hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

Satuan Acara Perkuliahan

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

EL2005 Elektronika PR#03

BAB II LANDASAN TEORI

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Modul 05: Transistor

Dioda-dioda jenis lain

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

MODUL ELEKTRONIKA DASAR

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

Karakteristik Transistor. Rudi Susanto

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

Prinsip Semikonduktor

Modul 2. Asisten : Widyo Jatmoko ( ) : Derina Adriani ( ) Tanggal Praktikum : 17 Oktober 2012

6.8 Daerah Saturasi ( Saturation Region ) CE

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Politeknik Negeri Bandung

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

Penguat Kelas A dengan Transistor BC337

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK DIODA DAN PENYEARAH

RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN RANGKAIAN AC. Abstrak

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN)

Mekatronika Modul 2 Silicon Controlled Rectifier (SCR)

Modul Elektronika 2017

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB 8 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LISTRIK

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

Bias dalam Transistor BJT

Rangkaian Penguat Transistor

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III RANGKAIAN PEMICU DAN KOMUTASI

PANDUAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

BALIKAN (FEEDBACK) V I. BALIKAN. GAMBAR 15.1 SKEMA RANGKAIAN DASAR BALIKAN

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

Cutoff Region Short-Circuited Base Open-Circuited Base Cutin Voltage

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

Antiremed Kelas 12 Fisika

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

8 RANGKAIAN PENYEARAH

Modul 02: Elektronika Dasar

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

Mekatronika Modul 3 Unijunction Transistor (UJT)

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

Elektronika Daya ALMTDRS 2014

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 TIM PENYUSUN

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

TUGAS DASAR ELEKTRONIKA

ELEKTRONIKA FISIS DASAR I RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

PENGEMBANGAN PERALATAN DAN ALAT EVALUASI PRAKTIKUM PADA MATAKULIAH ELEKTRONIKA DASAR. Oleh: Drs. Edi Supriono, M.S

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

TAKARIR. periode atau satu masa kerjanya dimana periodenya adalah nol.

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Penguat Emiter Sekutu

Transkripsi:

1. a. Gambarkan rangkaian pengintegral RC (RC Integrator)! b. Mengapa rangkaian RC diatas disebut sebagai pengintegral RC dan bagaimana hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )? Jelaskan dengan melihat isyarat masukan dan keluaran! 2. a. Gambarkan rangkain pendiferensial RC (RC Diferensiator)! b. Mengapa rangkaian RC diatas disebut sebagai pendiferensial RC dan bagaimana hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )? Jelaskan dengan melihat isyarat masukan dan keluaran! 3. Sebuah impedansi rangkaian arus bolak balik dinyatakan dengan Z untuk fasor : Z 3 ˆj. 4. a. Hitung besar impedansi (Z) dan tetapan fasenya! b. Tuliskan impedansi Z dalam fungsi eksponensial kompleks! A R=2 KΩ V S 10 V, 0=90 0 F= 1 KHz R=1 KΩ V C X C =1 KΩ a. Tuliskan bentuk fungsi tegangan sumber Vs (t)! b. Berapa arus yang terbaca pada amperemeter AC? c. Berapa tegangan yang terbaca pada voltmeter AC? d. Hitung daya lepasan pada R! e. Tentukan fungsi i(t) dan V c (t)! f. Hitung kapasitansi C!

5. R=2 KΩ V S 2V PP V i C 1 F V 0 a. Tuliskan fungsi alih komplek dari rangkaian tapis tersebut! b. Hitung frekuensi kutub dan frekuensi awal (f z ) tapis tersebut! c. Lukis bagan bode tanggapan amplitude G(w)! d. Tentukan tegangan isyarat keluaran untuk frekuensi 160 Hz, 16 KHz, 160 KHz, 1,6 MHz. e. Lukis bagan bode tanggapan fasa ( )! 6. C 1 F V S R=2 KΩ V 0 a. Tuliskan fungsi alih komplek dari rangkaian tapis tersebut! b. Hitung frekuensi kutub dan frekuensi awal (f z ) tapis tersebut! c. Lukis bagan bode tanggapan amplitude G(w)! d. Tentukan tegangan isyarat keluaran untuk frekuensi 160 Hz, 16 KHz, 160 KHz, 1,6 MHz. e. Lukis bagan bode tanggapan fasa ( )! 7. a. Dari soal no. 5 dan no. 6, manakah rangkaian yang disebut tapis lolos rendah dan tapis lolos tinggi? Apa perbedaan prinsip kedua tapis itu? Jelaskan! b. Jelaskan manfaat rangkaian tapis di dalam elektronika!

c. Apa yang dimaksud rangkaian tapis lolos rendah tingkat dua? d. Apa yang dimaksud Frekuensi kutub (f p ) (frekuensi potong atas) dan frekuensi Zero (f z )? Jelaskan! 8. a. Apa kesimpulan anda setelah membandingkan rangkaian RC diferensiator dengan rangkaian tapis RC lolos tinggi? b. Apa kesimpulan anda, setelah membandingkan rangkaian RC integrator dengan rangkaian tapis RC lolos rendah?

1. c R 1 =100Ω a 2 9V 1 12V R 2 100Ω R 4 100Ω R 3 =100Ω b Dari gambar diatas tentukanlah : a. Arus yang mengalir pada R 2! b. Daya lesapan pada R 2! 2. c. V CB = V C - V B R 1 R 3 ε R 2 R 4 a. Tentukanlah th dan R th untuk rangkaian tersebut! b. Tentukan rangkaian setara Norton-nya! 3. Dengan menggunakan suatu baterai mobil yang ber-ggl 12 V, ingin dibuat suatu sumber tegangan dengan th = 9 V, dengan memakai rangkaian pembagi tegangan, jika hambatan keluaran yang diharapkan 10 Ω. Tentukan : a. Nilai hambatan pada resistor resistor yang digunakan! b. Daya disipasi pada masing-masing resistor! c. Tegangan keluaran jika ditarik arus 0,5 A.

4. Suatu sumber isyarat (signal) mempunyai tegangan sumber Vs= 10 mv dan hambatan sumber 10 K Ω, dihubungkan dengan suatu penguat dengan hambatan masukan 10 K Ω, penguatan 1000 kali. Hambatan kaluaran penguat 1 K Ω. Keluaran penguat diberi beban 10 Ω. a. Tentukan daya masukan! b. Tentukan tegangan keluaran! c. Tentukan daya pada beban! 5. Anda diberi rangkaian RC seperti pada gambar : R=1 KΩ 0,1 μf 6. a. Jika masukan diberi tegangan 12 V DC dengan hambatan keluaran 1 KΩ. Tentukan waktu yang diperlukan agar tegangan menjadi 6 V! b. Jika masukan dihubungkan dengan isyarat persegi 12 Vpp, frekuensi 100 KHz, lukis bentuk keluaran dan tentukan tegangan puncak ke puncak pada keluaran! R 2 S I R 1 C R 3 Jika : R1 = R2 = R3 = 10 K Ω C = 1 F I = 6 ma Saklar S di tutup pada saat t = 0. Tentukan muatan di C pada t = 14 ms!

7. R 1 S C V S R 2 V i R 3 Jika : R1 = R2 = R3 = 10 K Ω C = 10 F Vs = 12 V Lukis Vi(t) sebelum dan sesudah saklar S ditutup!

1. C R 1 R 2 R 3 V i V 0 2. C = 0,01 μf R 1 = R 2 = 1 KΩ, R 3 = 2 KΩ a. Tentukan persamaan fungsi transfernya! b. Lukiskan bagan bode untuk amplitude dan untuk fasanya! R 1 R 2 X C X L X S (t) 3. Diketahui : R 1 = 6 KΩ, X c = 10 KΩ R 2 = 2 KΩ, X L = 2 KΩ Vs(t) = 10 sin (ωt + 30). Tentukan i(t) dan Vc(t)! R 1 R 2 R 3 V S i 1 i 2 X C X L Tentukan : a. L dan C b. i 2 (t) (arus yang lewat R3)

Jika : R 1 = R 2 = R 3 = 10 KΩ X c = 2 KΩ, X L = 3 KΩ Vs = (10 volt, 1 KHz, 30 0 ) 4. Pada gambar di bawah, diketahui bahwa Z ab = Z bc = 1 KΩ, Z cd = 2 KΩ. I s (t) = 10 sin t 30 dengan f=100 KHz a b c d I S (t) R L C a. Tentukan nilai L dan C b. Hitunh V ac (t)! c. Tentukan frekuansi resonansi, lebar resonansi dan nilai tegangan V ad untuk frekuensi resonansi!

1. a. Apa perbedaan semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik? b. Bagaimana cara membuat PN Junction (Dioda) dari semikonduktor? Jelaskan dengan singkat! c. Apakah nilai tegangan sambungan atau junction voltage dioda jenis silicon dan germanium sama? Jelaskan! d. Jelaskan perbedaan karakteristik dioda penyearah dan dioda zener apada pemberian tegangan panjar mundur (reversed bias )? e. Bagaimana dioda dapat berfungsi sebagai sakelar on/off pada rangkaian DC? Jelaskan! 2. C T A 1000 μf R L Frek. PLN : 60 Hz B 3. Jika R0 = 10 Ω (hamabatan keluaran rangkaian) a. Tentukan V AB, jika ditarik arus 0,2 A? b. Tentukan tegangan riak (V rpp ) pada bagian a! c. Lukis rangkaian regulator zener yang harus dipasang antara A dan B agar diperoleh tegangan 5 volt dan berpengaturan hingga 0,5 A! d. Tentukan nilai R Z yang harus dipasang dan kemampuan dayanya! + 12 V 0 - Jembatan Penyearah C=470μF V 0 a. Lukis rangkaian penyearah gelombang! b. Jika hambatan keluaran catu daya = 20 Ω, Tentukan rangkaian ekuivalen thevenin! c. Jika dipasangkan beban R L dan ditarik arus 100 ma. Tentukan R L!

4. Jika soal no.3 ditambah rangkaian regulator menggunakan zener 9 volt. Pada beban maksimum arus listrik melalui zener 10 ma pada beban 200 ma. a. Lukis rangkaiannya! b. Tentukan nilai dan besarnya daya dari komponen yang dipakai! 5. a. Apa perbedaan penyearah setengah gelombang AC dengan penyearah gelombang penuh? Jelaskan dengan menggunakan rangkaian! b. Apa yang dimaksud rangkaian penyearah gelombang tanpa tapis dan bertapis? Jelaskan! c. Apa yang dimaksud dengan tegangan riak (V rpp ). Puncak ke puncak dan pprr ( peak to peak ripple ratio ) 6. Apa yang dimaksud dioda sebagai pembentuk gelombang dalam: a. Rangkaian penggunting dioda sejajar! b. Pengiris (slicer) c. Rangkaian penggunting dioda zener d. Rangkaian pengapit dioda e. rangkaian pelipat tegangan ( beri contoh )

1. a. Jelaskan perbedaan transistor dua kutub dan transistor efek medan (FET)! b. Tuliskan symbol transistor NPN dan PNP! c. Jelaskan pengertian titik emitor, basis dan kolektor pada transistor! d. Apa syarat transistor dapat bekerja? Jelaskan! 2. C i C 0 E K I E V EB B I K V KB R E R K V i I B V 0 V EE V KK β = 100, V EE = -9 V, V KK = 9 V, R K = 2 KΩ, V BE = 0,7 V (silicon) a. Lukis lengkung ciri static masukan dan keluaran transistor dengan hubungan basis ditanahkan! b. Tuliskan persamaan masukan dan keluaran rangkainan diatas! c. Berapakah faktor penguatan transistor (α dan β)? d. Mengapa dalam rangkaian penguat tersebut V KB harus ½ V KK? Jelaskan? e. Berapa nilai R E yang mungkin agar rangkaian berfungsi sebagai penguat yang baik? Jelaskan fungsi dari kapasitor! f. Jika pada masukan rangkaian diatas dialirkan isyarat AC kecil 60 mv, coba analisis berapakah nilai penguat daya rangkaina tersebut! INGAT : Av. Ai = Ap Ap = penguat daya Av = penguat tegangan Ai = penguat arus g. Dari hasil analisis grafik, apa kesimpulan anda tentang fase tegangan isyarat keluaran dan masukan!

3. I B I K V KC V BE R B R K V i I E V 0 V BB V KK β = 100, V BB = 10 V, V KK = 10 V, R K = 2 KΩ, V BE = 0,7 V (silicon) a. Lukis lengkung cirri static masukan dan keluaran transistor dengan hubungan emitor ditanahkan! b. Tuliskan persamaan masukan dan keluaran rangkainan diatas! c. Buktikan : (1! ) d. Mengapa dalam rangkaian penguat ini V KE = ½ V KK? e. Berapa nilai R B yang mungkin agar rangkaian berfungsi sebagai penguat yang baik? f. Jika pada masukan rangkaian diatas dialirkan isyarat AC kecil 60 mv, coba analisis berapakah nilai penguat daya rangkaian tersebut! h. Dari hasil analisis grafik, apa kesimpulan anda tentang fase tegangan isyarat keluaran dan masukan!

4. I B I K C i V BE V KC R B V i V 0 R E C 0 I E β = 100 (Si), V BB = 10 V, V KK = 10 V, R E = 2 KΩ a. Mengapa rangkaian penguat kolektor ditanahkan sering diganti menjadi rangkaian penguat pengikat emitor seperti rangkaian diatas? Jelaskan! b. Tuliskan persamaan masukan dan keluaran rangkaian diatas! c. Beapakah factor penguatan transistor (α dan β )? d. Berapa nilai R B yang mungkin agar diperoleh penguatan yang baik? e. Tugas sama dengan no.3 bagian f dan g. 5. Apa yang dimaksud transistor berada dalam keadaan saturasi dan berada dalam keadaan cut off? 6. Dari ketiga rangkaian penguat transistor diatas, manakah jenis rangkaian penguat yang paling baik? Jelaskan! 7. a. Gambarkan rangkaian untuk menentukan karakteristik kerja dari transistor! (ambil rangkaian penguat emitor ditanahkan)!

b. Dari percobaan diatas (a) diperoleh data sebagai berikut : I B (μa) I K (ma) V KE (Volt) 10 1 2 4 6 8 10 12 20 2 2 4 6 8 10 12 30 3 2 4 6 8 10 12 40 4 2 4 6 8 10 12 50 5 2 4 6 8 10 12 60 6 2 4 6 8 10 12 Buat grafik karakteristik keluaran emitor ditanahkan! (garafik I K terhadap V KE ) c. Pada keadaan V KE = 0, I K = 6 ma dan I K = 0, V KE = V KK. Lukis garis kerja (lengkung garis beban) pada grafik itu dan tentukan titik kerja (q) transistor yang paling baik (tidak cacat) dengan menggunakan gambar pengolahan isyarat masukan sinusoida pada garis beban! 8. Rangkaian berikut menggunakan transistor jenis PNP Ge dengan β = 100, V KK = 12 V. Jika nilai hambatan R B = 100 KΩ, R E = 100 Ω, R K = 1 KΩ. Hitunglah Vo! R B R K Vi Ci C 0 V 0 R E

9. Rangkaian emitor ditanahkan berikut ini mempergunakan transistor jenis NPN Silikon dengan β = 120, V KK = 20 V, R B = 180 KΩ, R K = 220 Ω. Hitung V KE! R K + V KK R B K Vi Ci B E C 0 V 0 10. Hitung RK dari rangkaian berikut ini agar V KE = ½ V KK. Jika V KK = 10 V, R B1 = 27 KΩ, R B2 = 3 KΩ, β = 150 (Si)! + V KK R B1 R K K Vi Ci B E C 0 V 0 R B2

11. Lukis garis beban dan titik kerja yang paling baik dari rangkaian berikut : V KK = 12 V, R K = 2 KΩ. Diketahui β = 100 (Ge). Hitung pula R B! + V KK R B R K K Vi Ci B E C 0 V 0