PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN FACTOR RATING DI SEKITAR TELKOM UNIVERSITY

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN:

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMBERIAN BANTUAN KORBAN BANJIR DI KABUPATEN BANDUNG SELATAN

Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

P6 Arsitektur SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL DI KOTA MALANG BERBASIS WEBGIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Timur adalah provinsi di bagian timur Pulau Jawa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB I PENDAHULUAN. Produk dan Layanan. Gambar 1.1 Data Produk dan Tabungan Sumber : Dokumentasi Bank Muamalat Indonesia.2011

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. permintaan akan lahan pemukiman. Berbagai tingkatan profesi dan tingkatan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

P9 Perancangan SPK. SQ Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN STT ADISUTJIPTO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 5 & 6

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KPR PERUMAHAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

P5 Tingkatan dan Karakteristik SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. data atau informasi yang harus dipubikasikan atau diketahui masyarakat luas.

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

P6 Arsitektur SPK. SQ

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

DSS DATA BASE_2 IRA PRASETYANINGRUM

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

[Type the document title]

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI PROVINSI LAMPUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan

P6 Arsitektur SPK. SQ

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan atau Decision Support System merupakan suatu sistem

BAB II LANDASAN TEORI. - Jalan Umum adalah : jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ]

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKKAN LOKASI UMAH MAKAN YANG STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

Decision Support System (DSS)

BAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan

RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN PRIORITAS PEMILIHAN KOST DENGAN MODEL BAYESIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DECISION SUPPORT SYSTEMS

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN PEMETAAN WILAYAH JAWA TENGAH BERBASIS GIS

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN FACTOR RATING DI SEKITAR TELKOM UNIVERSITY Agisni 1 Muchammad Febreyhan 2 Rayinda Pramuditya Soesanto 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1. Terusan Buah Batu, Bandung 40257 Email: gisagisni@gmail.com 1 febreyhan.akbar@gmail.com 2 rayindasoesanto91@gmail.com 3 Abstrak Memilih tempat hunian menjadi hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Perlu adanya kesesuaian antara rumah hunian dengan kebutuhan dan kemampuan calon pembeli, Dalam pengambilan keputusan lokasi tempat hunian, perlu adanya pertimbangan yang mengacu pada informasi mengenai tempat hunian tersebut. Namun saat ini ketersediaan informasi mengenai tempat hunian masih sangat minim, padahal data informasi tersebut sangat berguna sebagai pendukung keputusan pemilihan tempat hunian. Untuk skala kecilnya di sekitar Telkom University dengan tingginya tingkat populasi di sekitar Telkom University serta banyaknya perumahan yang tersebar di Kota Bandung, tentunya dibutuhkan data mengenai rumah hunian yang ada baik dari lokasi maupun keadaan fasilitas maupun kondisi perumahan tersebut. Solusi untuk menyelesaikan masalah di atas adalah perancangan aplikasi DSS atau decision support system berbasis geografis. Selain itu, sistem DSS berbasis geografis mampu memberikan rekomendasi perumahan yang terbaik dari berbagai faktor yang ada. Metode yang digunakan dalam DSS adalah metode factor rating. Metode factor rating memberikan cara untuk mendukung keputusan dengan pertimbangan faktor majemuk dengan bobot yang berbeda-beda. Faktor atau parameter yang digunakan dalam metode factor rating ini adalah harga tanah dan bangunan, kelengkapan fasilitas, kemudahan akses, kebersihan lingkungan, dan lokasi perumahan. Dengan demikian berdasarkan hasil faktor rating maka akan diperoleh hasil yang terbaik berdasarkan parameter-parameter dan nilai bobot dari parameter itu sendiri sehingga dapat membantu pengguna dalam mempertimbangkan tempat hunian yang akan mereka pilih serta sesuai dengan kebutuhan. Kata kunci: Decision Support System, Factor Rating, Pemilihan tempat hunian, Sistem Informasi Geografis 1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Dalam memilih tempat hunian yang sesuai dengan kebutuhan,selera, dan kemampuan calon pembeli, kebutuhan akan informasi yang lengkap dan akurat sangatlah penting sebagai pendukung keputusan. Namun pada kenyataannya saat ini akses informasi mengenai tempat hunian yang nyaman serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan calon pembeli masih sangat minim, hal ini dibuktikan dengan kurangnya ketersediaan informasi dan data mengenai tempat hunian yang nyaman serta strategis, sebagai contoh yaitu informasi mengenai tempat hunian yang nyaman dan strategis di daerah sekitar Telkom University, padahal data-data dan informasi tersebut sangatlah berguna sebagai pendukung keputusan untuk calon pembeli yang akan membeli tempat hunian. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah media yang dapat digunakan untuk menyelsaikan permasalahan tersebut yaitu berupa aplikasi atau tampilan data. Aplikasi berbentuk sistem informasi berbasis geografis merupakan solusi yang dapat membantu menyelsaikan permasalahan mengenai pemilihan tempat hunian yang nyaman dan strategis di daerah sekitar Telkom University karena sifat dari sistem informasi ini adalah berupa keruangan, dimana atribut atribut terkait dipandang sebagai sebuah objek yang dapat ditampilkan secara visual. Menurut Departemen Permukiman dan Tata Ruang (Kimtaru: 2004) bahwa kebutuhan akan perumahan pada dasarnya dapat dibagi atas dua hal pokok, yaitu: 1. Kebutuhan rumah berdasarkan tren (kecenderungan) pertumbuhan penduduk secara alamiah. 2. Kebutuhan dan penyediaan rumah berdasarkan atau banyaknya rumah layak huni. Dari dasar poin pertama diatas sesuai dengan kebutuhan rumah beradasrkan tren banyak pengembang properti perumahan yang menawarkan perumahan dengan tipe Cluster. Seiring dengan gaya hidup atau lifestyle masyarakat modern yang dinamis lebih cenderung membutuhkan 310

rumah dengan berbagai fasilitas seperti sarana olahraga (club house), keamanan, rekreasi di dalam satu kawasan dengan sistem satu pintu akses keluar masuk atau disebut juga cluster. Kota Bandung merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dengan laju pertambahan penduduk yang cukup tinggi di Indonesia. Pertambahan penduduk yang terjadi baik secara alamiah maupun melalui proses urbanisasi menyebabkan pertumbuhan pada permintaan tumah tinggal. Oleh sebab itu banyak developer atau pengembang membangun hunian di Kota Bandung antara lain Batununggal Indah Regency, Permata Buah Batu Regency, serta Pesona Buah Batu Regency. Bagi calon pembeli, kebutuhan akan informasi yang lengkap dan akurat mengenai tempat hunian yang nyaman serta strategis sangatlah penting sebagai pendukung keputusan, namun ketersediaan akan informasi masih sangat minim sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi berbentuk sistem informasi geografis untuk dapat menyelsaikan permasalahan tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data, manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi, maka dari itu kami mencoba melakukan pemetaan yang membahas bagaimana merancang program aplikasi SIG dalam menentukan tempat hunian yang nyaman serta strategis bagi calon pembeli disekitar Telkom University. Aplikasi ini didukung oleh metode Factor rating guna mengetahui tempat hunian mana yang nyaman serta strategis. Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh calon pembeli yang akan menjadi user untuk aplikasi Sistem Informasi Geografis ini dan berguna untuk mengambil suatu keputusan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Factor Rating Faktor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi. Metode ini sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang luas dan berguna untuk mengevaluasi serta membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating ini memberikan suatu landasan rasional dalam melakukan analisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, seperti faktor kuantitatif (kapasitas, biaya, jarak) dan faktor kualitatif (tersedianya fasilitas umum, sikap masyarakat, atau sarana sosial). 2.2 Metode Delphi Metode Delphi adalah metode sistematis dalam mengumpulkan pendapat dari sekelompok pakarmelalui serangkaian kuesioner, di mana ada mekanisme feedback melalui putaran atau round pertanyaan yang diadakan sambil menjaga anonimitas tanggapan responden (Foley, 1972). Karakteristik dari metode Delphi (Garrod, 2007) yaitu penelitian kualitatif teknik tapi dengan unsur-unsur kuantatif; bergantung kepada penilaian dari sejumlah ahli; proses iterative yang terjadi selama beberapa putaran atau round; poin positif (fleksibel, bagus untuk mendapatkan isu yang belum muncul, bagus dalam menemukan pertanyaan yang sulit, lebih terstruktur daripada wawancara konvensional). 2.3 Sistem Informasi Geografis Menurut Aronoff (1989) SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu sebagai berikut: Data Input yaitu Subsistem yang bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Data yaitu Sub-sistem yang bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial). 311

Data Management yaitu Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabeltabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit. Data Manipulation & Analysis yaitu Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 2.4 Sistem Pendukung Keputusan Pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukan oleh Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer. Menurut Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998). Tujuan sistem pendukung keputusan yang dikeukakan oleh Keen dan Scott dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998) mempunyai tiga tujuan yang akan dicapai adalah: Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semiterstruktur. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Secara garis besar dalam melakukan pengambilan keputusan melawati beberapa alur/proses seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Konseptual Gambar III.1 Model Konseptual Pada metode konseptual dijelaskan bahwa permasalahan yang terjadi yaitu minimnya data serta informasi mengenai tempat hunian di daerah sekitar Telkom University yang nyaman dan strategis serta sesuai dengan kebutuhan dari calon pembeli yang menyebabkan calon pembeli terkadang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan tempat hunian yang sesuai. Dalam menyelsaikan permasalahan ini dibutuhkan sebuah media yang dapat berupa sebuah aplikasi atau berupa tampilan data. Media berbentuk sistem informasi berbasis geografis dapat digunakan sebagai solusi pemecahan masalah mengenai pemilihan lokasi hunian yang nyaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Delphi dan factor rating, metode Delphi dilakukan dengan mewawancarai pakar untuk mendapatkan kriteria-kriteria tempat hunian yang ideal selain itu juga didapatkan ranking untuk setiap kriteria berdasarkan tingkat kepentingannya. Metode factor rating digunakan untuk menentukan bobot dari setiap faktor sehingga setelah dilakukan perhitungan maka didapat nilai Wtd untuk setiap alternatif. Selain itu dengan adanya informasi yang diberikan oleh sistem aplikasi ini juga dapat membantu dalam pendukung keputusan bagi calon pembeli untuk menentukan lokasi hunian yang nyaman serta strategis. 312

3.2 Sistematika Pemecahan Masalah Latar Belakang Studi literatur Studi Lapangan PENDAHULUAN Wawancara Sistem Informasi Geografis Sistem Pendukung Keputusan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian User Identification PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Melakukan identifikasi pada user yang akan menggunakan sistem ini Menentukan Data Melakukan identifikasi data spasial dan data atribut yang digunakan pada sistem ini FGD dan wawancara Eksplorasi data Memperoleh data user dan kebutuhan user untuk sistem Memperoleh data spasial dan data atribut yang akan digunakan pada sistem ini C C Membuat Peta yang Digunakan PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Menentukan peta dan memasukkan data spasial dan data atribut ke dalam peta Sistem Pendukung Keputusan Merancang suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu user dalam melakukan pemilihan Menggunakan ArcGIS Metode Delphi dan Factor Rating Memperoleh peta yang digunakan beserta data spasial dan atributnya Rancangan sistem yang dapat membantu user dalam menentukan keputusannya dalam memilih lokasi hunian yang nyaman dan strategis Integrasi Mengintegrasikan sistem informasi geografis dan sistem pendukung keputusan yang telah dirancang Penggabungan dengan menggunakan web Rancangan sebuah aplikasi sistem informasi berbasis geografi (GIS) yang memetakan lokasi hunian yang nyaman serta strategis di sekitar Kota Bandung khususnya daerah sekitar Buah Batu dan daerah Soekarno hatta yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan dari calon pembeli Analisis dan Rekomendasi Analisis dan Rekomendasi Kesimpulan dan saran Kesimpulan dan saran Gambar III.2 Sistematika Pemecahan Masalah 4. ANALISIS 4.1 Need Assesment 4.1.1 User Identification User yang akan menggunakan sistem informasi ini adalah calon pembeli rumah di perumahan Batununggal Indah, Buah batu regency, Serta Pesona Buah Batu Regency. Tugas dari user ini sendiri adalah melakukan proses pengambilan keputusan terhadap lokasi mana yang paling ideal untuk membeli perumahan untuknya. Selain dari user orang yamg membeli perumahan ini, juga ada analyst dimana analyst ini bertugas untuk membuat perhitungan terhadap sistem pendukung keputusannya serta membuat tampilan pemetaan yang diinputkan dalam sistem pendukung keputusannya. Selain itu juga ada seorang programmer yang betugas untuk melakukan kegiatan yang bersifat maintenance terhadap web yang ada, serta mengintegrasikan bagaimana perhitungan pendukung keputusan yang telah ada serta pemetaan yang telah ada dapat terintegrasi dengan web. 313

Tabel IV.1 User Role 4.1.2 Software Sistem informasi ini dirancang untuk digunakan oleh orang banyak, sehingga sistem informasi yang digunakan untuk ditampilkan menggunakan teknologi berbasis web. 4.1.3 Hardware Hardware yang digunakan tidak terlalu banyak, hanya membutuhkan Personal Computer ataupun laptop yang terkoneksi dengan internet melalui modem atau hub. 4.1.4 Data Sistem ini menyertakan beberapa data spasial seperti berikut ini: 1. Perumahan (Khusus perumahan diberi batasan yaitu perumahan Batununggal Indah Regency, Buah Batu Regency, dan Permata Buah Batu Regency. 2. Fasilitas umum yang ada dalam perumahan. 3. Jarak perumahan dan rute perumhan dari Telkom University. Selain data spasial, sistem ini juga menyertakan beberapa data atribut sebagai berikut: 1. Nama fasilitas dalam perumahan 2. Alamat Fasilitas dalam perumahan 3. No telepon Fasilitas dalam perumahan 4.2 Metode Delphi Metode Delphi digunakan untuk mendapatkan parameter apa saja yang akan digunakan dalam metode rating factor dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pakar dan merangking kriteria yang ada sehingga didapatkan 5 kriteria dengan ranking tertinggi. 4.2.1 Penentuan Pakar Tabel IV.2 Biodata Pakar 4.2.2 Kriteria Peniaian Tabel IV.3 Kriteria Penilaian Awal No Kriteria 1 Lokasi Perumahan 2 Kelengkapan Fasilitas 3 Kebersihan Lingkungan 4 Kemudahan Akses Transportasi 5 Keamanan 6 Tahun Dibangun Perumahan 7 Harga Tanah dan Bangunan 8 Model Rumah 9 Jumlah Rumah Sudah Dihuni 10 Cicilan Harga Rumah 314

Dari sepuluh kriteria tersebut dilakukan penentuan ranking 5 kriteria tertinggi dengan bantuan dari pakar menggunakan prioritas. Proses ini nantinya akan menghasilkan 5 prioritas parameter yang akan diambil untuk dilakukan perhitungannya. Konsensus yang digunakan adalah 50%. Hal ini berarti dikarenakan ada 3 pakar jika 2 pakar memilihnya maka kriteria tersebut dipilih. 4.2.3 Proses Iterasi Tabel IV.4 Proses Iterasi Urutan No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 Lokasi Perumahan 2 Kelengkapan Fasilitas 1 1 1 3 Kebersihan Lingkungan 1 1 1 4 Kemudahan Akses Transportasi 1 1 1 5 Keamanan 1 1 1 6 Tahun Dibangun Perumahan 1 7 Harga Tanah dan Bangunan 3 8 Model Rumah 2 1 9 Jumlah Rumah Sudah Dihuni 2 1 10 Cicilan Harga Rumah 1 1 1 Iterasi 2 Urutan No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 1 1 Lokasi Perumahan 2 Kelengkapan Fasilitas 1 1 1 3 Kebersihan Lingkungan 2 1 4 Kemudahan Akses Transportasi 1 2 5 Keamanan 2 1 6 Tahun Dibangun Perumahan 1 1 1 7 Harga Tanah dan Bangunan 8 Model Rumah 9 Jumlah Rumah Sudah Dihuni 10 Cicilan Harga Rumah 2 1 Iterasi 3 Urutan No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Lokasi Perumahan 2 Kelengkapan Fasilitas 3 3 Kebersihan Lingkungan 4 Kemudahan Akses Transportasi 5 Keamanan 6 Tahun Dibangun Perumahan 3 7 Harga Tanah dan Bangunan 8 Model Rumah 9 Jumlah Rumah Sudah Dihuni 10 Cicilan Harga Rumah 4.3 Perhitungan Rating Factor Perhitungan rating factor menjadi metode pendukung keputusan yang kami gunakan dalam sistem ini. Fungsi dari perhitungan ini adalah untuk menentukan lokasi perumahan yang terbaik menurut masing-masing user. Dalam perhitungan rating factor ini pertama dilakukan pemilihan parameter yang dipertimbangkan oleh user dan lokasi perumahan yang akan dibandingkan. Tabel IV.5 Satuan Parameter Tabel IV.6 Faktor Pemilihan Lokasi Selanjutnya dilakukan pembobotan terhadap masing-masing parameter sebagai berikut: 315

Tabel IV.7 Bobot Parameter Pembobotan ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap beberapa orang yang sedang mencari rumah, faktor-faktor atau parameter apa sajakah yang sangat mereka pertimbangkan saat membuat perencanaan pemilihan rumah hunian untuk selanjutnya ditempati.setelah ada parameter dan bobot masing-masing parameter ditentukan skala untuk penilaian masing-masing parameter sebagai berikut: Setelah skala juga jelas, untuk mendapatkan penilaian dengan metode rating factor ini adalah dengan cara melakukan perhitungan antara nilai skala dari masing-masing parameter dengan bobot masing-masing parameter kemudian dijumlahkan dengan parameter yang lain, sehingga dapat dilihat perumahan dengan nilai overall tertinggi. 4.4 User Interface Aplikasi ini memiliki beberapa tampilan sesuai dengan fitur penggunaanya. Di halaman awal aka nada halaman muka dari web serta untuk akses dengan cara login. Untuk login juga disediakan fasilitas untuk mendaftar jika belum terdaftar dengan cara klik sign up. Login sendiri akan berbeda untuk visitor maupun dari programmer dan analyst. 316

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari sistem pendukung keputusan ini user dapat lebih mudah menentukan pilihannya dalam memilih lokasi perumahan yang akan dihuninya. Parameter-parameter yang ada didapatkan dari hasil wawancara terhadap pengelola perumahan. Diharapkan selain dapat memudahkan user perumahan-perumahan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga di masa yang akan datang dapat dilakukan perbaikan untuk menciptakan kondisi hunian yang semakin nyaman dengan memperhatikan parameter-parameter yang ada. 5.2 Saran Perlu adanya pengembangan mengenai pemetaan yang lebih detail, ditambahkannya layer dalam pemetaan tidak sekedar fasilitas umum dan rute, namun lebih banyak layer yang tentunya bisa menjadi parameter lanjutan bagi sistem pendukung keputusan ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-Konsep Dasar: Sistem Informasi Geografis. Bandung: CV.Informatika [2] Turban, Jay E., Aronson & T.P., Liang. 2007. Decision Support System and Intelligent Systems, 7th ed., Prentice Hall of India Private Limited. [3] Garrod, B. (2007). The Delphi Technique. University of Wales Aberystwyth. Wales: Institute of Rural Science. 317

318