus yang dapat menjadi bahan diskusi bersama narasumber. WAKTU DAN TEMPAT Hari / tanggal : Kamis Sabtu / 17 19 Maret 2016 T e m p a t : Hotel Inna Garuda Jogjakarta, Jl. Malioboro No.60 Jogjakarta. INVESTASI Biaya investasi: 1. Paket A : Rp. 5.000.000,- per orang ( termasuk akomodasi menginap 2 malam / single ) 2. Paket B : Rp. 4.500.000,- per orang ( termasuk akomodasi menginap 2 malam / twin share ) 3. Paket C : Rp. 4.000.000,- per orang (tidak menginap). Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke rekening Bank atau onsite. Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 3 dari 6
PENDAFTARAN Pendaftaran peserta di mulai tanggal 5 Februari 15 Maret 2016, dengan cara : 1. Melalui SMS/WA ke No 081329599189 (Edhy Hendrartho) 2. Melalui email proqua: proqua.consulting@gmail.com 3. Transfer biaya pendaftaran (termasuk akomodasi bila menghendaki) ke rekening ProQua di Bank Danamon Solo Raya Palur no: 003585920642 a/n Sri Murni. 4. Mengirimkan fax/ email formulir pendaftaran dan bukti transfer biaya ke No. Fax: 0271-6497292 LAIN-LAIN Pelaksana Teknis : ProQua Consulting Hotline Service : Perum Dosen UNS Jl. Literari No. 81 Jati Jaten Karanganyar Surakarta. Telp. 085105150052, Fax ( 0271 ) - 6497292 Contact person : Sdr. Edhy Hendrarto, ST No. HP. 081329599189 Hotline Direktur : Tonang Dwi Ardyanto, dr., SpPK, PhD (087836487002) Jakarta, 5 Februari 2016 Pengurus Pusat ARSADA Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. Ketua umum Formulir Pendaftaran Kepada Yth. Panitia Bimbingan Teknis Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN Fax. No : 0271 649 7292 Email : proqua.consulting@gmail.com No Nama Jabatan/ Instansi No. HP Paket 1 2 3 4 5 6 Mohon didaftarkan nama di atas sebagai peserta Bimbingan Teknis Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL bagi Rumah Sakit di Era JKN, dari Nama Instansi Pengirim :... Alamat / tlp / Fax :......tlp/fax... Contact Person/ No. Hp :... Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 4 dari 6
Hari Pertama : Kamis, 17 Maret 2016 JADWAL DAN MATERI WAKTU MATERI / KEGIATAN NARASUMBER 12.00 14.00 Registrasi ulang / check in hotel/coffee break Sekretariat ProQua 14.00 14.30 Pembukaan Sekjend ARSADA 14.30 15.15 Good Corporate Governance untuk Antisipasi Fraud dalam Era JKN dr. Heru Ariyadi, MPH 15.15 16.30 Fraud dalam JKN : Kesempatan dan Pencegahannya dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH 16.30 19.30 Break/Ishoma 19.30 21.00 Good Clinical Governance untuk Ansitipasi Fraud dalam Era JKN dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH Hari Kedua : Jumat, 18 Maret 2016 WAKTU MATERI / KEGIATAN NARASUMBER 08.30 09.15 09.15 10.00 Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Medis Best Practise Bedah Kasus dan Penyelesaiannya dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH. dr. Rorry Hartono, SpF., SH., MH. 10.00 10.15 Coffee break 10.15 11.00 Tata Kelola Kontrak Kerja Para Pihak dalam Pelayanan di RS. 11.00 11.45 Legal Drafting untuk penyusunan dokumen regulasi dan naskah kontrak RS. 11.45 13.30 Break/ISHOMA 13.30 14.15 Aspek Hukum HBL dan MSBL untuk Perlindungan Kerja di RS 14.15 15.00 Rekam Medis dan Format Isinya dari Aspek Perlindungan Hukum 15.00 15.15 Coffee break 15.15 16.00 16.00 16.45 Medical Audit & Individual Case Audit Aspek Etik dan Hukum Emergency 16.45 19.00 Break/ISHOMA 19.00 21.00 Best Practice Penyusunan HBL sesuai Perkembangan terkini untuk RS Pemerintah dan Swasta Hari Ketiga: Sabtu, 19 Maret 2016 WAKTU MATERI / KEGIATAN NARASUMBER 08.00 10.00 10.00 10.15 10.15 11.00 Best Practice Penyusunan MSBL sesuai perkembangan terkini untuk RS Pemerintah dan Swasta Coffee break Review 11.00 Penutupan ProQua Catatan Jadwal penyampaian materi dapat berubah sewaktu-waktu sesuai penilaian narasumber terhadap kebutuhan mayoritas peserta bimtek. Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 5 dari 6
Manajemen Fraud dan Sengketa Medis Berbasis HBL (Angkatan III) 6 dari 6