BAB 3 SIMPULAN. Kitab Mazmur merupakan teks prosa keagamaan, dan merupakan bagian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

Bab 1 Pendahuluan. 1 Universitas Indonesia. Makna puisi-puisi..., Oscar Ferry, FIB UI, 2008

PEMAKNAAN PUISI DONGA BALIK Oleh Turita Indah Setyani NIM: Tugas Pengkajian Puisi Jawa Pengajar: Karsono H. Saputra, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

BAB 2 ANALISIS UNSUR-UNSUR PEMBANGUN PUISI. Aspek bunyi, bahasa, dan peruangan merupakan unsur-unsur yang

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

Bab 2 Makna Puisi Melalui Unsur-Unsur Pembangunnya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai

MAZMUR PASAL 69 : TEKS KITAB SUCI YANG MEMILIKI UNSUR-UNSUR PUITIS JOKO PRANSETYO FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2008

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA GEGURITAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Geguritan merupakan salah satu karya sastra Bali tradisional yang masih

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji dari sudut kesejarahannya, mengingat sepanjang sejarahnya, dari

GLOSSARIUM. Aksentuasi adalah tekanan yang bersifat lemah dan kuat pada kata-kata maupun melodi lagu.

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

BAB 5 RANCANGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS VIII MTS AL- FATAH CIKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. antara sastra Bali dengan kebudayaan Bali, di antaranya: Sastra Bali sebagai

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; (3) ling gambaran

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TEKNIK MENULIS PUISI Panduan Menulis Puisi untuk Siswa, Mahasiswa, Guru dan Dosen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. latin yaitu novellus, kata novellus dibentuk dari kata novus yang berarti baru atau new

banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar.

BAB I PENDAHULUAN. Parwa merupakan kesusastraan Jawa Kuna yang berbentuk prosa liris.

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

STRUKTUR PUISI ANAK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah karya yang bersifat imajinatif yang mengandung nilai

Makna Puisi yang Mengandung Pisuhan dalam Antologi Geguritan Abang Wora Wari Karya Rohmat Djoko Prakosa: Analisis Struktur

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan akar dari kebudayaan nasional. Keberadaan karya sastra dapat

BAB I PENDAHULUAN. keindahan. Sastra adalah hasil penghayatan pengarang terhadap kehidupan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran-saran, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga menimbulkan kesan yang menarik. Sastra sering kali tercipta

Sintetis Memadukan Bagian-Bagian

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini berarti melalui karya sastra, seorang pengarang menyampaikan

2013 PENGARUH METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

F. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMALB. 40. BAHASA INDONESIA SMALB B (Tunarungu)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Ungkapan dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat kerap menjadi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan hasil karya manusia baik secara lisan maupun tulisan yang

PUISI SAWÉR TURUN TANAH DI KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS (STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PENUTURAN, FUNGSI, DAN MAKNA)

APRESIASI PUISI HUTAN KELABU DALAM HUJAN KARYA SAPARDI DJOKODAMONO DENGAN PENDEKATAN STILISTIKA. F.A. Milawasri

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI KECERDASAN NATURALIS MELALUI MEDIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan teori-teori mengenai aspek-aspek yang akan

Hartono, M. Hum., PBSI FBS UNY. Bahan Mata Kuliah

KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA SKRIPSI

Mukhlis Imam Bashori, Muakibatul Hasanah, dan Endah Tri Priyatni Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: kritik sosial, bentuk, masalah, syair.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Lagu kelonan Ayun Ambing, Nelengnengkung, dan Dengkleung Dengdek

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu aktivitas yang dipengaruhi oleh daya pikir untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menulis dengan pendekatan proses, dan menulis kreatif puisi dengan pendekatan

STRUKTUR PUISI PADA KORAN SINGGALANG

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Transkripsi:

BAB 3 SIMPULAN Kitab Mazmur merupakan teks prosa keagamaan, dan merupakan bagian dari kitab suci umat nasrani, yaitu Alkitab. Kitab Mazmur merupakan kitab terpanjang dan kitab yang paling banyak dikutip oleh kitab-kitab lain di Alkitab. Kitab Mazmur pada umumnya memiliki tema mengenai doa dan pujian untuk meminta berkat, meminta keselamatan, ucapan syukur kepada Tuhan. Teks KMP 69 memiliki tema yang berbeda dengan teks-teks yang terdapat dalam kitab Mazmur. Tema dalam teks KMP 69 membahas mengenai doa mengutuk keras orang-orang fasik atau orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Aspek bunyi, aspek peruangan, dan aspek kebahasaan, merupakan unsurunsur yang sangat penting dalam membangun suatu puisi. Aspek bunyi merupakan salah satu aspek dalam unsur-unsur pembangun puisi. Aspek bunyi secara umum memiliki fungsi estetik, fungsi aksentuasi, dan fungsi spasial. Aspek peruangan puisi berbeda dengan peruangan bukan puisi (prosa dan drama). Peruangan pada wacana bukan puisi tersusun memenuhi halaman demi halaman, sedangkan peruangan pada wacana puisi seingkali tidak memenuhi 59

halaman. Puisi disusun berdasar gatra baris sebagai satuan spasial terkecil, pada bait yang terdiri atas sejumlah gatra, pupuh bab yang terdiri atas sejumlah pada, dan keseluruhan wacana sebagai satuan spasial terbesar. Aspek kebahasaan di dalam puisi mempunyai hukum yang berbeda dengan bahasa dalam fungsi utamanya sebagai alat komunikasi sehari-hari. Perbedaan itu terjadi karena ada tiga faktor yang berakumulasi di dalam proses kelahiran puisi dan mempengaruhi perwujudan bahasa suatu puisi yakni, (1) makna konotatif, (2) konstruksi yang tidak tunduk pada aturan hukum bahasa, (3) pilihan kata dalam puisi tidak harus sama dengan pilihan kata yang dipakai sehari-hari, baik kata maupun pembentuk kata. Teks KMP 69 memiliki unsur-unsur pembangun puisi, seperti aspek bunyi, aspek peruangan, dan aspek kebahasaan. Teks KMP 69 menunjukkan adanya bunyi segmental yang muncul secara berulang dan hadir secara fungsional dalam teks tersebut, yaitu purwakanthi. Teks KMP 69 memiliki purwakanthi, baik itu berupa purwakanthi guru sastra, purwakanthi guru swara, dan purwakanthi lumaksita. Fungsi estetik dalam teks KMP 69 berperan dalam memunculkan bunyi vokal, konsonan, dan pengulangan kata dalam teks tersebut. Ketiga jenis purwakanthi tersebut hadir secara dominan dalam teks KMP 69, dan fungsional dalam konfigurasi wacana puisi, karena memiliki fungsi estetika ataupun fungsi aksentuasi. Aspek bunyi dalam teks KMP 69 mempunyai peran dalam memaknai isi puisi. 60

Aspek peruangan dalam teks KMP 69 secara visual menunjukkan tipografi puisi. Peruangan dalam teks KMP 69 dibentuk melalui satuan kata yang membentuk satuan-satuan gatra, satuan-satuan gatra membentuk satuansatuan pada, satuan-satuan pada lalu membentuk satu kesatuan wacana. Pola penulisan teks KMP 69 terlihat menyerupai pola peruangan puisi modern, tidak tersusun seperti kebanyakan wacana prosa. Penulisan dalam teks KMP 69 tidak memenuhi halaman kertas. Penulisan pada tiap-tiap gatra dimulai dari arah kiri kertas ke arah kanan kertas secara teratur, dan dari atas ke bawah. Teks KMP 69 secara keseluruhan memiliki 37 pada. Teks KMP 69 tidak memiliki pola metrum, seperti puisi-puisi tradisional pada umumnya. Pada tiap-tiap pada memiliki jumlah gatra yang berbeda, pada tiap-tiap gatra memiliki jumlah wanda yang berbeda. Teks KMP 69 termasuk dalam puisi Jawa modern, karena tidak mengikuti pola baku puisi tradisional. Selain itu, teks KMP 69 memunculkan tanda-tanda nonbahasa, yang berfungsi sebagai penanda atau pemarkah spasial, selain itu peruangan dalam KMP 69 terdapat Enjabemen atau pemutusan kata atau frase pada akhir gatra, dan meletakkan sambungannya pada gatra berikutnya. Kehadiran enjabemen, selain untuk memperkuat kesan karena memunculkan peruangan yang khas, enjabemen memberikan penekanan terhadap suku kata atau kata, kerapian suatu wacana puisi, dan yang terakhir yaitu enjabemen berkaitan dengan makna puisi, walau fungsinya tidak terlalu dominan dalam memaknai keseluruhan makna teks KMP 69. 61

Teks KMP 69 menunjukkan adanya aspek kebahasaan puisi, memiliki dua dari tiga hal yang dimiliki aspek kebahasaan puisi pada umumnya, yaitu makna konotatif dan pilihan kata dalam puisi tidak harus sama dengan pilihan kata yang dipakai sehari-hari, baik kata maupun pembentuk kata. Makna konotatif atau majas merupakan aspek kebahasaan yang berperan besar dalam pembahasan isi puisi. Teks KMP 69 memiliki makna-makna konotatif atau majas, seperti metafora, hiperbola, dan personifikasi yang kehadirannya sangat dominan dalam aspek kebahasaan teks KMP 69, dan fungsional untuk memaknai isi teks KMP 69. Selain itu, teks KMP 69 terdapat pilihan kata-kata arkais, meskipun kehadirannya tidak dominan, tetapi cukup menguatkan bahwa teks KMP 69 termasuk suatu teks puisi, yang kemudian dapat digolongkan kepada puisi Jawa modern, karena memiliki kebebasan, tidak terpaku pada aturan yang berlaku. Aspek kebahasaan dalam teks KMP 69 berfungsi dalam memberikan pemaknaan terhadap isi puisi. Kitab Mazmur merupakan karya kesusasteraan kuno bangsa Israel, yang digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM. Kitab Mazmur merupakan teks prosa keagamaan yang sering digunakan untuk memuji nama Tuhan. Teks KMP 69 dapat dikatakan sebagai prosa liris atau teks prosa yang disusun secara puisi, karena teks KMP 69 memiliki gatra, pada, dan kata-kata kias. Jika gatra dan pada yang terdapat dalam teks KMP 69 disusun menjadi satu kesatuan dan ditulis memanjang hingga memenuhi halaman, akan membentuk teks prosa. 62

Berdasarkan temuan-temuan unsur puisi, berupa aspek bunyi, aspek peruangan, dan kebahasaan, teks KMP 69 dapat dikatakan sebagai teks puisi. Teks KMP 69 merupakan pasal yang terdapat dalam kitab Mazmur, dan dijadikan contoh kasus dari kitab Mazmur, untuk membuktikan bahwa kitab Mazmur merupakan suatu teks puisi. Berdasarkan ketiga aspek pembangun puisi yang terdapat dalam teks KMP 69 di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kitab Mazmur pada umumnya merupakan teks puisi. 63