BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Indonusa Telemedia

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi dari sistem manual ke sistem komputerisasi membawa perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bisnisnya dari layanan dengan portofolio POTS (Plain Ordinary

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

METODOLOGI PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Industri Televisi Berbayar Dunia. Televisi berbayar merupakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak dapat melayani semua pelanggan. Hal ini dikarenakan jumlah. menuntut untuk dilayani secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

Bab I. Pendahuluan. terhadap barang atau jasa yang digunakan. Baik itu perusahaan jasa maupun barang pasti

Bangkitnya Pengembangan Televisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 STUDI KASUS MASYARAKAT PERS DAN PENYIARAN INDONESIA (MPPI) VS PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK (MNC)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BABI PENDAHULUAN. di!catakao baik. Hal ini dapat dilihat dari penaoganan layanan atau service level. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIGITAL VIDEO BROADCASTING (DVB) ERA MODERN PENYIARAN TV

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

Jakarta, Mei Penulis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru

SERVICE PADA PT TELKOM INDONESIA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Gambaran umum tentang Telkomvision 1. Riwayat singkat TelkomVision TelkomVision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan beberapa kota besar lainnya. Untuk yang berbasis satelit atau DTH ( Direct to H ome ) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang ter- cover dalam jaringan Satelit Telkom-1. TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham. Pada bulan Agustus 2008, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT. Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh TPT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu yestv, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan pra bayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Produk

layanan DTH (Direct to Home) Pra -bayar merupakan penggerak awal layanan TV pra bayar pertama di Indonesia sejak 2007.Sistem Pra Bayar tersebut memungkinkan konsumen memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi konsumen yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket minipacks dengan pilihan channel menarik. TelkomVision menghadirkan 80 channel lokal dan mancanegara dengan kualitas gambar yang jernih dan lebih stabil terhadap gangguan cuaca. Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama TELKOM Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (Internet Pro tokol Television), dengan produk Groovia TV. Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen TelkomVision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang bergerak dalam sistem menerima siaran televisi dengan berlangganan diantaranya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM). Perusahaan ini memperkenalkan sistem berlan gganan dengan nama TelkomVision. PT. TELKOM, Tbk bekerja sama dengan berbagai stasiun televisi swasta diberbagai negara yang memiliki daya pancar ke seluruh penjuru dunia. Namun semua siaran dapat ditangkap oleh alat penerima siaran melalui antena dan parabola. Ini disebabkan karena adanya peraturan tertentu yang diterapkan oleh masing-masing stasiun televisi tersebut. TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

perusahaan konsorsium yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM), P T. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT. Telekomindo Primabhakti dan PT. Datakom Asia terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis Pay TV di Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan TELKOM sebagai perusahaan Telekomunikasi terbesar di Indonesia tetap exist menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham TelkomVision dimiliki oleh PT. Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Milyar posisi 31 Desember 2011. Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh TELKOM, Tbk dimana TELKOM sebagai satu-satunya TIME operator di Indonesia, TelkomVision diposisikan sebagai bisnis Media dan Edutainment yang merupakan bagian dalam bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) tersebut, sehingga kedepan bisnis Pay TV TelkomVision akan terus dikembangan baik dari sisi program, jenis dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru. Sistem yang dipergunakan oleh TelkomVision adalah sistem distribusi siaran televisi dari berbagai negara kepada konsumen TelkomVision melalui saluran ( signal) televisi yangditangkap melalui alat penerima yang bernama decoder. Alat ini dipinjam-pakaikan oleh TelkomVision kepada konsumennya dengan tarif tertentu yang pembayarannya bersifat bulanan. Selama masa pinjam-pakai, alat ini tidak dibenarkan dialih pinjamkan atau dikomersilkan siarannya oleh konsumen dengan mengambil biaya sewa atau biaya tontonan kepada pihak lain. Apabila konsumen tidak membayar biaya bulanannya, maka pihak TelkomVision akan menghentikan distribusi siaran televisinya kepada konsumen. Cara tersebut membuat konsumen tidak dapat menikmati kembali fasilitas yang disediakan oleh TelkomVision sepanjang kewajiban membayar tidak dipenuhi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan kajian mengenai sistem berlangganan siaran televisi yang diselenggarakan oleh PT. TELKOM Tbk. Keunikan dalam perjanjian pinjam-pakai yang membuat penulis tertarik adalah sistem pinjam-pakai peralatan televisi berlangganan sama sekali tidak dipungut biaya (gratis), akan tetapi konsumen memiliki kewajiban untuk membayar iuran berlangganan setiap bulannya apabila menikmati fasilitas siaran televisi yang hanya dapat didistribusikan melalui alat tersebut. 2. Keadaan pegawai kantor perwakilan TelkomVision Kantor pusat TelkomVision berkedudukan di Jakarta. Dan kantor perwakilannya terdapat dihampir semua ibukota kabupaten di Indonesia. Dalam distribusi pemasarannya, TelkomVision membuka outlet-outlet pelayanan, terutama di pertokoan, atau menjalin kerja sama tak terikat waktu (freelanch) dengan beberapa toko elektronik. Struktur organisasi kantor perwakilan mirip dengan divisi pemasaran, yaitu terdiri dari Manajer sebagai pimpinan perwakilan, dibantu oleh Sekretaris kantor perwakilan. Manajer membawahi beberapa bagian, diantaranya bagian Pemasaran (marketing), bagian Teknik (engineering), bagian Costumer Service (p elayanan konsumen), bagian Accounting and finance (keuangan dan akuntansi). Model struktur organisasi pada Kantor Perwakilan TelkomVision Kec. Bengkalis adalah model organisasi garis ( line organization). Setiap personal staf mendapat perintah dan bertanggung jawab langsung atas tugasnya kepada atasannya (kepala bagian) dan setiap Kepala Bagian mendapat perintah dan bertanggung jawab langsung atas tugasnya kepada Pimpinan Perwakilan.

Pada saat ini Kantor Perwakilan TelkomVision di Kec. Bengkalis terdiri karyawan tetap dan karyawan kontrak. Status karyawan pada kantor perwakilan Telkomvision di Kec. Bengkalis umumnya adalah karyawan kontrak, yaitu karyawan yang direkrut untuk masa kerja 2 (dua) tahun dan dapat dipepanjang apabila diperlukan. Perekrutan karyawan dilakukan langsung oleh kantor pusat dengan mengutamakan tenaga kerja lokal. Sebelum ditempatkan, karyawan yang direkrut akan diberi pelatihan melalui orientasi dan training selama beberapa waktu tertentu.