BAB IV PERHITUNGAN RUGI TEGANGAN DAN SUSUT (LOSSES) SETELAH PENGGANTIAN KONEKTOR PRES (CCO)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI DAN DATA PENELITIAN. 3.1 Metode Perhitungan Losses Pada Sambungan

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

atau pengaman pada pelanggan.

TEORI LISTRIK TERAPAN

ANALISIS RUGI RUGI ENERGI LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN TRAFO ISOLASI

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Transformator

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata Kunci : Jaringan tegangan rendah, Rugi rugi energi, Konektor Tap, Konektor Pres.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

ANALISIS PERHITUNGAN LOSSES PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DENGAN PERBAIKAN PEMASANGAN KAPASITOR. Ratih Novalina Putri, Hari Putranto

BAB IV ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA FEEDER B KB 31P SETIABUDI JAKARTA DENGAN METODE PECAH BEBAN

BAB I PENDAHULUAN. Rugi-rugi energi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi

KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

BAB IV ANALISIS DATA


USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

STUDI ANALISA PEMASANGAN KAPASITOR PADA JARINGAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV TERHADAP DROP TEGANGAN (APLIKASI PADA FEEDER 7 PINANG GI MUARO BUNGO)

JOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Paralel Trafo

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Analisa Pengujian Rasio Kumparan / Belitan Trafo Dengan TTR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26

BAB III GANGGUAN SIMPATETIK TRIP PADA GARDU INDUK PUNCAK ARDI MULIA. Simpatetik Trip adalah sebuah kejadian yang sering terjadi pada sebuah gardu

BAB III KEBUTUHAN GENSET

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PERHITUNGAN DAN ANALISIS KESEIMBANGAN BEBAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV TERHADAP RUGI-RUGI DAYA (STUDI KASUS PADA PT.

Jurnal Elektum Vol. 14 No. 1 ISSN : DOI: /elektum e-issn :

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

Analisa Dampak Pemecahan Beban Feeder Tiku Terhadap Susut Teknis Jaringan Tegangan Menengah

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

Jurnal Teknik Elektro ISSN

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

BAB III PROSES PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik

BAB 4 ANALISIS HASIL PENGUKURAN

Menurunkan Biaya Pemakaian Listrik 8 Unit Gedung Melalui Perbaikan Faktor Daya dan Profil Tegangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE MANAJEMEN TRAFO

REKONFIGURASI SISTEM DISTRIBUSI 20 KV GARDU INDUK TELUK LEMBU DAN PLTMG LANGGAM POWER UNTUK MENGURANGI RUGI DAYA DAN DROP TEGANGAN

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan,

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

Alat Penstabil Tegangan Bolak-Balik satu fasa 220 V, 50 Hz Menggunakan Thrystor Dengan Daya 1,5 kva

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

PENYEIMBANGAN BEBAN TRAFO GARDU DISTRIBUSI DENGAN METODE ALL RECONNECTING. Nomor : 180 /120/PR/ April 2009 Surat Sdr. No.

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

BAB II LANDASAN TEORI. Tenaga listrik dihasilkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA,

BAB II TRANSFORMATOR

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI RUSUNAWA UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

PENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20

Kata kunci : sistem distribusi, keseimbangan beban, losses, penempatan transformator.

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

Transkripsi:

BAB IV PERHITUNGAN RUGI TEGANGAN DAN SUSUT (LOSSES) SETELAH PENGGANTIAN KONEKTOR PRES (CCO) 4.1 Perhitungan Untuk Mengetahui Nilai Losses Pada Jaringan a) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr101 dan KPR102) Pada panjang kabel diketahui 528 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : 27

28 A,0,028264., %, A 43,969 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 835,418 43,969 Vr 19.000159Volt Vr 19 V Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19 Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5% untuk Jurusan I pada tiang(kpr101 dan KPR102). b) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr103) Pada panjang kabel diketahui 40 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang

29 digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,028264., %, A 3,33 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr

30,,.,, 63,2, Vr 18,98Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 18,98Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses%, % 4,99% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(kpr103). c) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr104) Pada panjang kabel diketahui 42meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,,

31 I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,02826442., %, A 3,49 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 66,36, Vr 19,014Volt Vr 19Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5%untuk Jurusan I pada tiang(kpr104).

32 d) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr105) Pada panjang kabel diketahui 37meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,02826437., %, A 3,1 mm 2

33 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 58,46, Vr 18,85Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 18,85Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses%, % 4,96% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(kpr105). e) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr106) Pada panjang kabel diketahui 154meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ

34,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,028264154., %, A 12,81 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 243,32, Vr 18,99Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 18,99Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses%, % 4,99% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(kpr106).

35 f) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr107) Pada panjang kabel diketahui 39meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,02826439., %,

36 A 3,24 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 61,62, Vr 19,02Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19,02. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5%untuk Jurusan I pada tiang(kpr107). g) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr506) Pada panjang kabel diketahui 37meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ

37., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,02826437., %, A 3,1 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 58,46, Vr 18,85Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 18,85Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses%, % 4,96%

38 Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(kpr506). h) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr507) Pada panjang kabel diketahui 188meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,028264188., %

39, A 15,63 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 297,04, Vr 19,004Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(kpr507). i) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr508) Pada panjang kabel diketahui 93meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini :

40 I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,02826493., %, A 7,73 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 146,94, Vr 19,01Volt

41 Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(kpr508). j) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr509) Pada panjang kabel diketahui 224meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel :

42 A,0,028264224., %, A 18,63 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 353,92, Vr 18,99Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(kpr509). k) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr510) Pada panjang kabel diketahui 528 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari

43 Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,, I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,028264., %, A 43,969 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,,

44 835,418 43,969 Vr 19.000159Volt Vr 19 V Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 19 Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses% % 5% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5% untuk Jurusan I pada tiang(kpr510). l) Untuk Jurusan 1 pada tiang(kpr511) Pada panjang kabel diketahui 40 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui 250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang digunakan 3x35+N,tahanan jenis untuk almunium sebesar 0,028264ohm mm 2 /m,tegangan pada trafo telah diketahui sebesar 380 volt.sebelum mencari Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di bawah ini : I I φ φ φ., φ,,,

45 I 38.069 A Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang kabel : A,0,028264., %, A 3,33 mm 2 Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop tegangan sebagai berikut: Vr,,.,, 63,2, Vr 18,98Volt Jadi drop Tegangan pada jaringan sebesar 18,98Volt. Untuk mencari rugi tegangan dalam persen sebagai berikut: Losses%, % 4,99% Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(kpr511).

46 Tabel 4-1. Pengukuran Sesudah PergantianTtitik Sambung CCO NO NAMA GARDU DAYA (KVA) KABEL TIC TERPASANG JRS TEGANGAN PANGKAL (VOLT) TEGANGAN UJUNG ( VOLT ) TIC.3x70 (185A) TIC.3x35 (125A) R-0 S-0 T-0 R-0 S-0 T-0 1 KPR 250 185 125 I 235 235 234 215 215 216 250 185 125 III 235 234 234 215 216 206 250 185 125 V 235 234 234 215 216 206 4.2 Data Hasil Pengukuran pemeliharaan 1. Tegangan Berikut data hasil pengukuran tegangan dan beban sebelum dan sesudah Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Tegangan SEBELUM PEMELIHARAAN TEGANGAN (VOLT) SETELAH PEMELIHARAAN TEGANGAN (VOLT) R-N 229 R-N 235 S-N 229 S-N 235 T-N 229 T-N 234 R-S 401 R-S 407 S-T 406 S-T 410 T-S 402 T-S 407

47 2. Arus Beban JURUSAN Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Beban BEBAN JURUSAN (Ampere) SEBELUM PEMELIHARAAN SETELAH PEMELIHARAAN R S T R S T 1 142,8 138 118,6 174 141 119 2 3 10 3,7 2,38 8,4 4 3 4 5 86,8 61 124 91 64 130 JUMLAH 239,6 202,7 244,98 273,4 209 252 JUMLAH TOTAL 687,28 734,4 Berikut ini adalah data hasil pengukuran, baik pengukuran tegangan maupun pengukuran beban, dapat dianalisa besarnya daya listrik sebelum dan sesudah pemeliharaan. Kapasitas beban P V I cosρ (VA) Daya tiap jurusan P 1 V 1 I 1 cosρ (VA) untuk R S T P 3 V 3 I 3 cosρ (VA) untuk R S T a. Perhitungan Sebelum Pemeliharaan Dik : I (Arus total) 687,28 A V (Tegangan Fasa Rata-rata) 229 V Maka besarnya Daya adalah; P V I cosρ (VA) 229 V 687,28 A 0,85 133.779,052 VA 133,779052 KVA

48 b. Perhitungan Sesudah Pemeliharaan Dik: I (Arus total) 734,4 A V (Tegangan Fasa Rata-rata) 234, 6666667 V 234,7 V Maka besarnya Daya adalah: P V I cosρ (VA) 234,7 V 734,4 A 0,85 146.509,128 VA 146,509128 KVA c. Perbandingan Daya Sebelum dan Sesudah Pemeliharaan Tabel 4.4 Perbandingan Daya Sebelum dan Sesudah Pemeliharaan SEBELUM PEMELIHARAAN SETELAH PEMELIHARAAN JURUSAN Daya (VA) Daya (VA) V I cosρ V I cosρ R S T R S T 1 27796,02 26861,7 23085,49 34756,5 28164,75 23669,1 2 3 1946,5 720,205 463,267 1677,9 799 596,7 4 5 16895,62 11873,65 24136,6 18177,25 12784 25857 JUMLAH 46638,14 39455,555 47685,357 54611,65 41747,75 50122,8 JUMLAH TOTAL 133779,052 146482,2 SELISIH 12703,148 Beban sebelum pemeliharaan Dik : Arus I R 239,6 A I S I T 202,7 A 244,98 A Tegangan V RS 401 V

49 V ST V TR 406 V 402 V Maka besarnya beban dan presentase pemakaian trafo adalah P 3 3 V RS V ST V TR 3 1,73 401406402 3 1,73 403 229,093 159.721, 348 VA 159,721348 KVA 160 KVA I R I S I T 3 239,6 202,7 244,98 3 % Trafo Beban Trafo Kapasitas Trafo 160 KVA 250 KVA 64 % 100% 100% Beban sesudah pemeliharaan Dik : Arus I R 273,4 A I S I T 209 A 252 A Tegangan V RS 407 V V ST V TR 410 V 407 V

50 Maka besarnya beban dan presentase pemakaian trafo adalah P 3 3 V RS V ST V TR 3 1,73 407410407 3 1,73 408 244,8 172.789,632 VA 172,789632 KVA 173 KVA I R I S I T 3 273,4 209 252 3 % Trafo Beban Trafo Kapasitas Trafo 173 KVA 250 KVA 69,2 % 100% 100%