BAB I PENDAHULUAN. sebuah karya sastra, seorang penulis langsung menggambarkan atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

Buku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Oleh Susi Fitria A1B1O0076

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu karya yang terlahir dari perasaan dan imajinasi, perasaan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

kemanusiaan, nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai kebudayaan dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian yang pernah menganalisis tokoh utama

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sekitar yang dituangkan dalam bentuk seni. Peristiwa yang dialami

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide dalam bentuk gambaran kongkrit yang menggunakan alat

I. PENDAHULUAN. yang berlangsung sepanjang hari dari zaman ke zaman (Semi, 2002:1). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Nellasari Mokodenseho dan Dian Rahmasari. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

II. LANDASAN TEORI. Salah bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan bentuk karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. realitas kehidupan sosial pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir dari hasil kreatifitas dan imajinasi manusia, serta pemikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang mengamati realitas. Pernyataan ini pernah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia serta segala problema kehidupannya tidak dapat terpisah-pisah. Sastra

BAB II LANDASAN TEORI. berjudul Citra Perempuan dalam Novel Hayuri karya Maria Etty, penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. rasakan atau yang mereka alami. Menurut Damono (2003:2) karya sastra. selama ini tidak terlihat dan luput dari pengamatan.

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. sudah banyak yang meneliti, diantaranya : unsur-unsur intrinsik dalam novel 鸿 三代中国女人的故事

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan deskripsi atau gambaran kehidupan yang dituangkan dalam bentuk yang lebih sederhana. Maksudnya dalam menghasilkan sebuah karya sastra, seorang penulis langsung menggambarkan atau mendeskripsikan cerminan hidup dari seseorang ataupun lingkungan sekitarnya dengan bahasa yang sederhana. Karya sastra adalah wujud dari buah pemikiran manusia yang secara sadar maupun tidak sadar yang tergambar melalui perbuatan maupun perwujudan keseharian. Sastra juga memiliki banyak manfaat dan sekaligus memiliki banyak dampak yang mempengaruhi watak maupun sikap seseorang dalam menjalani kehidupannya. Sastra berada di atas kehidupan manusia. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa sastra, baik secara lisan maupun tulisan, keluar dari mulut maupun gaya keseharian, yang tersurat dalam tulisan. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra pengarang berusaha mengungkapkan suka-duka kehidupan masyarakat yang mereka rasakan atau alami. Selain itu, karya sastra juga menyuguhkan potret kehidupan yang menyangkut persoalan sosial dalam

masyarakat, setelah mengalami proses secara intensif dalam imajinasi pengarang, maka lahirlah pengalaman kehidupan tersebut dalam bentuk karya sastra. Menurut Semi (1988:8), Sastra itu adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan mengggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra adalah hasil pekerjaan seni kreatif, manusia dengan tangan pikirannya menjangkau riak-riak dalam hidup manusia. Hal ini sepaham dengan pengertian yang dibentuk oleh penulis sendiri, yaitu sastra merupakan wujud pikiran yang dituangkan kedalam mangkuk kehidupan yang luas. Dengan begitu, sastra merupakan hal kompleks yang ada di dalam manusia secara tak sadar. Karya sastra pada dasarnya dibagi menjadi dua macam. Karya sastra yang bersifat fiksi dan karya sastra yang bersifat non fiksi. Karya sastra yang bersifat fiksi berupa novel, cerpen, essai, dan cerita rakyat. Sedangkan karya sastra yang bersifat non fiksi berupa puisi dan drama. Novel adalah hasil pemikiran penulis mengenai salah satu atau lebih cerita-cerita dalam kehidupan manusia yang dituangkan ke dalam tulisan, di rangkaikan dan diolah sedemikian rupa sehingga memiliki jalan cerita tentang lika-liku kehidupan manusia. Menurut Tarigan (1990: 164), novel adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan kehidupan yang nyata dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut. Hal ini berarti bahwa didalam sebuah novel diceritakan kisah nyata tentang suatu keadaan yang terjadi dalam masyarakat.

Cerpen adalah cerita berbentuk prosa yang relatif pendek. Dikatakan pendek karena jenis cerita fiksi ini hanya mempunyai efek tunggal, karakter, alur, dan latar yang terbatas tidak beragam dan tidak konteks. (Sumardjo dan Saini, 1988:30). Sedangkan yang dimaksud dengan essai adalah karangan pendek tentang suatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam essai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan jelas, karena essai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap suatu fakta. Cerita rakyat merupakan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pada umumnya cerita rakyat menceritakan tentang suatu kejadian disuatu tempat atau asal muasal suatu temapt. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat biasanya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Bagian yang termaksud kedalam karya sastra non-fiksi adalah puisi dan drama. Puisi merupakan seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas nilainya sebagai tambahan selain dari arti semantiknya. Penekanan pada segi nilai suatu bahasa dan penggunaan kata yang diulang, serta matra dan rima adalah cirri khas dari puisi. Sedangkan yang dimaksud dengan drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Disebut drama jika naskah sastra telah dipentaskan.

(Sumardjo dan Saini, 1988:31). Dari semua penjabaran jenis-jenis karya sastra yang telah dipaparkan diatas, peneliti tertarikuntuk membahas novel. Dalam sebuah tugas mengapresiasikan, baik dalam karya sastra maupun tulisan ilmiah biasanya dijumpai masalah-masalah yang mendasari dalam pembuatan tugas tersebut. Pada karya sastra khususnya novel, masalah-masalah yang muncul biasanya berdasarkan unsur-unsur yang ada didalamnya, yaitu unsur-unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri. Yang termasuk bagian dari unsur instrinsik yaitu : tema, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang. Sedangkan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar tubuh karya sastra tetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi pendekatan biografi, psikologi, dan sosial (masyarakat). Pearl Of China merupakan salah satu karya Anchee Min. Anchee Min adalah seorang wanita keturunan Cina yang tinggal di Amerika. Anchee Min lahir di Shanghai pada tahun 1957, dia bertumbuh pada masa revolusi budaya Mao (1964-1976). Sebagai seorang remaja, dia diajarkan untuk menentang Pearl S. Buck yang dianggap sebagai imperialis budaya asal Amerika. Pada usia tujuh belas, Anchee Min bergabung dengan sebuah Badan Buruh, dimana seorang pencari bakat yang bekerja untuk Madam Mao merekrut dirinya untuk bermain di film-film propaganda sebagai seorang aktris. Pearl Of China adalah novel yang terilhami dari perjalanan kehidupan Pearl sang peraih nobel sastra yng mencintai Cina sampai mati. Sebuah kisah

persahabatan sejati yang menembus ruang jarak dan waktu. Kisah tentang perjuangan akan kebenaran dan ketulusan sebuah cinta akan tanah air yang sebenarnya. Pearl Of China sebagai salah satu karya Anchee Min, bisa membawa kepada kehidupan seorang wanita yang berani dan penuh gairah dalam pergolakan negara Cina. Meskipun penulis mengisahkan novel dengan gaya bertutur tokoh cerita begitu ringan dan gamblang, tetapi tidak membuat tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini menjadi kurang berkarakter, sebaliknya malah hampir semua tokoh dalam novel ini mempunyai karakter yang sangat kuat. Pearl Of China senantiasa menggambarkan dengan jelas perubahan Negara Cina dari masa ke masa. Pearl Of China menceritakan tentang persahabatan dua wanita yang berbeda kebangsaan dan kebudayaan, semenjak kecil hingga dewasa. Dalam novel Pearl Of China sangat menonjolkan kisah dua sosok wanita yang kuat dan cerdas. Novel tersebut banyak menonjolkan tentang sisi kebudayaan dan kesusastraan Cina. Dari novel tersebut tergambar jelas bagaimana seorang wanita yang berjuang keras ditengah situasi politik dan budaya yang sedang bergejolak disuatu Negara. Ketika itu Negara Cina berada dalam masa perubahan pemerintahan yaitu dari kerajaan (monarki) beralih ke pemerintahan nasional. Novel Pearl Of China sedikit memberikan gambaran situasi politik pada akhir abad ke-19 di Cina yang selama ratusan tahun berada dalam bentuk pemerintahan kerajaan yang pada saat itu berada dibawah kepemimpinan ibu Suri Ci Xi. Lalu terjadi perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh Partai Nasionalis

dibawah kepemimpinan Chiang Kai Shek. Pergolakan-pergolakan politik terusmenerus berlangsung sampai zaman Komunis dibawah kepemimpinan Mao. Dalam sebuah novel pasti memiliki tokoh-tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh pendukung. Menurut Aminuddin tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita, sedangkan cara sastrawan menampilkan tokoh disebut penokohan (dalam Siswanto, 2008 : 182). Ditinjau dari peranan dan keterlibatan dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Tokoh primer atau utama adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita. Dalam tokoh utama ada yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif dan ada juga yang membawakan perwatakan negatif atau menyampaikan nilai-nilai negatif. 2. Tokoh sekunder atau bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh utama. Tokoh bawahan merupakan tokoh yang kedudukannya bukan sebagai peran utama di dalam cerita, tetapi kehadiranya sangat diperlukan untuk mendudkung tokoh utama. 3. Tokoh komplementer atau tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam sebuah cerita. Di dalam sebuah cerita tokoh tambahan tidak memegang peranan apa-apa dalam penyampaian cerita. Dilihat dari perkembangan kepribadian tokoh, tokoh dapat dibedakan atas tokoh dinamis dan tokoh statis. Bila dilihat dari masalah yang dihadapi tokoh,

dapat dibedakan atas tokoh yang mempunyai karakter sederhana dan kompleks. Tokoh dinamis adalah tokoh yang kepribadianya selalu berkembang. Tokoh statis adalah tokoh yang mempunyai kepribadian tetap. Tokoh yang mempunyai karakter sederhana adalah tokoh yang mempunyai karakter seragam atau tunggal. Tokoh yang mempunyai karakter yang kompleks tokoh yang mempunyai kepribadian yang kompleks (Aminuddin, 1984 : 91-92). Dilihat dari watak yang dimiliki oleh tokoh, dapat dibedakan atas tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai oleh pembacanya. Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci oleh pembacanya (Aminuddin, 1984 : 85). Menurut Aminuddin, ada beberapa cara memahami watak tokoh, yaitu : 1. Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya. 2. Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun cara berpakaiannya. 3. Menunjukkan bagaimana perilakunya. 4. Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri. 5. Memahami bagaimana jalan pikirannya. 6. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya. 7. Melihat tokoh lain berbincang dengannya. 8. Melihat bagaimanakah tokoh-tokoh yang lain itu member reaksi terhadapnya. 9. Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis tokoh utama dalam novel Pearl Of China, yaitu Pearl dan Willow. Dalam novel ini, penulis menggambarkan karakter dengan cukup jelas. Karakter dari masing-masing tokoh digambarkan dengan jelas khususnya tokoh-tokoh utama. Pearl adalah seorang putri seorang misionaris asal Amerika, yang menetap di Cina. Dia begitu memuja Cina dan menganggap Amerika tak lebih sebagai tanah air yang asing. Sahabatnya juga adalah orang cina tulen yaitu Willow, bocah miskin yang bertempat tinggal di daerah Chin-Kiang yang tertangkap Pearl sedang mencuri di rumahnya. Tetapi kemudian, mereka bak rantai yang tak dapat dipisahkan. Ketika pernikahan dan politik mencoba mengguncang persahabatan mereka, menyiksa jiwa mereka, mengintai nyawa mereka, Pearl dan Willow menjadi goyah. Novel ini juga mengisahkan tentang kehidupan Willow, yang bersahabat dengan Pearl sejak masih anak-anak. Meskipun pada awalnya Pearl bersikap memusuhi pencuri kecil, namun pada akhirnya mereka menjadi sahabat yang paling dekat. Pearl dan kecintaannya pada Cina dipotretkan melalui sudut pandang Willow sebagai seorang sahabat terdekat. Beragam kisah mulai tentang keluarga Pearl, perasaan Pearl tentang keluarganya, kehidupan percintaan rumah tangga Pearl serta prinsipnya. Pearl Of China sangat menonjolkan karakter atau penokohan dari tokoh utama, yaitu Pearl dan Willow. Dan kedua wanita tersebut sangat nasionalis dan sangat mencintai Negara Cina dengan segenap jiwa dan raga mereka. Hal yang

paling penting keduanya sangat mencintai budaya dan sastra Cina, serta sangat gemar menulis. Dalam menganalisis tokoh utama, penulis menggunakan pendekatan intrinsik. Unsur intrinsik dalam sebuak karya sastra, yaitu : (1) Tema, (2) Alur, (3) Latar, (4) Penokohan, (5) Sudut Pandang, dan (6) Gaya Bahasa. Dari keenam unsur intrinsik yang telah disebutkan diatas, peneliti hanya membahas lima dari enam unsur intrinsik. Karena dari kelima unsur tersebut yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang adalah dasar untuk membangun sebuah karya sastra, sehingga isi dari novel tersebut dapat tersampaikan. Untuk menganalisis karya sastra berdasarkan teori dan kritik sastra terdapat beberapa pendekatan yang dikategorikan oleh Abrams (Wiyatmi, 2006:78) yaitu: 1. Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra. Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai imitasi dan realitas. (Abrams,1981:89). 2. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur, antarhubungan dan totalitas. Pendekatan ini mengarah pada analisis intrinsic. (Abrams,1978:26). 3. Pendekatan ekspresif adalah pendekatan yang menempatkan karya sastra sebagai curahan, ucapan, dan proyeksi pikiran dan perasaan pengarang. Pengarang sendiri menjadi pokok yang melahirkan

produksi persepsi-persepsi, pikiran-pikiran, dan perasaan-perasaan yang dikombinasikan (Abrams,1958:22). 4. Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang memberikan perhatian pada pergeseran dan fungsi-sungsi baru pembaca. Pendekatan ini mengutamakan peranan pembaca dan mempertimbangkan implikasi pembaca melalui berbagai kompetensinya. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan objektif atau struktural. Penulis menganalisis tokoh utama karena mengganggap tokoh utama dalam novel Pearl Of China ini mendominasi seluruh isi cerita. Dalam novel ini tokoh utama penceritaan berlangsung dari awal hingga akhir. Bentuk kehidupannya yang dari kecil bergantung pada dirinya sendiri membuat pribadi tokoh utama sangat dewasa. Pearl Of China adalah salah satu dari beberapa buku yang sukses di pasaran. Novel Pearl Of China sangat menarik untuk dibaca, karena Pearl Of China menggambarkan kisah kehidupan yang keras di Cina, perebutan kekuasaan, kemiskinan, penderitaan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Peneliti tertarik untuk menganalisis tokoh utama, karena penulis menyajikan tokoh utama yang memiliki posisi penting sebagai penguat cerita. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulisan ini diberi judul Analisis Tokoh Utama Dalam Novel Pearl Of China Karya Anchee Min Berdasarkan Pendekatan Intrinsik.

1.2 Rumusan Masalah Dari uraian di atas, permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah unsur intrinsik novel Pearl Of China karya Anchee Min yakni meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang? 2. Bagaimanakah sifat tokoh utama dalam novel Pearl Of China karya Anchee Min berdasarkan pendekatan struktural? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Pearl Of China karya Anchee Min yakni meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. 2. Mendeskripsikan sifat tokoh utama dalam novel Pearl Of China karya Anchee Min berdasarkan pendekatan struktural. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian terdiri atas dua bagian, yaitu manfaat teoritis dan praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Memperkaya pengkajian dan mengapresiasikan karya sastra Indonesia. 2. Dapat menambah wawasan dan gambaran bagi pembaca mengenai unsurunsur pembentuk di dalam novel Pearl Of China. 3. Memberikan gambaran tentang penokohan tokoh utama dalam sebuah karya sastra berdasarkan pendekatan sturktural dalam novel Pearl Of China. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau acuan dalam penelitian, khususnya bagi mahasiswa sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya. 1.5 Batasan Masalah Dalam pelaksanaan penulisan karya ilmiah, pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Untuk menghindari penelitian yang tidak terarah serta pembahasan yang panjang lebar, sesuai dengan judul skripsi ini adalah analisis tokoh utama dalam novel Pearl Of China berdasarkan pendekatan struktural, maka pada penelitian ini penulis menganalisis unsur-unsur di dalamnya seperti tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Setelah meneliti unsur-unsur kemudian menerangkan tentang tokoh utama berdasarkan pendekatan struktural.