KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILU DENGAN MENGGUNAKAN SMS

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILU DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Joko Triyono,

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

USUL PENELITIAN. PELAYANAN KRS On-Line Berbasis SMS

PELAYANAN KRS ON-LINE BERBASIS SMS

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

APLIKASI LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS SMS PADA SMK AIRLANGGA BALIKPAPAN. Vidy 1), Yustian Servanda 2) Teknik Informatika, STMIK Balikpapan

MEMBANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS PADA BBKPM SURAKARTA)

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY


Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY UNTUK LAYANAN INFORMASI ABSENSI SISWA ( Studi Kasus Siswa Kelas 3 Tahun Ajaran 2015/2016 Pada SDN 7 Pule )

Desain Sistem Layanan Harga Hasil Pertanian Dan Kehutanan Berbasis SMS Dengan Menggunakan Metode Autoresponse

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

RANCANG BANGUN LAYANAN SMS PADA TEKNOLOGI VMES (VESSEL MESSAGING SYSTEM) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI KAPAL LAUT

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI SMS GATEWAY MULTI OPERATOR STUDI KASUS SMAN 11 BANDUNG

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGISIAN PULSA ELEKTRIK BERBASIS J2ME PADA STUDI KASUS FLOW CELLULAR SKRIPSI

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS

I. PENDAHULUAN. *Fasilitas KS212Mobile melalui fitur SMS mobile dan Internet dalam tahap pengembangan

IMPLEMENTASI APLIKASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU YANG TERSIMPAN DALAM DISTRIBUTED DATABASE DENGAN MENGGUNAKAN WIRELESS APPLICATION PROTOCOL ( WAP )

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Analisa Dan Perancangan Sistem Aktivasi Lisensi Software Sesuai Dengan Spesifikasi Hardware

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Proyek Akhir II Aplikasi Transaksi Pengisian Voucher Handphone Berbasis Web BAB I PENDAHULUAN

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga banyak yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk

APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

INTEGRASI PENERAPAN KONSEP CRM PADA BISNIS KULINER

Sistem Informasi Harga Produk Pertanian Berbasis SMS

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

BAB I PENDAHULUAN. Administrator jaringan atau sering disebut admin jaringan adalah

1. REGISTER BERANDA REGISTRASI RINGKASAN REGISTRASI ACTIVATION ACCOUNT... 9

MONITORING PERFORMANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) GSM BERBASIS MYSQL DAN SMS SERVER PADA PT.TELKOMSEL SUMBAGUT

MEDIA INFORMASI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MENENGAH BERBASIS SMS GATEWAY

BAB I. Persyaratan Produk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

II. DASAR TEORI 2.1 Deifini SMS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2

SISTEM INFORMASI PAJAK PPh PASAL 21 BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2SE

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: Yogyakarta, 21 Juni 2008

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PILKADA DENGAN SMS GATEWAY

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN MELALUI SORT MESSAGE SERVICE (SMS) DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMASARAN DENGAN TEKNOLOGI SHORT MESSAGE SERVICES PADA TRIDJAYA KARTIKA PROPERTY

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

Desain Sistem Informasi Equipment Stop Alert Menggunakan SMS Gateway

Transkripsi:

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILU DENGAN MENGGUNAKAN SMS Joko Triyono, jack@akprind.ac.id Pusat Komputer IST AKPRIND Yogyakarta Dosen Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta ABSTRAKSI Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan dan sangat populer oleh pengguna telepon selular saat ini adalah SMS (Short Message Service). Dengan SMS tersebut, telah banyak diimplementasikan aplikasi-aplikasi yang berbasis SMS saat ini, seperti misalnya quis, polling, forum, bahkan bisa juga untuk aplikasi bisnis seperti pemesanan barang. Pada tulisan ini, dibuat suatu konsep layanan transaksi pengiriman data hasil perhitungan suara dari masing-masing TPS ke PPK. Untuk layanan ini terdiri dari beberapa jenis konsep layanan seperti : Pendaftaran no telpon untuk validasi data masuk dan proses pengiriman data hasil perhitungan suara per-satuan waktu tertentu. Dengan hasil konsep ini diharapkan, validasi, akurasi dan kecepatan pengiriman hasil perhitungan suara dari masing-2 TPS akan tercapai. Sehingga setelah data masuk ke PPK, maka saat itu juga akan bisa dilihat perolehan suara dari masing-masing peserta pemilu di suatu daerah (Kecamatan, Kabupaten, Propinsi bahkan pusat). Kata kunci : SMS, TPS, Pemilu. LATAR BELAKANG Faktor akurasi dan kecepatan informasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dewasa ini. Terutama untuk informasi layanan yang sarat akan unsur-unsur politis yang bisa menimbulkan dampak yang sangat besar. Untuk bisa mendapatkan informasi hasil penghitungan suara, harus melalui beberapa tahap dan membutuhkan waktu tunggu yang cukup lama. Seperti proses penghitungan di tingkat TPS, setelah itu dikirimkan ke tingkat Kecamatan untuk direkap secara manual dan ditransaksikan ke sistem informasi yang ada, dan masih banyak prosedur yang harus dilewati. Belum lagi jika koneksi komunikasi dalam hal ini internet mati atau terganggu di daerah itu, atau bahkan listrik mati. Hal ini tentu saja sangatlah merepotkan. Oleh karena itu pada tulisan ini, memuat konsep layanan transaksi berbasiskan SMS yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi hasil penghitungan suara dari TPS ke suatu sistem database terpadu. Dengan demikian, kesulitan yang saat ini sering terjadi bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. SMS Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi DSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesanpesan singkat 0 berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan, untuk alphabet latin maksimal 160 karakter dan untuk non-latin misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter. ELEMEN PENDUKUNG SMS Elemen arsitektur dan jaringan pendukung SMS seperti terlihat pada gambar 1 berikut ini: SC SMS GSMC SMS - IWMSC HLR MS C VLR BSC BTS BSC Gambar. 1. Elemen Jaringan Pendukung SMS Subsystem yang mutlak pada layanan SMS adalah : SMS (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu. SC (Service Center), bertugas untuk menerima message dari dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju. SMS-GMSC (Short message Service Gatewau SMC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter uag ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dengan bantuan HLR.. dan mengirimkan nya kembali ke MSC yang dimaksud/ Triyono, Konsep Layanan Informasi untuk Perhitungan Cepat Pemilu dengan Menggunakan Sms 219

SMS-IWMSC (Short Message Service Internetworking MSC), berperan dalam SMSMessage Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC. PRINSIP KERJA SMS Prinsip kerja SMS ini adalah bahwa setiap jaringan mempunyai satu atau lebih Service Center (SC) yang berfungsi: Menyimpan dan meneruskan (store and forwarding fashion) pesan dari pengirim ke pelanggan tujuan. Merupakan Interface antara PLMN (Public Land Mobile Network) GSM dengan berbagai sistem lainnya, seperti : Elektronik mail, faximile, atau suatu content provider. SC terhubung ke PLMN melalui BSC. Berdasarkan funginya dalam pengiriman SMS, fungsi MSC dapat dibedakan menjadi dua: SMS-GMSC(Gateway MSC for Short Message Service), yaitu dari MSC yang mampu menerima pesan dari SC, kemudian mencari informasi routing ke HLR, selanjutnya mengirimkan ke VMSC dimana pelanggan tersebut berada SC SMS-IWMMS, yaitu fungi dari MSC yang mampu mengirimkan pesan dari PLMN dan meneruskannya ke SC. PELAYANAN TRANSAKSI PENGIRIMAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA DI TPS Pelayanan Transaksi Pengiriman Hasil Penghitungan Suara di TPS selama ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan dokumen dari masing-masing TPS dan dikirimkan secara manual ke KPP tingkat kecamatan atau kabupaten untuk direkap dan di transaksikan ke Teknologi Informasi yang telah ada. Hal ini dianggap kurang efisien, karena jumlah antrian dan volume pekerjaan di KPP akan sangat padat dan penuh dengan resiko. Berdasarkan situasi yang ada pada saat ini, maka dibuatlah konsep layanan transaksi pengiriman hasil penghitungan suara pada pelaksanaan Pemilu dengan menggunakan layanan SMS. Kelebihan dari layanan SMS ini, bahwa hasil penghitungan suara secara berkala akan bisa diketahui, karena saksi yang terdaftar di layanan ini akan mengirimkan hasil penghitungan suara sementara untuk periode tertentu, misalnya untuk tiap 30 menit mengirimkan hasil penghitungan suara. Data yang dikirimkan akan langsung diproses oleh SMS-Gateway ke suatu DBMS terdistribusi yang di letakkan di masing-masing KPP tingkat kabupaten. Sehingga dengan cepat perolehan suara dari masing-masing TPS akan bisa di ketahui, begitu juga dengan rangkuman perolehan suara di tingkat kabupaten. Sedangkan untuk tingkat diatasnya akan diperoleh dengan merangkum dari beberapa node dari masing-masing DBMS terdistribusinya. GSM Network SMS Center Registrasi, Post Validasi Registrasi DBMS SMS Gateway Inte rne t KPP Kabupaten Web Server KONSEP INFORMASI LAYANAN SMS UNTUK TRANSAKSI PENGIRIMAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA DI TPS Dalam konsep ini dibuat sebuah konsep informasi salah satunya adalah layanan transaksi berbasiskan sms untuk pengiriman data hasil penghitungan suara di TPS. Adapun perangkat yang digunakan terdiri dari satu komputer dan dua buah handphone. Salah satu handphone digunakan sebagai pengganti GSM Interface yang digunakan sebagai server, dan yang lainnya sebagai client (Saksi di TPS). Untuk mempermudah penerapan konsep ini, maka dibuatlah perancangan layanan ini dengan menggunakan sms. Langkah awal perancangan adalah dibuatnya suatu model arsitektur konsep informasi layanan Gambar 3 transaksi pengiriman hasil penghitungan suara di TPS seperti terlihat pada gambar berikut: Gambar 2. Model Arsitektur Konsep Informasi Layanan Transaksi Pengiriman Hasil Penghitungan Suara di TPS 220 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008, 219-224

PERANCANGAN SISTEM LAYANAN Dalam perencanaan sistem layanan Transaksi Pengiriman Hasil Penghitungan Suara di TPS dilakukan beberapa tahap yaitu: Tahap 1: Perancangan Sistem Registrasi Pendaftaran Saksi di TPS Dalam sistem ini dibuat layanan registrasi pendaftaran Saksi di TPS, karena data yang akan dipakai hanya dari no HP yang telah terdaftar melalui sistem ini, pendaftaran dilakukan melalui sms. Yang akan diberi respon berupa konfirmasi untuk validasi pendaftaran. Adapun konsep sistem Registrasi Pendaftaran saksi di TPS dapat dilihat pada flowchart pada gambar 3, dengan format sms REG<spasi>TPS<spasi>PARTAI dengan penjelasan sbb : REG adalah key untuk melakukan registrasi ke system, TPS adalah nomor TPS di tempat saksi bertugas, nomor ini sudah terkodekan secara nasional dengan lebar n digit disesuaikan dengan undangundang pemilu, PARTAI adalah nomor urut dari partai yang akan di laporkan dengan lebar 2digit. Dalam hal ini satu saksi dengan satu nomor HP hanya bisa didaftar untuk satu TPS dan satu PARTAI. Misal : REG 2307 08 Lalu dikirim ke nomor SMS Gateway yang telah ditentukan. Artinya akan meregistrasikan saksi/sender untuk TPS 2307 dan partai dengan nomor urut 08, dengan penjelasan flowchart sebagai berikut: Langkah ke-1 akan di cek apakah parameter pertama adalah REG, jika bukan akan selesai, jika ya maka akan diteruskan dengan langkah ke-2 yaitu di cek terhadap sendernya, yaitu nomor hp pengirim, apakah sudah terdaftar di DBMS belum? Jika sudah ada akan selesai, jika belum ada akan diteruskan ke langkah ke- 3, di cek apakah parameter kedua lebarnya n digit?, parameter kedua ini menampung nomor TPS tempat saksi bertugas, data nomor TPS ini telah terkodekan secara nasional dan unik, jika tidak maka akan selesai dan jika ya maka akan dilanjutkan ke langkah ke-4, parameter kedua (nomor TPS) akan dicek ke DBMS, adakah nomor TPS tersebut? Jika tidak maka selesai dan jika ya maka akan dilanjutkan ke langkah ke-5, di cek parameter ketiga, yang mewakili nomor urut partai peserta pemilu yang telah ditentukan dengan lebar 2 digit (01,02,03,04.44), akan di cek ke DBMS apakah parameter (No Urut Partai) ini ada di DBMS? jika tidak maka akan selesai, jika ya maka akan diteruskan ke langkah ke-6, di cek untuk keberadaan Saksi untuk partai tersebut, yaitu kombinasi parameter pertama (TPS) dan parameter kedua (No Urut Partai), apakah untuk TPS dan Partai tersebut sudah ada saksinya? Jika ya maka akan selesai, jika belum maka proses registrasi saksi di TPS telah berhasil dan sender akan menerima konfirmasi bahwa registrasi telah berhasil, serta diminta untuk melakukan aktivasi dengan menjawab konfirmasi tersebut dengan YA jika benar dan jika tidak akan melakukan aktivasi maka tidak perlu menjawab. Tahap 2: Perancangan Sistem Pengiriman Hasil Penghitungan Suara di TPS Pengiriman hasil penghitungan suara ini dilakukan secara periodik, misalnya dengan per 30menit saksi mengirimkan perolehan suara di TPS, sehingga pergerakan data pero-lehan suara akan terlihat oleh end user, baik itu pihak KPU, Partai, Pengamat mau-pun yang lain melalui media Internet atau yang lain. Untuk pengiriman hasil penghitungan suara, bisa dilihat flowchartnya pada gambar 4. Dengan format sebagai berikut : QC<spasi>TPS<spasi>PARTAI<spasi>DP<spa si>nu-caleg<spasi> SUARA Dengan penjelasan sebagai berikut : QC adalah key untuk mengirimkan data perolehan suara, TPS adalah nomor TPS tempat saksi bertugas, PARTAI adalah nomor urut partai, DP adalah daerah pemilihan yang akan di setorkan (0 untuk DPR Pusat, 1 untuk DPRD Propinsi, 2 untuk DPRD Kabupaten/Kota, 3 untuk DPD), Nu-Caleg adalah nomor urut dari caleg serta SUARA adalah perolehan suara yang akan disetorkan/dikirimkan. Misal : QC 2307 08 0 12 275 Lalu dikirimkan ke nomor sms-gateway yang telah ditentukan, Artinya akan mengirim-kan hasil perolehan suara sebesar 275 suara untuk no urut caleg 12 daerah pemilihan 0 (DPR tingkat pusat), untuk partai dengan nomor urut 08 (PKS) dan Gambar 4 dari TPS nomor 2307. dengan penjelasan flowchart gambar no.4 sebagai berikut: Langkah ke-1, akan dicek parameter pertama apakah QC, jika bukan akan selesai, jika yaa akan dilanjutkan kelangkah ke-2, akan dicek secara komposit terhadap NoHP Sender, parameter ke-2(tps), Triyono, Konsep Layanan Informasi untuk Perhitungan Cepat Pemilu dengan Menggunakan Sms 221

dan parameter ke-3 (Partai) apakah ketiga parameter tersebut ada di DBMS dan benar sesuai dengan saat registrasi? Jika tidak maka proses pengiriman akan gagal dan selesai, jika ya akan dilanjutkan ke langkah ke-3, akan dicek apakah parameter ke-4 yaitu Daerah pemilihan ada di DBMS? Jika tidak maka proses akan selesai dan jika yaa akan dilanjutkan ke langkah ke-4 yaitu pada parameter ke-5(no Caleg), apakah ada di DBMS, jika tidak ada maka proses selesai tetapi jika ada maka parameter yang dikirimkan valid dan data akan disimpan pada DBMS, serta sender akan menerima konfirmasi jika data telah masuk. Tahap 3: Perancangan Sistem Monitoring Pengiriman Hasil Penghitungan Suara di tingkat Kabupaten. Monitoring ini dilakukan pada system Informasi Web yang telah dibangun, Sistem informasi Web untuk masing-masing kabupaten akan langsung mengakses ke DBMS di masingmasing kabupatennya sendiri, sehingga proses akan lebih cepat. Informasi yang akan didapat dari Sistem Informasi ini bisa melihat perolehan suara masing-masing partai, daerah pemilihan (DPR Pusat, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten/Kota, DPD) bahkan sampai ke detail per TPS per periode waktu, atau bisa melihat berdasarkan waktu/jam yang akan dipilih, akan terpantau juga jika ada ketidak konsistenan dari data yang masuk, misalnya jumlah kartu suara untuk masing-masing TPS ditambah 2% untuk keamanan dibandingkan dengan jumlah perolehan suara yang telah dikirimkan oleh saksi dari suatu TPS, sehinga akan terlihat berapa yang belum dihitung atau pemilih yang tidak ikut mencontreng, atau berapa yang rusak atau bahkan jika terjadinya penggelembungan suara (Jumlah suara yang dikirimkan oleh Saksi melebihi jumlah kartu yang telah ditentukan). Sehingga bisa segera dilakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Sistem ini juga bisa diakses oleh PUBLIC melalui internet dengan cara yang tertentu. Tahap 4: Perancangan Basis Data Perancangan basis data pada system dimaksudkan untuk mempermudah hubunganhubungan antar table satu dengan table yang lainnya. Basis data mempunyai fungsi untuk memverifikasi, mencatat, menyimpan dan menampilkan hasil. Adapun hubungan relasi antara basis data untuk system ini adalah sebagai berikut : Dari gambar relasional diatas dapat dijelaskan struktur tabelnya sebagai berikut: A. Tabel Kabupaten Untuk menampung data kabupaten idkab integer PK Kabupaten varchar 20 Nama Kabupaten Propinsi varchar 20 Nama Propinsi B. Tabel Kecamatan Untuk menampung data Kecamatan idkec integer PK IdKab integer FK Kecamatan varchar 20 Nama Kecamatan Alamat varchar 50 Alamat Lengkap Telpon varchar 20 Nomor Telpon C. Tabel Kelurahan Untuk menampung data Kelurahan idkel integer PK IdKec integer FK Kelurahan varchar 20 Nama Kelurahan Alamat varchar 50 Alamat Lengkap Telpon varchar 20 Nomor Telpon D. Tabel TPS Untuk menampung data TPS NoTPS integer PK IdKel integer FK Alamat varchar 50 Alamat Lengkap KPPS varchar 30 Nama KPPS HPKPPS varchar 20 Nomor Telpon JumlahKart integer 6 Jumlah Kartu u Suara Cadangan2 integer 5 Kartu suara per cadangan 2 persen 222 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008, 219-224

E. Tabel Partai Untuk menampung data Partai IdPartai Varchar 2 PK Partai varchar 20 Nama Kecamatan Alamat varchar 50 Alamat DPW Telpon varchar 20 Nomor Telpon IdKab integer Id Kabupaten F. Tabel Caleg Untuk menampung data Calon Legislatif idpartai Varchar 2 PK DP Integer PK, Daerah Pemilihan NuCaleg Varchar 2 PK, Nomor Urut Nama Caleg Varchar 50 Nama Caleg Alamat Varchar 60 Alamat Lengkap Telpon Varchar 20 Nomor Telpon G. Tabel SAKSITPS Untuk menampung data SAKSI masing-masing TPS NoHP Varchar 12 PK IdTPS Integer FK IDPartai Varchar 2 FK validasi Boolean Default Tanggal Register timestamp FALSE, True jika sudah validasi Waktu melakukan registrasitrasi H. Tabel Suara Untuk menampung data Perolehan suara dari SAKSI id Integer PK, AutoNumber NoHP Varchar 12 FK, Nomor Saksi NuCaleg Varchar 2 FK, Nomor Urut Caleg Suara Integer Perolehan Suara waktu timestamp Waktu data masuk PENUTUP Hasil dari konsep informasi yang dibuat ini adalah: Waktu proses informasi layanan ini dapat berlangsung secara singkat, cepat dan akurat dengan rata-rata membutuhkan waktu proses secara keseluruhan berkisar 3 s/d 3.5 detik per sekali mengirimkan sms. Dengan model pengiriman secara berkala, maka informasi akhir sudah bisa di terima oleh Pengguna Akhir. Keamanan dan akurasi data dapat dipertanggung jawabkan, karena pengirim informasi adalah saksi dari masing-masing Partai yang telah disumpah untuk memantau terselenggaranya Pemilu di tingkat terbawah (TPS). Serta tidak ada campur tangan manual untuk mengolah data perolehan suara untuk bisa dibaca oleh pengguna akhir. Dapat menggunakan SIM Card yang berbeda, baik pada sisi Server maupun Klien/Saksi. Hampir semua daerah di Indonesia telah terjangkau oleh jaringan telpon baik itu GSM, CDMA atau lainnya, sehingga model SMS ini lebih mudah untuk diaplikasikan. Data yang telah terkirim ke DBMS di tingkat kabupaten akan sangat mudah dan cepat untuk di syncronisasikan ke master DBMS yang ada ditingkat pusat. Bila dari konsep ini nantinya hendak diterapkan, hendaknya terlebih dahulu dapat memperhatikan beberapa faktor keberhasilan dan kegagalan yang dapat dipengaruhi oleh: Pada Sisi Server: Kualitas device seperti HP, kabel data yang digunakan. Traffic SMS pada jaringan operator celluler yang digunakan. Jumlah TPS, PARTAI, CALEG yang akan dikirimkan, sehingga setelah dihitung, menjadi perlu atau tidak menggunakan Server SMS Gateway lebih dari satu untuk tiap-tiap Kabupaten/Kota. Terjaminnya supply energi untuk menjaga server dan semua perlengkapan yang terkait. DBMS dan Storage yang mencukupi dan mampu serta aman untuk melayani transaksi yang akan terjadi. Pada Sisi Client/Saksi Pemahaman Saksi atas device yang digunakan. Pemahaman Saksi atas prosedur registrasi dan validasi Pemahaman Saksi atas prosedur pengiriman data Tingkat Kejujuran Saksi terhadap data yang dikirimkan. Pengembangan lebih lanjut dari konsep ini adalah bisa dikembangkan untuk berbagai jenis kegiatan yang terkait dengan pemilihan seperti, pemilihan Lurah, Bupati, Gubernur yang selama ini banyak sekali mengalami kendala baik secara teknis maupun non teknis karena kesiapan masyarakat yang berbeda-beda, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat Triyono, Konsep Layanan Informasi untuk Perhitungan Cepat Pemilu dengan Menggunakan Sms 223

terhadap aparatur bisa lebih ditingkatkan. Selain itu secara Teknis, bisa dikembangkan dengan penyediaan layanan melalui SMS maupun WAP untuk memberikan informasi seputar Pemilu. REFERENSI 1. Khang, Ir. Bustam, Trik Pemrograman Aplikasi berbasis SMS, Elex Media Komputindo, Jakarta 2002. 2. Dharma Oetomo, Budi Soetedjo & Handoko, Yosia, Teleakses Database Pendidikan Berbasis Ponsel, Penerbit Andi, Yogyakarta 2003. 3. Karuturi, Subrahmanyam, SMS Tutorial, www.funsms.net, 2002 4. Kurniawan, Uke Usman, Konsep Layanan Informasi Untuk Pasien di Suatu Rumah Sakit Dengan menggunakan SMS, prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, ITB, 2006 5. Silberschatz Korth Sudarshan, Database System Concepts, Fourth Edition, The McGraw-Hill Companies, 2001 6. Raymond McLeod, JR, Management Information System A Study of Computer Based Information System 6 th Edition, Prentice-Hall, Inc 1995 7. Raghu Ramakrishnan & Johanes Gehrke, Database Management Sistem 3th Edition, The McGraw-Hill Companies, Inc, 2003 8. Ema Utami, RDBMS dengan PostgreSQL di GNU/Linux, Andi 2006 9. Andhie Lala Adam, PHP & PostgreSQL, Andi 2004. 224 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008, 219-224