BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM. berupa informasi dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang sehingga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ACTION FIGURE CENTRE

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

PUSAT SINEMA SIDOARJO

bangunan dapat mengkomunikasikan karakter simbolik dari Toyota.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

PERPUSTAKAAN UMUM DI SLEMAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK DI YOGYAKARTA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. KONSEP SITE Site berada di bagian jalan Pupuk Raya. Ketinggian site dengan jalan besar 0-2 m. BAB V

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS REKREASI di PERKEBUNAN STROBERI KALIURANG

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

sesuatu yang bergerak atau berkembang kreatif menemukan bentuk visualisasinya dan memiliki ekspresi -ekspresi bebas ekspresif.

GALERI & WORKSHOP COKELAT di DIY

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT INFORMASI DAN PELAYANAN TERPADU ANAK USIA DINI DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

PASAR MODERN DI BEKASI TA-115

BAB VI ANALISIS DAN KONSEP NON PERMASALAHAN

PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

/ N/1 \ BAB 3. TEKNIS FUNGSIONAL

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

PUSAT BISNIS DI BUKIT SEMARANG BARU (BSB) Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Modern

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB 6 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN JOGJA FASHION CENTER JOGJA FASHION CENTER (JFC)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

Dari pertimbangan diatas dibuat konsep tata ruang

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

5.1 Konsep macam dan besaran ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DESAIN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGOMPOSAN SAMPAH

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN E-NET AND GAMEDEV CORE DI YOGYAKARTA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB VI KONSEP DAN DASAR PROGRAM PERANCANGAN RELOKASI STADION LEBAK BULUS, JAKARTA

BAB III: DATA DAN ANALISA

Judul Tugas Akhir KAMPUNG SENI tema : Metafora Tari dalam Arsitektur

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ART CENTRE FAKULTAS ILMU BUDAYA UNDIP

Transkripsi:

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM 6.1. Konsep Pelayanan Perpustakaan Kegiatan yang akan terjadi di perpustakaan umum adalah memberikan pelayanan berupa informasi dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang sehingga perpustakaan tidak hanya menjadi wahana edukatif tetapi juga bisa menjadi wahana hiburan atau rekreatif bagi masyarakat Yogyakarta. Berdasarkan data alokasi waktu pelayanan perpustakaan, maka pelayanan waktu kerja gedung perpustakaan umum : Alokasi hari kerja : Senin Minggu (tutup pada hari besar nasional dan agama) Alokasi jam kerja : 08.00 22.00 WIB, hal tersebut untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada pengunjung. Staff pekerja : Dibagi atas 3 shift pergantian jam kerja Shift 1 : 07.30 12.15 WIB Shift 2 : 12.15 17.15 WIB Shift 3 : 17.15 22.00 WIB Pelayanan perpustakaan umum yang paling efisien adalah pada sistem campuran. Karena data-data tercetak umum yang dicari pengunjung perpustakaan dapat dibaca dan dipinjam untuk dibawa pulang, sedangkan data-data tercetak yang koleksinya terbatas dapat dibaca didalam gedung perpustakaan tetapi tidak boleh untuk dipinjam. Untuk data jenis kedua tersebut sebagian akan dipindah dalam bentuk digital, sehingga pengunjung perpustakaan 151

dapat memiliki salinan dari data-data yang koleksinya termasuk terbatas. Dengan sistem campuran ini, kebutuhan akan pengunjung dalam perpustakaan diharapkan dapat terpenuhi. 6.2. Konsep Program Kegiatan dan Karakter Pelaku Kegiatan Program kegiatan dan karakter pelaku yang diwadahi didalam perpustakaan didasarkan pada pendekatan puisi Anak Muda, terdiri dari : Tabel 6.1. Konsep Program Kegiatan dan Karakter Pelaku Kegiatan Kelompok Kegiatan Kegiatan Penerima Kritis Karakter Perilaku Dinamis, aktif, bebas, suka tantangan Kegiatan Interaksi Berkelompok Dinamis, aktif, bebas, suka tantangan Senang melihat dan dilihat Kegiatan Komersial Kritis Dinamis, aktif, bebas, suka tantangan Berkelompok Kegiatan an Kegiatan Perpustakaan Kritis Dinamis, aktif, bebas, suka tantangan Berkelompok Kegiatan Komunikasi Kritis Berkelompok Kegiatan Galeri dan Pertunjukan Kritis Dinamis, aktif, bebas, suka tantangan Sumber : Analisis penulis 152

6.2.1. Konsep Transformasi Karakter Anak Muda dalam Bentuk Rancangan a. Keinginan untuk mencari tahu yang belum diketahui (kritis) Memperlihatkan bentuk-bentuk fisik yang mengundang, dengan permainan warna, cahaya, ketinggian, dan sebagainya. Bentuk ini dapat berupa pengolahan elemen dan detail bangunan, dengan penekanan pada visualisasi yang dinamis dan atraktif. b. Kecenderungan untuk berkelompok Membentuk ruang-ruang informal untuk berkelompok, namun tetap terawasi. Desain ini dapat berupa inner court, pergola, dan sebagainya dengan orientasi pada obyek tertentu. c. Dinamis, bebas, aktif, dan suka tantangan Merancang bentuk-bentuk yang memberi tantangan, berupa komposisi asimetri, permainan ketinggian, serta obyek-obyek tertentu sebagai sarana menunjukkan kemampuan. d. Senang melihat dan dilihat orang lain Rancangan yang sesuai adalah penciptaan ruang-ruang yang dapat memberi posisi untuk dilihat dan melihat terhadap daya tarik tertentu. 6.2.2. Konsep Macam Kebutuhan Ruang 153

Berdasarkan beragam kegiatan yang disediakan, maka ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi seluruh kegiatan di Perpustakaan Umum adalah : Tabel 6.2. Konsep kebutuhan Ruang Kegiatan Ruang Pengguna Penerima Entrance Ruang resepsionis dan informasi Mini galeri Pengunjung Mini stage Pengunjung Perpustakaan Ruang baca dan belajar komunal Pengunjung perpustakaan Ruang baca dan belajar personal Pengunjung perpustakaan Ruang baca dan belajar kelompok Pengunjung perpustakaan Ruang koleksi Ruang pengadaan & pengolahan perpustakaan koleksi Ruang perawatan koleksi perpustakaan Ruang koordinator otomasi perpustakaan Ruang rapat Ruang pelayanan sirkulasi Ruang pelayanan referensi Ruang pelayanan umum Galeri Ruang pamer Pengunjung Ruang persiapan Ruang peralatan Komunikasi Ruang seminar Pengunjung Ruang workshop Pengunjung Ruang peralatan Ruang operator Interaksi Ruang duduk/ lounge Komersial Toko Buku Toserba Kafe Kantin Ruang kepala Ruang wakil kepala Ruang sekretaris Ruang tata usaha Ruang administrasi dan keuangan Ruang personalia Ruang event organizer Ruang rapat Ruang arsip Ruang ganti dan loker Ruang istirahat Ruang karyawan MEE & maintenance 154

Ruang peralatan Ruang gudang 6.2.3. Konsep Besaran Ruang Tabel 6.3. Konsep Besaran Kebutuhan Ruang Kegiatan Ruang Luas (m 2 ) Penerima Entrance Hall, Resepsionis & 316 informasi, Mini galeri, Mini stage Perpustakaan Koleksi buku sirkulasi 985 Koleksi buku referensi 421 Koleksi terbitan berkala 178 Koleksi karya ilmiah 395 Koleksi khusus 327 Koleksi multimedia 602 Pengolahan pustaka 120 Pengolahan multimedia 60 Pelayanan teknis 105,5 Pelayanan umum 106 Galeri Galeri 487,5 Komunikasi Ruang seminar, ruang workshop, 678 ruang peralatan, ruang operator Interaksi Ruang duduk/ Lounge 195 Komersial Toko buku 195 Toserba 130 Kafe 135 Kantin 195 manajerial 486 MEE 148 Servis Parkir pengunjung 1875 Parkir pengelola 500 Lavatori 72 Total Kebutuhan Ruang 8.924 6.3. Organisasi Ruang 155

6.3.1. Pola Hubungan Mikro Zona Penerimaan Mini galeri Entance Zona Lobby Resepsionis Mini stage R.kepala Lobby R.tamu Sekretaris R.wakil kepala R.rapat Informasi Tata usaha Administrasi R.arsip Event organizer R.peralatan R.karyawan MEE Genset Gudang Zona Komersial Toserba Kantin Toko buku Lobby Lavatory Kafe 156

Zona Perpustakaan Pengolahan pustaka Pelayanan referensi Koleksi pustaka Pustaka sirkulasi Loker Katalog Lobby Informasi Sirkulasi Lavatory Katalog Koleksi multimedia Baca Koordinator teknis Pengolahan multimedia Pelayanan multimedia Zona Interaksi Lobby Ruang Duduk (Lounge) Lavotory Zona Komunikasi R.Diskusi 157

Lobby R.Peralatan Lavatori R.Seminar Zona Galeri Galeri (R.Pamer) Lobby R.Peralatan Lavatori Galeri (R.Pamer) 6.3.2. Pola Hubungan Makro Perpustakaan Komunikasi Interaksi Komersial Galeri Penerima 6.4. Konsep Pendekatan Puisi Untuk mendapatkan jiwa bangunan sebagai tempat rekreatif kaum muda, digunakan pendekatan puisi arsitektur melalui poetry and literature. Terdapat kesejajaran antara jenis-jenis seni dengan media masing-masing. Tidak terkecuali 158

arsitektur sebagai seni bentuk dan ruang, serta sastra (termasuk puisi didalamnya) sebagai linguistik. Keduanya merupakan sebuah sistem ekspresi yang bermaksud menyampaikan sesuatu kepada pemirsa. Karakter kaum muda menjadi fokus utama dan menjadi pelaku utama dalam perpustakaan, maka puisi yang digunakan sebagai pendekatan perancangan adalah puisi yang berjiwa kaum muda. Pemilihan puisi sebagai pendekatan perancangan didasarkan pada dua kriteria yaitu penulis puisi (penyair) dan tema puisi. Kesesuaian antara karakter kaum muda dengan karakter sang penyair dimaksudkan untuk menentukan emosi yang hendak ditawarkan. Sedangkan tema puisi memegang peranan penting dalam penyampaian pesan puisi. Kesesuaian tema puisi dengan tema perancangan dimaksudkan agar penyampaian pesan perancangan dapat tercapai. Berdasarkan kriteria tersebut, maka puisi yang digunakan sebagai pendekatan perancangan adalah puisi yang berjudul Anak Muda karya W.S. Rendra. 6.5. Prinsip Perancangan dengan Pendekatan Puisi Anak Muda Nada puisi yang akan digunakan pada perancangan Perpustakaan Umum terdiri dari nada santai, pesimis, memberontak, dan mencekam. Setiap kelompok kegiatan memiliki nada yang bervariasi, yakni sebagai berikut : Tabel 6.4. Nada pada tiap kelompok kegiatan Kelompok Sifat Kegiatan Nada Kegiatan Santai Pesimis Memberontak Mencekam Penerima Publik,mobilitas tinggi - 159

Interaksi Publik,mobilitas tinggi - - - Komersial Publik,mobilitas tinggi - - Privat,mobilitas sedang - - - - Perpustakaan Semi privat,mobilitas - - rendah Komunikasi Semi privat,mobilitas - - - rendah Galeri Publik,mobilitas tinggi - - - Sumber : Analisis penulis 6.6. Konsep Jaringan Utilitas a) Sistem jaringan listrik, dengan aliran listrik dari pusat (PLN), dibantu dengan tenaga cadangan dari genset b) Sistem pengkodisian udara, menggunakan sistem pengkondisian udara buatan, baik dengan AC sentral maupun AC split c) Sistem pendistribusian air bersih menggunakan sistem down feed. Sedangkan untuk pembuangan air kotor dilengkapi dengan shaft pada tiap lavatori d) Sistem pemadam kebakaran, dengan pemberian tanda bahaya, serta dilengkapi dengan peralatan sprinkler, fire extinguisher, dan hydrant pillar. e) Sistem keamanan, dilengkapi dengan suatu detection system pada pintu. 160

6.7. Konsep Sistem Struktur Sistem struktur menggunakan struktur rangka, dengan bahan struktur yang digunakan yaitu beton 161

DAFTAR PUSTAKA Antoniades, Anthony C., Poetics of Architecture : Theory of Design, Van Nostrand Reinhold, New York, 1990 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993 Buku Membangun Kualitas Bangsa ; Bunga Rampai Sekitar Perbukuan di Indonesia, Kanisius, 1997 Luki Wijayanti, Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, Edisi Ketiga, Departemen Pendidikan Nasional RI, Jakarta, 2005 Neufert, Data Arsitek (terjamahan Sjamsu Amri), Erlangga, Jakarta, 1997 Pemerintah Kabupaten Sleman, Agenda Pembangunan APY Kabupaten Sleman, Sleman 2002 Pemerintah Kabupaten Sleman, Sleman Dalam Angka 2003, Sleman, 2004 Poole, Dasar Perencanaan Gedung Perpustakaan Tinggi di Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1981 Rendra, Potret Pembangunan dalam Puisi (dengan kata pengantar oleh Prof. A. Teeuw), Lembaga Studi Pembangunan, Jakarta, 1980 Situmorang, B.P, Puisi dan Metodelogi Pengajarannya, Penerbit Nusa Indah, 1983 Situmorang, B.P, Puisi Teori Apresiasi Bentuk dan Struktur, Penerbit Nusa Indah, 1983 Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, Kanisius, Yogyakarta, 1988 Thompson, Godfrey, Planning and Design of Library Building, Van Nostrand Reinhold, Oxford, 1989 162

Jurnal Jurnal Arsitektur TATANAN, Jurusan Arsitektur Universitas Katholik Parahiyangan, Bandung volume 2 nomor 4 Juli 2001 Buletin pusat Perbukuan, Vol.5, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2001 Website www.guahiracommunity.com www.pnri.go.id www.kompas.com www.mycityblogging.com www.bernas-online.co.id www.id.wikipedia.org/wiki/rekreasi www.lib.ugm.ac.id www.indonesiabuku.blogspot.com www.sabda.org www.republika-online,com www.tokohindonesia.com www.googleearth.com 163