BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin. Kebanyakan roti yang di konsumsi oleh masyarakat luas adalah

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi,banyak sektor usaha baru yang bermunculan, terbukti dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

DAFTAR ISI. ABSTRAK..i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..v. DAFTAR TABEL..viii. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN..xii BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini, segala sektor kehidupan semakin modern, dan

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian nasional yang belum stabil sekarang ini membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

t (5,1961) > t ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

DAFTAR ISI. Abstrak...i. Kata Pengantar...ii. Daftar Isi...v. Daftar Tabel...vii. Daftar Gambar...viii. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Sederhana.

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga timbul persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB 3 METODE PENELITIAN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Bandung sudah terkenal sebagai kota yang menawarkan berbagai daya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat lazim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dalam dua tahun belakangan ini jumlah pasar modern seperti Hipermarket, Supermarket, dan minimarket mengalami peningkatan sebesar 31,4%. Jumlah pasar modern pada tahun 2001 adalah sebesar 3.865, dan pada tahun 2003 telah meningkat menjadi 5.079 ( Business Week : 14 juli 2004 ). Hal ini mengakibatkan persaingan yang terjadi semakin ketat, sehingga setiap perusahaan retail harus mempunyai cara untuk dapat menarik konsumen. Salah satu cara yang harus diperhatikan oleh perusahaanperusahaan retail adalah dalam hal pelayanan konsumen. Setelah perusahaan retail dapat menarik konsumen, perusahaan retail tersebut juga harus dapat memberikan kepuasan pada konsumennya agar konsumen tersebut dapat bertahan dan menjadi pelanggan tetap yang loyal terhadap perusahaan retail tersebut. Kualitas pelayanan terpusat pada usaha perusahaan untuk memenuhi keinginan dan harapan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan retail dituntut untuk dapat memberikan pelayanan dengan mutu yang sebaik mungkin kepada konsumen atau pelanggannya. 1

Kualitas pelayanan atau jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan ( Fandy Tjiptono,1996 : 39 ). Kualitas pelayanan terhadap konsumen yang baik akan dapat lebih menjamin tingkat kepuasan konsumen, apakah sesuai atau tidak dengan keinginan konsumen, sehingga akan menentukan keberhasilan perusahaan. Richard F. Garson, Ph. D mengatakan apabila pelanggan merasa terpuaskan maka pelanggan akan melakukan bisnis lebih banyak dan lebih sering dengan perusahaan yang bersangkutan. Pelanggan akan membeli lebih banyak sepanjang waktu dan kembali lebih sering, mereka juga akan merekomendasikan perusahaan yang bersangkutan kepada kerabat dan teman-temannya. Diperlukan cara yang tepat dalam melayani konsumen, agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Kegiatan-kegiatan pelayanan terhadap konsumen yang harus diperhatikan adalah : kecepatan, ketepatan, etika sopan santun dalam melayani konsumen, keahlian, penyediaan tempat parkir, kemampuan karyawan, informasi yang lengkap mengenai produk yang ditawarkan, interior yang menarik dan kondisi kenyamanan ruangan. Kesemua hal tersebut harus dapat memberikan nilai dan kepuasan terhadap konsumen atau pelanggan. 2

Apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan sesuai harapan konsumen, maka diharapkan konsumen akan kembali melakukan pembelian lagi dan dapat menjadi pelanggan yang loyal. Sehingga selain dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan juga dapat terus maju dan mengembangkan usahanya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada toserba X yang ada di Bandung untuk mengetahui : Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada toserba X. 1.2 Identifikasi masalah 1. Bagaimana penilaian konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh toserba X. 2. Seberapa besar hubungan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh toserba X terhadap tingkat kepuasan konsumen. 1.3 Maksud dan tujuan penelitian Maksud dari penelitian ini adalah data dan informasi yang diperoleh penulis akan digunakan untuk menyusun skripsi, sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 1. Untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh toserba X. 3

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di toserba X. 1.4 Kegunaan penelitian 1. Bagi penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah dan penerapannya pada dunia usaha. 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian dapat menjadi input atau masukan bagi perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan fungsi pelayanan kepada konsumen, sehingga dapat memberikan kepuasan secara maximum terhadap konsumen. 3. Bagi pihak lain Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pelayanan terhadap konsumen yang dilakukan perusahaan retail. 1.5 Kerangka pemikiran Tujuan dari suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk mencari laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus dapat meningkatkan volume penjualan. Dalam usaha meningkatkan volume penjualannya perusahaan dihadapkan dengan para pesaing. Untuk menghadapi persaingan ini, pelayanan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting. Kualitas pelayanan yang diberikan pada konsumen akan menentukan apakah konsumen akan merasa puas atau 4

tidak. Sehingga perusahaan harus secara terus menerus memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan agar dapat memberikan kepuasan kepuasan pada konsumen secara maximum. Menurut kotler (2000 : 57) kualitas adalah keseluruhan ciri serta barang dan jasa,yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan maupun tersirat. Ada lima determinan yang dinyatakan secara berurut menurut penilaian pentingnya oleh konsumen yaitu : 1. Kehandalan (Reliability) Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, jika perusahaan dapat melayani pelanggan sesuai dengan janji yang diberikan, maka pelanggan akan merasa puas, dan akan bersedia untuk menggunakan jasa perusahaan tersebut di masa yang akan datang. 2. Responsif (Responsiveness) Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Setiap karyawan di perusahaan harus cepat tanggap dan mau memberikan perhatian yang lebih kepada pelanggan, selain itu, para karyawan harus melaksanakannya dengan waktu secepat mungkin. Pelayanan yang cepat dan baik akan membuat pelanggan merasa puas. 3. Keyakinan (Assurance) 5

Pengetahuan, kesopanan karyawan dan kemampuan mereka, serta sifat dapat dipercaya, untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. 4. Empati (Emphaty) Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan adalah perusahaan harus mengerti dan mendengarkan keluhan konsumen, serta harus selalu berusaha membantu kesulitan yang dihadapi konsumen. 5. Berwujud ( Tangible) Fasilitas fisik, peralatan, personil, media komunikasi dan segala sesuatu yang dapat menunjang kenyamanan konsumen, akan dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Kepuasan konsumen dapat dicapai apabila kinerja perusahaan dapat memenuhi, atau bahkan melebihi harapan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan perusahaan. Apabila konsumen merasa puas, bahkan sangat puas, maka konsumen akan memiliki persepsi yang positif terhadap perusahaan. Besar kemungkinan konsumen tersebut akan melakukan pembelian ulang, sehingga tercipta loyalitas pelanggan. Dengan memiliki semakin banyak pelanggan setia, maka volume penjualan pun akan semakin meningkat, sehingga pada akhirnya akan memperbesar kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Namun bila konsumen merasa tidak puas, maka ia akan berhenti melakukan 6

pembelian, dan biasanya akan menyebarkan kesan buruk pada orang lain. Sehingga akan menyebabkan jatuhnya citra perusahaan. Kepuasan konsumen dapat diukur dengan mengetahui, sampai sejauh mana mutu pelayanan dapat memenuhi harapan konsumen, sehingga perusahaan dapat mengetahui unsur-unsur pelayanan mana, yang harus diprioritaskan dan ditingkatkan mutunya. Kepuasan konsumen adalah fungsi dan hubungan antara harapan dan prestasi, yang diperoleh atas produk yang dibelinya. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut : S = f (E,P ) Dimana : S = Satisfication ( kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan ) E = Expectation ( harapan dari pelanggan atas produk atau jasa ) P = Perceived performance ( hasil atau kinerja atas produk atau jasa yang dirasakan ) Dapat juga dirumuskan sebagai berikut : E > P Konsumen tidak puas E = P Konsumen puas E < P Konsumen sangat puas 7

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Metode yang digunakan Untuk mengetahui kepuasan pelanggan akan kualitas pelayanan yang diberikan oleh toserba X, maka metode yang digunakan adalah pendekatan survey, untuk memperoleh informasi dari sebagian populasi (responden). Dalam survey ini informasi dikumpulkan secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner. 1.6.2 Jenis dan Sumber Data a) Data primer Data diperoleh dengan menggunakan wawancara dengan pihak-pihak perusahaan. b) Data sekunder Data yang berasal dari buku, kuesioner maupun informasi-informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian di perusahaan. 1.6.3 Teknik pengumpulan data 1. Penelitian kepustakaan (Library Reseach) Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Sebagai usaha untuk memperoleh pengertian teoritis dan informasi, sebagai pelengkap pada saat observasi langsung di lapangan. 8

2. Penelitian lapangan (Field Reseach) Yaitu melakukan observasi langsung ke lapangan, yaitu Toserba X yang menjadi objek penelitian, dan melakukan wawancara dengan pimpinan dan staf yang berwenang untuk memperoleh data. 3. Kuesioner Yaitu daftar pertanyaan yang disebarkan secara acak kepada responden, yang berasal dari populasi konsumen yang mengunjungi Toserba X. Setiap jawaban responden dinilai dengan penilaian sebagai berikut: Sangat baik 5 Baik 4 Kurang baik 3 Tidak baik 2 sangat tidak baik 1 1.6.4 Metode Pengumpulan data Teknik pengambilan sampel yang digunakan ini adalah metode pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) atas dasar pertimbangan perorangan atau penelitian. Pada penelitian, peneliti mengambil sampel 9

responden sebanyak 50 orang yang merupakan konsumen yang mengunjungi Toserba X. 1.6.5 Teknik Pengolahan dan Analisa data 1. Analisa Kualitatif Data yang diteliti tidak dianalisa dalam bentuk angka-angka, tetapi dalam bentuk keterangan-keterangan untuk menganalisa masalah yang ada di perusahaan. Data dikumpulkan, dan diolah dari kuesioner dengan cara memberikan bobot penilaiaan pada setiap jawaban yang diberikan responden. 2. Analisa Kuantitatif Data yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan perhitungan, dengan menggunakan metode statistik. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X (kualitas pelayanan) dan variabel Y (kepuasan konsumen) yang diteliti, digunakan perhitungan korelasi pangkat dari Spearman. Pengujian hipotesa korelasi dengan menggunakan metode statistik, melalui beberapa tahap : Mencari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank Spearman rs 6 di = 1 3 N N 2 10

Keterangan rs = Koefisien korelasi di = Rx Ry N = Jumlah data (tahun) atau banyaknya sampel Jika terdapat data dengan ranking sama, maka harus digunakan faktor korelasi untuk menghitung x 2 dan y 2 terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya rs. 3 N N = Tx 12 2 x 3 N N = Ty 12 2 y Tx= 3 tx tx 12 3 ty ty Ty = 12 t menunjukkan jumlah rank kembar dari penelitian, sehingga nilai korelasi spearman dapat dihitung sebagai berikut. rs = 2 2 2 x y di 2 2 2 ( x ) ( y ) 11

Keterangan x = variabel bebas y = variabel tidak bebas Tx = faktor korelasi x Ty = faktor korelasi y T = banyaknya data kembar Karena sample yang digunakan adalah 50 maka termasuk sample besar ( n > 10 ) maka signifikan sebuah r yang kita hasilkan dibawah hipotesis nol dapat diuji dengan pengujian 1 arah ( tingkat signifikan 5% ) dengan menggunakan rumus berdistribusi student s dengan db=n-2. Untuk menguji tingkat signifikan koefisien r, apakah berasosiasi dalam populasi yang diwakili sampel yang diambil, rumusnya : t = rs N 2 2 1 rs Untuk hasil t positif : - Jika t batas nilai kritis, maka Hi diterima - Jika t < batas nilai kritis maka Hi ditolak Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, digunakan determinasi 12

k 0 = rs 2 x 100 % Nilai rs akan banyak bergerak antara -1 dan +1 (-1< rs < +1) Jika rs = +1 berarti ada korelasi sempurna antara variabel X dan variabel Y. Jika rs = -1 berarti ada penilaian yang bertentangan antara variabel X dan variabel Y. Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi, dapat mengikuti batasan X dari Dean J. Champion yaitu : + 0,10 0,25 = tidak ada korelasi + 0,26 0,50 = korelasi lemah + 0,51 0,75 = korelasi kuat + 0,76 1,00 = korelasi kuat menuju sempurna Untuk menentukan apakah Ho ditolak atau diterima, yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Hipotesa : Ho = tidak berpengaruh antara variabel X dan Y Hi = ada pengaruh antara variabel X dan Y Kriteria : 13

Ho ditolak = jika t hitung > t tabel, berarti Hi diterima Ho ditolak = jika t hitung < t tabel, berarti Hi ditolak 14

Operasional Tabel 1.1 X Definisi Sub Indikator Ukuran Skala Tangible Independen Ciri atau sifat Tangible -Seragam dan (SS,S,KS,TS,STS) pelayanan penamplan Kualitas yang karyawan layanan berpengaruh -Area parkir pada yang tersedia kemampuan -Kondisi memenuhi ruangan kebutuhan Reliability -Harga produk (SS,S,KS,TS,STS) yang dinyatakan yang bersaing tersedia maupun tersirat. -ketelitian karyawan -Kesediaan membantu masalah Assurance -Keamanan (SS,S,KS,TS,STS) -Keramahan 15

X Definisi Sub Indikator Ukuran Skala Tangible Responsive -Kecepatan (SS,S,KS,TS,STS) ness Kasir melayani konsumen -Kesigapan saat karyawan dalam melayani Emphaty -Perhatian (SS,S,KS,TS,STS) karyawan -Menanggapi keluhan dari konsumen 16

Y Definisi Sub Indikator Ukuran Skala Tangible Independen Perasaan Tangible -Seragam dan (SB,B,KB,TB,STB) senang atau penamplan Kepuasan kecewa karyawan Konsumen seseorang -Area parkir yang dari berasal yang tersedia -Kondisi perbandingan ruangan antara Reliability -Harga produk (SB,B,KB,TB,STB) kesannya terhadap yang bersaing tersedia kinerja suatu -ketelitian produk dan karyawan harapan - harapannya -Kesediaan membantu masalah Assurance -Keamanan (SB,B,KB,TB,STB) -Keramahan 17

Y Definisi Sub Indikator Ukuran Skala Tangible Responsive -Kecepatan (SB,B,KB,TB,STB) ness Kasir melayani konsumen Kesigapan saat karyawan dalam melayani Emphaty -Perhatian (SB,B,KB,TB,STB) karyawan -Menanggapi keluhan dari konsumen 18