BAB 4 MOTEDI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanatif artinya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

Statistik Parametrik

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoelh dari lapangan/objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB VI ANALISIS DATA Deskriptif Industri Gerabah di Desa Bangunjiwo. dilakukan berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yang

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

Transkripsi:

BAB 4 MOTEDI PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelas (explanatory research) karena menjelaskan hubungan kausal antara variabel tertentu melalui pengujian hipotesis (Singarimbun, 1989:5). 4.2.Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah. Kepala Desa yang dimaksud tersebar di sebelas Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Katingan. Berdasarkan observasi awal bahwa jumlah Desa yang tersebar di sebelas Kecamatan itu sebanyak 14 Desa. 4.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Desa di Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah. 42

43 4.3.Teknik Sampel 4.3.1. Teknik Sampel Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Dalam Random sampling semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel (Sutrisno, 2002 : 75). 4.3.2. Pengukuran Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 Kepala Desa dari jumlah populasi yaitu 143 Kepala Desa, atau 60/143 x 100% = 42%. Pengambilan sampel sebesar 42% tersebut dikarenakan luas daerah penelitian terlalu besar, jumlah populasinya banyak serta biaya, tenaga, dan waktu sangat terbatas. 4.4.Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan, tujuan penelitian dan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel tergantung atau dependent variabel (Y) adalah Kinerja Kepala Desa di Kabupaten Katingan. 2. Variabel bebas atau independent variabel (Xi) adalah : a. Variabel Pendidikan (X1) b. Variabel Pelatihan (X2) c. Variabel Motivasi (X3)

44 d. Variabel Pengalaman Kerja (X4) e. Variabel Sikap loyal Kerja (X5) f. Variabel Budaya Kerja (X6) 3. Variabel perancu yaitu variabel yang ikut mempengaruhi Kinerja, namun dalam hal ini tidak diteliti, yang terdiri dari : desain pekerjaan, gaya kepemimpinan, iklin organisasi dan lingkungan geografis. 4.5.Definisi Operasional Variabel 4.5.1. Variabel Tergantung (Y) yaitu Prestasi Kerja (Kinerja) Kepala Desa Untuk menghindari salah pengertian dalam interpretasi variabel yang mengakibatkan menyimpang dari tujuan penelitian, maka variabel-variabel dalam penelitian ini perlu di definisikan dengan jelas penggunaannya secara rinci serta diberikan beberapa indikator pengukurannya. Variabel dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Variabel tergantung (Y) yaitu jumlah rata-rata prestasi kerja (Kinerja) Kepala Desa. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk skor kinerja Kepala Desa yang sudah dicapai. Indikator dari prestasi kerja adalah : a. Kemampuan memimpin kerja dalam meningkatkan prestasi kerja Kepala Desa (Y.1.1) b. Kemampuan berinisiatif/prakarsa dalam peningkatan prestasi kerja Kepala Desa (Y1.2) c. Tingkat ketaatan dalam menjalankan tugas/kerja Kepala Desa (Y.1.3)

45 d. Tingkat tanggung jawab yang sesuai dengan kewenangan dalam meningkatkan prestasi kerja Kepala Desa (Y.1.4) e. Kemampuan kerja sama Kepala Desa dengan rekan sekerja dalam pemerintahan Desa untuk meningkatkan prestasi kerja (Y1.5) f. Kesetiaan Kepala Desa terhadap atasan dan rekan sekerjanya (X1.6 g. Kejujuran terhadap tugas/kerja Kepala Desa (X1.7) Untuk mendapatkan nilaitotal Prestasi kerja atau kinerja Kepala Desa, dicari dengan menghitung rata-rata skor indikator yang akan digunakan dengan formula sebagai berikut : Y Y1.1+ Y1.2 + Y1.3 + Y1.4 + Y1.5 + Y1.6 + Y1.7 = 7 Kriteria penilaian diukur berdasarkan ketentuan yang ada ditiap Kecamatan yang menjadi objek penelitian. Adapun kriteria penilaian yang dilakukan oleh setiap Camat di Kecamatan terhadap Kinerja Kepala Desa yang ada dalam lingkungannya adalah diamati dan dinilai langsung oleh Camat yang bersangkutan. Dari masing-masing indikator tersebut di atas diberi skor nilai dalam kategori sebagai berikut : < 50% = Sangat memuaskan 30% - 40% = Memuaskan 20% - 30% = Cukup memuaskan 10% - 20% = Kurang memuaskan 0 10% = Sangat kurang memuaskan

46 4.5.2. Variabel bebas atau independen variabel (Xi) 1. Variabel Pendidikan (X1), yaitu pernyataan responden ygberkaitan dengan tingkat pendidikan yang pernahditempuh dan ber ijazah sebagai syarat menjadi Kepala Desa. Misalnya taman SD atau yang setara dengan itu, taman SLTP, taman SLTA, taman D1 dan D2, taman D3 dan S1. Indikator adalah sebagai berikut : a. X1.1. Tamah sekolah dasar (SD) = 6 b. X1.2. Taman sekolah menengah pertama (SLTP) = 9 c. X1.3. Tamat sekolah tingkat atas (SLTA) = 12 d. X1.4. Taman Diploma Perguruan tinggi (PTN/PTS) = 14 e. X.1.5. Tamat S1 Perguruan tinggi (PTN/PTS) = 17 2. Variabel Pelatihan (X2), yaitu pernyataan responden berkaitan dengan pelatihan yang pernah dilakukan oleh Kepala Desa sehubungan dengan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Desa. Indikatornya adalah : a. Jumlah pelatihan yang pernah diikuti (X2.1) b. Lamanya pelatihan yang pernah diikuti (X2.2) c. Tanggapan Kepala Desa terhadap kebutuhan akan pelatihan (X2.3) d. Kesesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan kerjan (X2.4) e. Kesesuaian motode pelatihan yang di lakukan kepala Dades (X2.5). 3. Variabel Motivasi (X3), yaitu pernyataan responden yang berkaitan dengan daya dorong Kepala Desa untuk berkinerja lebih baik atau kurang baik. Indikator pengukurannya adalah : a. Achievement/keberhasilan pelaksanaan tugas Kades (X1.3)

47 b. Recognition/pengakuan atau penghargaan (X1.2) c. Work itself/pekerjaan itu sendiri yang baik (X3.3) d. Respondibility/tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi (X3.4) e. Advencement/pengembangan diri Kades (X3.5). 4. Variabel Pengalaman Kerja (X4), yaitu pernyataan responden tentang pengalaman kerja selama menjadi Kepala Desa yang berkaitan dengan aktivitas kesehariannya Indikator pengukurannya adalah : a. Lamanya masa kerja sebagai Desa (X4.1) b. Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas sebagai Kepala Desa (X4.2) c. Kegagalan dalam melaksanakan tugas kepemerintahan Desa (X4.3) d. Jumalh mengikuti seminar/diskusi,kursus/magang selama menjadi Kepala Desa (X4.4) 5. Variabel Sikap loyalitas Kerja (X5), yaitu pernyataan responden terhadap pekerjaannya yang berkaitan dengan kesetiaan, ketaatan, kesenangan dan kesesuaian dengan keahlian yang dimiliki Kepala Desa. Sebagai Indikator pengukurannya adalah sebagai berikut : a. Tingkat kesetiaan Kepala Desa dengan atasan (X5.1) b. Tingkat tanggung jawab Kepala Desa atas tugas yang di embannya (X5.2) c. Taat dengan peraturan yang berlaku pada lembaga Pemerintahan Desa (X5.3) d. Tingkat kejujuran Kepala Desa dengan atasan dan bawahannya (X5.4)

48 6. Variabel Budaya Kerja (X6), yaitu pernyataan responden tentang semangat kerja yang berkaitan dengan tujuan kerja, sistem kerja, prioritas kerja dan disiplin kerja Indikator pengukurannya adalah sebagai berikut : a. Semangat kerja sebagai Kepala Desa (X6.1) b. Inovasi kerja sebagai Kepala Desa (X6.2) c. Kerja yang jujur dan disiplin (X6.3) d. Kerja tegas dan percaya diri (X6.4) Indikator variabel X1 sampai dengan X6, akan dijabarkan dalam item-item pertanyaan, dan pada setiap item pertanyaan terdapat range skor antara 0 (nol) sampai 4 (empat), dan masing-masing jawaban memiliki skor sebagai berikut : a. Sangat memuaskan diberi skor 4. b. Memuaskan diberi skor 3. c. Cukup memuaskan diberi skor 2. d. Kurang memuaskan diberi skor 1. e. Sangat kurang memuaskan diberi skor 0. 4.6.Sumber Data 4.6.1. Data Primer Data Primer adalah data yang bersumber dari hasil penelitian di lapangan, yaitu penelitian berdasarkan hasil jawaban para responden yang selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti.

49 4.6.2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Kantor atau instansi terkait berupa catatan atau dokumen yang sudah diolah sebelumnya oleh orang lain. Misal dari kantor Statistik, Kantor Bupati, Kantor Camat dan Kantor Desa. 4.7.Instrumen Penelitian Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang disediakan oleh peneliti dalam bentuk belangko pertanyaan, isian, pendapat dari para responden mengenai data yang berkaitan dengan variabel bebas dan variabel tidak bebas. Untuk mendapatkan data prestasi kerja atau kinerja (Y) Kepala Desa. Digunakan belangko isian tentang penilaian kinerja (performance assessment) Kepala Desa sesuai indikator yang telah dikemukakan di atas. Sedangkan untuk memperoleh data tentang pendidikan (X1), pelatihan (X2), motivasi (X3), pengalaman kerja (X4), sikap loyal kerja (X5) dan budaya kerja (X6) digunakan kuisioner, berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup terstruktur dalam bentuk skala Likert dengan alternatif jawaban yang tersedia, dan diisi oleh responden (Kepala Desa) 4.7.1. Validitas Instrumen Penelitian Teknik yang digunakan dalam mencari validitas butir item adalah teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Validitas konstruct), yang mendasarkan

50 pada perhitungan dengan angka kasar seperti apa adanya (Sutrisno. 1991:23) denan rumus sebagai berikut : rxy = {( NΣX NΣXY ( ΣX )( ΣY ) 2 2 ( ΣX ) }{ NΣY 2 ( ΣY ) 2 } Keterangan : rxy = Korelasi momen tangkar N = Jumlah responden Σ X = Jumlah skor butir Σ Y = Jumlah skor faktor angka koefisien korelasi antara butir-butir pertanyaan dan faktor-faktor yang diperoleh, maka dilakukan korelasi dengan menggunakan korelasi bagian total dengan rumus sebagai berikut : rbt = ( SBx ( rxy)( Sby) SBx 2 ) + Sby 2 ) 2( rxy) Sby) Keterangan : rbt rxy SBx Sby = Koefisien korelasi bagian total = Koefisien korelasi momen tangkar = Simpangan baku skor butir = Simpangan baku skor faktor Angka korelasi bagian total yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritis nilai r product moment. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5% (0,05). Hal ini supaya diketahui nilia korelasi yang diperoleh sudah signifikan atau tiak.

51 4.8.Lokasi dan Waktu Penelitian 4.8.1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah, khususnya pada Pemerintahan Desanya yang tersebar di sebelas Kecamatan. 4.8.2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan tahap pertama survei lapangan sebanyak dua kali masing-masing 15 (lima belas hari) lamanya, dan tahap kedua pengolahan data selama satu bulan. Jadi lama seluruh penelitian ini adalah selama 2 (dua) bulan. 4.9.Prosedur Pengumpulan Data 4.9.1. Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data Primer dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuisioner yang telah disiapkan kepada seluruh responden (Kepala Desa). Untuk data primer tersebut dilakukan obsevasi terhadap pelaksanaan tugas Kepala Desa serta diwawancarai langsung pada obyek penelitian. 4.9.2. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan melalui lembaga atau instansi terkait seperti melalui Kantor Statistik, Kantor Bupati, Kantor Camat

52 dan Kantor Desa dengan mencatat data-data yang sudah terdokumen dalam laporan, papan data dan lain-lain. 4.10. Cara pengolahan dan Analisis Data 4.10.1. Cara Pengolahan Data Caya yang digunakan untuk dilakukan secara manual dan bantuan program SPSS untuk validitas dan rabiabilitas kuisioner dengan beberapa langkah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Data (editing) 2. Melakukan skording terhadap data yang sudah diedit 3. membuat tabulasi data serta prosentasenya 4.10.2. Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model analisis regresi linear beranda (muptiple regression anailysis). Regresi linear berganda mempunyai ciri sebagai berikut : Persamaan fungsinya dapat diformulasikan kedalam bentuk persamaan mate-matis, sebaran datanya berdistribusi normal, bilangan datanya rasional, nilai parameternya ditentukan oleh α dan β yang dapat diukur dengan uji statistik melalui program SPSS dalam komputer, permasalahnnya lebih dari satu variabel, variabel independennya tidak saling berhubungan, variabel dependennya cukup jelas. Model

53 ini dipilih karena ingin mengetahui besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap tidak bebas, baik secara persial maupun secara bersama-sama didukung oleh uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Setelah data diolah dan dianalisis secara kuantitatif dilakukan analisis kualitatif untuk memberikan penjelasan/makna dari hasil analisis kuantitatif. Adapun formula dari model Regresi Linear Berganda tersebut adalah sebagai berikut : Yi = b 0 + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + e Keterangan : Yi b o = Kinerja Kepala Desa di wilayah Kabupaten Katingan Propinsi Kal-Teng =Konstanta B 1,b 2,b 3,b 4,b 5,b 6 = Koefisien regresi parsial E X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 = Variabel eror (pengganggu) = Pendidikan Kepala Desa = Pelatihan yang pernah diikuti Kepala Desa = Motivasi Kerja Kepala Desa = Pengalaman Kerja Kepala Desa = Sikap loyal Kerja Kepala Desa = Budaya Kerja Kepala Desa Selanjutnya setelah analisis data di atas sudah dilakukan, maka dengan mengacu kepada model regresi berganda langkah pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :

54 1. Uji Simultan (uji-f) Uji F digunakan untuk menguji hipotesis pertama dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : secara bersama-sama variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat Ha : secara bersama-sama variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 5% untuk membandingkan nilai Probabilitas (P) dengan α = 0-,05, pada taraf nyata 95%, dan menentukan daerah penolakan atau penerimaan hipotesis : a. Ho ditolak dan Ha diterima, jika P < α b. Ho diterima dan Ha ditolak, jika P > α 2. Interpretasi R 2 Interpretasi terhadap koefisien regresi dan koefisien determinasi (R 2 ) dari model regresi berganda adalah perlu. Dalam uji statistik masih diperlukan untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R 2 ) guna mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Langkah selanjutnya mencari koefisien Regresi untuk masing-masing variabel bebas, yaitu untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dan untuk mengetahui variabel bebas mana yang mempunyai sumbangan terbesar (dominan0 terhadap variabel tidak bebas.

55 3. Uji Parsial (Uji-t). Untuk membuktikan hipotesis kedua menggunakan koefisien korelasi parsial (uji-t), untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadpa variabel terikat. Pengujian hipotesis dengan uji-t, untuk membandingkan nilai P dengan nilai α pada taraf nyata 95% dan α = 0,05. Kriteria pengujian Ho : Variabel bebas tidak berpengaruh terhadpa variabel terikat; Ha : Variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Daerah penolakan dan daerah penerimaan diputuskan sebagai berikut : a. Ho ditolak dan Ha diterima, jika P < α b. Ho diterima dan Ha ditolak, jika P > α 4. Pengujian Hipotesis Ketiga yaitu Uji Kesamaan Dua rata-rata Untuk membuktikan kebenaran hipotesis ketiga digunakan Uji kesamaan dua rata-rata dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : Tidak ada perbedaan Kinerja antara Kades yang pendidikan SLTP kebawah dengan Kades yang pendidikan di atas SLTP. Ha : Ada perbedaan Kinerja antara Kades yang pendidikan SLTP kebawah dengan Kinerja Kades yang pendidikan di atas SLTP. Pada tingkat keyakinan 95% dan α = 0,05 dengan dk = (n 1 +n 2-2) maka diputuskan daerah penolakan atau penerimaan hipotesis : a. Ho ditolak dan Ha diterima, jika P < α b. Ho diterima dan Ha ditolak, jika P > α