PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USAHA PEMBUATAN BENANG SULAM DARI LUMUT SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DI DESA MAYANGAN KABUPATEN PASURUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

USULAN PKM GT BIDANG KEGIATAN: PKM GT

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI FIBER GLASS PADA PERAHU TRADISIONAL DI DESA KARANGSONG

PERAN ARISAN DAN SIMPAN PINJAM PKK BAGI EKONOMI RUMAH TANGGA DI KAUMAN KIDUL SALATIGA KERTAS KERJA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI IKAN TERI SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG SUMBER KALSIUM TINGGI PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANEKA RASA DAN VARIASI KUE MOCI DARI UBI JALAR SEBAGAI PELUANG USAHA BARU YANG MENJANJIKAN PROFIT TINGGI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MESEKAT DEWA PEDANG MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA WATUROYO DALAM PENGOLAHAN KEPALA UDANG

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI PEMBUATAN TEMPE DAUN KETELA POHON DI DESA JAROREJO KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN BIDANG KEGIATAN PKM AI

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM STRATEGI PEMULIHAN KERUSAKAN VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN SUAKA MARGASATWA PULAU RAMBUT

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI METODE DAILY JOURNAL WRITING DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGHIAS ALAS MEJA DENGAN SULAMAN FANTASI MELALUI DEMONSTRASI, LATIHAN, KERJA KELOMPOK DI SMPN I KEC.PAYAKUMBUH EVIE LINDA

PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ABSTRAK. Kata Kunci : Kreativitas, Guru, Metode Pembelajaran

PELATIHAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT WARISAN UYUT PENYELAMAT LINGKUNGAN. oleh:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN PERMAINAN LOGIKA SEBAGAI ANTISIPASI SIFAT KEKERASAN PADA ANAK BAGI GURU SD TUMPENG 3 CANDIPURO

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MODIFIKASI LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU MEMBRAN: ALTERNATIF DALAM MENGATASI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Program Kreativitas Mahasiswa

As'ari, et al., Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif...

LAPORAN AKHIR PKMM. Program Bangkit Wirausahawan Muda. di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita 1 Ciampea Bogor. Disusun oleh:

ABSTRACT. a women with a career ineducate a child in a familyenvironment at Kasrepan

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU POHON MANGGA (Mangifera indica L.)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT.

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PIZZA JAWA CEMILAN KAYA VITAMIN DAN BERKARBOHIDRAT TINGGI BIDANG KEGIATAN: (PKM -K) Diusulkan Oleh:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM (SARUNG TANGAN TERBUAT DARI KAIN PERCA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SUKALAI (SUSU KACANG KEDELAI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki aktivitas

PELATIHAN PEMBUATAN CHITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI UNTUK MEMPERLAMA DAYA SIMPAN PADA MAKANAN DI KELURAHAN PUCANGSAWIT

PROPOSAL PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN ABON JAGUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PETANI DESA MRAYUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang terbesar dibandingkan

PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD TERBUKA DI DESA PRAWIRODIREJAN BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGAMBILAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU TINGI (Ceriops candolleana)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

APLIKASI PENJUALAN BERBASIS WEB FRANCHISE CHOCOBEAN

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Kukuh Nirmala. Palembang, September 2008

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM-...

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KONVEKSI UT (UNITED TAYLORS) SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PENJAHIT DI DESA SENDANGAGUNG

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Rianah Sary NIM. H

PERAWATAN GIGI SUSU PADA ANAK USIA SEKOLAH DI TAMAN GIZI ANAK SEHAT DESA GUMPANG, KARTASURA SUKOHARJO

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI PEMBUATAN DODOL BONGGOL PISANG ANEKA RASA DI DESA SUKOSEWU KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN KACANG KEDELAI PADA UNIT USAHA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA DI PALEMBANG

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PEMBUATAN KECAP BAWANG DENGAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG NGAWI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi OLEH

Sri Handayani*, Sri Atun, Nurfina Aznam, dan Kun Sri Budiasih. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY, *

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POJOK TANI LEMBAGA KEMASYARAKATAN PENINGKAT KUALITAS PERTANIAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh:

USULAN PROGRAM PPM. Judul: Pesona Herbal sebagai Upaya Mengembangkan Eco-Education dan Kewirausahaan Produk Olahan Herbal.

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

LAPORAN AKHIR PKM-P. Diusulkan oleh : Mochamad Suwarno Rifka Ernawan Ikhtiyanto Abrar Abdul Jabbar Yanti Jayanti Afdholiatus Syafaah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROGRAM INTENSIF MENGENAL BENTUK DAN WARNA BAGI SISWA SLB BIDANG KEGIATAN : PKM - M

By SRI SISWANTI NIM

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

PELATIHAN OLAHAN SAWI HIJAU UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA KELOMPOK WANITA TANI MT AL MUHAJIRIN DI KELURAHAN TAMALANREA JAYA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGGAR JUARA BAGI ANAK-ANAK DI LINGKUP KAMPUS IPB DENGAN METODE PENDEKATAN LINGKUNGAN HIDUP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR

ANALISIS KERUGIAN DAN PEMETAAN SEBARAN SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN SD NEGERI BAGIAN TIMUR DI KOTA PEKANBARU

Media Informasi Pemanfaatan Daun...(Ni Ketut Kertiasih & Ni Made Indah Yunitha)

LABUBADAK (PELATIHAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI KULIT SALAK) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DAN BERNILAI EKONOMIS DI DESA SEKURA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH (Studi Kasus Peternakan HMB Agro, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

Transkripsi:

1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USAHA PEMBUATAN BENANG SULAM DARI LUMUT SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DI DESA MAYANGAN KABUPATEN PASURUAN BIDANG KEGIATAN: PKM-AI Diusulkan oleh: WINDAH SILFIYANAH 107311409670/2007 MARIANA 107311409667/2007 MOHAMMAD KHORIDATUL HUDA 107311409669/2007 DINNY SAPUTRI 106521404764/2006 ACHMAD FAUZI 106521404776/2006 UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2010

2 HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-ARTIKEL ILMIAH 1. Judul Kegiatan : Usaha Pembuatan Benang Sulam dari Lumut sebagai Produk Alternatif di Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama a. Nama Lengkap : Windah Silfiyanah b. NIM : 107311409670 c. Jurusan : Matematika d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Malang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Laks. RE Martadinata Gang 7/13 Mayangan-Pasuruan Telp. 085733122657 f. Alamat email : criim_87@yahoo.co.id 5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Titi Rahayuningsih, M.Si b. NIP : 196106201988032001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Jayasrani VIII, Blok 7C No 20, Sawojajar II Malang Menyetujui Ketua Jurusan Teknik Sipil Malang, 22 Februari 2010 Ketua Pelaksana Kegiatan Drs. Maftuchin Romli, M.Pd Windah Silfiyanah NIP. 195910201987031004 NIM. 107311409670 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping Drs. H. Kadim Masjkur, M.Pd Ir. Titi Rahayuningsih, M.Si NIP. 195412161981021001 NIP. 196106201988032001

3 USAHA PEMBUATAN BENANG SULAM DARI LUMUT SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DI DESA MAYANGAN KABUPATEN PASURUAN Windah Silfiyanah, dkk, 2010. Jurusan Matematika dan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang ABSTRAK Pemanfaatan lumut sebagai benang sulam merupakan salah satu cara untuk mengurangi tingkat pengangguran masyarakat. Melalui proses pembuatan yang cukup mudah dan ekonomis, dapat dihasilkan produk alternatif benang sulam yang juga dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi masyarakat setempat terutama para Ibu rumah tangga di Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan. Untuk memperoleh keuntungan, tidak cukup hanya dengan membuat benang, akan tetapi harus dimanfaatkan sebagai hasil kerajinan tangan seperti taplak. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui peralatan apa yang dapat digunakan untuk membuat benang sulam serta bagaimana proses pembuatan lumut menjadi benang sulam. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan selama pelatihan meliputi: ceramah, demo, serta praktik langsung oleh peserta pelatihan yang berjumlah 20 orang, mereka adalah ibu-ibu rumah tangga RT 01 RW 01 Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan, dan tahapan pelaksanaan pelatihan antara lain: persiapan, meliputi observasi tempat pelatihan, pengurusan perizinan, serta persiapan alat dan bahan, pelaksanaan pelatihan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di rumah salah satu anggota pelaksana di Jalan Martadinata gang 7 No 13 Mayangan Pasuruan. Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan ini, peserta mengerti tentang peralatan yang digunakan untuk membuat benang sulam dari lumut dan bagaimana cara membuatnya. Bahkan peserta dapat membuat produk yang dihasilkan dari benang lumut tersebut. Produk tersebut meliputi taplak rajutan dan taplak sulaman. key words: lumut, pelatihan, benang sulam ABSTRACT The using of moss as a thread for embroidery is one of manners to decrease the unemployment rate. It is an economics and easy process to produce an alternative thread which is also able to give profit for society especially housewifes in Mayangan village, Pasuruan regency. In order to get a profit, it is

4 not enough by only making a thread, but also must be used to make a handicraft like table-cloth. This training is purposed to know what tools used to make thread for embroidery are, and how to make it from moss. Beside that, this is purposed to give knowledge and experience for housewifes in Mayangan village, Pasuruan regency. The method of this training include: speech, demonstration, and practice directly by the participant of this training in amount 20 people. They are housewifes in RT 01 RW 01 Mayangan village, Pasuruan regency. The steps of this training namely: preparation, include place observation, licence, preparation of tools and materials, and then the training. This is done at 13 Martadinata VII street, Mayangan, Pasuruan. After this training, the participants understand about the tools used to make thread for embroidery and how to make it from moss. Even they can make handicraft from it like knitted table cloth and table cloth of embroidering. Key Words: Moss, Training, and Thread of Embroidery. PENDAHULUAN Lumut merupakan tumbuhan pelopor yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Kebon raya Cibodas di Jawa Barat memiliki taman lumut yang mengoleksi berbagai tumbuhan lumut dan lumut hati dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia (http://id.wikipedia.org) Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata. Dengan demikian, lumut merupakan tumbuhan yang penting dalam ekosistem, namun keberadaannya belum banyak dibudidayakan. Selama ini, masyarakat hanya menganggap lumut sebagai tanaman perusak yang sama sekali tidak memiliki kegunaan, bahkan hanya dikenal sebagai benalu bagi tanaman lainnya. Berkaitan dengan hal di atas, muncul inovasi baru untuk menjadikan lumut sebagai salah satu tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Inovasi tersebut adalah menjadikan lumut sebagai bahan pembuatan benang sulam. Benang sulam yang kita kenal selama ini berasal dari kapas yang proses pembuatannya harus melalui tahap-tahap tertentu serta menggunakan alat tertentu. Dengan terobosan baru ini, lumut yang biasanya hanya sebagai hiasan di pepohonan, di genangan air, selokan dan tempat-tempat lembab lainnya ini dapat digunakan sebagai assesoris yang memiliki niali keindahan.

5 Alasan pemilihan lumut sebagai bahan pembuatan benang sulam ini adalah mudahnya kita memperoleh lumut karena tersedianya lumut di berbagai daerah. Selain itu, proses pembuatannya mudah dan tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal serta dapat dijadikan alternatif oleh masyarakat karena sebagai bahan baku baru dalam pembuatan berbagai aksesoris yang unik dan memiliki nilai jual yang tinggi sekaligus sebagai diversifikasi dari benang sulam yang selama ini beredar di pasaran. Pelaksana memilih masyarakat di Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan sebagai sasaran pelatihan pembuatan benang sulam dari lumut. Alasan memilih tempat ini karena Desa Mayangan merupakan salah satu daerah dimana lumut dapat diperoleh dengan mudah. Di sana kami melihat banyak potensi yang cukup menjanjikan dari lumut tersebut. METODE Tim PKMM telah melakukan penyusunan rencana metode yang akan dilakukan selama proses dan kegiatan pelatihan berlangsung. Pada tahap awal, tim PKMM melakukan observasi tempat yang akan digunakan untuk mengadakan pelatihan pembuatan benang sulam dari lumut. Selain itu, Tim PKMM juga mengamati kondisi masyarakat sekitar. Hal ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam kegiatan pelatihan ini serta untuk mengetahui karakteristik para masyarakat di desa tersebut. Kemudian tim PKMM memberikan undangan kepada peserta kegiatan yaitu ibu-ibu rumah tangga RT 01 RW 01 Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan. Pada waktu kegiatan pelatihan, metode yang digunakan adalah metode ceramah yang dilakukan oleh salah satu anggota pelaksana PKMM kemudian dilanjutkan dengan uji coba membuat benang sulam oleh salah satu dari anggota pelaksana lainnya yang diikuti oleh peserta pelatihan. Tim PKMM tidak mengundang seluruh anggota PKK, tapi hanya beberapa anggota PKK yang keseluruhan pesertanya berjumlah 20 orang. Berikut akan disajikan tabel metodologi pelaksanaan kegiatan: Tabel 1. Tabel Metodologi Pelaksanaan Kegiatan No Materi Metode Evaluasi Alokasi Waktu 1. Sosialisasi memperkenalkan Ceramah Tanya Jawab 60 menit lumut yang akan digunakan untuk pelatihan 2. Sosialisasi keuntungan yang Ceramah Tanya Jawab 30 menit diperoleh 3. Sosialisasi kebutuhan alat dan bahan Ceramah Tanya Jawab 30 menit 4. Demo pembuatan benang Praktik Tanya Jawab 60 menit sulam dari lumut

6 5. Pemantapan Praktik Tanya Jawab 5 x 60 menit Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan selama proses kegiatan pelatihan Usaha Pembuatan Benang Sulam dari Lumut sebagai Produk Alternatif di Desa Mayangan Kabupaten Pasuruan, yaitu seperti yang ditampilkan pada tabel 2. Pada tahap hari pertama yaitu tanggal 7 Maret 2009 peserta di beri materi secara ceramah dan tanya jawab. Selama sesi pemberian materi tersebut, pemateri memberikan penjelasan dengan detail mulai dari jenis lumut yang akan digunakan dan bahan-bahan yang dibutuhkan selama proses pelatihan. Dalam setiap pelatihan, tim pelaksana dan peserta juga melakukan tanya jawab. Hal tersebut efektif, sebab dalam pelaksanaan pelatihan akan ditemui banyak hal yang kurang dimengerti sehingga dimungkinkan adanya komunikasi yang baik dari peserta dan tim pelaksana. Pada tahap yang kedua tim pelaksana melakukan demo langsung di depan peserta pelatihan yang dilanjutkan dengan praktik oleh peserta. Tabel 2. Tabel Tahapan Pelaksanaan Kegiatan No Tanggal Kegiatan 1 28 Februari Observasi tempat dan masyarakat sasaran pelatihan. 2 1-5 Maret Pengurusan perizinan di masyarakat dan penyebaran undangan 3 7 Maret 25 April Pelaksanaan pelatihan 4 1 10 Mei Penyusunan laporan kegiatan Instrumen yang digunakan tim pelaksana adalah observasi. Selama pelatihan pembuatan benang sulam ada beberapa instrumen yang digunakan untuk memperlancar kegiatan. Perencanaan penggunaan instrumen itu didasarkan pada jenis-jenis kebutuhan pada setiap tahapan pelatihan, misalnya meja. Berikut akan disajikan tabel Instrumen Pelaksanaan yang digunakan selama pelatihan. Tabel 3. Tabel Instrumen Pelatihan Peralatan Bahan Perlengkapan a. Ember 20 buah a. Lumut 300 kg a. fotokopi materi b. Bak 5 buah b. Pemutih 1 botol b. konsumsi (makan+ c. Pengaduk kayu 10 c. Pewangi 2 botol minum+snack) buah d. Pewarna 1 botol d. Jarum Sulam 22 buah e. Jarum Kristik 22 buah e. Kain Strimin f. Benang HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pelatihan di mulai dari awal bulan Maret 2009 sampai dengan Mei 2009. PKMM ini telah melakukan kegiatan pelatihan selama 6 kali.

7 Minggu pertama, anggota pelaksana memperkenalkan macam-macam lumut yang terdapat di lingkungan sekitar dan menunjukkan jenis lumut mana yang bisa dipergunakan untuk benang sulam pada peserta pelatihan. Selanjutnya tim PKMM mendemonstrasikan bagaimana cara membersihkan lumut sekaligus caranya membuat lumut-lumut tersebut menjadi benang sulam. Terakhir, peserta melakukan uji coba praktik pembuatan benang sulam dari lumut tersebut. Praktik yang dilakukan oleh peserta tidaklah lama karena selain keterbatasan waktu, hal utama dari pertemuan pertama ini adalah memperkenalkan lumut yang dapat digunakan untuk pembuatan benang sulam. Kemudian, peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk melakukan praktik pembuatan benang dari lumut. Selama peserta melakukan praktik, tim PKMM melakukan pendampingan agar semua peserta dapat mengetahui dan mengerjakan praktik pembuatan benang dari lumut dengan baik dan benar. Pertemuan ketiga dan keempat kegiatannya tidak jauh berbeda dari pertemuan kedua, hanya memantapkan apa yang telah diperoleh pada pertemuan sebelumnya yaitu peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk melakukan praktik pembuatan benang dari lumut. Selama peserta melakukan praktik, tim PKMM melakukan pendampingan agar semua peserta dapat mengetahui dan mengerjakan praktik pembuatan benang dari lumut dengan baik dan benar. Selanjutnya, peserta pelatihan diberikan pengetahuan bagaimana proses menyulam. Bahan-bahannya adalah benang lumut yang telah dibuat pada pertemuan kedua hingga keempat. Pada pertemuan terakhir, peserta tetap mengerjakan proses penyulaman benang dari lumut tetapi arahnya adalah menjadi produk sulaman seperti taplak meja, alas telepon, kristik, dan produk sulaman lain yang nantinya dapat memiliki nilai ekonomis. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut. Alat Ember 20 buah Bak 5 buah Pengaduk kayu 10 buah Jarum sulam 22 buah Jarum kristik 22 buah Bahan Lumut 300 kg Pemutih 1 botol Pewangi 2 botol Pewarna 1 botol Kain Strimin Benang Langkah-langkah Pembuatan Benang Sulam dari Lumut Pembuatan benang sulam dari lumut melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mencuci lumut sampai bersih. 2. Merendam lumut ke dalam air yang bersih.

8 3. Merendam lumut ke dalam larutan pemutih selama 24 jam. 4. Merendam lumut yang sudah direndam di larutan pemutih ke dalam larutan pewarna. 5. Merendam lumut ke dalam larutan pewangi sampai lumut tidak meninggalkan bau tidak sedap. 6. Mengambil sebagian lumut dari bak kemudian biarkan sampai air yang terkandung dalam lumut agak mengering. 7. Menarik lumut secara perlahan hingga menyerupai benang. 8. Mengeringkan lumut yang sudah ditarik. 9. Benang sulam dari lumut siap dipakai untuk membuat kerajinan tangan. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembuatan benang sulam dari lumut nyaris tidak mebutuhkan peralatan pendukung yang rumit. Karena peralatan pendukungnya hanyalah meja ataupun barang lainnya yang dapat difungsikan sebagai alas untuk menarik lumut tersebut menjadi benang. Selain itu pada proses pembersihan lumut hanya dibutuhkan ember sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembutan benang dari lumut ini hanya memerlukan peralatan yang sederhana dan mudah didapat. 2. Selain tidak membutuhkan peralatan yang komplek, proses pembuatan benang dari lumut ini juga sederhana. Lumut yang telah dibersihkan dibiarkan tetap dalam kondisi basah agar tidak mati dan rapuh. Selanjutnya ambil lumut secukupnya dan diletakkan di atas meja kemudian ditarik sampai bentuknya menyerupai benang. Terakhir lumut yang sudah ditarik menyerupai benang tersebut dijemur hingga kering. Setelah kering inilah benang sulam dari lumut inilah dapat dibuat menjadi produk seperti taplak meja, kristik dan produk sulaman lainnya. DAFTAR PUSTAKA Piki. 2007. Lumut. http//pikiiam.blogspot.com, (19 September 2008) Anonim. 2007. Tumbuhan Lumut. http//id.wikipedia.org, (19 September 2008)