BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX. 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Ulin Dalanggo, Trisnowaty Tuahunse*, Yusni Pakaya** Program Studi Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

SAMBUTAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-71 TAHUN 2016

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

Syafrizal Helmi Staff Ahli Rektor USU bidang Kemahasiswaan

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK "AMIKOM" YOGYAKARTA PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SELAKU KETUA UMUM PERINGATAN HARKITNAS TAHUN 2012

H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

Oleh : Izza Akbarani*

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Yang Saya hormati Para Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

PANCASILA. Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PANCASILA DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

FORMATIF 1 I. Isilah tiitk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2017

Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu komunikasi dan

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

PKN 1 RANGKUMAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA

PENDIDIKAN PANCASILA

S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Konflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

GUBERNUR JAWA TENGAH

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

Bung Karno Dan Lima Kebenaran Ilahiyah

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

Persatuan Indonesia?

MAKALAH SUMPAH PEMUDA

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TASYAKURAN PERINGATAN HUT KE-71 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TAHUN 2016

LANDASAN PERJUANGAN ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA PENDAHULUAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELAKSANAAN SELEKSI PASKIBRA KABUPATEN SEMARANG TAHAP II TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Transkripsi:

BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional Kebangkitan Nasional adalah tonggak sejarah bangsa Indonesia. Setiap saat sejarah tersebut dibuka kembali. Dipelajari dan dipahami, setelah itu dijadikan isnpirasi dan semangat pada setiap babak berikutnya perjalanan bangsa untuk memujudkan cita-cita hidup berbangsa yang lebih bermanfaat, tetapi maknanya kurang lebih sempurna. Menginginkan bangsa ini yang eksis, mandiri, berkembang. Dan didalam perkembangan itu, sejajar dengan martabat bangsabangsa lain, baik bangsa yang sudah lebih dahulu maju maupun bangsa yang sedang menggapai kemajuan. Budi Utomolah pembangkit dan pengerat pertama kebangkitan nasional Indonesia. Pencerahan pertama yang diprakarsai oleh para cendekiawn Indonesia waktu itu, zaman Indonesia masih dikuasai oleh penjajah Belanda. Pada mulanya gerakan etis edukatif, pencerahan. Kemudian oleh pergerakan-pergerakan berikutnya dibangkitkan untuk memerdekakan Bangsa Indonesia dari penjajah Belanda. Kemerdekaan Indonesia barulah tercapai 17-8-1945. Berarti 37 tahun setelah kebangkitan Nasional. Pergerakan-pergerakan pasca Budi Utomo akhirnya

secara eksplisit bertujuan untuk Indonesia merdeka.http://eprints.undip.ac.id/2799 1/1/singgih tri sulistiyono.pdf/kebangkitan-nasional/ diakses tanggal 5 Juni 2013 Terkait dengan masalah tersebut dapat ditarik sebuah garis simpul bahwa berdirinya Budi Utomo merupakan langkah awal rakyat Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajah.maka hal utama yang diandalkan adalah kekuatan otak atau pikiran, dimana pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pergerakan nasional adalah suatu momentum perubahan dari suatu titik ke suatu titik cita-cita perjuangan. Setiap pergerakan mempunyai jiwa zaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Misalnya jiwa zaman masa pergerakan nasional 1908 adalah dari perjuangan yang tidak terorganisir menjadi terorganisir, dari perjuangan yang tidak terencana menjadi terencana, dari perjuangan yang sifatnya ke daerahan menjadi perjuangan yang sifatnya nasional, dari bangsa yang tidak ber parlemen menjadi bangsa yang berparlemen. Akumulasi dari berbagai makna zaman itu bercita cita mencapai Indonesia mulia. http://eprints.undip.ac.id/2003/05/20/lingkungan-masyarakat-indonesia-masapergerakan-nasional/ di akses tanggal 5 Juni 2013 Dari uraian pernyataan diatas jelas mengatakan bahwa pergerakan nasional mempunyai zaman yang berbeda-beda, yaitu zaman yang pada awalnya berjuang sendiri atau bersifat kedaerahan berubah menjadi perjuagan yang dilakukan bersama-sama tanpa perbedaan daerah yang didasari oleh persatuan dan kesatuan

bangsa.tujuannya hanya satu yaitu untuk mencapai kemerdekaan yang nantinya ingin mendirikan suatu Negara merdeka yang kekuasaannya ditangan rakyat. Sudiyo (2002:16) mengemukakan bahwa pergerakan berasal dari kata dasar gerak yang mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi pergerakan.didalam bahasa inggris pergerakan ini digunakan dalam sejarah perjuangan bangsa, menjadi pergerakan nasional yang identik dengan kebangkitan nasional. Pengertian pergerakan nasional, dapat ditinjau melalui pendekatan multidimensional, yang berarti meliputi segala bidang, yaitu bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Namun, diantara bidang-bidang tersebut yang paling menonjol adalah pergerakan nasional dalam bidang politik, karena penjajah menggunakan politik dalam segala bidang. Terkait dengan penjelasan-penjelasan diatas maka disimpulkan bahwa pergerakan lebih cenderung menggunakan politik karena untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan mereka lebih mengandalkan politik agar bisa memobilisasikan rakyat. 4.2 Makna Kebangkitan Nasional Sebagai Tonggak Pergerakan Nasional Sebelum kita mengkaji lebih jauh apa yang menjadi makna dari kebangkitan nasional ini, terlebih dahulu dijelaskan beberapa renungan dalam kebangkitan nasional ini, antara lain :

1. Masyarakat di negeri ini masih banyak yang sangat miskin dari sisi ekonomi, bahkan lebih celaka lagi banyak diantara mereka yang memiliki mental yang sangat memprihatinkan yaitu selalu mengharapkan bantuan padahal memiliki potensi untuk bangkit dari kemiskinannya. 2. Pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi seluruh masyarakat tidak diimbangi dengan system penyelenggaraan yang memadai sehingga menghasilkan proses dan hasil pendidikan yang bersifat formalitas. 3. Masyarakat secara umum masih banyak yang tidak memiliki budaya, kompetitif, procedural dan disiplin, tata etika dan aturan formal kehidupan bernegara di negeri ini, sehingga banyak melahirkan budaya kolusi dengan pejabat. 4. Pejabat-pejabat lebih banyak menghabiskan uang politik mereka dalam membelanjakan keperluan pribadi dan fasilitas kantor yang harganya relative mahal, tanpa melihat rakyat di luar sana yang masih jauh dari kehidupan yang berkecukupan. http://elka.umm.ac.id/artikel.htm/makna-kebangkitan-nasional/ diakses tanggal 5 Juni 2013 Dengan adanya penjelasan diatas maka dapat dijelaskan bahwa yang menjadi makna kebangkitan nasional sebagai tonggak pergerakan nasional adalah: Bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya

tidak pernah muncul setelah penjajahan Belanda dan Jepang. Momen hari kebangkitan nasional harus menjadi bahan renungan bagi generasi muda, karena yang dinamakan bangkit di sini adalah mencapai seluruh aspek kehidupan baik dari sisi pendidikan, ekonomi, mental, social, dan budaya serta banyak hal lainnya yang mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa. Mencapai prestasi yang gemilang. Dengan kata lain, harus bangkit dari keterpurukan dan menyongsong masa depan dengan memperbaiki, meningkatkan, atau mempertahankan prestasi yang sudah ada. Adanya pemerataan dunia pendidikan yang terus dilakukan, dengan memberikan fasilitas fisik dan teknologi sampai ke pelosok di kabupaten dan kota akan lebih membantu para pelajar dalam meraih prestasi yang gemilang. Rakyat Indonesia dan generasi penerus perjuangan para pendahulu mendapatkan lecutan semangat nasionalisme dan perjuangan tanpa pamrih, yang pernah dilakukan oleh pejuang dan pahlawan bangsa ini, untuk dapat mengaktualisasikan sebuah nilai, moral dan makna tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.hal itu dilakukan demi terciptanya sebuah kemerdekaan bangsa Indonesia yang hakiki, adil, makmur dan sentosa. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kecerdikan untuk merumuskan persoalan-persoalan actual dan ketajaman mengartikulasikan keinginan rakyat dan kemampuan serta keberanian untuk merealisir cita-cita itu merupakan kunci keberhasilan pergerakan nasional.yang tidak kalah penting adalah membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa mereka dalam keadaan hina

sebagai bangsa terjajah. Hanya kesadaran masyarakat yang masih terjajah yang akan memberikan semangat untuk lebih mensejahterakan negaranya sendiri. Kebangkitan nasional telah berhasil mengantarkan rakyat Indonesia kepada proses formasi bangsa Indonesia yang berpuncak pada Proklamasi 17 Agustus 1945. Kondisi aktual masyrakat pada waktu itu terbelenggu secara politik, tereksploitasi secara ekonomi dan terhina secara cultural.persoalan yang sangat mendasar sesungguhnya terletak pada kenyataan bahwa kebanyakan masyarakat menerima itu sebagai suratan takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan.Ketidaksadaran ini menjadi masalah yang mendasar dan oleh karena itu persoalan ini menjadi tugas utama bagi organisasi-organisasi pergerakan nasional untuk membangkitkan kesadaran kebanyakan rakyat. Masa depan dan cita-cita rakyat Indonesia dapat dicapai dengan cara harus berjuang melawan kolonialisme. Perlawanan harus dibangkitkan antara pihak Indonesia dan pihak penjajah, baik itu Belanda maupun Jepang. Semangat cita-cita ini dapat dijumpai dalam perjuangan dan aksi yang dilakukan oleh berbagai organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, PNI, dan organisasi lainnya. Generasi Muda zaman Kebangkitan Nasional Indonesia mulai belajar dari sejarah, bahwa keinginan untuk merdeka, cita-cita untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa asing tidak cukup hanya berbekal semangat patriotism local, kegagahberanian dan kerelaan berkorban saja, akan tetapi harus didukung dan ditopang pula terutama oleh rasa persatuan dan kesatuan nasional,

oleh rasa kebangsaan Indonesia yang terpadu. Indonesia merdeka harus dicapai melalui pergerakan kebangsaan Indonesia.Mereka mulai merintis perjuangan kemerdekaan Indonesia tanpa mempergunakan kekuatan fisik dan tanpa mempergunakan kekerasan senjata.langkah pertama yang harus ditempuh adalah memajukan pendidikan dan pengajaran untuk menyadarkan rasa kebangsaan Indonesia.Dengan mencerdaskan bangsa dan memajukan pendidikan serta pengajaran nasional, maka pada bangsa Indonesia dapat ditumbuhkan jiwa kebangsaan dan kesadaran nasional Indonesia. Generasi Muda pada zaman Sumpah Pemuda mulai menyadari dan menegaskan bahwa senjata kaum penjajah Belanda dan Jepang hanya dapat dikalahkan dan dilumpuhkan dengan persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Maka pada tanggal 28 Oktober 1928 mereka berhasil menciptakan sebuah senjata trisula,yakni sebilah tombak bermata tiga, yaitu : SATU NUSA, SATU BANGSA, DAN SATU BAHASA. Itulah senjata TRISULA yang dilahirkan oleh Sumpah Pemuda. Jika pada masa Kebangkitan Nasional kata serta Indonesia, batas wilayahnya dan bangsa yang menghuninya masih samar-samar, bahkan kabur, maka Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 menegaskan bahwa batas wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki anekaragam adat istiadat, bahasa daerah dan kebudayaan, namun mereka adalah SATU BANGSA jua, yakni bangsa Indonesia yang menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Generasi Perintis dan Generasi Penegas, dalam periode sejak tanggal 20 Mei 1908, melalui tanggal 28 Oktober 1928 sampai tahun 1945 telah berhasil

dengan gemilang-gemilang, sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakatnya, menyingkirkan segala rintangan dan halangan mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaanya. Kurun waktu yang dikenal sebagai perjuangan kaum Perintis Kemerdekaan Indonesia sesungguhnya adalah masa antara Hari Kebangkitan Nasional Indonesia tanggal 20 Mei 1908 dan Hari Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Sagimun (1989:348). Berdasarkan pandangan tersebut maka yang menjadi kesimpulan akhir bahwa Kebangkitan Nasional memiliki nilai dan makna yang penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi 17 Agustus 1945 melahirkan bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat di tanah airnya. Selain itu didukung oleh jiwa dan semangat 45 yang membulatkan tekad bangsa Indonesia : Merdeka atau Mati! disertai pengabdian tanpa pamrih, pengorbanan yang tulus ikhlas demi kemerdekaan nusa dan bangsa. Tanpa proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai nilai 45 yang penuh pengabdian tanpa pamrih serta keikhlasan rela berkorban, maka kaum penjajah mungkin masih menancapkan dan mengukuhkan kekuasaan penjajahannya di Indonesia yang tercinta ini, dan tidak akan lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Jikalau kita sampai dijajah kembali oleh bangsa asing, maka pancasila dan UUD 45 tidak ada arti dan nilainya, karena kaum penjajah pasti tidak akan memakainya, hal ini dikarenakan Pancasila dan UUD 1945 anti penjajahan, anti kolonialisme dan anti imperialism dalam segala bentuk dan manifestasinya. Oleh karena itu, Proklamasi 17 Agustus 1945, Pancasila dan UUD 1945 adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.