ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

DARI HATI KE HATI ONOHARA MASAKAN PADANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN KONGRES PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KOREA 2014 No. : 017/A1.IX/DAGRI/SuratKeputusan/2014. Tentang

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH

KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM ISTANA KAISAR TOKYO. 30 LU - 47 LU dan 128 BT BT, sedangkan secara geografis terletak di

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA LEICESTER

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO (IKALISTA UNDIP)

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO

Anggaran dasar/anggaran Rumah Tangga HIMAFI ITB ANGGARAN DASAR MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

ANGGARAN DASAR SEVENIST CLUB ALUMNI SMA 7 JAKARTA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

KEPUTUSAN KETUA IA Del. NOMOR: 04/IA Del/SK/X/2008 TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN NENE MALLOMO ( THE NENE MALLOMO FOUNDATION) INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADDIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI (HIMAGRON) INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 002/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

IKATAN ALUMNI CEDS UI

Bahwa penerapan prinsip dan program kerja kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Ketetapan KONGRES XXVI PPI-Jepang di Osaka, 6 September 2003 No. 5/TAP/KONG XXVI/PPI/2003 PEMBUKAAN Kami putra-putri Indonesia yang menuntut ilmu di Jepang berkewajiban tetap menjalin kesatuan dalam ikatan kekeluargaan di kalangan pelajar Indonesia dalam membangun masyarakat ilmiah yang bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur serta membina hubungan baik dengan masyarakat internasional. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka dibentuklah Persatuan Pelajar Indonesia yang berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan berasaskan Pancasila. ANGGARAN DASAR Pasal I Nama dan Waktu 1. Nama Organisasi ini didirikan di Tokyo dengan nama Himpunan Mahasiswa Indonesia pada tanggal 24 Juni 1953 dan kemudian bernama Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang, disingkat PPI-Jepang, atau dalam bahasa Inggris disebut "The Indonesian Student Association in Japan", atau dalam bahasa Jepang "Zainichi Indonesia Ryugakusei Kyokai". 2. Waktu Organisasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Pasal II Motto dan Lambang 1. Motto Motto PPI Jepang adalah "Membuka Dunia Untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia". 2. Lambang Lambang PPI Jepang adalah ellips berwarna merah dengan segi empat, lingkaran dan anak panah di dalamnya yang berwarna putih serta di bawahnya bertuliskan PPI-Jepang.

Pasal III Dasar, Asas, Sifat dan Status 1. Dasar dan Asas Organisasi ini berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 dan berasaskan Pancasila. 2. Sifat Organisasi ini bersifat sebagai masyarakat ilmiah dan kekeluargaan. 3. Status Status organisasi ini adalah ekstrakurikuler dan independen. Pasal IV Tujuan Organisasi 1. Menggalang persatuan dan kesatuan dikalangan anggota berlandaskan rasa setia kawan dan kekeluargaan. 2. Membantu anggotanya agar menjadi masyarakat ilmiah yang bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. 3. Membina hubungan baik dengan masyarakat international. Pasal V Struktur Organisasi Organisasi ini terdiri dari Pengurus Pusat, Dewan Pertimbangan, Koordinator Daerah (Korda) dan Komisariat. Pasal VI Perlengkapan Organisasi Perlengkapan Organisasi terdiri dari KONGRES, Rapat Korda dan Rapat Anggota. Pasal VII Keanggotaan Anggota PPI terdiri dari: 1. Anggota biasa

2. Anggota luar biasa 3. Anggota Kehormatan Pasal VIII Pelindung Pelindung PPI-Jepang adalah Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Jepang. Pasal IX Harta Benda Harta Benda PPI-Jepang adalah segala milik organisasi yang didapat dari iuran anggota, sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dan usaha lain yang sah. Pasal X Perubahan Anggaran Dasar 1. Anggaran Dasar hanya dapat diubah oleh KONGRES. 2. Usul perubahan harus diajukan kepada panitia KONGRES. Pasal XI Pembubaran Pembubaran PPI Jepang hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan KONGRES yang diadakan untuk itu. Pasal XII Tambahan Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal I Kegiatan 1. Melaksanakan kegiatan yang bersifat nasional atau internasional untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana tercantum dalam Pembukaan dan Pasal IV Anggaran Dasar. 2. Melaksanakan kegiatan yang dapat membantu melancarkan studi anggotanya.

3. Melaksanakan kegiatan yang dapat menampung dan menyalurkan segala kepentingan, kehendak dan cita-cita bersama, serta memupuk dan mengembangkan bakat anggotanya. Pasal II Struktur Organisasi 1. Organisasi PPI Jepang adalah suatu organisasi yang memiliki pengurus pusat yang membawahi Koordinator Daerah (Korda) dan Korda membawahi Komisariat. 2. Dewan Pertimbangan terdiri dari ketua-ketua Korda yang bertugas memberikan pertimbangan, saran dan wawasan kegiatan yang lebih mendasar kepada Pengurus Pusat dan sekurang-kurangnya mengadakan sidang minimal sekali setahun. 3. Korda mewakili PPI-Jepang mengkoordinasikan Komisariat-komisariat di daerahnya. 4. Komisariat adalah kesatuan organisasi PPI-Jepang yang terkecil yang mengkoordinasikan kegiatan para anggotanya. 5. Organisasi PPI Jepang terdiri dari 8(delapan) Korda: a. Korda Jepang Utara yang meliputi wilayah: Hokkaido; b. Korda Tohoku yang meliputi wilayah: Akita, Niigata, Aomori, Miyagi, Fukushima, Iwate dan Yamagata; c. Korda Kanto yang meliputi wilayah: Tokyo, Gunma, Kanagawa, Ibaraki, Chiba, Yamanashi, Saitama dan Tochigi; d. Korda Hokushina yang meliputi wilayah: Toyama, Ishikawa, Nagano dan Shizuoka; e. Korda Jepang Tengah yang meliputi wilayah: Aichi, Gifu, Fukui, Mie; f. Korda Kansai yang meliputi wilayah: Osaka, Kyoto, Hyogo, Nara, Okayama, Kagawa, Tokushima, Wakayama, Shiga dan Tottori; g. Korda Chugoku dan Shikoku yang meliputi wilayah: Hiroshima, Shimane, Yamaguchi, Ehime dan Kochi; h. Korda Kyushu yang meliputi wilayah: Saga, Kumamoto, Nagasaki, Oita, Kagoshima, Miyazaki, Okinawa dan Fukuoka. Pasal III Pengurus 1. Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum. 2. Pengurus Korda dan Komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Pasal IV Hak dan Kewajiban Pengurus 1. Pengurus Pusat: a. Pengurus Pusat mewakili organisasi ke dalam dan ke luar. b. Pengurus Pusat berkewajiban melaksanakan Keputusan KONGRES. c. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua Umum, maka jabatannya diisi oleh hirarki yang setingkat dibawahnya dan memperhatikan musyawarah Korda-Korda sampai habis masa jabatannya. d. Pengurus Pusat berkewajiban memberikan pertanggungjawaban kepada KONGRES. e. Masa jabatan Pengurus Pusat dibatasi maksimum 2 (dua) tahun. 2. Pengurus Korda: a. Pengurus Korda mewakili organisasi kedalam dan keluar, di dalam lingkungan Kordanya. b. Pengurus Korda berkewajiban melaksanakan Keputusan KONGRES dan Rapat Korda. c. Pengurus Korda berkewajiban memberikan laporan kepada Pengurus Pusat minimal satu kali dalam setahun. d. Ketua Korda dipilih dalam Rapat Korda dan disahkan oleh Pengurus Pusat. e. Masa jabatan Ketua Korda adalah satu tahun. f. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua Korda, maka jabatannya diisi oleh hirarki yang setingkat dibawahnya dengan memperhatikan musyawarah Ketua-ketua Komisariat sampai habis masa jabatannya. g. Pengurus Korda berkewajiban memberikan pertanggunganjawaban kepada Rapat Korda. 3. Pengurus Komisariat: a. Pengurus Komisariat mewakili organisasi ke dalam dan ke luar, di dalam lingkungan Komisariatnya. b. Pengurus Komisariat berkewajiban melaksanakan Keputusan KONGRES, Rapat Korda dan Rapat Anggota. c. Pengurus Komisariat berkewajiban memberikan laporan kepada Pengurus Korda minimal satu kali dalam setahun. d. Ketua Komisariat dipilih dalam rapat anggota dan disahkan oleh Pengurus Korda. e. Masa jabatan Ketua Komisariat adalah satu tahun. f. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua Komisariat, maka jabatannya diisi oleh hirarki yang setingkat dibawahnya sampai habis masa jabatannya. g. Pengurus Komisariat berkewajiban memberikan pertanggunganjawaban kepada Rapat Anggota.

Pasal V Keanggotaan 1. Anggota biasa adalah warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu (belajar, penelitian, pelatihan) di lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi di Jepang untuk jangka waktu minimal 1 tahun. 2. Anggota luar biasa: a. Warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu (belajar, penelitian, pelatihan) di lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi di Jepang untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun. b. Warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu (belajar, penelitian, pelatihan) di Jepang yang tidak termasuk ayat 2(a). c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota luar biasa menjadi anggota biasa ditetapkan oleh Pengurus Komisariat dengan sepengetahuan Pengurus Korda dan Pengurus Pusat. d. Pengangkatan dan pemberhentian anggota luar biasa ditetapkan oleh Pengurus Komisariat dengan sepengetahuan Pengurus Korda dan Pengurus Pusat. 3. Anggota Kehormatan: a. Warga Negara Indonesia di Jepang yang telah berjasa dalam membina dan membantu PPI-Jepang. b. Mereka yang tidak termasuk ayat 3 (a) yang berjasa dalam membina dan membantu PPI-Jepang. Pasal VI Hak dan Kewajiban Anggota 1. Anggota biasa: a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota. b. Berhak memilih dan dipilih. c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun. d. Berkewajiban menaati AD/ART serta Keputusan-keputusan KONGRES. 2. Anggota luar biasa: a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota. b. Tidak berhak memilih dan dipilih. c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun. d. Berkewajiban menaati AD/ART serta Keputusan-keputusan KONGRES. 3. Anggota Kehormatan a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota.

b. Tidak berhak memilih dan dipilih. c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun. Pasal VII Berakhirnya Keanggotaan 1. Meninggal dunia. 2. Tidak lagi menetap di Jepang. 3. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada Komisariat. Pasal VIII Persidangan 1. Sidang terdiri dari KONGRES, Rapat Korda dan Rapat Anggota. 2. KONGRES: a. KONGRES adalah badan yang tertinggi. b. KONGRES diadakan 2(dua) tahun sekali. c. KONGRES darurat dilaksanakan atas usul lebih dari setengah jumlah Korda. d. Peserta KONGRES adalah utusan-utusan Korda yang mendapat mandat penuh dari pengurus masing-masing serta Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum Pengurus Pusat. e. Jumlah utusan Korda ditentukan sebagai berikut: i. Setiap 15 (lima belas) anggota biasa diwakili oleh 1 (satu) orang utusan; ii. Korda yang mempunyai anggota biasa kurang dari 45 (empat puluh lima) orang anggota diwakili oleh 3 (tiga) orang utusan. f. Satu orang peserta mewakili satu hak suara. g. KONGRES sah bila dihadiri oleh peserta sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari peserta yang seharusnya hadir. h. Apabila 2(g) tersebut tidak tercapai, maka KONGRES sah apabila disetujui oleh semua Korda yang hadir. i. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, keputusan sah apabila disetujui oleh suara terbanyak. j. Persidangan dalam KONGRES diatur berdasarkan tata tertib KONGRES yang dibuat oleh panitia KONGRES dan disahkan oleh KONGRES. k. KONGRES bertugas: i. Meminta dan menilai pertanggunganjawaban program kerja Pengurus Pusat. ii. Menentukan Garis-garis Besar Program Kerja PPI Jepang.

iii. Memilih Ketua Umum Pengurus Pusat. 3. Rapat Korda: a. Rapat Korda dihadiri oleh utusan-utusan Komisariat. b. Jumlah utusan masing-masing Komisariat ditetapkan oleh Korda. c. Persidangan dalam rapat korda diatur dalam tata tertib yang dibuat oleh Panitia Rapat Korda dan disahkan oleh rapat tersebut. 4. Rapat Anggota: a. Rapat anggota dihadiri oleh anggotanya dalam suatu Komisariat. b. Tata tertib dan keputusan yang diambil dalam rapat anggota diatur oleh komisariat. Pasal IX Iuran Uang pangkal dan iuran bulanan ditetapkan oleh Komisariat atas sepengetahuan Korda. Pasal X Lain-lain Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur dalam ketetapan-ketetapan KONGRES, peraturan-peraturan khusus yang dibuat oleh Pengurus Pusat, Korda atau Komisariat selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang lebih tinggi.