APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 KODE REKENING

dokumen-dokumen yang mirip
PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan dapat diobati secara tradisional diantaranya adalah sebagai berikut:

disusun oleh: Willyan Djaja

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

Pengendalian Penyakit pada Sapi Potong

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

1. Penyakit Tetelo (ND=Newcastle Disease) Penyebab : Virus dari golongan paramyxoviru.

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

Pola buang air besar pada anak

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

PENANGANAN KELAHIRAN PADA KAMBING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sapi Bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama

Etiologi Fasciola sp, hidup di dalam hati dan saluran empedu. Cacing ini memakan jaringan hati dan darah.

Pemotongan Kelamin Perempuan/ Sunat Perempuan. Beberapa tipe pemotongan kelamin perempuan/sunat perempuan

Alat Pemerahan Peralatan dalam pemerahan maupun alat penampungan susu harus terbuat dari bahan yang anti karat, tahan lama, dan mudah dibersihkan. Bah

Budidaya Ternak Kambing Dan Domba

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

PEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA ANAK BABI LOU AYY ALZAMAKHSYARI D

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BUDIDAYA SAPI PERAH. kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa.

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

MENGENAL SECARA SEDERHANA TERNAK AYAM BURAS

Panduan pembiakan sapi. Sebuah panduan untuk manajemen pembiakan sapi di Asia Tenggara

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

NEONATUS BERESIKO TINGGI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. baik, diantaranya dalam hal pemeliharaan. Masalah kesehatan kurang

TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH)

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

BAB 2 PEMBAHASAN. 2.2 Mediation

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

Untuk menjamin makanan aman

TUGAS BIOLOGI DASAR DIARE. Oleh : Nama : Yunika Dewi Wulaningtyas NIM : Prodi : Pendidikan Matematika (R) Angkatan : 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi oleh

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

Panduan pengobatan sapi feedlot

Pusat Hiperked dan KK

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

KEDARURATAN LINGKUNGAN

Pembahasan Video : :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

KUESIONER PENELITIAN

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

MANFAAT ASI BAGI BAYI

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB VIII PEMBIBITAN TERNAK RIMINANSIA

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

LUKA BAKAR Halaman 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI

Lampiran 1 Kuisioner Peternak Pemasok Susu Segar

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Percobaan Kandang Bahan dan Alat Prosedur Persiapan Bahan Pakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

I. PENDAHULUAN. Broiler adalah ayam yang memiliki karakteristik ekonomis, memiliki

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat.

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

CARA MUDAH MENDETEKSI BIRAHI DAN KETEPATAN WAKTU INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI INSEMINASI BUATAN(IB).

BAB I PENDAHULUAN. Ambing merupakan alat penghasil susu pada sapi yang dilengkapi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sapi bali merupakan salah satu sapi lokal asli Indonesia yang tersebar

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina,

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

PENGELOLAAN PROSES PRODUKSI DI PT S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Ayam Muhammad Hasbi 7)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi bali merupakan sapi murni asal Indonesia yang tersebar luas

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KEGUNAAN MEMERAH ASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

FIELD BOOK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

Sistem Pencernaan Manusia

Transkripsi:

KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN SERTA FASILITASI PENERAPAN KEAMANAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 KODE REKENING 2.01.03.82.01.5.2

j APA YANG DIHARAPKAN DARI USAHA TERNAK SAPI? - Produksi susu yang tinggi? - Kenaikan berat badan yang tinggi? - Mampu beranak setiap tahun? Tapi ingat : PRODUKSI DAN REPRODUKSI YANG BAIK HANYA DAPAT DICAPAI JIKA HEWAN TERSEBUT SEHAT!

k LAKSANAKAN SAPTA USAHA PETERNAKAN AGAR TERNAK SAPI DAPAT BERPRODUKSI DAN BEREPRODUKSI DENGAN BAIK! 1. BIBIT TERNAK SEHAT DAN BERKUALITAS 2. PAKAN TERSEDIA DALAM JUMLAH DAN KUALITAS YANG CUKUP 3. KANDANG LUAS, BERSIH DAN SEHAT 4. TATALAKSANA PEMELIHARAAN YANG BAIK 5. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT HEWAN 6. PENANGANAN PASCA PANEN 7. PEMASARAN KESEJAHTERAAN HEWAN untuk KESEJAHTERAAN MANUSIA. Jika hewan/ternak sehat maka manusia yang menggunakan atau mengkonsumsi produk hewan/ternak juga akan sehat. Oleh karena itu hewan/ternak yang kita pelihara : a. Harus bebas dari rasa lapar dan haus. b. Harus bebas dari rasa ketidaknyamanan. c. Harus bebas dari rasa sakit, nyeri dan penyakit. d. Harus bebas dari rasa takut dan rasa tertekan (stress).

l CIRI-CIRI TERNAK SAPI YANG SEHAT - Makan atau mengunyah rumput. Hewan berdiri atau berbaring dengan kelompoknya. Ketika dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya langsung berdiri jika sedang berbaring. - Berjalan teratur diatas keempat kakinya dan melihat kearah mana dia pergi - Pernafasan tenang dan teratur. Tidak batuk - Hewan tidak kurus. Tidak terlihat penonjolan tulang rusuk, tulang punggung, tulang pinggul dan legok lapar. Otot-otot pantat berisi. - Kulit mulus dan tidak ada luka.

m CIRI-CIRI TERNAK SAPI YANG SEHAT - Pemeriksaan kepala : Hewan dapat melihat. Mata jernih dan terang. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda. Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut. Tidak ada pembengkakan - Pemeriksaan mulut : Tidak ada kotoran atau eksudat. Tidak ada luka atau borok di mulut Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas. Jika dicubit, kulit terangkat ke atas. Jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat. Tidak ada tanda-tanda diare : - Anus bersih, kering dan tertutup - Feses normal (tidak keras, tidak lunak, tidak encer).

CIRI - CIRI TERNAK SAPI YANG SAKIT - Tidak makan, lesu. Terbaring atau berdiri, terpisah dari kelompoknya. - Tidak memandang, resah atau gemetar, bereaksi dengan hebat dan bersuara. Pernafasan terburu-buru, cepat atau tidak teratur. - Tidak berjalan atau pincang. Menggerakkan kepala secara tidak normal, kesatu sisi atau ke atas. Kepala terkulai, berjalan ditempat. Hewan kurus. Terlihat penonjolan tulang rusuk, tulang punggung, tulang pinggul atau tulang lainnya. Legok lapar terlihat jelas.

o CIRI CIRI TERNAK SAPI YANG SAKIT - Pemeriksaan kepala : Ada kotoran atau eksudat berair, bernanah atau berdarah dari mata, hidung atau mulut. Ada pembengkakan dan rasa nyeri Mata buram, mata merah, hewan tidak dapat melihat, kelopak mata ketiga menutupi mata. Bottle jaw (pengumpulan cairan di bawah kulit rahang bawah) akibat kekurangan protein atau cacing parasit - Pemeriksaan mulut : Ada kotoran atau keluaran (ludah, darah, makanan) dari mulut. Ada luka atau borok di mulut. Selaput lendir pucat (anemik), merah (demam), ungu merah (keracunan), kuning (penyakit kuning, hepatitis). Bottle jaw Selaput lendir pucat

p CIRI CIRI TERNAK SAPI YANG SAKIT - Pada kulit ada bagian yang luka, gundul, iritasi atau ada parasit. - Bulu kusam atau kotor. Kotoran berasal dari vagina atau diare. - Ada luka atau pembengkakan. - Hewan kekurangan cairan yang ditandai dengan kulit yang tidak lemas atau tidak elastis. Bila dicubit, kulit terangkat, tidak kembali dengan segera - Perut kembung (timpani) - Hernia - Tanda-tanda diare : Anus kotor, basah atau terbuka, sedangkan feses keras, berlendir, cair, ada darah atau cacing - Tanda-tanda lainnya : Ada rasa nyeri, bengkak, panas atau luka pada bagian tubuh, dll. Timpani absces Hernia

q PENYEBAB HEWAN SAKIT KESALAHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK 1. Terlambat memberikan kolostrum pada pedet! sapi diikat sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta pembengkakan 2. Gizi buruk pada pedet/sapi muda sehingga pertumbuhan badan terganggu persendian. sapi diikat sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta dan hewan menjadi mudah sakit! pembengkakan persendian. 3. Kesalahan penanganan pedet : - Pedet masa sapih ditempatkan bercampur dengan pedet yang lain. Padahal pedet mempunyai naluri menyusui atau menghisap benda yang menyerupai puting (jari tangan, telinga pedet yang lain). Bulu telinga yang terhisap dapat membentuk gumpalan bola dan dapat menyumbat saluran pencernaan sehingga berakibat kembung perut (timpani) dan kematian - Kematian pedet akibat diare. 4. Tempat pakan yang terlalu tinggi menyebabkan sisa-sisa pakan sulit dicapai, sulit dibersihkan, melekat dan membusuk sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan menurunkan nafsu makan sapi.

r PENYEBAB HEWAN SAKIT KESALAHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK 5. Cara mengikat sapi salah sehingga menderita luka lecet pada lutut dan pergelangan kaki belakang serta pembengkakan persendian. 6. Atap kandang terlalu rendah, sirkulasi udara terganggu sehingga di dalam kandang tercium bau busuk dari kotoran sapi dan sisa-sisa pakan. Udara dari arah belakang sapi juga dapat bau amoniak. 7. Lantai kandang yang selalu becek disenangi kuman-kuman penyebab penyakit.

s PENYEBAB HEWAN SAKIT PENYAKIT INFEKSI MANAJEMEN ANTHRAX pada sapi : - Gejala per akut : Hewan tiba-tiba pusing dan berputar-putar, gigi gemeretak, nafas berat, tinja dan kencing berdarah. Hewan tiba-tiba mati - Gejala akut : Pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah (telinga, hidung, anus, kelamin) keluar cairan darah merah kehitaman, berbau amis, encer dan sulit membeku. Kematian terjadi 1 ~ 3 hari setelah tampak gejala klinis. BRUCELLOSIS pada sapi : - Demam dan keguguran pada umur kebuntingan 5 ~ 8 bulan. - Endometritis, dari vagina keluar cairan yang berbahaya karena mengandung bakteri brucella. - Kemajiran permanen. Produksi susu menurun - Retensio plasenta, mastitis, hygroma (bengkak air) pada lutut.

11 PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN PENINGKATAN MANAJEMEN PAKAN a. Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup. b. Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat. c. Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu makan : - Tempat pakan selalu dibersihkan minimal 2 kali sehari (pagi dan sore). Tidak boleh ada pakan sisa hari kemarin. Bau dari pakan yang membusuk akan menurunkan nafsu makan sapi!

16 PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN Perhatikan siklus hidup cacing parasit! - Pada pucuk rumput yang berembun mungkin terdapat larva atau anak cacing parasit. Jika hari panas maka larva akan turun dari pucuk rumput ke permukaan tanah. Disarankan menyabit rumput pada pagi hari setelah embun menghilang. - Air sungai, air sawah atau rumput yang diambil dari rawa-rawa dapat mengandung larva (kista, serkaria) dari cacing hati Fasciola sp. Di dalam hati sapi, kista atau serkaria berkembang menjadi cacing hati dewasa. Oleh karena itu air minum sapi harus berasal dari sumber air bersih (sumur timba, sumur pompa) Cacing hati dewasa telur kista SIPUT SAWAH Larva cacing hati

13 PENANGANAN PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN MENULAR Vaksinasi penyakit hewan menular sesuai ketentuan di wilayah masingmasing : - Vaksinasi anthrax di Kabupaten Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang dan Karawang serta Kota Bogor, Depok dan Bekasi. - Vaksinasi brucellosis pada ternak sapi perah PENCEGAHAN KECACINGAN : - Menyabit rumput pada pagi hari setelah embun menghilang - Rumput dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak. - Air minum sapi berasal dari sumber air bersih (sumur timba, sumur pompa), bukan dari sungai atau sawah. - Pemberian obat anticacing setiap 4 ~ 6 bulan sekali atau sesuai anjuran

14 PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN PENANGANAN PEDET SESAAT SETELAH DILAHIRKAN Pedet dapat sulit bernafas akibat adanya lendir di rongga mulut atau saluran pernafasan. Keluarkan lendir dengan cara : - Memasukkan jari ke dalam rongga mulut untuk mengeluarkan lendir - Jika pedet masih tidak bisa mengangkat kepalanya, angkat dan turunkan pedet berulang-ulang (3 ~ 5 kali) melalui kaki belakangnya sehingga lendir keluar dari rongga hidung dan rongga mulut - Induk sapi diberi kesempatan dapat membersihkan atau menjilat-jilat tubuh pedet selama 10 ~ 15 menit. - Selanjutnya pedet dipisahkan dari induknya. Badan pedet yang masih basah tersebut dapat dibersihkan dan dikeringkan dengan kain lap atau handuk yang bersih dan kering. - Setelah pedet dapat berdiri, tali pusar dipotong tetapi tidak seluruhnya. Sisakan tali pusar sepanjang 2 cm dari pangkal pusar. - Tali pusar disucihamakan (desinfeksi) untuk mencegah infeksi dengan cara dicelupkan ke dalam larutan yodium tinctur 10% Meneringkan

15 PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN Pencegahan diare pada pedet : - Pemberian kolostrum tepat waktu. - Susu diberikan dalam keadaan hangat. - Air minum dan wadahnya senantiasa bersih - Pemberian rumput dalam bentuk kering atau yang telah dilayukan. - Kandang harus selalu kering dan bersih. Alas kandang (jerami) yang basah dan kotor harus diganti dengan yang kering. - Pedet ditempatkan dalam kandang individu.

16 PENCEGAHAN PENYAKIT HEWAN Pencegahan radang paru-paru : - Sirkulasi udara di dalam kandang lancer - Digembalakan atau dijemur setiap pagi selama 1 ~ 2 jam Pencegahan timpani : - Pedet ditempatkan dalam kandang individu - Hindari pemberian rumput muda - Jaga kebersihan kandang. Sisa-sisa tali plastik, kantong plastik dan serpihan karung bisa termakan dan menyumbat saluran pencernakan.

17 PENANGANAN PENYAKIT HEWAN PENANGANAN DIARE PADA PEDET Jika pedet diare (mencret): - Hentikan pemberian susu - Berikan obat antidiare, misalnya sop kaldu sapi : Resep sop kaldu : Air hangat 3 liter Kaldu sapi 15 gram atau 4 blok Soda kue 8 gram atau 2 sendok teh Ajari pedet minum sop kaldu dari ember Pemberian sop kaldu 3 kali sehari selama 3 hari atau sampai kotoran pedet menjadi normal - Jika tidak sembuh, laporkan kepada petugas kesehatan hewan - Lantai kandang selalu bersih dan kering. 4 blok kaldu sapi 2 sendok teh soda kue 3 liter air hangat

18 PENANGANAN PENYAKIT HEWAN Jangan lupa. Brucellosis dapat ditularkan dari sapi ke manusia melalui janin dan plasenta (ari-ari, bali). Jika terjadi keguguran pada ternak sapi : - Jangan mengambil janin atau plasenta dengan tangan telanjang. Pada janin dan plasenta banyak sekali mikroba. - Untuk keamanan, janin diambil dengan menggunakan sarung tangan atau kantong plastik (keresek) dan dikemas sehingga tidak membahayakan lingkungan.

19 KESIMPULAN a. Pencegahan penyakit hewan dapat dilakukan dengan cara : - Menjaga kebersihan kandang dan ternak - Pemberian pakan dan air minum sesuai kebutuhan - Hindari hal-hal yang membuat hewan menjadi stress - Vaksinasi penyakit hewan sesuai dengan kondisi wilayah b. Cepat laporkan kepada petugas : - Jika ternak beranak, sakit atau keguguran! - Jika ternak tiba-tiba mati tanpa terlihat gejala sakit sebelumnya c. Menjaga kesehatan diri agar tidak tertular penyakit hewan : - Kuku selalu pendek - Cuci tangan setelah bersentuhan dengan ternak