Materi Minggu 1. Gambaran Umum Ekonomi Internasional

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI INTERNASIONAL. Dr. M. Anang F., MM

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh keuntungan dari mengekspor dan mengimpor.

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh patriotisme, Indonesia berusaha membangun perekonomiannya. Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka membuat kondisi

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

Dari hasil penelitian mengenai perilaku makroekonomi lndonesia. dikaitkan dengan liberalisasi perdagangan, maka dapat ditarik beberapa

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

PEMASARAN INTERNASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat suku bunga. Tingginya tingkat suku bunga seolah menjadi bayang-bayang

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Permintaan uang mempunyai peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

Universitas Bina Darma

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB VII Perdagangan Internasional

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

PEREKONOMIAN INDONESIA

Kebijakan Makro Ekonomi

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi dalam bidang ekonomi menyebabkan berkembangnya sistem

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

VII. SIMPULAN DAN SARAN

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

BAB I PENDAHULUAN. saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain serta lalu lintas barang dan

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing, dimana bagi

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

SIAPA YANG DIUNTUNGKAN DALAM PERJANJIAN PERDAGANGAN BEBAS?

Transkripsi:

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 1 Materi Minggu 1 Gambaran Umum Ekonomi Internasional Kebutuhan yang tidak dimiliki atau yang tidak mampu disediakan secara mandiri menempatkan suatu keadaan di mana diperlukan adanya pertukaran komoditi antar negara. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak hanya meliputi arus perdagangan barang dan jasa dalam batas wilayah negara saja, tetapi juga termasuk arus barang dan jasa melampaui batas negara. Dengan kata lain, pada dasarnya tak ada satu pun negara di dunia ini yang mampu memenuhi kebutuhan internalnya masing-masing dan tidak tergantung kepada negara lain. 1.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Internasional Setiap kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Salah satu cara yang ditempuh adalah mengadakan perdagangan baik interregional maupun internasional, dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Ilmu ekonomi internasional yang sering pula hanya kita sebut ekonomi internasional kiranya dapat didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi internasional perekonomian bangsa pada khususnya dan mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya. Menurut Oxlay Summary, pengertian ekonomi international dilihat dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari segi praktisnya. a. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa. b. Dari segi praktisnya, ekonomi international adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara, maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu dengan negara yang lain. Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Ekonomi internasional sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang juga mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor-impor) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi (swasta maupun pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara. Ekonomi internasional mencakup baik aspek mikro maupun makro. Aspek mikro, misalnya menyangkut masalah jual-beli secara internasional (yang sering disebut dengan ekspor-impor). Kegiatan perdagangan internasional ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor produksi, yang merupakan salah satu topik dalam analisa ekonomi mikro. Masing-masing pasar saling berhubungan satu dengan yang lain dapat mempengarui pendapatan ataupun kesempatan kerja. Aspek makro, misalnya hal-hal menyangkut perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan dan pasar. Setiap ada perubahan permintaan atau penawaran agregat di pasar dunia, termasuk harga, maka pengaruhnya dirasakan dalam bentuk perubahan ekspor/impor dan secara tidak langsung juga pada produksi dan harga di dalam negeri. Sehingga ruang lingkup dalam perdagangan internasional termasuk dalam ruang lingkup ekonomi internasional yang dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Teori dan kebijaksanaan perdagangan internasional

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 2 b. Teori dan kebijaksanaan keuangan atau moneter internasional c. Organisasi dan kerja sama ekonomi internasional d. Perusahaan multinasional Ilmu ekonomi internasional merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumber daya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan dalam perekonomian internasional dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, serta bantuan kerjasama internasional. Seperti halnya ilmu ekonomi, ilmu ekonomi internasional juga mempelajari alokasi yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja problematik ekonomi dipelajari dalam ruang lingkup internasional. Artinya, masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu negara dengan negara lain. Oleh karena itu ekonomi internasional lebih luas pengertiannya apabila dibandingkan dengan perdagangan internasional yang hanya menyangkut pertukaran barang dan jasa saja. Para pelaku yang mengadakan hubungan ekonomi internasional meliputi swasta, pemerintah maupun organisasi internasional. 1.2. Perdagangan antar Negara dan Ilmu Ekonomi Internasional Berdasarkan dari sub pokok bahasan sebelumnya, maka kita mengetahui bahwa adanya perdagangan internasional antar negara secara tidak langsung menimbulkan ketergantungan antara negara satu dengan yang lainnya. Dan untuk memenuhi kebutuhan akan barang & jasa maka terjadilah pertukaran barang dan jasa yang dikenal dengan perdagangan internasional. Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interegional (antar daerah dalam satu negara). Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara di mana: a. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif lebih sukar (immobilitas faktor produksi). b. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda. c. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (endowment factor) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan. Hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lainnya dapat berupa: a. Pertukaran hasil/output berupa barang & jasa b. Hubungan kredit c. Pertukaran atau aliran sesama produksi (faktor produksi) yaitu tenaga kerja, modal, teknologi dan kewirausahaan Keterkaitan ekonomi di masing-masing negara tentunya mempengaruhi kondisi-kondisi yang harus selaras sehingga tidak membuat kegiatan perdagangan internasional diatur oleh aturan dari salah satu negara saja. Oleh karena itu, hubungan ekonomi antar negara, acuan ilmu ekonomi dan kebijaksanaannya pun perlu disepakati bersama. Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang relatif lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 3 Harga sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efisiensi dalam proses produksi. Untuk menghasilkan sesuatu jenis barang tertentu antara satu negara dengan negara lain akan berbeda ongkos produksinya, dan dengan demikian harga hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumlah, jenis, kualitas serta cara-cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut di dalam proses produksi. Perbedaan harga inilah yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar negara. Perbedaan harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena perbedaan dalam pendapatan serta selera. Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya, mobil, rokok, pakaian, meskipun satu negara tertentu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara lain dapat terjadi. Hal ini dikarenakan faktor selera, di mana penduduk negara tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain. 1.3. Variabel dan Metode Ekonomi Internasional Ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah. Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: 1. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi. 2. Jenis-jenis analisis ekonomi. 3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi. 4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian. Keuangan Internasional mengaplikasikan model-model makroekonomi untuk membantu memahami ekonomi internasional. Konsep makroekonomi meliputi berbagai variabel. Fokusnya adalah dalam interrelationship antara aggregate economic variabel (variabel-variabel ekonomi keseluruhan) seperti PDB (produk domestik bruto), tingkat pengangguran (unemployment rate), tingkat inflasi (inflation rate), neraca perdagangan (trade balance), nilai tukar (exchange rate), suku bunga (interest rate), dll. Perluasan makroekonomi juga termasuk dalam ekonomi internasional. Fokusnya dalam signifikasi ketidakseimbangan perdagangan (significance of trade imbalance), faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar (determinants of exchange rate) dan pengaruh keseluruhan kebijakan moneter dan fiskal dari

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 4 pemerintah. Diantara isu yang paling penting adalah perdebatan tentang sistem nilai tukar tetap (fixed exchange rate) atau sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate). 1.4. Masalah yang dibahas dalam Ekonomi Internasional Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antar negara dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antar negara juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional. a. Perbedaan Mata Uang Antar Negara Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional. b. Kualitas Sumber Daya yang Rendah Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional. c. Pembayaran antar Negara Sulit dan Risikonya Besar Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C. d. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 5 e. Terjadinya Perang Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antar negara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan antar negara akan terhambat. f. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi-organisasi ekonomi. Tujuan organisasiorganisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negara-negara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan. Masalah-masalah ekonomi internasional saat ini banyak berhubungan dengan kebijakan perdagangan internasional yang membahas alasan serta pengaruh pembatasan perdagangan, serta halhal yang menyangkut antara lain: a. Meningkatnya Proteksionisme di Negara-Negara Maju Menurut teori perdagangan secara murni, kebijakan terbaik dalam perdagangan internasional adalah perdagangan bebas. Di bawah kebijakan seperti itu, setiap negara akan melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditas yang dapat diproduksinya paling efisien. Selanjutnya, melalui pertukaran, setiap negara akan memperoleh keuntungan(yaitu dapat mengkonsumsi lebih banyak barang dan jasa yang mungkin tidak akan diperoleh jika tidak dilakukan perdagangan). Namun, dalam dunia nyata, sebagian besar negara menerapkan pembatasan-pembatasan terhadap arus bebas perdagangan tersebut. Meskipun jika dilihat dari sisi kesejahteraan nasional, hal ini sering dibenarkan, namun pembatasan perdagangan selalu disokong oleh segelintir produsen dan lebih banyak menguntungkan mereka, dengan mengorbankan mayoritas konsumen yang tidak dapat berbuat apa-apa. Saat ini, masalah-masalah tersebut semakin diperumit oleh kecenderungan negara-negara di dunia untuk membentuk tiga blok perdagangan yaitu blok perdagangan Amerika Utara (meliputi Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko), blok perdagangan negara-negara Eropa, serta blok perdagangan negara-negara Asia yang dipelopori oleh Jepang. b. Fluktuasi yang Berkelanjutan dan Besarnya Ketidakseimbangan Kurs Valuta Asing Kurs valuta asing memperlihatkan ketidakstabilan atau fluktuasi yang terus berlanjut serta ketidakseimbangan yang cukup besar dan menetap. Hal ini mengganggu pola perdagangan internasional dan spesialisasi, serta menimbulkan ketidakstabilan kondisi keuangan internasional. Timbulnya ketidakstabilan dan ketidakseimbangan yang terus menerus dalam kurs valuta asing telah mendorong diperlukannya reformasi sistem moneter internasional yang sedang berlangsung, bersamaan dengan diperlukannya penetapan zona target fluktuasi beberapa mata uang utama yang diperbolehkan, serta semakin meningkatnya keperluan koordinasi kebijakan makroekonomi secara internasional di antara berbagai negara industri utama. c. Pengangguran Struktural yang Tinggi di Negara-Negara Eropa Di negara-negara industri Eropa, tingkat pengangguran rata-rata berada di atas 10 persen selama beberapa dekade terakhir. Tingkat pengangguran ini bahkan melebihi 12 persen pada tahun 1994, sementara di Amerika Serikat hanya 7 persen. Situasi ini diperburuk lagi oleh kenyataan bahwa

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 6 setengah para penganggur tersebut telah menganggur lebih dari setahun. Diyakini penyebab masalah pengangguran struktural atau jangka panjang yang dihadapi negara-negara Eropa sebagian besar diakibatkan oleh tunjangan sosial yang terlalu berlebihan serta ketidakstabilan pasar tenaga kerja yang mengurangi minat masyarakat untuk bekerja dan mengurangi penciptaan kerja. Akibat tingginya pengangguran ini, negara-negara Eropa mengimpor lebih sedikit komoditas dibanding yang seharusnya, dan cenderung membatasi perdagangan yang sia-sia melindungi lapangan kerja. Dalam dunia kita yang saling tergantung saat ini, masalah nasional atau regional seperti itu akan dengan cepat menjadi masalah perdagangan dunia. d. Masalah Restrukturisasi yang Dihadapi Negara-Negara Eropa Timur serta Negara-Negara Bekas Uni Soviet Meskipun telah mendapat kemajuan cukup besar dalam restrukturisasi bekas negara-negara Eropa Timur dan bekas Uni Soviet yang memiliki sistem ekonomi terpusat, masih tetap terdapat bahaya kembalinya perekonomian pada kondisi semula serta timbulnya kekacauan ekonomi. Negaranegara ini membutuhkan begitu banyak bantuan dari negara-negara Barat dalam bentuk modal dan teknologi untuk membangun ekonomi pasar serta untuk mengintegrasikan mereka ke perekonomian dunia. Jika dilihat dari sisi runtuhnya perdagangan tradisional yang melingkupi mereka, negara-negara ini juga memerlukan akses yang bersifat liberal ke pasar negara-negara Barat. Bantuan ini tidak saja dibenarkan dari segi-segi kemanusiaan, namun juga dari sisi kepentingan jangka panjang negara-negara Barat. Ilmu ekonomi internasional dapat membantu memahami lebih baik sifat dari berbagai masalah ini serta membantu mengevaluasi usaha-usaha penyelesaian yang sedang dilakukan atau diusulkan. e. Kemiskinan di Beberapa Negara Berkembang yang Paling Miskin Meskipun banyak negara berkembang khususnya Cina dan India telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini, masih banyak negara-negara berkembang paling miskin, terutama kawasan negara sub-sahara Afrika, tetap menghadapi kemiskinan paling buruk, masalah utang luar negeri, stagnasi ekonomi, serta semakin melebarnya jurang ketidakadilan standar hidup. Kondisi-kondisi ini menimbulkan masalah serius bagi perekonomian dunia. Sistem ekonomi internasional yang telah menyebarkan keuntungan/manfaat perdagangan internasional dan spesialisasi secara merata tidak dapat dikatakan telah berfungsi sempurna, apalagi disebut telah memberikan keadilan. Dunia yang dipenuhi oleh jutaan orang yang kelaparan bukan saja tidak diterima di sisi etika, namun juga akan sulit mewujudkan suatu dunia yang aman. Ilmu ekonomi internasional akan membantu menjelaskan mengapa ketidaksamaan standar kehidupan antara negara-negara yang kaya dan miskin di dunia begitu besar dan semakin melebar, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. 1.5. Hubungan Ilmu Ekonomi Internasional dengan Ilmu Ekonomi Lain Dalam melakukan analisis teori perdagangan internasional akan senantiasa digunakan beberapa asumsi dasar sebagai berikut: a. Neocality of economy, di mana uang tidak berpengaruh atas harga relatif b. Jumlah faktor produksi dari setiap negara tetap c. Faktor produksi secara internasional tidak dapat berpindah d. Teknologi yang tersedia sama e. Taste & Income Distribution dianggap sesuatu yang given dan tidak berubah

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 7 f. Tidak terdapat hambatan perdagangan/trade barrier dalam bentuk biaya transpor, informasi dan teknologi. g. Adanya Full Employment faktor produksi & tidak terjadi excess supplies/shortage of commodities Setiap asumsi yang telah disebutkan di atas, diambil dari asumsi-asumsi ilmu ekonomi perdagangan internasional dan ilmu ekonomi lainnya yang terkait dalam pengambilan kebijaksanaan di kegiatan perdagangan internasional. Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional. a. Harry Waluya menjelaskan, pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapat dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory on International Trade). b. Nopirin mendefinisikan, ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup internasional. Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional. c. Ingo Walter dan Kaj Areskoug mengatakan, bahwa international economics has a private aspect and a governmental, public policy aspect. And so the economic actors we will be conserned with include both firms and, occasionally, other private institutions and individuals and government agencies of various types. They also include official international organizations that have assumed certain supranational functions in the world economy. d. Sedangkan Stefan H Robbock dan Kenneth Simmonds mendefinisikan, ekonomi internasional dalam konsep bisnis internasional yang didefinisikan... as a field of management training deals with the special features of business activities that cross national boundaries. These activities may be movements of goods, services, capital or personnel; transfer of technology, informations or data; or even the supervision of employees. Dari beberapa pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa studi ekonomi internasional mempelajari tentang hubungan ekonomi antar negara yang berkaitan dengan alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak langsungnya yang dijalankan melalui mekanisme perdagangan, investasi dan kerjasama internasional. Selain itu, ekonomi internasional juga berkaitan dengan kebijakan yang mengaturnya baik dalam negeri berupa kebijakan ekonomi internasional dan kebijakan internasional seperti sistem moneter, sistem pajak yang diatur dalam lembaga internasional seperti WTO dan IMF. Dalam kaitannya dengan studi hubungan internasional, studi ekonomi internasional memberikan gambaran tentang alasan suatu negara melakukan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara lain dan bagaimana mereka melakukan hubungan tersebut. Terdapat banyak sekali mekanisme, aturan dan konflik yang terjadi dalam hubungan ekonomi ini, sehingga mempelajari ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional menjadi sangat penting untuk menganalisa fenomena hubungan internasional mutakhir yang sedang terjadi saat ini, dilihat dari sudut pandang ekonomi internasional. Pentingnya ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional terutama pada mekanisme

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 8 kerjasama internasional dalam pembentukan sistem moneter, GATT sampai WTO, IMF dan MNC yang saat ini mendomonasi dan menggeser peran negara dalam ekonomi internasional. Dalam era globalisasi & perdagangan bebas, manusia dengan ide, bakat, iptek, barang & jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah melewati batas negara yang mana pergerakan relatif bebas ini, telah menimbulkan saling keterkaitan & ketergantungan maka menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu negara terpengaruh oleh ekonomi internasional. Dengan kata lain, perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tak ada lagi negara yang autharcy yaitu negara yang hidup terisolasi, tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan, maupun perdagangan internasional. SOAL-SOAL LATIHAN Silanglah salah satu di antara huruf A, B, C dan D, yang menurut pendapat Anda paling tepat dihubungkan dengan bagian kalimat yang mendahuluinya. 1. Hubungan antar negara dalam perdagangan internasional pada umumnya ialah... A. Bilateral C. Bilateral dan multilateral B. Multilateral D. Jawaban A, B dan C salah 2. Apa yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional? A. Kebutuhan yang tidak dimiliki atau yang tidak mampu disediakan secara mandiri B. Perbedaan komparatif dari harga barang C. Jawaban A dan B benar D. Jawaban A dan B salah 3. Sistem pembayaran internasional, kurs valuta asing, masalah ukuran dan timbangan negara asing termasuk pada ruang lingkup perdagangan internasional yang... A. Teori dan kebijakan perdagangan nasional B. Teori dan kebijakan keuangan atau moneter internasional C. Organisasi dan kerja sama ekonomi internasional D. Perusahaan multinasional 4. Berikut ini yang bukan merupakan fokus dari Keuangan Internasional... A. Gross Domestic Product C. Inflation Rate B. Employment Rate D. Exchange Rate 5. Kondisi ketika PDB rill mengalami penurunan selama lebih dari satu tahun disebut... A. Resesi C. Inflasi B. Depresi D. Stagflasi 6. Berikut ini yang merupakan bahasan ilmu dari ilmu ekonomi makro yaitu... A. Pendapatan nasional C. Sumber daya agregat B. Pendapatan berkapita D. Jawaban A, B dan C benar 7. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri perusahaan multinasional adalah... A. Membentuk cabang-cabang di luar negeri B. Menempatkan cabang pada negara-negara berkembang C. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global D. Bergerak dalam produksi internasional dan mengoperasikan beberapa pabrik di beberapa negara 8. Hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lainnya dapat berupa, kecuali... A. Pertukaran hasil/output berupa barang & jasa B. Hubungan kredit C. Pertukaran atau aliran sesama produksi (faktor produksi) D. Kerja sama politik

E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 9 9. Akibat dari terjadinya perang terhadap perdagangan internasional suatu negara, kecuali... A. Kondisi negara kacau balau C. Hubungan antar negara terputus B. Perdagangan antar negara terhambat D. Perekonomian negara lesu 10. Berikut ini yang merupakan asumsi dasar dalam melakukan analisis teori perdagangan internasional yaitu... A. Jumlah faktor produksi dari setiap negara tidak tetap B. Teknologi yang tersedia tidak sama C. Terdapat hambatan perdagangan/trade barrier dalam bentuk biaya transpor, informasi & komunikasi D. Uang tidak berpengaruh atas harga relatif Jawablah soal essay di bawah ini, yang menurut pendapat Anda benar. Jelaskan pengaruh pengeluaran nasional, tingkat pengangguran dan tingkat inflasi dalam konsep makroekonomi?