DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Oleh : Markoni 1. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB II BAHAN RUJUKAN

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI KSU LEPP M3 MINO LESTARI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan suatu organisasi dalam menghadapi tantangan era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

BAB II KAJIAN TEORITIK

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI KERJA PEGAWAI MELALUI PENERAPAN AZAS-AZAS MOTIVASI OLEH SEORANG PEMIMPIN. Oleh : H. Firman Yudhanegara.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

I. PENDAHULUAN. umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik

Jurnal Administratie

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

MEKANISME KOORDINASI DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PUTRA SEJAHTERA PIONEERINDO M EDA N

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

Organizational Theory & Design

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MEDAN DELI

Cut Hamdiah 1) Rahmah Yulianti 2) 1, 2)

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Organisasi, Administrasi dan Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Stephan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 1 No. 1 Jan 2014

I. PENDAHULUAN. publik, penilaian kinerja juga bermanfaat untuk: meningkatkan efisiensi dan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

CENDEKIA Jurnal Ilmu Administrasi Negara

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA CV. KENCANA BARU BANDAR LAMPUNG. Oleh Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

DAFTAR PUSTAKA. Agnesa, Adnan Pengertian Stress. (diakses pada 05 des 2011) /07/ pengertian-stress.

Pengaruh Pelatihan dan Pedidikan terhadap Kompetensi Kinerja Karyawan BPRS Al Salaam Cabang Bandung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *)

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOORDINASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN MANADO

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

FUNGSI PENGEMBANGAN KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SUMBAGUT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan. Organisasi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI UD. KADAR JAYA BOJONEGORO SKRIPSI

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA DOSEN DAN PEGAWAI PADA UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA DI KOTA MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

PENGARUH PEMBERI UPAH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BUMI KARSA MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila secara formal dalam organisasi maka proses

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

PERANAN PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. ANANDA PUTRA PALEMBANG. Oktariansyah *) ABSTRAK

Transkripsi:

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI VERSI ONLINE http://www.manbisnis.tripod.com, Vol. 02 No. 02 Oktober 2002 ---DAFTAR ISI--- MEMANAGE PERFORMANCE KARYAWAN MELALUI PEMBERIAN KOMPENSASI Ade Gunawan 1-14 KOMITMEN ORGANISASI DAN IMBALAN FINANSIAL Armansyah 15-22 PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES BELAJAR DAN PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG MANAJEMEN DAN BISNIS Azuar Juliandi 23-36 PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A BELAWAN M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana 37

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A BELAWAN Oleh: M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana Abstrak. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu proses yang akan menghasilkan suatu output berupa informasi. Sementara itu Struktur Organisasi akan menentukan bagaimana arus informasi tersebut dalam suatu organisasi. Kedua hal tersebut, Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi akan mempengaruhi Efektivitas Pengambilan Keputusan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Dan Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A Belawan. Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Struktur Organisasi, Pengambilan Keputusan. *) Muhammad Fitri Rahmadhana, adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Medan, dan Direktur II Artech Medan. **) Widho Bijaksana adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Pendahuluan Data/Informasi sangat diperlukan oleh pihak manajemen dalam upaya untuk mengambil keputusan yang merupakan bagian yang sangat penting dalam perusahaan. Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan-keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam mencapai tujuan. Perusahaan dapat melakukan aktivitas operasionalnya dengan baik apabila orang-orang yang ada di dalamnya saling berinteraksi atau bekerja sama dalam mewujudkan efektivitas sistem informasi perusahaan. Untuk menciptakan kerjasama yang baik sangat diperlukan komunikasi karena apabila efektivitas sistem informasi manajemen dapat terwujud maka dengan sendirinya kerjasama yang baik dapat diciptakan. Sistem informasi manajemen yang efektif juga dapat dipengaruhi oleh bentuk atau struktur organisasi yang ada. Struktur organisasi akan menentukan prosedur dan

jalur komunikasi. Efektivitas saluran komunikasi secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh bentuk dan struktur sistem komando atau jalur penyampaian informasi. Pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Strategi ini adalah telaah kepada alternatif pilihan peluang yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang diperoleh oleh pengambil keputusan. Sistem Informasi Manajemen Untuk membahas kajian tentang Sistem Informasi Manajemen, maka berikut ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdick (1993), sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai tujuan dari perusahaan. Menurut Starer dalam Moekijat(1993), suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian yang dikemukakan oleh Starer ini juga kalau kita telaah pada dasarnya mengandung pengertian yang sama terhadap apa yang telah diungkapklan oleh Murdick tentang sistem. Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip pendapat ahli, yaitu menurut Davis (1992) mengatakan, data atau informasi merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol-simbol khusus. Data merupakan kelomnpok teratur yang representatif terhadap kuantitas tindakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bisa juga dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam perusahaan. Data atau informasi juga dapat mewakili benda/ barang yang disajikan dalam bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa) Kita sering mendengar pengertian manajemen yaitu secara garis besar manajemen adalah ilmu atau seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikutip pendapat ahli.

Menurut Murdick (1993), manajemen adalah terdiri dari proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan menggerakkan pada operasi organisasi mereka, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memprakarsai dan mengendalikan operasi. Kalau kita perhatikan kajian tentang manajemen maka kajian tentang manajemen ini tidak bisa terlepas terhadap keterkaitannya dengan kepemimpinan ataupun pimpinan/manager dalam perusahaan. Berikut ini akan kita lihat keterkaitan antara kajian manajemen dengan kepemimpinan. Pimpinan merupakan orang yang berusaha untuk mempengaruhi orang lain atau memberikan pengarahan kepada orang-orang yang ada dalam perusahaan untuk mau bekerjasama secara sukarela dalam usaha untuk mencapai tujuan. Adapun setelah kita ketahui dari pengertian di atas, maka pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan-kegiatan manajemen yaitu merencanakan, menggerakkan, mengorganisir, dan mengawasi jalannya seluruh tindakan dalam perusahaan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah seperangkat alat yang saling menunjang dalam penyampaian data/informasi yang dipergunakan oleh pihak manajemen yang bertujuan untuk mempergunakan informasi/data tersebut sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk dilaksanakan oleh orang lain dalam mencapai tujuan. Struktur Organisasi Organisasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih bekerja sama menjalankan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki bersama. Kita lihat dalam suatu perusahaan, akan tampak beberapa orang atau kelompok orang yang bekerjasama, setiap kelompok seakan-akan melakukan pekerjaannya terpisah dari kelompok lain. Mereka bekerja sesuai dengan tugas dan pekerjaan masing-masing. Misalnya, bagian pembukuan, produksi, personalia, dan pemasaran. Dengan adanya pembagian tugas tersebut, satu sama lain tidak akan turut campur atas pekerjaan masing-masing. Tetapi tetap menjalin hubungan kerja sama yang baik di antara mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya pembagian tugas yang disesuaikan dengan keahlian masingmasing karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut disebut juga dengan mengorganisir, sedangkan wadahnya adalah organisasi. Dengan adanya pembagian tugas tersebut maka wewenang dan tanggung jawab, akan terlihat jelas dalam organisasi tersebut. Dapat digambarkan bentuk dari organsisasi (struktur organisasi) menurut Tedjasutisna (1999), yakni: a. Bentuk Vertikal Bentuk vertikal ini mirip dengan bentuk piramida hannya bagian vertikal di buat dalam bentuk tegak lurus. c. Bentuk Horizontal (Mendatar)

Bentuk horizontal yaitu bentuk organisasi yang menggambarkan perintah dan tanggung jawab berasal dari kiri ke kanan. Struktur organisasi juga sangat mempengaruhi prosedur dan efektivitas proses penyampaian komunikasi. Struktur organisasi yang berlaku dalam setiap perusahaan akan membentuk proses komunikasi yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Efektivitas Pengambilan Keputusan Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti yangdikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini : Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Winardi (1992), efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu. Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut Komaruddin (1994), efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutynya Robert L. Trewatha dan M. Gene Newport (Winardi, 1990) mengemukakan tentang makna pengambilan keputusan, adalah proses memilih rangkaian/tindakan diantara dua macam alternatif yang ada (atau lebih) guna mencapai pemecahan atas problema tertentu. Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan mencakup suatu evaluasi sebelum adanya tindakan memilih alternatif yang akan diimplementasikan sebagai reaksi atas suatu problem tertentu. Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif jika keputusan yang diambil dilakukan dengan benar dan dapat bermanfaat bagi pencapaian tujuan organisasi. Kerangka Berpikir Penelitian Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan ataupun organisasi adalah sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi. Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar

dalam mengembangkan perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan. Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan keputusan dalam pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang diberikan. Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa fungsi dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Prosedur dan sistem komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui peranan dari sistem yang berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan. Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan membuat keputusan yang tepat. Gbr. II.1. Paradigma penelitian Dimana: X 1 = Sistem Informasi manajemen X 2 = Struktur Organisasi Y = Efektivitas Pengambilan Keputusan Hasil Penelitian Sistem informasi manajemen merupakan satu upaya untuk mengelolah seluruh masukan (input) berupa laporan-laporan/data yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk diporses dan kemudian diambil keputusan tentang strategi-strategi pelaksanaan operasional dalam perusahaan. Dengan sistem informasi manajemen yang baik akan memberikan memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan oleh para karyawan. Dengan sistem informasi manajemen ini juga maka sesuai dengan hasil penelitian memiliki korelasi yang erat atau tinggi terhadap efektivitas pengambilan keputusan dengan nilai korelasi sebesar 0,774. Struktur organisasi merupakan struktur yang diterapkan dalam perusahaan yang menentukan sistem yang berlaku dalam perusahaan memberikan pengaruh

terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Dengan struktur organisasi yang sesuai dengan perusahaan ini maka akan semakin lebih efisien dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Sesuai dengan struktur organisasi yang ada pada KPBC Belawan maka struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, yang mana dalam struktur organisasi garis ini sistem komando atau perintah berasal dari pimpinan yang kemudian dilanjutkan kepada seksi dan subseksi untuk dilaksanakan dalam bentuk kerja. Organisasi garis lebih mudah pertanggungjawaban kerjanya disebabkan garis perintah yang jelas dan terpusat kepada pimpinan dalam organisasi. Dari hasil penghitungan korelasi diperoleh nilai korelasi antara struktur organisasi dan efektivitas pengambilan keputusan dengan nilai korelasi sebesar 0,788. Berarti korelasi antara kedua variabel adalah erat atau tinggi. Korelasi antara sistem informasi manajemen dengan struktur organisasi adalah korelasi yang erat atau korelasi yang tinggi, hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan dengan nilai korelasi sebesar 0,816. Perhitungan korelasi antara sistem informasi manajemen dan struktur organisasi terhadap efektivitas pengambilan keputusan adalah korelasi yang tinggi dengan nilai korelasi hitung sebesar 0,887. Dari perhitungan uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 12669,28 dan nilai F tabel sebesar 4,98 hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5% (12669,28 > 4,98). Dengan demikian regresi linear ganda dalam penelitian ini bersifat reliabel atau nyata. Daftar Pustaka Arbie, Erwan. 1987. Sistem Informasi Manajemen. Bina Alumni Indonesia. Jakarta. Davis, Gordon B. 1992. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta, Pustaka Presindo. Hasibuan, Malayu S.P. 1989. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Haji Mas Agung. Jakarta. Kartini, Kartono. 1991. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Cetakan Keempat. CV. Radjawali. Jakarta. Kartonegoro.1995. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusa: Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Binaman Press. Yogyakarta. Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Bina Aksara. Jakarta. Moekijat. 1993. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Remaja Rosda Karya. Bandung. Murdick, Robert J. 1993. Sistem Informasi Manajemen Modern. Erlangga. Jakarta. Putti, Joseph M. (1990) Meningkatkan Efektivitas Kerja. Bandung : Tarsito. Simanjuntak, Payman J. 1993. Peningkatan Ekonomi SDM. Tarsito. Bandung Handoko. T. Hani. 2000. Organisasi Perusahaan, Teori, Struktur dan Perilaku. BPFE. Yogyakarta.

Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Perkantoran. Armico. Bandung. Winardi.1992. Manajemen Personalia. Jilid Satu, Tarsito. Bandung. ---------- 1990. Asas-asas Manajemen. Rosdakarya. Bandung.