Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
|
|
- Fanny Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 01/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang AGENDA KONGRES XXXVI PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya Kongres XXXVI PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Agenda Kongres XXXVI PPI Jepang Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Agenda Kongres XXXVI PPI Jepang sebagaimana terlampir Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
2 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 01/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan AGENDA KONGRES XXXVI PPI JEPANG Sidang Pleno I Sidang Pleno II Sidang Pleno III Pembahasan Agenda Kongres XXXVI PPI Jepang Pembahasan Tata Tertib Kongres XXXVI PPI Jepang Pembahasan Mekanisme Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua PPI Jepang Sidang Pleno IV Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Sidang Pleno V Laporan Pelaksanaan Tugas Ketua Badan Pengawas PPI Jepang Periode Sidang Pleno VI Pembahasan Usulan Amandemen dan Penetapan AD/ART PPI Jepang Sidang Pleno VII Pembahasan dan Penetapan Pedoman Program Kerja PPI Jepang Periode Sidang Pleno VIII Pembahasan dan Penetapan Rekomendasi Kongres XXXVI PPI Jepang Sidang Pleno IX Pemilihan dan Penetapan Calon Ketua Badan Pengawas (BP) PPI Jepang Periode dan Calon Ketua Umum PPI Jepang Periode Sidang Pleno X Sidang Pleno XI Pemilihan dan Penetapan Ketua Badan Pengawas (BP) PPI Jepang Periode dan Ketua Umum PPI Jepang Periode Pemilihan dan Penetapan Lokasi dan Waktu Kongres XXXVII PPI Jepang
3 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 02/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang TATA TERTIB KONGRES XXXVI PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya Kongres XXXVI PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Tata Tertib Kongres XXXVI PPI Jepang Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Tata Tertib Kongres XXXVI PPI Jepang sebagaimana terlampir Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
4 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 02/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan TATA TERTIB KONGRES XXXVI PPI JEPANG Pasal 1 1. Kongres, yang selanjutnya disingkat Kongres PPI Jepang adalah musyawarah yang bersifat perwakilan dan dihadiri oleh Utusan, Peninjau dan Undangan. 2. Kongres PPI Jepang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi. Peserta Kongres PPI Jepang adalah: 1. Utusan 2. Peninjau 3. Undangan Pasal 2 Pasal 3 1. Utusan Kongres PPI Jepang terdiri dari: a. Pengurus Pusat, 1 orang utusan b. Badan Pengawas, 1 orang utusan c. Perwakilan Korda, 1 orang utusan d. Perwakilan Komsat, 1 orang utusan 2. Penggantian Utusan dapat dilakukan sebelum Sidang Pleno dimulai. Pasal 4 Peninjau Kongres PPI Jepang adalah anggota PPI Jepang. Pasal 5 Undangan adalah pihak-pihak yang diundang secara khusus oleh Kongres PPI Jepang yang disetujui oleh Forum. Pasal 6 1. Utusan Kongres PPI Jepang berkewajiban untuk: a. Menghadiri Kongres PPI Jepang. b. Menjaga ketertiban Kongres PPI Jepang. c. Memenuhi ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib ini. d. Meminta izin kepada Presidium sebelum meninggalkan ruang sidang. e. Berpakaian rapi dan sopan. 2. Peninjau dan Undangan berkewajiban untuk: a. Menjaga ketertiban Kongres PPI Jepang. b. Memenuhi ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib ini. c. Meminta izin kepada Presidium sebelum meninggalkan ruang sidang. d. Berpakaian rapi dan sopan. Pasal 7 1. Utusan Kongres PPI Jepang berhak untuk: a. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul serta saran baik secara lisan maupun secara tertulis. b. Memilih dan dipilih. c. Menggunakan hak suara pada Sidang Pleno maupun Sidang Komisi. 2. Peninjau Kongres PPI Jepang berhak untuk: a. Menghadiri sidang. b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul serta saran baik secara lisan maupun secara tertulis. c. Dipilih. 3. Undangan Kongres PPI Jepang berhak untuk: a. Menghadiri sidang. b. Berbicara ketika diminta oleh Forum.
5 Persidangan terdiri dari: 1. Sidang Pleno 2. Sidang Komisi Pasal 8 Pasal 9 1. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh Peserta Kongres PPI Jepang sebagai forum pengambilan keputusan akhir. 2. Sidang Komisi adalah sidang yang dilaksanakan oleh Anggota Komisi. Pasal Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium yang telah ditetapkan. 2. Sidang Komisi dipimpin oleh Ketua Komisi yang dipilih oleh Anggota Komisi. Pasal Sidang Pleno dinyatakan kuorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah Utusan Kongres PPI Jepang. 2. Apabila ayat (1) tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit. 3. Apabila ayat (2) telah dilaksanakan namun tetap belum kuorum, maka sidang dapat dilanjutkan dan dinyatakan memenuhi kuorum. Kelengkapan Sidang terdiri dari: 1. Presidium 2. Notulensi 3. Peserta Sidang 1. Presidium berkewajiban untuk: a. Memeriksa Kelengkapan Sidang. b. Memimpin Sidang. c. Membacakan hasil-hasil persidangan. d. Berpakaian rapi dan sopan. 2. Presidium berhak untuk: a. Memeriksa tanda bukti/ identitas Peserta. b. Mengatur jalannya persidangan. Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Interupsi dapat dilakukan setiap waktu oleh Peserta Kongres jika diizinkan oleh Presidium, untuk: 1. Mengajukan koreksi mengenai pelaksanaan Tata Tertib Sidang. 2. Meminta penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya mengenai masalah yang dibicarakan. 3. Mengkonfirmasikan hal-hal yang menyangkut dirinya. 4. Mengajukan permintaan untuk menunda sementara Sidang. Pasal Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat. 2. Bila ayat (1) tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. 3. Bila ayat (2) tidak tercapai maka keputusan dikembalikan kepada presidium atas kesepakatan forum. Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur kemudian.
6 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 03/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM PPI JEPANG PERIODE Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya Kongres XXXVI PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Mekanisme Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Mekanisme Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode sebagaimana terlampir Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
7 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 03/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM PPI JEPANG PERIODE Presidium membacakan Mekanisme Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Pemeriksaan Syarat Administrasi Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode di depan Peserta Kongres PPI Jepang. 4. Tanya jawab Peserta Kongres PPI Jepang terhadap Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Pandangan Umum Utusan Korda yang hadir pada Kongres PPI Jepang terhadap Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode diterima apabila lebih dari setengah jumlah Utusan Kongres PPI Jepang menyatakan menerima, dan selanjutnya Ketua Umum PPI Jepang Periode dinyatakan Demisioner. 7. Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode ditolak apabila lebih dari setengah jumlah Utusan Kongres PPI Jepang menyatakan menolak, selanjutnya Ketua Umum PPI Jepang Periode dinyatakan Demisioner dengan syarat yang diputuskan oleh Kongres.
8 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 04/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM PPI JEPANG PERIODE Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya Kongres XXXVI PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Menerima Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang Periode , Saudara Moch. Candra Wirawan Arief, dan selanjutnya kepengurusannya dinyatakan Demisioner. Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
9 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KETUA BADAN PENGAWAS PPI JEPANG PERIODE Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya Kongres XXXVI PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Laporan Pelaksanaan Tugas Ketua Badan Pengawas PPI Jepang Periode Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Menerima Laporan Pelaksanaan Tugas Ketua Badan Pengawas PPI Jepang Periode , Saudara Reesa Akbar, dan selanjutnya kepengurusannya dinyatakan Demisioner. Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
10 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya organisasi PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang sebagaimana terlampir. Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
11 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG MUKADIMAH Kami putra-putri Indonesia yang menuntut ilmu di Jepang berkewajiban tetap menjalin kesatuan dalam ikatan kekeluargaan di kalangan pelajar Indonesia dalam membangun masyarakat ilmiah yang bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur serta membina hubungan baik dengan masyarakat internasional. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Pelajar Indonesia Jepang yang berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Indonesia dan kemudian berubah nama menjadi Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang, disingkat PPI Jepang, atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Student`s Association in Japan, atau dalam bahasa Jepang disebut. 2. PPI Jepang didirikan di Tokyo pada tanggal 24 Juni 1953 untuk jangka waktu yang tidak terbatas. 3. PPI Jepang bertempat di mana Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang berada. BAB II ASAS DAN LANDASAN Pasal 2 PPI Jepang berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun BAB III SIFAT, DAN STATUS Pasal 3 1. PPI Jepang bersifat ilmiah dan kekeluargaan. 2. PPI Jepang berstatus independen. BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 4 Tujuan PPI Jepang: Terwujudnya masyarakat ilmiah yang bertanggung jawab, berkonstribusi nyata bagi masyarakat dan peradaban dunia, dengan semangat persatuan dan kesatuan. Pasal 5 PPI Jepang melakukan usaha-usaha: 1. Melaksanakan kegiatan yang dapat membantu melancarkan studi anggotanya. 2. Melaksanakan kegiatan yang dapat menampung dan menyalurkan segala kepentingan, kehendak dan cita-cita bersama, serta memupuk dan mengembangkan bakat anggotanya. 3. Melaksanakan kegiatan yang bersifat nasional atau internasional untuk mencapai tujuan organisasi. BAB V KEDAULATAN Pasal 6 Kedaulatan tertinggi PPI Jepang berada di tangan anggota yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres PPI Jepang.
12 BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 7 Anggota PPI Jepang adalah Warga Negara Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Jepang dan memenuhi syarat-syarat keanggotaan. Anggota PPI Jepang terdiri dari: 1. Anggota Biasa. 2. Anggota Luar Biasa. Pasal 8 BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 9 Kelengkapan organisasi PPI Jepang terdiri dari: 1. Kongres PPI Jepang. 2. Badan Pengawas PPI Jepang. 3. Pengurus Pusat PPI Jepang. 4. Pengurus Koordinator Daerah (Korda) PPI Jepang. 5. Pengurus Komisariat (Komsat) PPI Jepang. BAB VIII MOTO DAN LAMBANG Pasal Moto PPI Jepang adalah "Membuka Dunia Untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia". 2. Lambang PPI Jepang adalah elips berwarna merah dengan segi empat, lingkaran, dan anak panah di dalamnya yang berwarna putih. BAB IX KEUANGAN Pasal 11 Keuangan PPI Jepang diperoleh dari: 1. Kontribusi anggota yang bersifat tidak mengikat. 2. Badan Usaha Milik Organisasi. 3. Usaha-usaha lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang. BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 12 Anggaran Dasar hanya dapat diubah dalam Sidang Pleno Kongres PPI Jepang. BAB XI PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 13 Pembubaran PPI Jepang hanya dapat dilakukan berdasarkan ketetapan Kongres yang diadakan khusus untuk itu. BAB XII ATURAN PERALIHAN Pasal 14 Dengan berlakunya Anggaran Dasar PPI Jepang ini, maka Anggaran Dasar yang ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. BAB XIII ATURAN TAMBAHAN Pasal 15 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar PPI Jepang.
13 ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Keanggotaan PPI Jepang terdiri dari: 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang terdaftar sebagai Pelajar di Lembaga Pendidikan minimal setingkat SMA di Jepang untuk jangka waktu minimal 6 bulan. 2. Anggota Luar Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang terdaftar sebagai Pelajar di Lembaga Penelitian setingkat Perguruan Tinggi di Jepang untuk jangka waktu kurang dari 6 bulan dan Post-Doctoral Fellowship. Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota: 1. Anggota Biasa: a. Menaati hasil hasil Kongres PPI Jepang. b. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota. c. Berhak memilih dan dipilih. d. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun. e. Menjaga, memelihara, dan menjunjung tinggi nama baik PPI Jepang. 2. Anggota Luar Biasa: a. Menaati hasil hasil Kongres PPI Jepang. b. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota. c. Tidak berhak memilih dan dipilih. d. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun. e. Menjaga, memelihara, dan menjunjung tinggi nama baik PPI Jepang. Pasal 3 Status keanggotaan PPI Jepang berakhir jika: 1. Meninggal dunia. 2. Tidak lagi menetap di Jepang. 3. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada Komisariat. 4. Dipidana dengan putusan berkekuatan hukum yang tetap. 5. Enam bulan setelah yang bersangkutan selesai dari lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi dan masih memiliki alamat tetap di Jepang. BAB II KONGRES PPI JEPANG Pasal 4 1. Kongres PPI Jepang adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di PPI Jepang. 2. Kongres PPI Jepang dilaksanakan sekali dalam satu tahun periode kepengurusan. 3. Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan Kongres Luar Biasa. 4. Syarat-syarat dan mekanisme Kongres Luar Biasa diatur tersendiri. Pasal 5 Kongres berwenang: 1. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Struktur Organisasi, Pedoman Program Kerja, Rekomendasi, Memorandum, dan Hal-hal Khusus. 2. Meminta Laporan Pelaksanaan Tugas Ketua Badan Pengawas PPI Jepang. 3. Meminta dan menilai Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang. 4. Memilih dan menetapkan Calon Ketua Badan Pengawas PPI Jepang dan Ketua Umum PPI Jepang. 5. Mengesahkan Ketua Badan Pengawas PPI Jepang dan Ketua Umum PPI Jepang. 6. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan Kongres berikutnya. Pasal 6 1. Peserta Kongres adalah: a. Utusan dari Pengurus Pusat, Badan Pengawas, Korda, dan Komsat. b. Peninjau dan Undangan. 2. Syarat peserta akan diatur tersendiri.
14 Pasal 7 1. Pembukaan Kongres dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 jumlah utusan. 2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi, maka Kongres dinyatakan sah jika dihadiri lebih dari ½ jumlah Korda PPI Jepang. Pasal 8 1. Pimpinan Sidang Pleno berasal dari anggota Badan Pengawas. 2. Pimpinan Sidang Pleno sekurang-kurangnya terdiri dari ketua dan wakil ketua. 3. Pimpinan Sidang Komisi diatur tersendiri oleh Anggota Komisi. Pasal 9 1. Pengambilan keputusan diusahakan dengan musyawarah mufakat. 2. Bila mufakat tidak tercapai, maka dilakukan lobi dengan waktu yang disepakati forum untuk mencapai mufakat. 3. Bila ayat (1) dan (2) tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak. BAB III BADAN PENGAWAS (BP) PPI JEPANG Pasal 10 Badan Pengawas yang selanjutnya disingkat BP PPI Jepang adalah lembaga yang melakukan fungsi pengawasan terhadap PPI Jepang. Pasal 11 Fungsi dan wewenang BP PPI Jepang adalah: 1. Mengawasi kinerja Pengurus Pusat PPI Jepang. 2. Menjabarkan dan mendiseminasikan hasil-hasil Kongres. 3. Menampung dan menyalurkan aspirasi anggota PPI Jepang. 4. Meminta dan mengevaluasi laporan tertulis dari Ketua PPI Jepang sekali dalam enam bulan. 5. Mengadakan Kongres Luar Biasa dengan persetujuan sedikitnya 2/3 dari anggota BP PPI Jepang. 6. Mempersiapkan materi dan bertanggung jawab atas terselenggaranya Kongres. 7. Mengesahkan Daftar Rencana Program Kerja Pengurus Pusat PPI Jepang. 8. Mengadakan sidang sedikitnya sekali dalam tiga bulan. Pasal Anggota BP PPI Jepang terdiri dari utusan tiap korda yang ditetapkan maksimal satu bulan setelah kongres. 2. Struktur dan mekanisme kerja BP PPI Jepang diatur tersendiri oleh BP PPI Jepang. 3. Anggota BP PPI Jepang dipilih oleh kordanya masing-masing dengan mekanisme pemilihan yang disesuaikan dengan kondisi korda masing-masing di mana Anggota Badan Pengawas memiliki satu hak suara untuk satu Korda yang diwakili. 4. Syarat-syarat anggota BP PPI Jepang diatur tersendiri. 5. Masa keanggotaan BP PPI Jepang adalah satu tahun periode kepengurusan. 6. Keanggotaan BP PPI Jepang berakhir apabila: a. Status keanggotaan PPI Jepang berakhir. b. Masa keanggotaan BP PPI Jepang telah selesai. c. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. d. Berhalangan tetap. Pasal Ketua BP PPI Jepang tidak dapat dipilih kembali pada periode berikutnya. 2. Jabatan Ketua BP PPI Jepang berakhir apabila: a. Masa kepangurusannya telah selesai. b. Diberhentikan oleh Kongres Luar Biasa. c. Berhalangan tetap. 3. Jika Ketua BP PPI Jepang berhalangan tetap maka secara fungsional digantikan oleh Sekretaris BP PPI Jepang sampai terlaksananya Kongres Luar Biasa.
15 Pasal 14 Mekanisme pemilihan calon Ketua BP PPI Jepang: 1. Calon Ketua BP PPI Jepang dipilih dan ditetapkan oleh Kongres. 2. Ketua BP PPI Jepang dipilih secara langsung oleh Utusan di Kongres. 3. Syarat-syarat Calon Ketua BP PPI Jepang diatur tersendiri. 4. Hal-hal menyangkut mekanisme pemilihan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, diatur dalam aturan tersendiri yang ditetapkan oleh Kongres. Pasal 15 Tugas dan wewenang Ketua BP PPI Jepang: 1. Meminta 1 orang utusan dari tiap Korda untuk menjadi anggota BP PPI Jepang. 2. Mengkoordinasikan seluruh anggota BP PPI Jepang. 3. Memberikan Laporan Pertanggungjawaban secara tertulis dan dipresentasikan di depan Kongres. Ketua BP PPI Jepang ditetapkan oleh Kongres. Pasal 16 BAB IV PENGURUS PUSAT PPI JEPANG Pasal 17 Pengurus Pusat Persatuan Pelajar Indonesia Jepang merupakan lembaga eksekutif tertinggi dalam PPI Jepang. Pasal Pengurus Pusat terdiri atas Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris Umum, Staf Ketua, Staf Sekretaris, Bendahara, Biro/Departemen/Bidang dan Badan khusus. 2. Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II harus memperhatikan unsur keterwakilan wilayah. 3. Pengurus Biro/Departemen/Bidang terdiri atas Koordinator dan Anggota. 4. Anggota yang ditunjuk sebagai Penasehat ditentukan kemudian oleh Ketua Umum PPI Jepang berdasarkan pertimbangan tertentu. Pasal 19 Tugas dan wewenang Ketua Umum PPI Jepang antara lain: 1. Melaksanakan hasil-hasil Kongres. 2. Mewakili organisasi PPI Jepang dalam hubungan internal maupun eksternal. 3. Mengangkat dan memberhentikan pengurus pusat PPI Jepang. 4. Menyampaikan laporan tertulis kepada BP PPI Jepang sekali dalam enam bulan. 5. Dalam keadaan tertentu dan atau mendesak, dapat mengambil kebijakan demi kepentingan organisasi. 6. Menyampaikan kepada anggota segala keputusan dan atau hal penting yang berhubungan dengan kepentingan anggota PPI Jepang secara keseluruhan. 7. Memberikan buku Laporan Pertanggungjawaban secara tertulis dan mempresentasikannya di depan Kongres. Pasal Pengurus pusat PPI Jepang bertanggung jawab kepada Ketua Umum PPI Jepang. 2. Syarat-syarat menjadi pengurus pusat PPI Jepang diatur tersendiri. Pasal 21 Mekanisme pemilihan Calon Ketua Umum PPI Jepang: 1. Calon Ketua Umum PPI Jepang ditetapkan oleh Kongres. 2. Syarat-syarat Calon Ketua Umum PPI Jepang diatur tersendiri. 3. Ketua Umum PPI Jepang yang terpilih disebut Mandataris Kongres. 4. Ketua Umum PPI Jepang dipilih secara langsung oleh Utusan di Kongres. Ketua Umum PPI Jepang ditetapkan oleh Kongres. Pasal 22
16 Pasal Masa Kepengurusan Pengurus Pusat PPI Jepang adalah satu tahun periode kepengurusan. 2. Ketua Umum PPI Jepang tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. 3. Kepengurusan Pengurus Pusat PPI Jepang berakhir apabila: a. Masa Kepengurusan telah selesai. b. Atas permintaan sendiri yang disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. c. Status kemahasiswaannya telah berakhir. d. Berhalangan tetap. e. Diberhentikan oleh Ketua Umum PPI Jepang. f. Status keanggotaannya dicabut. 4. Jika Ketua Umum PPI Jepang berhalangan tetap, maka secara fungsional digantikan oleh Sekretaris Umum PPI Jepang sampai terlaksananya Kongres Luar Biasa. Pasal 24 Kepengurusan, Hak, dan Kewajiban Badan Khusus 1. Badan Khusus merupakan badan yang mendukung terlaksananya program-program PPI Jepang. 2. Pendirian Badan Khusus diusulkan dan ditetapkan dalam Kongres PPI Jepang. 3. Kepengurusan Badan Khusus diserahkan sepenuhnya pada Badan Khusus itu dengan mempertimbangkan masukan dari pengurus pusat PPI Jepang dan Kongres. 4. Pengurus Badan Khusus bertanggung jawab kepada pengurus pusat PPI Jepang. 5. Pengurus Badan Khusus memberikan laporan secara tertulis kepada Pengurus Pusat PPI Jepang sebelum terselenggaranya Kongres. 6. Dalam hal pergantian pengurus, maka Pengurus Baru harus memberitahukan susunan pengurus melalui surat resmi kepada Pengurus Pusat PPI Jepang. BAB V PENGURUS KORDA PPI JEPANG Pasal 25 Korda adalah kesatuan organisasi PPI Jepang yang mengkoordinasikan program PPI Jepang dengan Komsat di daerahnya. Pasal Pengurus Korda sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. 2. Struktur kepengurusan ditentukan sendiri berdasarkan kebutuhan. Pasal 27 Tugas dan wewenang Ketua Korda PPI Jepang antara lain: 1. Melaksanakan hasil-hasil Kongres. 2. Mewakili organisasi ke dalam maupun ke luar di lingkungan kordanya. 3. Mengangkat dan memberhentikan Pengurus Korda. 4. Merekomendasikan anggota PPI Jepang untuk menjadi Calon Ketua Badan Pengawas PPI Jepang dan Calon Ketua Umum PPI Jepang. 5. Dalam keadaan tertentu dan atau mendesak, dapat mengambil kebijakan demi kepentingan organisasi dalam lingkungan kordanya. 6. Menyampaikan kepada anggota segala keputusan dan atau hal penting yang berhubungan dengan kepentingan anggota PPI Jepang di wilayah kordanya. Pasal Pengurus Korda PPI Jepang bertanggung jawab kepada Ketua Korda PPI Jepang. 2. Syarat-syarat menjadi pengurus Korda PPI Jepang diatur tersendiri. Pasal 29 Mekanisme pemilihan dan penetapan Ketua Korda PPI Jepang: 1. Ketua Korda dipilih dalam Rapat Korda dan disahkan oleh Pengurus Pusat. 2. Syarat-syarat Calon Ketua Korda PPI Jepang diatur tersendiri. 3. Mekanisme pemilihan Ketua Korda diserahkan kepada masing-masing kordanya.
17 Pasal Masa Kepengurusan Korda PPI Jepang adalah satu tahun periode kepengurusan. 2. Ketua Korda PPI Jepang tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. 3. Kepengurusan Korda PPI Jepang berakhir apabila: a. Masa Kepengurusan telah selesai. b. Atas permintaan sendiri yang disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. c. Status Kemahasiswaannya telah berakhir. d. Berhalangan tetap. e. Diberhentikan oleh Ketua Korda PPI Jepang. f. Status keanggotaannya dicabut. 4. Jika Ketua Korda PPI Jepang berhalangan tetap maka jabatannya diisi oleh hirarki yang setingkat di bawahnya dengan memperhatikan musyawarah Ketua-Ketua Komsat sampai habis masa jabatannya. BAB VI PENGURUS KOMISARIAT PPI JEPANG Pasal 31 Komisariat adalah kesatuan organisasi PPI Jepang yang terkecil yang mengkoordinasikan program PPI Jepang dan kegiatan para anggotanya. Pasal Pengurus Komsat sekurang kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. 2. Struktur kepengurusan ditentukan sendiri berdasarkan kebutuhan. Pasal 33 Tugas dan wewenang Ketua Komisariat PPI Jepang antara lain: 1. Melaksanakan hasil-hasil Kongres. 2. Mewakili organisasi ke dalam maupun ke luar di lingkungan komisariatnya. 3. Mengangkat dan memberhentikan pengurus komsat. 4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat anggota di akhir kepengurusannya. 5. Dalam keadaan tertentu dan atau mendesak, dapat mengambil kebijakan demi kepentingan organisasi dalam lingkungan kormisariatnya. 6. Menyampaikan kepada anggota segala keputusan dan atau hal penting yang berhubungan dengan kepentingan anggota PPI Jepang di wilayah komsatnya. Pasal Pengurus Komsat PPI Jepang bertanggung jawab kepada Ketua Komsat PPI Jepang. 2. Syarat-syarat menjadi pengurus Komsat PPI Jepang diatur tersendiri. Pasal 35 Mekanisme pemilihan dan penetapan Ketua Komsat PPI Jepang antara lain: 1. Ketua komsat dipilih dalam rapat anggota yang diketahui dan diusulkan oleh Ketua Korda untuk disahkan oleh pengurus pusat PPI Jepang. 2. Syarat-syarat Calon Ketua Komsat PPI Jepang diatur tersendiri. 3. Mekanisme pemilihan Ketua Komsat diserahkan kepada masing-masing komsat. Pasal Masa Kepengurusan Komsat PPI Jepang adalah satu tahun periode kepengurusan. 2. Ketua Komsat PPI Jepang tidak dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. 3. Kepengurusan Komsat PPI Jepang berakhir apabila: a. Masa Kepengurusan telah selesai. b. Atas permintaan sendiri yang disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. c. Status kemahasiswaannya telah berakhir. d. Berhalangan tetap. e. Diberhentikan oleh Ketua Komsat PPI Jepang. f. Status keanggotaannya dicabut. 4. Jika Ketua Komsat PPI Jepang berhalangan tetap maka jabatannya diisi oleh hirarki yang setingkat di bawahnya dengan memperhatikan musyawarah anggotanya sampai habis masa jabatannya.
18 BAB VII PEMBENTUKAN KOMSAT BARU Pasal 37 Persyaratan pembentukan Komsat baru antara lain: 1. Terdiri minimal 3 orang anggota biasa PPI Jepang. 2. Mempunyai rancangan struktur organisasi. 3. Kondisi yang mengharuskan terbentuknya Komsat baru. Pasal 38 Prosedur pembentukan Komsat baru antara lain: 1. Mengajukan permohonan kepada Ketua Korda. 2. Mendapat persetujuan dari Ketua Korda kemudian diteruskan ke Pengurus Pusat. 3. Surat Keputusan dikeluarkan oleh Pengurus Pusat. BAB VIII IURAN Pasal 39 Iuran bulanan ditetapkan oleh Komisariat atas sepengetahuan Korda. BAB IX LAIN-LAIN Pasal Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur dalam ketetapan-ketetapan Kongres, peraturan-peraturan khusus yang dibuat oleh 2. Pengurus Pusat, Korda, atau Komisariat selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang lebih tinggi. 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dilengkapi dengan penjelasan pasal demi pasal.
19 PENJELASAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal-pasal yang memerlukan penjelasan berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (AD/ART PPI JEPANG): MUKADIMAH ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1 BAB II ASAS DAN LANDASAN Pasal 2 BAB III SIFAT, DAN STATUS Pasal 3 1. Sistem dan pola hubungan dilaksanakan dalam semangat kekeluargaan dan berdasarkan kajian. 2. Independen yang dimaksud adalah terbebas dari segala macam bentuk intervensi dalam pengambilan keputusan, namun senantiasa terbuka menerima masukan, saran, dan ide, demi pengembangan organisasi. BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 4 Pasal 5 BAB V KEDAULATAN Pasal 6 Berdasarkan hirarki kedaulatan di dalam PPI Jepang, maka ditetapkan tata urutan aturan organisasi PPI Jepang sebagai berikut: 1. Ketetapan Kongres PPI Jepang 2. Ketetapan BP PPI Jepang 3. Keputusan Ketua Umum PPI Jepang 4. Intruksi Ketua Umum PPI Jepang 5. Petunjuk Teknis Departemen/Biro/Badan 6. Keputusan Korda PPI Jepang 7. Keputusan Komsat PPI Jepang BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 7 Pasal 8
20 BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 9 BAB VIII MOTO DAN LAMBANG Pasal 10 Atribut Persatuan Pelajar Indonesia Jepang yang terdiri atas moto dan lambang. MOTO Tulisan Membuka Dunia Untuk Indonesia dan Membuka Indonesia Untuk Dunia menggunakan font Lucida Bright berwarna hitam. LAMBANG 1. Tulisan PPI JEPANG menggunakan font Lucida Bright berwarna hitam. 2. Lambang berupa Elips berwarna Merah dengan Segi Empat, Lingkaran, dan Anak Panah di dalamnya yang berwarna Putih. BAB IX KEUANGAN Pasal 11 BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 12 BAB XI PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal Mekanisme Kongres Luar Biasa mengacu pada mekanisme Kongres sebelumnya. 2. Putusan Kongres Luar Biasa didasarkan pada hasil referendum yang dilaksanakan Pengurus Pusat PPI Jepang atas persetujuan BP PPI Jepang. 3. Referendum sah apabila diikuti oleh minimal ¾ dari jumlah anggota PPI Jepang. 4. Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila lebih dari ¾ peserta referendum menyetujui pembubaran PPI Jepang. BAB XII ATURAN PERALIHAN Pasal 14 BAB XIII ATURAN TAMBAHAN Pasal 15
21 ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 BAB II KONGRES Pasal 4 Syarat-syarat Kongres Luar Biasa: 1. Adanya keinginan merubah AD/ART dan atau Struktur PPI Jepang. 2. Bila Ketua BP PPI Jepang dan/atau Ketua Umum PPI Jepang melanggar hasil Kongres, kecuali memorandum, karena tidak mudah terlaksana. 3. Mekanisme Kongres luar biasa mengacu pada mekanisme Kongres sebelumnya. Pasal 5 Pasal 6 1. Utusan Kongres terdiri dari: a. Pengurus Pusat diwakili oleh 1 Utusan b. Badan Pengawas diwakili oleh 1 Utusan c. Korda diwakili oleh 1 Utusan d. Komsat diwakili oleh 1 Utusan 2. Syarat peserta Kongres: a. Anggota PPI Jepang b. Diberi mandat oleh Korda/Komsat masing-masing. c. Khusus untuk Peninjau dan Undangan diatur dalam Tata Tertib. Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 (Jelas) BAB III BADAN PENGAWAS (BP) PPI JEPANG Pasal 10 Pasal 11 Poin (3) termasuk mensosialisasikan Bakal Calon Ketua PPI Jepang Pasal Anggota Badan Pengawas PPI Jepang adalah 1 orang tiap Korda. 2. Syarat-syarat keanggotaan Badan Pengawas PPI Jepang : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Terdaftar sebagai anggota PPI Jepang. c. Berkelakuan baik, integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi, kerjasama baik dan berwawasan luas. d. Diberi mandat oleh Kordanya. e. Menandatangani surat pernyataan untuk menjadi anggota.
22 Pasal 13 Pasal 14 Khusus Calon Ketua BP PPI Jepang, harus memenuhi syarat tambahan : 1. Tidak sedang memegang jabatan dalam organisasi lain. 2. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. Pasal 15 Pasal 16 BAB IV PENGURUS PUSAT PPI JEPANG Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Syarat-syarat Pengurus Pusat. 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Terdaftar sebagai anggota PPI Jepang. 3. Berkelakuan baik, integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi, kerjasama baik dan berwawasan luas. 4. Memiliki sifat persaudaraan, kekeluargaan, integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur. Pasal 21 Calon Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia Jepang, harus memenuhi syarat tambahan: 1. Bersedia melepas jabatan inti (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, atau sebutan lain yang setingkat) dalam organisasi lain di lingkungan PPI Jepang. 2. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. 3. Didukung salah satu Utusan Korda kecuali calon yang melalui jalur independen. Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 BAB V PENGURUS KORDA PPI JEPANG Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27
23 Pasal 28 Syarat-syarat Pengurus Korda Persatuan Pelajar Indonesia Jepang. 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Terdaftar sebagai anggota PPI Jepang 3. Berkelakuan baik, integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi, kerjasama baik, dan berwawasan luas. 4. Memiliki sifat persaudaraan, kekeluargaan, integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur. Pasal 29 Khusus Calon Ketua Korda Persatuan Pelajar Indonesia Jepang, harus memenuhi syarat tambahan: 1. Tidak sedang memegang jabatan dalam organisasi lain. 2. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. Pasal 30 BAB VI PENGURUS KOMISARIAT PPI JEPANG Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 Syarat-syarat Pengurus Komsat Persatuan Pelajar Indonesia Jepang. 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Terdaftar sebagai anggota PPI Jepang 3. Berkelakuan baik, memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi, dan kerjasama yang baik serta berwawasan luas. 4. Memiliki sifat persaudaraan, kekeluargaan, integritas, kepribadian dan budi pekerti yang luhur. Pasal 35 Khusus Calon Ketua Komsat Persatuan Pelajar Indonesia Jepang, harus memenuhi syarat tambahan: 1. Tidak sedang memegang jabatan dalam organisasi lain. 2. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. Pasal 36 BAB VII PEMBENTUKAN KOMSAT BARU Pasal 37 Pasal 38 BAB VIII IURAN Pasal 39 BAB XI LAIN-LAIN Pasal 40
24 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 07/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang PEDOMAN PROGRAM KERJA PPI JEPANG PERIODE Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya organisasi PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Pedoman Program Kerja PPI Jepang Periode Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Pedoman Program Kerja PPI Jepang Periode sebagaimana terlampir. Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
25 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 07/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan PEDOMAN PROGRAM KERJA PPI JEPANG PERIODE BAB I. PENDAHULUAN Berdasarkan maksud dan tujuan pembentukan, serta usaha yang dilakukan oleh PPI Jepang maka perlu dijabarkan bentuk kegiatan operasional yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang. Kegiatan tersebut harus disusun dalam pola kebijakan yang terarah dan terpadu, serta berkesinambungan, dan dirumuskan dalam bentuk Pedoman Program Kerja yang ditetapkan oleh Kongres XXXVI PPI Jepang. Pedoman Program Kerja tersebut merupakan acuan dalam strategi dan pengembangan potensi anggota PPI Jepang. Melalui Pedoman Program Kerja ini diharapkan Kepengurusan PPI Jepang bersifat potensial dan lebih konkrit dalam mencapai maksud dan tujuan, dengan dukungan seluruh anggota PPI Jepang. Pedoman Program Kerja ini disusun sebagai berikut: BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN PEDOMAN PROGRAM KERJA A. PENGERTIAN B. MAKSUD C. TUJUAN D. LANDASAN E. PRINSIP F. SASARAN G. POKOK-POKOK PROGRAM H. TAHAPAN OPERASIONAL PENUTUP BAB II. PEDOMAN PROGRAM KERJA A. PENGERTIAN Pedoman Program Kerja merupakan kerangka acuan Program Kerja Organisasi yang ditetapkan dalam Kongres PPI Jepang dan dilaksanakan oleh Pengurus dalam kesatuan pelaksana program yakni biro/departemen/bidang. Pedoman Program Kerja merupakan acuan pada setiap pelaksanaan program kerja oleh segenap anggota PPI Jepang. B. MAKSUD Memberi petunjuk umum yang taktis dan strategis bagi kegiatan PPI Jepang yang mengarah pada pengembangan diri segenap anggota dan organisasi PPI Jepang. C. TUJUAN Mewujudkan Program Kerja yang ditetapkan dalam kurun waktu satu tahun periode kepengurusan PPI Jepang sebagai tahapan lanjutan untuk mencapai tujuan organisasi. D. LANDASAN 1. Idiil : Pancasila 2. Konstitusional : UUD Operasional : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang
26 E. PRINSIP Dalam menyusun dan melaksanakan program kerja, PPI Jepang mempunyai prinsip-prinsip: 1. Prinsip Moral Bahwa setiap Program Kerja Pengurus PPI Jepang sesuai dengan nilai-nilai moral. 2. Prinsip Tujuan Bahwa segala Program Kerja diarahkan guna merealisasikan tujuan PPI Jepang. 3. Prinsip Pembinaan dan Kaderisasi Bahwa segala Program Kerja dalam rangka mencapai tujuan PPI Jepang merupakan proses pengkaderan dan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan anggota. 4. Prinsip Kebutuhan Bahwa segala program Kerja PPI Jepang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan anggota sekaligus memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh anggota PPI Jepang. 5. Prinsip Kebersamaan dan Manfaat. Bahwa segala Program Kerja Pengurus PPI Jepang merupakan usaha bersama yang dilakukan atas dasar kebersamaan, kekeluargaan, dan dapat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas organisasi dan anggota PPI Jepang. 6. Prinsip Kesinambungan dan keterpaduan. Bahwa segala program kerja PPI Jepang merupakan kesinambungan dari tahapan yang satu ke tahapan yang lainnya serta dilakukan oleh masing-masing biro/departemen/bidang dalam suatu keterpaduan yang utuh. F. SASARAN 1. Sasaran Personal, yakni sasaran yang menyangkut pembinaan dan pengembangan anggota PPI Jepang baik jasmani dan rohani sehingga diharapkan: a. Terbentuk anggota yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Terbentuk anggota yang profesional dan mandiri serta mempunyai kualitas akademik yang baik. c. Terbentuk anggota yang berwawasan luas dan berpikiran jauh ke depan. d. Terbentuk anggota yang kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan keterampilan. e. Terbentuk anggota yang memiliki kesadaran berorganisasi dalam rangka peningkatan mutu kepemimpinan. f. Terbentuk anggota yang memiliki kebiasaan berpikir kritis, logis, sistematis, analitis, radikal, universal, praktis, dan revolusioner. 2. Sasaran Institusional, yakni sasaran yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan organisasi baik ke dalam maupun ke luar. a. Ke dalam, yaitu diarahkan pada penataan, pelaksanaan, dan pengawasan organisasi, sehingga secara bertahap akan dicapai kondisi sebagai berikut: Terbentuknya mekanisme keorganisasian sehingga terwujud suasana tata kerja keorganisasian yang mapan. Terbinanya mekanisme kepemimpinan dan kepengurusan sehingga terwujud suasana kepengurusan yang dinamis, efektif, dan efisien. Tercapainya program kerja sehingga terwujud suasana kehidupan tata keorganisasian yang kondusif dan ideal. b. Ke luar, yaitu diarahkan pada pemantapan peran organisasi sehingga secara bertahap akan dicapai kondisi sebagai berikut: Peningkatan peran serta PPI Jepang dalam hubungannya dengan PPI Dunia. Peningkatan hubungan antara PPI Jepang dengan alumni. G. POKOK-POKOK PROGRAM 1. Program Umum a. Operasional Program Umum, yang bertujuan untuk: Mengintensifkan rapat-rapat pengurus guna meningkatkan mobilitas dan pengendalian organisasi.
27 Melaksanakan program kerja kepengurusan berdasarkan ketentuan yang ada, guna meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan kreatifitas organisasi. b. Administrasi Kesekretariatan, yang bertujuan untuk: Meningkatkan tertib administrasi bagi pengurus dan anggota Mewujudkan tertib kesekretariatan dengan menertibkan pendataan, pengarsipan surat-surat organisasi, dan konsep-konsep yang telah dihasilkan serta mengaktifkan penggunaan dan pemeliharaan barangbarang inventaris. Mengintensifkan sistem informasi organisasi lewat penyajian data-data organisasi yang telah dikumpulkan dan diolah sehingga mempermudah pengambilan keputusan organisasi berdasarkan sumberdaya yang tersedia. c. Administrasi Keuangan, yang bertujuan untuk: Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi (RAPBO) PPI Jepang. Mengembangkan sistem pengelolaan dan pendayagunaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen sehingga dapat mendukung pelaksanaan program kerja secara optimal. 2. Program Khusus Program ini diharapkan mampu mewujudkan program kerja terpadu yang memungkinkan terciptanya kegiatan yang stabil, dinamis, dan terintegrasi yang dilaksanakan oleh biro/departemen/bidang. Adapun aspek-aspek landasan program khusus adalah: a. Aspek Profesi dan Keilmuan, yang bertujuan meningkatkan kemampuan anggota PPI Jepang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidangnya masing masing. b. Aspek Hubungan Luar dan Kealumnian, yang bertujuan meningkatkan partisipasi anggota PPI Jepang dengan pihak luar (individual dan komunal) dalam rangka pengembangan organisasi. c. Aspek Pengabdian Masyarakat, yang bertujuan meningkatkan partisipasi anggota PPI Jepang secara optimal dan terorganisir dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat. d. Aspek Minat, Bakat, dan Kegemaran, yang bertujuan membina dan mengembangkan aspirasi, minat, bakat, dan kemampuan anggota PPI Jepang dalam bidang seni, budaya, olah raga, dan bahasa. e. Aspek Kerohanian, yang bertujuan meningkatkan kegiatan yang bersifat mendukung terciptanya anggota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. f. Aspek Kesekretariatan, yang bertujuan memelihara aset, inventaris, perlengkapan dan kesekretariatan PPI Jepang. g. Aspek Keorganisasian, yang bertujuan menjaga intensitas, kualitas pengkaderan serta pengembangan organisasi yang berkesinambungan. h. Aspek Kewirausahaan, yang ertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemitraan. i. Aspek Jurnalistik, yang bertujuan untuk: Menjaga intensitas dan kesinambungan media informasi, komunikasi, dan publikasi PPI Jepang. Menyediakan sarana pengembangan pers dan jurnalistik dalam tubuh PPI Jepang. j. Aspek Peduli Lingkungan, yang bertujuan menambah wawasan pengetahuan dan kepedulian anggota PPI Jepang terhadap lingkungan. H. TAHAPAN OPERASIONAL Program Kerja dilaksanakan dengan tahapan-tahapan, yaitu: 1. Perencanaan Program kerja direncanakan dengan mempertimbangkan dan memperhatikan: a. Evaluasi pelaksanaan program kerja pada kepengurusan periode sebelumnya. b. Kondisi internal dan eksternal PPI Jepang. c. Maksud dan tujuan program kerja. d. Sasaran dan target program kerja. e. Alokasi waktu dan dana. f. Biro/departemen/bidang sebagai penanggung jawab program kerja.
28 g. Sumber daya pengarah dan pelaksana program kerja. h. Penggunaan salah satu metode analisis pengendalian kerja dalam pelaksanaan program kerja. 2. Pelaksanaan Program kerja dilaksanakan dengan memperhatikan: a. Pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan langsung oleh biro/departemen/bidang atau suatu kepanitiaan yang diberi mandat oleh Ketua Umum PPI Jepang. b. Terpeliharanya koordinasi dan komunikasi antara Pengurus PPI Jepang dengan sumberdaya pengarah dan pelaksana program kerja. 3. Pengendalian Pengendalian program kerja dievaluasi dengan memperhatikan: a. Perencanaan sampai terlaksananya program kerja. b. Kondisi internal dan eksternal PPI Jepang. c. Maksud, tujuan, sasaran dan target, alokasi waktu dan dana, kinerja penanggung jawab dan sumber daya, proses dan hasil pelaksanaan program kerja. d. Pelaksanaan secara formal dengan melibatkan Pengurus PPI Jepang, dan sumber daya pengarah serta pelaksana program kerja. 4. Pertanggungjawaban Program kerja dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan: a. Pertanggungjawaban untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan dan perencanaan program kerja. b. Sistematika Laporan Pertanggungjawaban yang mengacu pada aturan administrasi yang ditetapkan. c. Pertanggungjawaban dilakukan oleh penanggung jawab dan sumberdaya pelaksana program kerja secara tertulis dan disampaikan kepada Ketua Umum PPI Jepang. BAB III. PENUTUP Pedoman Program Kerja ini merupakan petunjuk dalam menyusun Program Kerja Organisasi. Berhasilnya penjabaran Pedoman Program Kerja ini tergantung pada mekanisme organisasi dan partisipasi aktif seluruh anggota PPI Jepang dengan tekad bulat dan semangat kepemimpinan Ketua Umum PPI Jepang sebagai penanggung jawab. Demikian Pedoman Program Kerja ini dibuat dengan mengacu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
29 KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 08/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang REKOMENDASI, MEMORANDUM DAN HAL-HAL KHUSUS PPI JEPANG PERIODE Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang) setelah Menimbang : Bahwa demi kelancaran dan keteraturan jalannya organisasi PPI Jepang maka dipandang perlu menetapkan Rekomendasi, Memorandum dan Hal-Hal Khusus PPI Jepang Periode Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang Pleno Kongres XXXVI PPI Jepang MEMUTUSKAN Pertama : Rekomendasi, Memorandum dan Hal-Hal Khusus PPI Jepang Periode sebagaimana terlampir. Kedua : Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, maka ketetapan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketiga : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Presidium Ditetapkan di : Sapporo Pada Tanggal : 17 September 2016 Pukul : JST K I S W A N T O LA ODE MUH. YASIR HAYA ANUNG WAHYUDI
30 Lampiran : Ketetapan Kongres XXXVI PPI Jepang Nomor: 08/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Indonesian Student s Association in Japan REKOMENDASI, MEMORANDUM DAN HAL-HAL KHUSUS PPI JEPANG PERIODE A. Rekomendasi untuk KBRI 1. Memberikan bantuan finansial yang dapat digunakan oleh pengurus pusat, korda, dan komsat. 2. Memberikan informasi tentang pelayanan yang dapat diakses oleh pengurus pusat, korda dan komsat 3. Bersedia menghadiri kegiatan penting di korda dan komsat. 4. Meningkatkan kerja sama dengan pengurus pusat PPI Jepang. 5. Mensinkronkan database pelajar Indonesia dengan database PPI Jepang. B. Rekomendasi untuk Badan Pengawas PPI Jepang 1. Mengubah urutan agenda kongres sebagai berikut: a. Penyampaian Laporan Pelaksanaan Tugas Ketua Badan Pengawas. b. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum PPI Jepang. 2. Perwakilan anggota BP di Korda mempunyai tugas tambahan untuk mengawasi dan mengevaluasi program kerja PPI Korda tersebut. 3. Mempersiapkan Kongres selambat-lambatnya 6 bulan sebelum pelaksanaan Kongres PPI Jepang serta mempublikasikan rencana Kongres selambat-lambatnya 3 bulan sebelum pelaksanaan Kongres PPI Jepang. 4. Menjaring aspirasi anggota PPI Jepang terkait Bakal Calon Ketua Umum PPI dan Bakal Calon Ketua Badan Pengawas PPI Jepang serta mensosialisasikan kepada Korda dan Komsat selambat-lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan Kongres PPI Jepang. C. Rekomendasi untuk Pengurus Korda-Komsat 1. Pengurus Korda dan Komsat memberikan saran terhadap rencana pembentukan struktur kepengurusan dan memfasilitasi anggota PPI untuk terlibat dalam Pengurus Pusat PPI Jepang. 2. Mengoptimalkan peran Radio PPI Jepang untuk sosialisasi kegiatan dan komunikasi dengan Pengurus Pusat. 3. Melakukan update Database Kepengurusan yang baru dan disampaikan kepada Pengurus Pusat. D. Rekomendasi untuk Pengurus Pusat 1. Membuat Keputusan Organisasi tentang Mekanisme Pernyataan yang mengatasnamakan PPI Jepang 2. Mencari penjelasan rinci terkait arti dan makna Logo PPI Jepang 3. Mendukung keberjalanan Badan Khusus Radio PPI Jepang. 4. Aktif berkomunikasi dengan Korda dan Komsat agar bersinergi satu sama lain. 5. Membuat Grup yang disepakati dan beranggotakan Pengurus Pusat, Ketua Korda dan Ketua Komsat. 6. Membuat kesepakatan dengan Ketua Korda dan Ketua Komsat, terkait media yang digunakan maupun yang akan dihapuskan. 7. Melakukan pertemuan/rapat antara Pengurus Pusat, Korda, dan Komsat setiap triwulan melalui media sosial yang waktunya disepakati bersama. 8. Memaksimalkan fungsi fanpage PPI Jepang untuk sosialisasi kegiatan maupun hasil. 9. Mengambil-alih tugas Ketua Korda tidak aktif dan menunjuk Ketua Korda baru berdasarkan rekomendasi Komsat yang aktif. 10. Memberikan perhatian merata kepada seluruh Korda dan Komsat. 11. Mengoptimalkan Radio PPI Jepang untuk sosialisasi kegiatan dan komunikasi dengan Korda dan Komsat. 12. Melanjutkan pembuatan sistem Database anggota PPI Jepang hingga siap digunakan. 13. Setiap LPJ wajib menyertakan saran dan rekomendasi. 14. Membantu Korda dan Komsat dalam hal dana jika diperlukan. 15. Mensosialisasikan hasil Kongres melalui Website PPI Jepang. 16. Memberikan informasi yang transparan terkait alokasi dana khususnya sumberdana dari KBRI.
Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres
Lebih terperinciKETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012
KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Periode 2012-2013 Dengan rahmat Allah
Lebih terperinciIndonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 07/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang PPI JEPANG PERIODE 2016-2017 Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres XXXVI (PPI Jepang)
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO Keputusan Rapat Komisariat PPI Komisariat Kumamoto, 27 September 2008 No... PEMBUKAAN Kami putra-putri Indonesia yang menuntut
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016 Bab I Nama Pasal 1 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember disingkat BEM FK UNEJ. Bab
Lebih terperinciPasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PASCASARJANA FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1
AD/ART LK FEM IPB Mukadimah Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan dharma
Lebih terperinciKETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG
KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG AMANDEMEN AD/ART PPI UTM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB
0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik
Lebih terperinciKETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017
KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017 TENTANG : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA BESAR MAHASISWA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT
ANGGARAN DASAR - ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT --------------------------------------------------------------------------------------------------------- ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Universitas Sebelas Maret (UNS) menyadari bahwa sesungguhnya mahasiswa merupakan bagian
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI 2016-2017 MPA PPI TURKI 2016-2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TURKI PERIODE 2016-2017 BAB I SIFAT Pasal 1 1.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)
Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH
HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut untuk menyempurnakan diri sebagai satu ujian yang kelak
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Belanda, khususnya di Kota Leiden, sadar akan kewajiban untuk ikut serta dengan aktif menyumbangkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DEWAN PERWALIAN DAN PENGAWASAN HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA ITB 2011-2012 MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya informatika sebagai ilmu
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Ketetapan KONGRES XXVI PPI-Jepang di Osaka, 6 September 2003 No. 5/TAP/KONG XXVI/PPI/2003 PEMBUKAAN Kami putra-putri Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciPERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (Permira) P E M B U K A A N Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Federasi
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran sebagai
Lebih terperinciAD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur
AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health
Lebih terperinciISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.
Lebih terperinciKETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014
KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Hasil Kongres V PPI Tiongkok Hong Kong, 8 April 2016 ANGGARAN DASAR Tujuan Didirikan PPI Tiongkok 1. Mempererat rasa persaudaraan di antara para pelajar Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEWAN MAHASISWA
ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA PERIODE 2014-2015 MUQODIMAH Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat intelektual dan beriman, dituntut untuk memiliki konsep-konsep ideal dan ide-ide
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) MUKADIMAH Dengan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
ANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada BAB I KETENTUAN UMUM Nama, Waktu, Tempat kedudukan, dan Lambang Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciKETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 002/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG
KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 002/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN
Lebih terperinciKELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015
ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (ART KM FEB UB) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota KM FEB UB adalah Mahasiswa Aktif S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciMAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA
MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUSMA FEB UI/XI/2015 Tentang PERUBAHAN ANGGARAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya intelektualitas, kreatifitas, kesucian hati dan profesionalisme alumni teknik geologi Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA 2011-2016 PENDAHULUAN Sejarah terbentuknya Asosiasi Dosen pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia didasari dengan adanya keinginan
Lebih terperinciPasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Kan IKRAR hilang Dihati ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, IDENTITAS, DAN WAKTU
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,
KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 01/TUS/BPM FF UI/XII/13 Tentang TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2014 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa FakultasFarmasi
Lebih terperinciKONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.
KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014
SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014 Tentang TATA KERJA Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2013/2014 Mengingat: 1. Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN
Lebih terperinciMusyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN IHAMAFI Pasal 1 Keanggotaan IHAMAFI : 1. Mengajukan permohonan menjadi anggota IHAMAFI dan kesediaan untuk menjalankan
Lebih terperinciHIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR
TEMPLATE LOGO HIMA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA PEMBUKAAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM
Lebih terperinci1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S
1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S SIDANG PLENO MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI SMKN 20 ( d/h SMEAN 12 JAKARTA ) IKALUNI DUAPULUH DUABELAS SURAT KEPUTUSAN NO : 002/MUBES/29-X1/2015
Lebih terperinciISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun lembaga eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY
ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006
ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 MENIMBANG : a. Bahwa Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris telah disahkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY
ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY DAFTAR ISI PEMBUKAAN 3 BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU DIDIRIKAN 4 PASAL 1 NAMA 4 PASAL 2 TEMPAT KEDUDUKAN 4
Lebih terperinciSIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota HMTI terdiri dari: 1. Anggota Putih HMTI adalah seluruh mahasiswa yang masih dalam masa pendidikan di Jurusan Teknik Industri yang belum mengikuti
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG BAB 1 Pasal 1 NAMA DAN KEDUDUKAN 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciMUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Status Keanggotaan 1. Anggota ILMPI adalah Lembaga Eksekutif Mahasiswa Jurusan/Program Studi/Fakultas Psikologi di Indonesia. 2. Keanggotaan ILMPI ditetapkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA BAB I IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Pasal 1 Nama wadah kemahasiswaan Fakultas
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA BAB I IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Pasal 1 Nama wadah kemahasiswaan Fakultas
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI (HIMAGRON) INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI (HIMAGRON) INSTITUT PERTANIAN BOGOR MUKADDIMAH Sebagai pengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dijiwai Sumpah Pemuda, Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA
BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA BADAN PERWAKILAN DESA Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan efisiensi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE 2016-2017 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAB I Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Badan Eksekutif
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Research Study Club dan selanjutnya disebut
Lebih terperinciKEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua, Menimbang : a. bahwa Dewan Kerja Pramuka Penegak
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG HASIL MUSYAWARAH KERJA FKHJ-BKSK-KONGRES MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 10 Agustus 1998
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA KEDOKTERAN UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA KEDOKTERAN UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama Nama, Waktu, Tempat, Kedudukan, dan Lambang Pasal 1 Organisasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL Doddy Irawan Ni Wayan Bejug W. Kurniawan Rizalina Tama S. Yogawira Prada Pasiaji Shantosa Yudha Siswanto Seilendria Hadiwardoyo Negara Kerajaan Spanyol,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciKETETAPAN FORUM MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 001/TAP/FORMA/IKMFKUI/III/2013.
KETETAPAN FORUM MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 001/TAP/FORMA/IKMFKUI/III/2013 Tentang TATA TERTIB SIDANG FORUM MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA FMIPA UNY
ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA FMIPA UNY 2017... FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KELENGKAPAN ORGANISASI ANGGARAN DASAR HIMATIKA FMIPA UNY 2017
Lebih terperinciATURAN DASAR IKM FMIPA UI
ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KONGRES PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KOREA 2014 No. : 017/A1.IX/DAGRI/SuratKeputusan/2014. Tentang
PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KOREA SELATAN (PERPIKA) Alamat: Ajou University Paldal Hall Room #931-1San 5, Woncheon-dong, Yeongtong-Gu, Suwon 443-749 Telepon: +8210-3321-6969 Email: sekretariat@perpika.kr
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH
ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH Sebagaimana Pelajar Indonesia umumnya, Pelajar Indonesia yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG
ANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG MUKADIMAH Bismillahirrohmanirrohim Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan jalan bagi umatnya sesuai dengan
Lebih terperinci