PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATRIKS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Oleh: Tiaranita Dekriati * ) Japet Ginting ** ) Sakur *** ) ABSTRACT

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

Dassucik 1) 1) 104 Education Journal :Journal Educational Research and Development. STKIP PGRI Situbondo.

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT)

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Key words: models of cooperative learning, the ability to solve math problems, operating the algebra

online at Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 1 (1), 2018, 84-88

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI METODE COLEGA MEDIASI. Titin Hartini 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

Darmawati*), Titi Solfitri **), Yenita Roza**) Key word: Cooperative Learning, STAD, Learning Achievement

Oleh: Windi Prastiwi Japet Ginting Sakur ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 4 SMP Negeri 5 PEKANBARU

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Rahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Oleh: Dessi Fitriah Herista Armis Titi Solfitri ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

Cut Eva Nasryah 1) Arief Aulia Rahman 2) 2) Universitas Negeri Medan, Jalan William Iskandar Pasar 5 Medan

Meina Noriyana Guru SMPN 3 Paringin, Kabupaten Tabalong

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 2 KUANTAN HILIR

Lucia Helen Dewi Ariani * ), Japet Ginting,Yenita Roza ** ) ( )

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N Pungai Tahun Ajaran 2013/2014

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

Junaidi S 1, Titi Solfitri 2,H. Zuhri D 3 HP

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 9-18, Desember 2014

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Penerapan model pembelajaran discovery learning

Hermin Marifah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (

Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang. Keywords: model of problem based learning, critical thinking

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI TEMPAT (RATUSAN, PULUHAN, DAN SATUAN) DENGAN COOPERATIVE LEARNING

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Transkripsi:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL (IMPLEMENTATION LEARNING COOPERATIVE WITH IMPROVE CONTEXTUAL) Wuri Wurandani (dani_wuri@ymail.com) Dzulkifli Efendy Titi Teri Purwanti Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo Abstrak Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan konstekstual pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar, terhadap siswa kelas VII SMP PGRI 16 Sidoarjo.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitiannya siswa kelas VII sebanyak 48 siswa. Istrumen yang digunakan yaitu tes dan observasi. Sebagai tolok ukur keberhasilannya adalah apabila nilai siswa pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar meningkat yaitu nilai yang dihasilkan 70 dan siswa yang mendapat nilai 70 sejumlah 75% dari jumlah siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Konstekstual, Meningkatkan hasil belajar. Abstract The researcher aims to determine student learning outcomes after the implementation of cooperative learning model contextual approach to the subject of the algebra of arithmetic operasions, the class VII SMP PGRI 16 Sidoarjo. The design used in this research : Classrom Action Research (CAR). Step study was conducted in there cycles, each cycle consisting of fourb phases : planning, implementation, observation and reflection. The subject of research by 48 students of class VII students. Instrumen used the tests and observation. As a measure of success is when the volue of the students on the subject of arithmeic operations to increase the volue of the algebra generated 70 and students who score 70 some 75% of the number of students. Key Words : Cooperative Learning Model with Contextual Approach Improve Learning Outcomes. 93

94 Pendahuluan Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan sejak dini kepada perserta didik. Namun sebagian besar beranggapan bahwa matematika merupakan salah satu bidang studi yang sulit, oleh karena itu seorang guru matematika dituntut untuk lebih memiliki ketrampilan dalam mengembangkan metode dalam mengajar matematika. Menurut teori konstruktivisme bahwa siswa harus membangun pengetahuannya di dalam benaknya sendiri, sedangkan peran guru adalah membantu siswa menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide, mengajak siswa agar menyadari dan secara sadar menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Hakekatnya dari teori kontruktivisme adalah ide bahwa siswa harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri dan siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran mereka sendiri dibandingkan dengan apa yang saat ini di laksanakan pada mayoritas kelas. Menurut Linda Lundreg (dalam Ibrahim, 2000) manfaat pembelajaran kooperatif yaitu, pemahaman materi lebih mendalam, motivasi lebih besar, dan hasil belajar lebih tinggi. Selain itu pembelajaran kooperatif berguna untuk membantu siswa mengembangkan ketrampilan kooperatif yang meliputi menghargai pendapat orang lain, mengambil giliran dan berbagi tugas, mendengarkan penjelasan guru secara aktif. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran antar siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan,metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanakan di kelas. Sedangkan pembelajaran kooperatif memiliki model pembelajaran yang dicirikan oleh struktur tugas, struktur tujuan penghargaan. Pembelajaran kooperatif siswa didorong untuk berkerja sama dalam suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam penerapan pembelajaraan kooperatif dua atau lebih individu saling bergantung satu sama lain untuk mencapai penghargaan bersama (Ibrahim dkk:2000). Model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang lebih kompleks dan dapat membantu tercapai tujuan pembelajaran sosial dan hubungan antar manusia (Nur, 1999: 15). Menurut Slavin

95 Pembelajaran kooperatif kebanyakan melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat siswa dengan kemampuan yang berbeda. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah pola interaksi siswa dengan guru didalam kelas yang menuntut siswa belajar dalam kelompok kecil (4 6 orang) dan saling membantu dalam menyelesaikan suatu tugas untuk mencapai penghargaan bersama. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif Fase Fase -1 Menyampaikan tujuan dan memotifasikan siswa Fase 2 Menyajikan informasi Fase 3 Mengorganisasikan siwa ke dalam kelompok kelompok belajar Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase 5 Evaluasi Fase 6 Memberikan penghargaan Tingkat Laku Guru Guru menyiapkan semua tujuan peljaran yang lain dicapai pada pelajaran tersebut dan siswa belajar. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjaan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing masing Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Sumber : Ibrahim, dkk. (2000:10) Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 60,47. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 52,08 % atau sebayak 25 siswa tuntas dengan memperoleh nilai lebih dari sama dengan 70. Hal ini disebabkan ketertiban siswa dalam mengikuti proses pembelajaran memperhatikan penjelasan guru, aktif dalam berdiskusi kelompok, berani bertanya dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain.

96 Walaupun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga kurang menguasai konsep materi. Pada siklus I ini proses pembelajaran di fokuskan pada pokok bahasan pengertian dan menentukan variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, suku tak sejenis. Dengan demikian hasil belajar siswa cukup optimal,sehingga akan diadakan siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, prosentase kinerja siswa kurang lebih 52,08 % dikarenakan siswa banyak berbicara, ramai, sering izin keluar ke kamar mandi, malu bertanya, kurang aktif dalam berdiskusi, kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kurang berani untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. Dengan kurang nya kinerja siswa dan raarata kelas belum sesuai dengan standar keuntasan minimal sekolah yaitu 70, maka pembelajaran CTL belum dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga akan dilaksanakan perbaikan pada siklus II. penelitian pada siklus II mengalami peningkatan, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 66,20. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 58,33 % atau sebayak 28 siswa tuntas dengan memperoleh nilai lebih dari sama dengan 70. Hal ini disebabkan ketertiban siswa dalam mengikuti proses pembelajaran memperhatikan penjelasan guru, aktif dalam berdiskusi kelompok, berani bertanya dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. Walaupun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga kurang menguasai konsep materi. Pada siklus II ini proses pembelajaran di fokuskan pada pokok bentuk aljabar mengenai penambahan,pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan. Dengan demikian hasil belajar siswa cukup optimal,sehingga akan diadakan siklus III karena belum sesuai dengan indikaor keberhasilan yang ditetapkan sekolah yaitu 75% dari siswa tuntas. Hasil observasi aktivitas siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, prosentase kinerja siswa kurang lebih 58,33 % dikarenakan siswa banyak berbicara, ramai, sering izin keluar ke kamar mandi, malu bertanya, kurang aktif dalam berdiskusi, kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kurang berani untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. Dengan kurang nya kinerja siswa dan raarata kelas belum sesuai dengan standar keuntasan minimal sekolah yaitu 70, maka

97 pembelajaran CTL belum dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga akan dilaksanakan perbaikan pada siklus III. pada siklus III mengalami peningkatan, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 74,75. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,33 % atau sebayak 40 siswa tuntas dengan memperoleh nilai lebih dari sama dengan 70. Hal ini disebabkan ketertiban siswa dalam mengikuti proses pembelajaran memperhatikan penjelasan guru, aktif dalam berdiskusi kelompok, berani bertanya dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. Walaupun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga kurang menguasai konsep materi. Pada siklus III ini proses pembelajaran di fokuskan pada pokok bahasan operasi bentuk aljabar sudah menglamipeningkatan, Hasil observasi aktivitas siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, prosentase kinerja siswa kurang lebih 88,33 % dikarenakan memperhaikan penjelasan guru, siswa diberi pertanyaan langsung menjawab, tidak ada siswa yang bermain dan berbicara dengan temannya, siswa berani mengerjakan soal dipapan tulis. Pada siklus III siswa sudah mulaimengalamipeningkatan baik akademik maupun non akademik dibangdingkan dengan siklus II, aktifitas belajar siswa sudah baik dan banyak perubahan positif di siklus III. Ini berarti siswa terarah pada kerjasama kelompok, meningkatnya diskusi, dan tanya jawab dalam kelompok serta keberanian mengungkapkan pendapat. Dengan demikian sudah sesuai dengan yang diharapkan dalampembelajaran CTL. Pada siklus III disimpulkan sudah sesuai dengan indikator ketuntasan keberhasilan walaupun tidak 100% siswa tuntas belajar, sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya.

98 Simpulan Simpulan dari hasil kegiatan penelitian tindakan kelas di kelas VII SMP PGRI 16 Sidoarjo disimpulkan sebagai berikut: Hasil belajar siswa kelas VII-D SMP PGRI 16 Sidoarjo pada pokok bahasan operasi hitung bentu aljabar dapat meningkat dengan baik karena setiap siklus I,II,III mengalami peningkatan, siswa semakin memahami materi pembelajaran dengan menggunakan metode CTL. Ditunjukkan dengan nilai rata-rata tes tiap siklus mengalami perubahan,yaitu siklus I 60,47, siklus II 66,20, siklus III 74,75. Dan presentase aktivitas siswa pada siklus I 52,08%, siklus II 58,33%, dan siklus III 83,33%. Daftar Rujukan : Aminudin. (2010). Strategi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Tipe CTL. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA. Apriliawati. (2011). Penerapan Strategi Motivasi ARCH Dalam Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Konstekstual Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA. Cholifah. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CTL. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: ADI BUANA Hamalik, O. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Ibrahim, M, dkk. (2000). pembelajaran kooperatif. Surabaya: University Press. Soemanto. (1995). Psikologi pendidikan. PT. Renika Cipta