KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi Konselor

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

BAB III METODE PENELITIAN

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ

PEMETAAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DI PROVINSI BENGKULU. Oleh: Rita Sinthia, Anni Suprapti dan Mona Ardina.

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Marliani, 2013

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh: DR.DADANG JUANDI, S.Pd.,M.Si. PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini

STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berupaya merumuskan program pelatihan bimbingan dan konseling

PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PENULIS

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

EVALUASI PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU PAI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni:

ASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI Kompetensi Profesional guru pembimbing berdasarkan SKAKK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lembaga pendidikan (sekolah) bantuan bagi peserta didik (klien) sering

LAMPIRAN 1 PENGANTAR DAN PETUNJUK PENGISIAN TES KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

Pekerjaan Sosial PB :

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR MASA DEPAN DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI. Oleh: Hartono 1

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Depdiknas,

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI

Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013

I. PENDAHULUAN. Penilaian merupakan salah satu tahapan dalam keterlaksanaan standar proses

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan bangsa yang cerdas dan intelek. Pendidikan yang bermutu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013

JURNAL RICKY HANDOKO NPM:

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Mampu menyusun, mengolah, dan mengadministrasikan instrumen Asesmen Non Tes dalam pelayanan Bimbingan dan Bimbingan

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Terkait

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI KONSELING TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING DI SMA/SMK SE KOTA MAKASSAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Giya Afdila, 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENGEMBANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG BERORIENTASI KURIKULUM 2013

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Transkripsi:

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai teori 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan praksis dan landasan keilmuannya pendidikan 1.1.1. Menguraikan tujuan pendidikan nasional 1.1.2. Merinci komponen utama pendidikan (input, proses dan produk) 1.1.3. Menjelaskan karakteristik pembelajaran yang mendidik 3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan 1.2 Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan 3.1. Menguasai esensi bimbingan dan pada satuan jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan formal. 1.2. 1. Mengaitkan perbedaan karakteristik budaya individu dengan pencapaian tujuan layanan BK 1.2. 2. Menganalisis dampak perbedaan nilai budaya antara guru bimbingan dan dan konseli dalam pencapaian tujuan pelayanan BK 1.2.3. Menjelaskan strategi dalam mengatasi kesenjangan budaya dalam layanan BK 3.1.1. Membedakan/ menguraikan esensi layanan bimbingan dan layanan 3.1.2. Menganalisis keterkaitan antara 4 komponen program BK (landasan berpikir, sistem pelayanan, sistem manajemen, dan akuntabilitas) pada satuan pendidikan formal 3.1.3. Menguraikan pelayanan dasar, pelayanan perencanaan individual, pelayanan responsif, dan dukungan sistem 3.1.4 Memilih tema-tema dan layanan advokasi 3.1.5. Menelaah kedudukan layanan BK dalam sistem sekolah dalam perspektif kebijakan (kurikulum 75 dan permendiknas no 22 tahun 2006) 3.1.6. Menganalisis ketersediaan, kebutuhan, dan kualifikasi SDM pelaksana pelayanan pada satuan tingkat pendidikan

3.1.7. Merumuskan upaya peningkatan kualifikasi SDM BK di sekolah KOMPETENSI PROFESIONAL 11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli 11.1 Menguasai hakikat asesmen 11.1.1. Menegaskan kedudukan dan fungsi asesmen dalam bimbingan dan 11.1.2. Memerinci berbagai macam instrument non tes dalam BK 11.1.3. Merinci prosedur pengadministrasian asesemen non tes dalam 11.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan formal 11.1.4. Merinci kekuatan dan kelemahan instrument non tes dalam BK 11.2.1 Menentukan teknik asesmen non tes sesuai kebutuhan pelayanan 11.5. Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli. 11.6. Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan 11.8. Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan 11.5.1. Menentukan teknik asesmen non tes untuk mengungkapkan kondisi aktual pribadi konseli 11.6.1 Menentukan teknik asesmen non tes untuk mengungkapkan kondisi aktual lingkungan konseli 11.6.2.Menentukan sumber data untuk mengungkap kondisi aktual lingkungan 11.8.1 Menghubungkan antara hasil asesmen pribadi konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, daftar cek masalah, AUM -U, AUM

dan dengan tepat PTSDL, ITP dan sosiometri, dengan jenis layanan BK yang dibutuhkan 12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan 11.9 Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen 12.5.Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung.. 13.2. Menyusun program bimbingan dan yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan 11.8.2.Menghubungkan antara hasil asesmen lingkungan konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi dengan pengembangan program BK. 11.9.1. Menilai implementasi etika profesi dalam penggunaan asesmen non tes dalam layanan BK 12.5.1. Menganalisis aplikasi pendekatan dan teknik dalam seting individual dan kelompok. 12.5.2 Menggambarkan prosedur penggunaan teknik dalam seting individual dan kelompok 12.5.3.Mengevaluasi ketepatan aplikasi pendekatan dan teknik dalam seting individual dan kelompok 12.5.4 Menentukan metode bimbingan yang sesuai dengan tujuan layanan 12.5.5. Menentukan materi bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan siswa 13.2.1.Menjelaskan dasar pengembangan program komprehensif 13.2.2. Menganalisis kesesuaian rancangan program dengan pencapaian tugas perkembangan konseli

13.3. Menyusun rencana pelaksanaan program 13.3.1. Menelaah susunan kalender pelaksanaan program bimbingan dan semesteran 13.3.2. Menelaah susunan kalender pelaksanaan program tahunan 15. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. 16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional. 13.4. Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan 15.1. Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program 15.2. Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan. 16.1. Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. 13.4.1. Merinci sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program pada satuan pendidikan formal 15.1.1. Mengevaluasi hasil pelaksanan program 15.1.2. Mengevaluasi program BK 15.2.1 Menelaah kesesuaian proses pelayanan BK dengan perencanaan program 16.1.1. Menelaah kualifikasi akademik dan profesional guru bimbingan atau guru 16.1.2. Merumuskan karakteristik pribadi guru 16.2. Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan 16.1.3. Memberikan contoh rencana pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi akademik dan profesional secara berkelanjutan 16.2.1. Menganalisis batas kewenangan guru /K sesuai kode etik profesi BK

dan kode etik profesional guru. 16.3. Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. 16.4. Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan. 16.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi 16.6. Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi guru bimbingan dan 16.3.1. Mengevaluasi pelaksanaan kode etik dalam pelayanan BK untuk menjaga obyektifitas layanan 16.4.1.Menjelaskan prinsip-prinsip referal 16.4.2.Merumuskan dasar pertimbangan penerapan referal 16.4.3. Mengevaluasi ketepatan pelaksanaan referal. 16.5.1. Menentukan strategi peningkatan kompetensi profesional berkelanjutan 16.6.1.Menjelaskan konsep adil gender dan HAM dalam layanan BK 16.6.2 Menganalisis pelaksanaan prinsip-prinsip HAM dan adil gender dalam layanan BK. 16.7. Menjaga kerahasiaan konseli 16.7.1 Mengevaluasi penerapan asas kerahasiaan dalam layanan BK 17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan 17.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian 17.4. Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan dengan mengakses jurnal pendidikan dan 17.1.1. Mengkategorikan jenis dan metode penelitian 17.1.2. Membedakan jenis dan metode penelitian 17.1.3. Menjelaskan tujuan penelitian tindakan dalam BK 17.1.4. Merinci tahapan penelitian tindakan dalam BK 17.4.1. Menghubungkan hasil penelitian tindakan dalam BK dengan perbaikan layanan BK

Keterangan: Penomoran dalam kolom kompetensi dan kolom sub kompetensi mengikuti kode penomoran yang ada dalam Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru sebagaimana ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 27 tahun 2008.