BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI

Penentuan Forward Rate (FR)

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

KULIAH VI INTERNATIONAL PARITY CONDITION FISHER EFFECT & INTERNATIONAL FISHER EFFECT

BAB 4 KURS DAN BURSA VALAS SPOT RATE, CROSS RATE DAN FORWARD RATE

Kondisi Paritas Internasional

KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION

Penentuan Kurs Forward 1 Bulan dengan Menggunakan Variabel Tingkat Bunga ALDO KURNIAWAN ABSTRAK Kurs Forward adalah kurs

Catatan Kuliah Manajemen Keuangan International Priyo Purwanto. MANAJEMEN KEUANGAN INTERNATIONAL Catatan/Latihan Kuliah Priyo Purwanto Bab 1 SPOT RATE

Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar

PENERAPAN HUKUM SATU HARGA (LAW OF ONE PRICE) DALAM ARBITRAGE INTERNASIONAL

KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Trisnadi Wijaya. STIE MDP 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas

PARITAS DAYA BELI DAN TINGKAT BUNGA

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Pergerakan Nilai Tukar USD/JPY Tahun 2008

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI

PURCHASING POWER PARITY DAN INTEREST RATE PARITY Sebelum membahas teori-teori yang mendasari penelitian yaitu, parity Purchasing Power parity, dan

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL

Oleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BANK UMUM INDONESIA DAN MASALAH NILAI TUKAR VALUTA ASING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

PENGARUH RASIO INFLASI DAN SUKU BUNGA INDONESIA RELATIF TERHADAP AMERIKA SERIKAT PADA NILAI TUKAR RUPIAH

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TRANSAKSI DERIVATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

I. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan

DEFINISI DAN JENIS PASAR KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP NILAI TUKAR (US$/Rp) PERIODE SKRIPSI

Mata Kuliah - Kewirausahaan II -

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management Meningkatkan Nilai Perusahaan Keputusan Investasi Manajemen Modal Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

Ilmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam ilmu keuangan, kurs adalah sebuah nilai yang merefleksikan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terus tumbuh, namundengan tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 5 PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET)

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

KAJIAN PUSTAKA. Perdagangan antar negara melibatkan pertukaran timbal balik mata uang yang

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DAN HASIL INVESTASI

Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan +

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 11 /PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

KONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI IX: PASAR VALUTA ASING (THE FOREIGN EXCHANGE MARKET) Selama ini hanya output, tidak membahas uang/moneter Pasar valas (valuta asing)

BAB III TRANSAKSI SWAP MENURUT PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG PELAKSANAAN TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI

ANALISIS MUNDURNYA PRESIDEN MESIR HOSNI MUBARAK TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR EGYPTIAN POUND

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

MATERI 1 PASAR KEUANGAN. deden08m.com

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

Sistem Moneter Internasional

ABSTRAK. Kata Kunci: Suku Bunga Acuan, Nilai Kurs Tengah, dan Return Saham.

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nilai tukar atau kurs (exchange rate) di antara dua negara adalah harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga penelitian ini dilakukan. Bagian ini juga terdiri dari 7 bagian sub-bab yaitu

Mata Kuliah : EKONOMI INTERNASIONAL Kode : KP 403

RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets (dan hutang) pada

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas

Transkripsi:

BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA A. INTEREST RATE PARITY THEORY (IRP THEORY) Adalah salah satu teori yang paling dikenal dalam keuangan internasional yang menerangkan bagaimana hubungan bursa valas (forex market) dengan pasar uang internasional (International money market). Berdasarkan teori IRP akan dapat ditentukan/diperkirakan berapa perubahan kurs forward rate (FR) dibandingkan dengan spot rate (SR) bila terdapat perubahan tingkat bunga, misalnya antara home country dengan foreign country. Menurut IRP, besarnya perubahan FR terhadap SR ditentukan oleh besarnya forwad rate premium arau discount yang timbul sebagai akibat dari perbedaan tingkat bunga antara home dan foreign country. Dengan demikian pemilik dana akan menentukan dalam mata uang atau valas mana dananya akan diinvestasikan. Hubungan antara forward premium/discount dari suatu valas atau forex dan tingkat bunga dar pasar uang, menurut teori IRP dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: An = Ah 1+if FR SR Dimana : An = jumlah uang dalam negeri yang akan diterima pada akhir periode suatu investasi/deposito Ah = jumlah uang dalam negeri yang diinvestasikan atau didepositokan If = interest rateau tingkat bunga foreign deposit SR = Spot Rate FR = Forward rate MK.Internasional Astried P. Page 1

Karena besarnya FR = SR (1 + p), atau p = FR/SR -1, dimana p = Forward rate premium atau discount, rumus dapat ditulis sebagai berikut: An = Ah (1+if) SR (1 + p) Jadi: SR An = Ah (1+if) (1 + p) ROR atau Rate of Return yang akan diperoleh dari investasi atau deposito yang dilakukan diluar negeri (rf) adalah sebesar : rf = An Ah jadi: rf = (1+if) (1 + p) - 1 Ah Secara teoritis, seorang investor akan menginvestasikan dana adalam valas apabila ROR dari luar (rf) minimal sama atau lebih tinggi dari tingkat bunga dalam negeri atau home country interest rate (ih) atau dengan kata lain: rf = ih. Rumus menjadi : (1+if) (1 + p) 1 = ih jadi P = 1 + ih + if - 1 Dari rumusan perhitungan forward premium/discount diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut: Bila ih > if maka akan siperoleh p > 0 atau positif ; berarti forward rate premium dan FR > SR Bila ih < if maka akan siperoleh p < 0 atau negatif ; berarti forward rate discount dan FR < SR Dengan demikian, dengan memperhatikan perbedaan tingkat bunga antara 2 negara, seorang investor akan dapat menentukan dalam mata uang apa sebaiknya dananya akan diinvestasikan. MK.Internasional Astried P. Page 2

Contoh Soal : 1. Diketahui Bunga Rupiah (Rp) sebesar 8% dan bunga USD 3%, Spot Rate sebesar Rp.13.000/USD, berapakah Forwar Rate Satu Tahun Kemudian secara perhitungan teoritis factor bunga saja? 2. Misalkan diketahui bunga pertahun Rupiah 6%, tingkat bunga di Singapore adalah 3.1%, diketahui Spot rate pada tanggal 14 Maret 2015 adalah sebesar Rp.9500/SGD, dan diketahui nilai awal (Ah) Rp.10.000.000,-, maka hitunglah : A. Nilai P (Premium atau Discount) B. Forward Rate? C. Rate Of Return? D. Nilai Akhir (An) Mata Uang tersebut? MK.Internasional Astried P. Page 3

B. PURCHASING POWER PARITY TEORY (PPP THEORY) Pengaruh tingkat inflasi terhadap kurs valas dapat diperjelaskan berdasarkan teori Purchasing Power Parity atau Paritas Daya Beli atau Keseimbangan/ Kesamaan Daya Beli. Diperkenalkan oleh Gustav Cassel Perang Dunia II Penjelasan teori ini berdasarkan pada LOW OF ONE PRICE /LOP dikenal dengan teori PPP ABSOLUT Misal : Harga 1 Kg Apel USA di 2 tempat sebagai berikut : Jakarta Rp.5000,- = New York USD1 Harga 1 Kg Apel = Rp.5000 / USD = Kurs Valas Kurs Valas berdasarkan teori PPP Absolut tidak sesuai dengan kurs valas yang ditetapkan pemerintah. Karena akan terjadi Overvaluation dan Undervaluation. TEORI PPP RELATIF Menyatakan bahwa harga suatu produk yang sama akan tetap berbeda karena ketidaksempurnaan pasar yang disebabkan oleh factor biaya transport, tarif dan kuota. Menurut teori PPP Relatif, kurs valas / forex rate akan berubah untuk mempertahankan purchasing power/kekuatan daya beli. Perubahan kurs valas/forex rate dapat dihitung sebagai berikut : Misalkan : Price Index Home Country = Ph Inflation Rate Home Country = Ih Price Index Foreign Country = Pf Inflation Rate Foreign Country = If Persentase (%) perubahan kurs valas = ef MK.Internasional Astried P. Page 4

Dengan demikian jika ada inflasi, harga barang dimasing2 negara menjadi Price Home Country Ph (1 + ih) Price Foreign Country Pf (1 + if) (1 + ef) Berdasarkan Law of One Price maka : New Price Index Foreign Country = New Price Index Home Country Pf = Ph ef = 1 + ih / 1 + if - 1 Rumus/ formula ini menunjukan bagaimana hubungan antara tingkat inflasi dikedua negara dengan kurs valas berdasarkan teori PPP. Dari rumusan diatas dapat disimpulkan : Jika ih > if maka ef > 0 (Positif), sehingga kurs valas/forex rate Apresiasi Jika ih < if maka ef < 0 (Negatif), sehingga kurs valas/forex rate Depresiasi Contoh : Tingkat inflasi di Indonesia = 9% pertahun Tingkat inflasi di USA = 3%pertahun Spot rate (10/03/2015) = Rp. 13.000/USD Menurut teori PPP Pertumbuhan Kurs Valas Forward rate 1tahun yad berapa? MK.Internasional Astried P. Page 5

berdasarkan uraian diatas maka dengan menggunakan teori PPP dapat diperoleh rumus/formula yang dapat digunakan untuk memperkirakan kurs valas yang akan dating, yang dikenal sebgai Forward Rate, yaitu FR = SR ( 1 + (ih if) ) Jadi : FR Rp/USD?? Contoh Soal : 1. Jika Diketahui Tingkat Inflasi Indonesia (IRP) sebesar 12%, Tingkat Inflasi Australia (AUD) sebesar 5%, Spot Rate Rp. 10.400/AUD, berapakah Forward Rate 1 tahun YAD dari perhitungan teoritis faktor inflasi aja. 2. Jika Anda memiliki dana Rp.100.000.000,- dan diketahui data Spot Rate (SR) Rp.13.100/USD dan Rp. Rp. 9500/SGD, dan data tambahan lain : Currency Tingkat Inflasi Tingkat Bunga Rupiah 12% 7% USD 3% 4% SGD 4% 3.5% Dalam Mata uang apa dana anda paling menguntungkan (Nilai Riel/ Nilai Akhir) Jika di Depositokan? 3. Jika Memiliki dana tunai sebesar USD 100.000 dalam mata uang apa anda menghasilkan tingkat pengembalian riel tertinggi jika diketahui Currency Tingkat Inflasi Tingkat Bunga Spot Rate Rupiah 9% 7% USD 3% 3% Rp. 13.100/USD SGD 2% 4% Rp. 9.500/SGD MK.Internasional Astried P. Page 6

C. INTERNATIONAL FISHER EFFECT TEORI (IFE THEORY) Diciptakan oleh seorang ekonom yg bernama Irving Fisher Menyatakan : Tingkat bungan nominal (i) disetiap negara akan sama dengan Real Rate Return (r) ditambah dengan tingkat inflasi yang diharapkan yaitu : I = r + I Menutur teori ini, tingkat bunga di 2 negara berbeda dapat terjadi karena adanya perbedaan tingkat inflasi yang diharapkan. Teori IFE hampir sama dengan teori IRP yang menggunakan perbedaan tingkat bunga untuk menerangkan mengapa terjadi perubahan kurs valas. Teori IFE berkaitan erat dengan teori PPP karena tingkat bunga erat kaitannya dengan tingkat inflasi. Dapat dikatakan bahwa perbedaan tingkat bunga yang terjadi antara beberapa negara dapat disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi. Teori IFE mempelajari tentang hubungan antara persentase (%) perubahan SR dengan perbedaan tingkat bunga (i) pasar uang di berbagai negara. IFE Theory menyatakan : SR akan berubah dengan persentase (%) yang sama tetapi berlawanan dengan perbedaan atau selisih tingkat bunga antara 2 (dua) negara Rumus : SR2 SR1 / SR1 x 100 = I ($) I (Y) Selanjutnya menurut teori ini actual or Effective Return (r) dari investasi pada surat berharga di pasar luar negeri. Tergantung pada : a. Foreign Interest (if) b. persentase perubahan nilai forex (ef) dengan demikian : efektive return dipasar uang atau bank luar negeri dirumuskan sebagai berikut : r = (1 + if) (1 + ef) 1 karena r = ih maka (1 + if) (1 + ef) 1 = ih jadi : ef = (1 + ih) / (1 + if) 1 MK.Internasional Astried P. Page 7

Dapat disimpulkan : Bila ih > if makan ef > 0 (Positif) sehingga forex akan apresiasi, apresiasi forex akan menaikan foreign return (hasil penerimaan investor home country) diluar negeri. Sebaliknya, Bila ih < if makan ef < 0 (Negatif) sehingga forex akan Depresiasi, Depresiasi ini akan menurunkan foreign return (hasil penerimaan investor home country) dari investasi diluar negeri. Contoh : - Effective return home investment = ih = 11% - Interest rate foreign deposit = if = 12% ef = (1 + ih) / (1 + if) 1 = D. INTERNATIONAL PARITY CONDITION / KONDISI KESEIMBANGAN INTERNASIONAL Sejak berlakunya floating rate system tidak satupun dari 3 teori keuangan internasional (IRP, PPP, IFE) yang digunakan untuk meramalkan kurs valas untuk setiap kondisi. Untuk meramalkan kurs valas tersebut tetap terdapat sauatu dasar hubungan ekonomi tertentu. Dari analisis parity condition dapat dikemukakan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan oleh para investor ataupun pedagang valas yang ingin memperoleh keuntungan dari investasi jangka pendeknya, yaitu : 1. Berusaha untuk melakukan investasi atau memiliki piutang dalam valas / forex yang tingkat bunganya relative tinggi dan cenderung akan apresiasi. 2. Sebaliknya, meminjam atau memiliki utang dalam valas atau forex yang tingkat bunganya relative rendah dan cenderung akan depresiasi. MK.Internasional Astried P. Page 8

LATIHAN SOAL 1. Misalkan tingkat bunga pertahun di Amerika (Dollar) = 3.7% tingkat bunga Indonesia (Rupiah) = 8%, diketahui data Spot Rate pada tanggal 20/04/2011 adalah sebesar Rp.9.600/USD, dan diketahui Nilai Awal (Ah) = Rp. 4.500.000, maka hitunglah : a. Nilai P (Premium/ Discount) dari mata uang tersebut? b. Forward Rate tahun 2012, dari mata uang tersebut? c. Rate of Return dari mata uang tersebut? d. An (Nilai Akhir) mata uang tersebut? 2. Jika anda memiliki dana tunai (menganggur) sebesar 10.000 HKD, selama 120 hari, dan ingin mendepositokannya, dalam mata uang apakah sebaiknya anda mendepositokannya agar menghasilkan tingkat pengembalian riel tertinggi?, jika diketahui data sebagai berikut (dalam tahun): ( 1 tahun = 360 hari) Currency Inflasi Bunga Spot Rate Rp 13% 7% USD 6% 3% Rp. 13.000/USD SGD 7% 3.5% Rp. 9.400/SGD HKD 8% 4.5% Rp. 1.700/HKD 3. Bila seseorang membutuhkan uang tunai sebesar Rp. 750.000.000, untuk waktu 180 hari, dan ingin meminjamnya (kredit), dalam mata uang apakah sebaiknya seseorang itu meminjam agar lebih murah?, diketahui data sebagai berikut Tingkat bunga pertahun, (1 tahun = 360 Hari) Kredit EURO HKD SGD Rp 5.3% 7% 6.7% 13% Spot Rate Rp.14.200/EURO Rp.1.600/HKD Rp.9.500/SGD Forward Rate Rp.14.500/EURO Rp.1.700/HKD Rp.9.600/SGD MK.Internasional Astried P. Page 9