PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sungailiat 2015

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI KLAS IA/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

KATA PENGANTAR. Muara Teweh, Januari 2015 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH SUPARNA, SH NIP

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PENGADILAN NEGERI WATES

SKEMA SOP KEPANITERAAN PIDANA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PIDANA

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

PENGANTAR. Sanggau, 31 Desember 2015 Ketua Pengadilan Negeri Sanggau NIP Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website:

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

Rp. 246, BIAYA PERKARA GUGATAN

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

Pelayanan Perkara Perdata

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI PAGAR ALAM

TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS I A BALE BANDUNG JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG

PENGADILAN AGAMA TUAL

MEMUTUSKAN. Menetapkan

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

I. BIDANG ADMINISTRASI 1.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS II SUKADANA

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

BIAYA PELAKSANAAN UNTUK PEMANGGILAN, PEMBERITAHUAN, PENYITAAN JAMINAN /PENGANGKATAN SITA JAMINAN DAN PEMERIKSAAN SETEMPAT U R A I A N

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A17/4967/KU.03.2/SK/X/2016 TENTANG

PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Kab. Kampar Propinsi Riau Telepon/Faximile (0762)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI SE-SUMATERA SELATAN

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

Transkripsi:

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) 521004, 521014 Home Page: http://www.pn-argamakmur.go.id/ ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA Standard Operating Procedures DI BAGIAN KEPANITERAAN PERDATA NO URAIAN KEGIATAN 1. Penyelesaian perkara KETERANGAN PELAYANAN 1. Pendaftaran gugatan dan permohonan, diselesaikan 1 hari kerja, setelah biaya perkara ditaksir oleh meja pertama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk setelah meja pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri tersebut. 2. Registrasi perkara perdata gugatan /permohonan, 3. Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri rnelalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakimnya/hakim 4. Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti 5. Setelah berkas diterima Penetapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim /hakim 6. Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang, dibutuhkan waktu selama 7 hari kerja, kecuali untuk panggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum UNIT/PEJABAT TERKAIT WAKTU PENYELESAIAN pada hari itu juga. pada hari itu juga atau paling lama pad a hari kerja berikutnya. 2 (dua) hari kerja. pada hari itu juga. 7 hari kerja KET

pengadilan negeri yang akan dimintakan bantuan delegasi dan untuk panggilan luar negeri paling lama 3 (tiga) bulan/disesuaikan dengan ketentuan Departemen Luar Negeri. 7. Setelah para pihak hadir dalam sidang pertama Majelis Hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk mediasi sesuai PERMA No. 01 Tahun 2008 kecuali terhadap perkara-perkara perdata khusus. 8. Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya pada hari itu juga kepada Kepaniteraan Perdata. 9. Pemeriksaan perkara (gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian, kesimpulan, putusan) diselesaikan paling lama 5 (lima) bulan, kecuali terhadap perkara perdata khusus. 10. Panitera Pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada kasir perdata pada hari itu juga. 11. Pada saat putusan diucapkan Majelis Hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditanda tangani. 12. Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada Kepanitera Perdata pada hari itu juga setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk disertai perintah untuk memberitahukan putusan pada hari itu juga pada hari itu juga.

kepada para pihak yang tidak hadir. 13. Kepaniteraan Perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukkan untuk itu pada hari itu juga setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti. 14. Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara 14 hari kerja setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan. 2. Proses Banding 1. Pernyataan Banding dapat diajukan 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada para pihak yang tidak hadir. 2. Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada Terbanding paling lama: 2 hari kerja setelah pernyataan banding diterima tanpa menunggu Memori Banding. 3. Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan oleh Panitera Pengganti kepada Kepaniteraan Perdata dalam waktu 14 hari setelah permohonan banding diajukan. 4. Para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage) 5. Pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi paling lama 30 hari sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menunggu memori banding/terkecuali ada pemberitahuan delegasi yang belum kembali). pada hari itu juga. 14 hari setelah putusan 2 hari kerja 14 hari 14 hari kerja.

6. Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh Pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan Terbanding pada hari itu juga. 7. Apabila ada memori banding yang diterima oleh Pengadilan Negeri setelah berkas dikirim maka Pengadilan Negeri mengirimkan memori banding dan atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relaas pemberitahuannya. 8. Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lenngkap. 9. Dalam setiap putusan banding yang diterima dari Pengadilan Tinggi harus disertai soft copy. 10. Pemberitahuan putusan banding dari Pengadilan Tinggi diberitahukan kepada para pihak. 3. Proses Kasasi 1. Pernyataan Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu: 14 hari setelah putusan banding diberitahukan kepada para pihak. 2. Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada Termohon Kasasi paling lama: 2 hari kerja setelah pernyataan kasasi diterima. 3. Pemohon kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya dalam waktu 14 hari setelah permohonan kasasi 2 hari setelah putusan diterima 14 hari setelah putusan banding 2 hari kerja setelah pernyataan kasasi diterima. 14 hari setelah permohonan kasasi diajukan.

4. Proses Peninjauan Kembali diajukan. 4. Memori kasasi harus diberitahukan kepada termohon kasasi dalam waktu : 2 hari kerja, setelah memori diterima. 5. Kontra Memori Kasasi dapat diserahkan oleh Termohon Kasasi dalam waktu: 14 hari, setelah Termohon kasasi menerima memori kasasi. 6. Pengiriman Berkas Perkara Kasasi ke Mahkamah Agung paling lama 30 hari sejak pernyataan kasasi diterima. 7. Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. 8. Dalam setiap putusan kasasi yang diterima dari Mahmakah Agung dimohonkan disertai soft copy. 9. Putusan Kasasi diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama: 2 hari, setelah putusan diterima. 1. Penerimaan permohonan dan pencatatan dalam register Peninjauan Kembali, 2. Pernyataan Peninjauan Kembali dapat diajukan dalam tenggang waktu: 180 hari kerja. Setelah putusan Kasasi diberitahukan kepada para pihak atau sejak ditemukan bukti baru (novum), disertai dengan alasan Peninjauan Kembali. 3. Pemberitahuan permohonan Peninjauan Kembali kepada 2 hari kerja, setelah memori diterima 14 hari 30 hari 2 hari 1 hari kerja. 180 hari kerja 2 hari kerja

Termohon Peninjauan Kembali paling lama: 2 hari kerja, setelah permohonan Peninjauan Kembali diterima. 4. Jawaban atas alasan Peninjauan Kembali dapat diserahkan oleh Termohon Peninjauan Kembali dalam waktu: 30 hari, setelah Termohon Peninjauan Kembali menerima alasan Peninjauan Kembali. 5. Dalam waktu paling lama 30 hari setelah jawaban diterima dari Termohon Peninjauan Kembali berkas Peninjauan Kembali harus dikirim ke Mahkamah Agung. 6. Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. 7. Dalam setiap putusan Peninjauan Kembali yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy. 8. Putusan Peninjauan Kembali diberitahukan kepada para pihak 30 hari 30 hari 2 hari setelah putusan diterima. 5. Delegasi 1. Permintaan bantuan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain Delegasi, 2. Penyelesaikan permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima 3. Pengiriman kembali relaas kepada Pengadilan Negeri Pemohon Bantuan 1 hari kerja. 3 hari kerja. 2 hari kerja.

4. Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah sudah benarbenar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperlihatkan relaas-relaas/hasil pekerjaan. 5. Setiap Pengadilan Negeri membentuk Tim Delegasi untuk melaksanakan delegasi dari Pengadilan Negeri pemohon. 6. Sita Dan eksekusi I. Sita Jaminan 1. Panitera Muda Perdatameneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima salinan Penetapan Sita Jaminan dari Maelis Hakim pada hari itu juga. 2. Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penunjukan jurusita pada hari itu juga setelah SKUM dan mencatatnya kedalam buku register penyitaan. 3. Jurusita melaksanakan sita jaminan paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita jaminan dari Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi. 4. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan kepada Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita jaminan. 3 hari 1 hari

II. Aanmaning 1. Surat masuk permohonan aanmaning, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; 2. Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya kedalam reg. eksekusi paling lama satu hari setelah menerima disposisi ; 3. Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah SKUM; 4. Penyerahan berkas aanmaning/peneguran oleg bag. eksekusi kepada KPN untuk ditetapkan hari dan tanggal peneguran (pada hari itu juga) 5. Panitera menunjuk Jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga; 6. Hari dan tanggal pelaksanaan aanmaning diperhitungkan : 7 hari kerja untuk didalam wilayah hukum Pengadilan Negeri, dan 14 hari kerja apabila tempat tinggal Termohon berada diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri ybs ; 7. Jurusita melakukan pemanggilan kepada Termohon pada hari itu juga dan atau paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan ; 8. Jurusita membuat Berita Acara Peneguran pada hari itu juga setelah KPN KPN 2 hari 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan

dilakukan peneguran ; III.Sita Eksekusi 1. Surat masuk permohonan sita eksekusi, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; 2. Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya ke dalam buku register eksekusi paling lama satu hari setelah menerima disposisi; 3. Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan sita eksekusi ; 4. KPN/Pansek meneliti Penetapan Sita Eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN pada hari juga; 5. Panitera menunjuk Jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga 6. Jurusita melaksanakan Sita Eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita eksekusi dari bag.eksekusi ; 7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada bag.eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita eksekusi. satu hari setelah menerima disposisi; 2 hari setelah SKUM 3 hari setelah menerima berkas sita eksekusi dari bag.eksekusi 1 hari setelah pelaksanaan sita eksekusi

IV.Eksekusi Riil/Pengosogan 1. Surat masuk permohonan eksekusi, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; 2. Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek; KPN KPN/Pansek Pada hari itu juga 3. Kepaniteraan Perdata/bag. eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi ; 2 hari setelah SKUM 4. KPN/Pansek meneliti Penetapan Eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga; KPN/Pansek 5. Panitera menunjuk Jurusita pada hari itu juga; 6. Jurusita melaksanakan Rapat Koordinasi paling lama 3 hari setelah menerima berkas eksekusi dari bag.eksekusi ; 3 hari setelah menerima berkas eksekusi dari bag.eksekusi 7. Jurusita melaksanakan pemberitahuan pelaksanaan eksekusi kepada para pihak paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan

ditetapkan ; 8. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada bag. eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan eksekusi ; 1 hari setelah pelaksanaan eksekusi V. Eksekusi Lelang 1. Surat masuk permohonan eksekui, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sarna dengan surat masuk ; 2. Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek; 3. Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi lelang ; 4. KPN/Pansek meneliti Penetapan Eksekusi lelang untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga; 5. Kepaniteraan perdata/bag. eksekusi mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelangkepada Kantor lelang paling lama 2 hari setelah Penetapan ditandatangani ; Catatan : Jangka waktu dapat menyesuaikan dengan factor kesulitan 2 hari setelah Penetapan ditandatangani

masing- masing perkara. 7. Laporan Perdata (Untuk diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum) 1. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya ; 2. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bujannya ; 3. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 6 bulannva ; 4. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 Januari ;